KALIMAT EFEKTIF By Trisna Andarwulan DEFINISI Kalimat efektif
KALIMAT EFEKTIF By: Trisna Andarwulan
DEFINISI • Kalimat efektif kalimat yang bukan hanya memenuhi syarat-syarat komunikatif, gramatikal, dan sintaksis saja, tetapi juga harus hidup, segar, mudah dipahami, serta sanggup menimbulkan daya khayal pada diri pembaca (Rahayu: 2007). • Kalimat efektif kalimat yang mengungkapkan gagasan penutur sehingga pendengar/pembaca memahami gagasan yang terungkap seperti apa yang dituturkan (Suparno & Yunus, 2002). • Kalimat efektif kalimat yang benar dan jelas sehingga dengan mudah dipahami orang lain secara tepat (Akhadiah, Arsjad, dan Ridwan: 2001).
CIRI-CIRI KALIMAT EFEKTIF • Memiliki unsur pokok, minimal unsur SP • Taat tata aturan ejaan yang berlaku • Kesepadanan antara struktur bahasa dan jalan pikiran yang logis dan sistematis. • Kepararelan, untuk tujuan efektivitas tertentu • Ketegasan menonjolkan pikiran utama • kehematan dan ketepatan pilihan kata • Menggunakan variasi struktur kalimat.
SYARAT KALIMAT EFEKTIF • • Kelogisan Kepararelan Ketegasan Kehematan Kecermatan Kepaduan Kesejajaran Kevariasian
SYARAT 1 kelogisan ▫ ▫ Kalimat pasif dan aktif harus jelas Induk kalimat dan anak kalimat harus jelas Subjek tidak ganda Predikat tidak didahului kata yang ▫ Wanita yang ditemukan tewas itu, sebelumnya sering mondar-mandir di daerah tersebut. ▫ Dia yang duduk disebelah lelaki berkumis itu.
SYARAT 2 kepararelan ▫ Predikat kalimat majemuk setara harus pararalel. Artinya, jika kata kerja, harus kata kerja semuanya; jika kata benda harus kata benda semuanya. Contoh: ▫ Harga minyak disesuaikan atau dinaikan secara wajar
SYARAT 3 ketegasan ▫ Unsur-unsur yang ditonjolkan diletakkan di awal kalimat. ▫ Misal: Presiden menegaskan agar kita selalu hidup disiplin ▫ Membuat urutan yang logis 1, 2, dan 3 ; kecil, sedang, dan besar; anak, remaja dan orang tua, dsb.
SYARAT 4 kehematan Kehematan adalah penggunaan kata-kata secara hemat, tetapi tidak mengurangi makna atau mengubah informasi. • Menghilangkan pengulangan subjek yang sama pada anak kalimat • Menghindari kata hari, tanggal, bulan, dan tahun dalam hubungannya dengan nama hari, tanggal, bulan, dan tahun. • Menghindari pemakaian hipernim • Contoh: -(Warna)kuning dan merah mendominasi suasana pemilu 1999. -Beliau dilahirkan di (Kota)Yogyakarta pada 1924. -Gejala (penyakit)TBC pada dirinya sudah lama diketahui.
SYARAT 5 cermat • Cermat ialah kalimat yang dihasilkan tidak menimbulkan tafsir ganda dan harus tepat diksinya. Prinsip kecermatan berarti cermat dan tepat menggunakan diksi. Agar tercapai kecermatan dan ketepatan diksi, harus memperhatikan pernyataan berikut ini. • Menghindari pemakaian kata penghubung yang berlebihan • Menghindari pemakaiankata yang berlebihan (kata yang memiliki makna sama) • Hindari peluluhan bunyi/ c /k/t/s/p
SYARAT 6 kepaduan/kesatuan • Kepaduan kepaduan pernyataan dalam kalimat, sehingga kalimat • tidak terpecah-pecah • Kalimat tidak bertele-tele dan harus sistematis. • Diantara predikat kata kerja dan objek penderita tidak disisipkan kata daripada/tentang. • Misal: • Kita harus dapat mengembalikan kepada kepribadian kita orang kota yang telah terlanjurmeninggalkan rasa kemanusiaan itu. (tidak efektif) Kita harus mengembalikan kepribadian orang-orang kota yang sudah meninggalkan rasa kemanusiaan. (efektif)
SYARAT 7 kesejajaran • Kesejajaran penggunaan bentuk-bentuk yang sama pada kata-kata yang paralel. Agar kalimat terlihat rapi dan bermakna sama, Contoh: • Maskapai tidak bertanggung jawab terhadap kehilangan dokumen, kerusakan barang, busuknya makanan, dan jika hewan yang diletakkan di dalam bagasi tiba-tiba mati. Maskapai tidak bertanggung jawab terhadap kehilangan dokumen, kerusakan barang, kebusukan makanan, dan kematian hewan.
SYARAT 8 kevariasian • Untuk membuat kalimat yang tidakmonoton dan menjemukan, diperlukan adanya variasi. Kevariasian dapat ditempuh dengan berbagai cara berikut: 1) Variasi penggunaan kata Contoh: • Pembicaraan itu membicarakan kenakalan mahasiswa. (monoton) • Pembicaraan itu membahas kenakalan mahasiswa. (variatif)
2) Variasi pembukaan kalimat • Frasa keterangan tempat atau keterangan waktu diletakkan diawal kalimat Contoh: Dari desa yang terpencil ia merantau ke Bandung. • Penggunaan frasa verbal Contoh: Merombak kendaraan tua adalah kegemarannya. • Penempatan klausa anak kalimat Contoh: Ketika ujian berlangsung, mahasiswa itu jatuh sakit.
PENGGUNAAN KALIMAT EFEKTIF • Digunakan pada tulisan ilmiah seperti makalah, skripsi, tesis, disertasi, laporan penelitian, dan sebagainya • Kalimat efektif berbeda dengan kalimat yang dipakai para sastrawan atau wartawan
Parera(Ekosusilo, 1995: 63) Syarat Kalimat Efektif • Kesepadanan antara struktur bahasa dan jalan pikiran yang logis, • keparalelan, untuk tujuan efektivitas tertentu, • Ketegasan menonjolkan pikiran utama, • Kehematan dalam pilihan kata, dan • Kevariasian dalam penyusunan kalimat.
• Kesepadanan dan Kesatuan kemaksimalan struktur bahasa untuk mendukung gagasan atau ide yang dikandung. Hal 2 yg diperhatikan: 1) setiap kalimat mayor harus memiliki subjek dan predikat 2) Ide pokok harus terdapat dalam induk kalimat
3) Penggabungan kalimat dengan kata hubung dan atau kata yang (kata dan untuk menghasilkan kalimat yang setara, sedangkan kata yang untuk menghasilkan kalimat dengan klausa bertingkat)
- Slides: 17