JURNALISTIK KESEHATAN DAN KOMUNIKASI PUBLIK KONSEP DASAR DAN
JURNALISTIK KESEHATAN DAN KOMUNIKASI PUBLIK KONSEP DASAR DAN PENGERTIAN JURNALISTIK
PENGERTIAN JURNALISTIK ? Journalistiek Journalisme (Belanda) (Inggris) (Prancis) Kegiatan membuat laporan harian, mulai dari tahap peliputan s/d penyebarannya Orangnya disebut =Journalist Reporter (dari kata report = laporan) Wartawan
JADI, JURNALIS ADALAH ?
PENGERTIAN JURNALIS Kegiatan- penyiapan, pencarian, penyuntingan, penulisan, dan penyampaian informasi tertentu kepada masyarakat, melalui media tertentu.
BENTUK DAN PRODUK JURNALISTIK • Jurnalistik Cetak (print journalism) • Jurnalistik Radio (Radio journalism) • Jurnalistik Televisi (Television journalism) • Jurnalistik Online (online journalism)
CAKUPAN JURNALIS • • • Pemimpin Umum Pemimpin Redaksi Wapimred Redaktur Koordinator Liputan Reporter Editor Kolumnis Fotografer (Photo Journalist) Cameraman (VJ = Video Journalist)
Peran Jurnalistik dalam Masyarakat • Agen Pembaharu ( merangsang, Mempengaruhi hingga mengubah perilaku serta menggerakan masyarakat. ) • Pemberi Hiburan Meredakan atau melemaskan kepenatan setelah bekerja atau aktifitas lainnya. • Alat Kontrol Sosial Menyampaikan gagasan atau pendapat yang berkaitan dengan masyarakat luas. • Pendidik Masyarakat • Pemberi Informasi ( Berita, Feature, reportase, dll)
Peran Jurnalistik dalam Masyarakat • Memperluas Cakrawala Pemikiran • Menumbuhkan Aspirasi • Sebagai Jembatan ( mis. antar Pemerintah dengan pengamat, masyarakat ) • Mampu mengenalkan norma-norma sosial • Mampu menumbuhkan selera
KARAKTERISTIK DAN TIPOLOGI • M. Djen Umar (Hukum Komunikasi Jurnalistik, 1984. 31) Kualitas Pers terdiri atas 3 Kelompok. Pers Berkualitas, Pers Populer dan Pers Kuning. Pers Berkualitas = memperhatikan aspek Hukum, etik, moril dan intelektual serta tidak terpengaruh dengan tren Pers Populer = menyesuaikan dengan isu yang sedang tren dan selera pembaca, terkadang melanggar kaidah etik, hukum, moral dan intelektual. Pers Kuning = tidak mengindahkan kaidah jurnalistik ideal, Judul yang Bombastis dan tidak mencerminkan Isi.
DISKUSI • MENCARI REFERENSI DI INTERNET, CONTOH PERS BERKUALITAS, POPULER DAN KUNING. • 10 MENIT
JURNALISTIK ?
JENIS DAN WILAYAH • JURNALIS ADVERSARIALS = RELASI ANTARA MEDIA DENGAN PEMERINTAH DAN BISNIS. • JURNALIS POPULIST MOBILIZERS = FOKUS MEMBERIKAN SUARA KEPADA KELOMPOK MASYARAKAT YANG SELAMA INI TIDAK MEMILIKI AKSES • JURNALIS CONTEXTUALIST = MEMPERCAYAI TANGGUNG JAWAB SOSIAL, BERKONTRIBUSI TERHADAP KEPENTINGAN MASYARAKAT TERMASUK TANTANGAN DAN PELUANG YANG DIHADAPI.
PILAR PERS • IDEALISME • KOMERSIALISME • PROFESIONALISME
PILAR PERS • IDEALISME = Idealisme adalah cita-cita, obsesi, sesuatu yang terus dikejar untuk bisa dijangkau dengan segala daya dan cara yang dibenarkan ole norma profesi. Dalam pasal 6 UU Pokok Pers No. 40/1999 dinyatakan, pers nasional melaksanakan peranannya sebagai berikut. a. Memenuhi hak-hak masyarakat untuk mengetahui b. Menegakkan nilai-nilai dasar demokrasi dan hak-hak asasi manusia serta menghormati kebhinekaan c. Mengembangkan pendapat umum berdasarkan informasi yang tepat, akurat, dan benar d. Melakukan pengawasan, kritik, koreksi, dan saran terhadap hal-hal yang berkaitan dengan kepentingan umum e. Memperjuangkan keadilan dan kebenaran
PILAR PERS • KOMERSIALISME = UU Pokok Pers No. 40/1999, PERS dapat berfungsi sebagai lembaga ekonomi. Pers juga harus pandai dalam mengelola sistem ekonomi internalnya sendiri agar tetap hidup dan tidak menjadi media bayaran. Dengan seimbangnya komersial maka suatu lembaga pers tidak mudah digoyang oleh instansi lainnya karena pers haruslah independent dari segi apapun termasuk dari segi komersialismenya.
PILAR PERS • PROFESIONALISME = suatu sikap yang wajib ada dalam setiap profesi. Setidaknya ada enam sikap profesional yang harus dimiliki oleh seorang yaitu. a. Memiliki keahlian tertentu yang diperoleh melalui penempaan pengalaman, pelatihan, atau pendidikan khusus di bidangnya. b. Mendapat gaji, honorium atau imbalan materi yang layak sesuai dengan keahlian, tingkat pendidikan, atau pengalaman yang diperolehnya. c. Seluruh sikap, prilaku dan aktivitas pekerjaannya dipagari oleh kode etik profesi. d. Bergabung dalam salah satu organisasi profesi. e. Memiliki dedikasi yang tinggi terhadap pekerjaannya. f. Butuh proses yang panjang untuk menguasai bidang tertentu artinya tidak semua orang mampu menjalankan profesi tersebut.
LANDASAN JURNALISTIK 1. Landasan Idiil Landasan Pancasila. Pers menggunakan pancasila sebagai sebuah pedoman yang fasih. 2. Landasan Konstitusi Landasan UUD 1945. Mengutamakan UUD 1945 selain menggunakan landasan Pancasila sebagai landasan hukum pers di Indonesia tersebut.
LANDASAN JURNALISTIK 3. Landasan Yuridis UU Nomor 40 Tahun 1999. Peraturan tertulis bagi pers berisi panduan pengaturan pers secara lengkap, pengertian, persetujuan, bentuk dan tujuan dari pers itu sendiri. 4. Landasan Profesional Kode Etik dari Jurnalistik. Beberapa poin di dalam kode etik yang satu ini adalah penghormatan, kejujuran dan keberanian yang akan menjurus pada perbedaan pendapat dan fakta yang jelas mengatur perbedaan dan persamaan warga negara.
LANDASAN JURNALISTIK 5. Landasan Etis Landasan Kode Etik Jurnalisme di dalam dunia Pers. Karena warga yang berkecimpung di dalam dunia pers di Indonesia harus memahami tentang beberapa hal penting tentang landasan hukum pers yang berlaku di Indonesia. 6. Landasan Kebebasan Sesuai dengan UUD 1945 pasal 28 dan 28 F maka di tetapkannya kebebasan individu dalam mengolah, menyampaikan atau menerima sebuah informasi.
BEDA PERS DAN JURNALISTIK • PERS DAN JURNALISTIK ? • PERS = MEDIA YANG DIGUNAKAN JURNALIS • JURNALISTIK = HASIL KERJA JURNALIS
BAHASA JURNALISTIK Menurut JS Badudu (1988) bahasa jurnalistik memiliki sifat – sifat khas yaitu singkat, padat, sederhana, lugas, menarik, lancar dan jelas. • Singkat, artinya bahasa jurnalistik harus menghindari penjelasan yang panjang dan bertele-tele. • Padat, artinya bahasa jurnalistik yang singkat itu sudah mampu menyampaikan informasi yang lengkap. • Sederhana, artinya bahasa pers sedapatnya memilih kalimat tunggal dan sederhana, bukan kalimat majemuk yang panjang, rumit, dan kompleks.
BAHASA JURNALISTIK • Lugas, artinya bahasa jurnalistik mampu menyampaikan pengertian atau makna informasi secara langsung dengan menghindari bahasa yang berbunga-bunga. • Menarik, artinya dengan menggunakan pilihan kata yang masih hidup, tumbuh, dan berkembang. Menghindari kata-kata yang sudah mati. • Jelas, artinya informasi yang disampaikan jurnalis dengan mudah dapat dipahami oleh khalayak umum (pembaca). Struktur kalimatnya tidak menimbulkan penyimpangan/pengertian makna yang berbeda, menghindari ungkapan bersayap atau bermakna ganda (ambigu).
TERIMAKASIH
- Slides: 23