KALIMAT EFEKTIF EJAAN BAHASA INDONESIA Sulis Adyana S
KALIMAT EFEKTIF & EJAAN BAHASA INDONESIA Sulis Adyana, S. Pd. , M. Pd.
Pengertian Efektif adalah ukuran kalimat yang memiliki kemampuan menimbulkan gagasan. Apa itu Kalimat Efektif? Kalimat Efektif : Kalimat yang tepat, jelas, dan lengkap
Syarat Kalimat Efektif (1) Kesatuan, (2) Kepaduan, (3) Kepararelan, (4) Ketepatan, (5) Kehematan, (6) Kelogisan.
1. Kesatuan adalah satu ide pokok dalam sebuah kalimat. Contoh: Pembanguan gedung sekolah baru pihak yayasan dibantu oleh bank yang memberikan kredit. (terdapat subjek ganda dalam kalimat tunggal) Pihak yayasan dibantu oleh bank yang memberi kredit untuk membangun gedung sekolah baru
2. Kepaduan (Koherensi) Koherensi adalah hubungan yang padu antara unsur pembentuk kalimat. Contoh Kepada setiap pengemudi mobil harus memiliki surat izin mengemudi. (tidak mempunyai subjek/subjeknya tidak jelas). Setiap pengemudi mobil harus memiliki surat izin mengemudi.
3. Keparalelan atau kesejajaran adalah unsur sama pola atau susunan kata dan frasa dalam kalimat. Contoh: Kegiatan di perpustakaan meliputi pembelian buku, membuat katalog, dan buku diberi label. Kegiatan di perpustakaan meliputi pembelian buku, pembuatan katalog, dan pelebelan buku.
4. Ketepatan adalah kesesuaian/kecocokan pemakaian unsur-unsur yang membangun suatu kalimat sehingga terbentuk pengertian yang bulat dan pasti. Contoh Karyawan teladan itu memang tekun bekerja dari pagi sehingga petang. Karyawan teladan itu memang tekun bekerja dari pagi sampai petang.
5. Kehematan ialah adanya upaya menghindari pemakaian kata yang tidak perlu. Contoh Saya melihatnya dengan mata kepala saya sendiri mahasiswa itu belajar seharian dari pagi sampai petang. Saya melihat sendiri mahasiswa itu belajar seharian.
6. Kelogisan ialah arti kalimat yang masuk akal. Contoh Dengan mengucapkan syukur kepada Tuhan, selesailah makalah ini tepat pada waktunya. (berarti “modal” untuk menyelesaikan makalah cukuplah ucapan syukur kepada Tuhan).
Ejaan Bahasa Indonesia 1. Penulisan huruf - Penulisan huruf kapital 2. Penulisan Kata 3. Penulisan tanda baca
1. Penulisan Huruf Kapital. Digunakan sebagai 1. Huruf pertama awal kalimat Contoh: Saya Tinggal di Kota Semarang 2. Huruf pertama petikan langsung. contoh: Ibu bertanya, “Kapan kamu pulang? ”
Lanjutan… 3. Penulisan nama Tuhan, nabi, agama dan kitab suci dan kata ganti Tuhan Contoh: Allah, Isa, Budha, Al-Quran. - Tuhan Yang Maha Pengasih - Tuhan Yang Mahaagung - Tuhan Yang Maha Esa (pengecualian)
Lanjutan… 4. menulis gelar kehormatan diikuti nama Contoh: Sri Sultan Hamengku Buwono, Haji Ahmad Yusuf Saya bertemu dengan Bapak Gubernur tadi pagi Saya bertemu dengan Bapak rektor 5. menulis nama jabatan yang diikuti nama diri. Contoh: Presiden Soekarno. Nama jabatan yang menggantikan satu orang. Contoh: Gubernur Jawa Tengah
Lanjutan… 6. nama suku, negara, dan bahasa Contoh: suku Dayak, negara Indonesia, bahasa Mandarin 7. nama hari, bulan, tahun Contoh: Senin, Maret, Masehi 8. nama letak geografi (jika diikuti nama tempatnya) Contoh: Danau Toba, Selat Sunda, Jalan Proklamasi.
Lanjutan… 9. nama negara, unsur pemerintahan, dan dokumen Contoh: Negara Indnoesia, Majelis Permusyawaratan Rakyat, Keputusan Presiden 10. nama instansi/ surat kabar Contoh Universitas Dian Nuswantoro, Suara Merdeka
Lanjutan… 11. Menulis judul (buku, film, lagu, dll) Contoh: Film Pohon Terkenal 12. Menulis nama gelar akademik Contoh: Prof. Johan, M. Pd. Dr. dr. Adyana, M. Kes. 13. Menulis kata sapaan (hubungan akrab) Contoh: Bapak, Ibu, Saudara, Anda, Paman, Nenek
2. Penulisan Kata Apotek Atlet Analisis Aktif Aktivitas Kreatif Kreativitas Sportif Sportivitas Jadwal Kualitas Saksama Hikmat Praktik Izin November Teoretis Pikir Napas Risiko Sangsi Sanksi Pingsan Konkret Jumat Kuantitas Produktif Produktivitas Hakikat Formal Provinsi Ijazah Zaman Sistem Nasihat Teknik Terampil Ekstrem
3. Penulisan Tanda Baca 1. Tanda Titik (. ) 2. Tanda Koma (, ) 3. Tanda Titik Dua (: ) 4. Tanda Titik Koma (; ) 5. Tanda Petik Dua (“)
SEKIAN TERIMA KASIH
- Slides: 19