JURNAL PENYESUAIAN ADJUSTMENT JOURNAL Pada akhir periode akuntansi

  • Slides: 7
Download presentation
JURNAL PENYESUAIAN (ADJUSTMENT JOURNAL) Pada akhir periode akuntansi, seringkali saldo tercatat di perusahaan (entitas

JURNAL PENYESUAIAN (ADJUSTMENT JOURNAL) Pada akhir periode akuntansi, seringkali saldo tercatat di perusahaan (entitas ekonomi) tidak dapat menunjukkan keadaan yang sebenarnya. Hal ini karena bebagai sebab, antara lain : 1. Munculnya hak dan kewajiban akibat transaksi yang telah dilakukan (missal : hak dan kewajiban atas bunga, kewajiban gaji, dsb. ). 2. Terjadinya pemakaian atas asset lancar yang tidak langsung dicatat karena keinginan simple dalam pencatatan (perlengkapan, bahan habis pakai). 3. Terjadinya kerugian asset (kekurangan kas setelah dilakukan pengecekan akhir jumlah uang tersimpan, risiko uang palsu, dsb. ) 4. Adanya pengurangan masa manfaat asset, karena pemanfaatan pada periode yang bersangkutan (Pengalokasian harga perolehan dari periode yang memperoleh manfaat aktiva tetap)

PENGELOMPOKAN AYAT JURNAL PENYESUAIAN 1. a. b. Pos Penangguhan (defferal), dilakukan dengan mencatat transaksi

PENGELOMPOKAN AYAT JURNAL PENYESUAIAN 1. a. b. Pos Penangguhan (defferal), dilakukan dengan mencatat transaksi sedemikian rupa sehingga menunda pengakuan beban dan pendapatan. Beban ditangguhkan atau beban dibayar dimuka, merupakan pos yang sejak awal dicatat dalam rek. Aktiva tetapi pada saat akhir periode harus dibebankan sebagai beban atas sejumlah yang terpakai selama operasi normal usaha entitas ekonomi. Misal : Sewa dibayar dimuka, assuransi dibayar dimuka, dll. Pendapatan yang ditangguhkan atau pendapatan diterima dimuka, pada masa awal dicatat dalam pos aktiva sehingga pada akhir periode akuntansi memerlukan pembebenan atas manfaat yang telah diberikan. Contoh : Pendapatan sewa diterima dimuka, Pembayaran majalah diterima dimuka, dll.

LANJUTAN………………. 2. Pos Akrual (Accruals), timbul tidak adanya pencatatan beban yang terjadi atau pendapatan

LANJUTAN………………. 2. Pos Akrual (Accruals), timbul tidak adanya pencatatan beban yang terjadi atau pendapatan yang dihasilkan. a. Beban yang terjadi tetapi belum dicatat. Contoh : Beban Gaji dan Upah yang belum dibayar, Beban Bunga yang belum dibayar. b. Pendapatan yang telah dihasilkan tetapi belum dicatat dalam rekening. Contoh dari rekening ini adalah Jasanya telah diberikan, akan tetapi belum ditagih sehingga belum dilakukan pencatatan.

PERUSAHAAN ADI NERACA SALDO 31 DESEMBER 2006 KODE REK. NAMA REKENING KAS PIUTANG DAGANG

PERUSAHAAN ADI NERACA SALDO 31 DESEMBER 2006 KODE REK. NAMA REKENING KAS PIUTANG DAGANG PERSEDIAAN BRG. DGG BAHAN HABIS PAKAI ALAT TULIS KANTOR ASS. DIBYR DIMUKA KENDARAAN TANAH GEDUNG HUTANG DAGANG MODAL PENJUALAN RETUR PENJUALAN PEMBELIAN RETUR PEMBELIAN POTONGAN PEMBELIAN BIAYA GAJI TOTAL DEBET KREDET 375. 080. 000 22. 250. 000 200. 000 500. 000 2. 400. 000 100. 000 150. 000 400. 000 2. 900. 000 1. 255. 000 22. 500. 000 250. 000 26. 000 1. 000 280. 000 5. 000 1. 280. 930. 000 Data untuk pembuatan ayat jurnal penyesuaian sebagai berikut : 1. Kerugian piutang dagang tahun ini ditaksir 10% dari saldo piutang 2. Persediaan barang dagangan akhir 150. 000 3. Assuransi yang dibebankan sebagai biaya pada tahun ini adalah 600. 000. Keterangan : assuransi untuk masa dua tahun, mulai Juli 2006 4. Setelah dilakukan pengecekan bahan habis pakai akhir tahun tinggal 100. 000 5. Kendaraan tahun ini didepresiasikan 25% 6. Gedung tahun ini didepresiasikan 5% 7. Gaji yang masih harus dibayar 1. 000

JURNAL PENYESUAIAN YANG HARUS DIBUAT Tanggal Des 06 31 31 Keterangan Kerugian Piutang Cadangan

JURNAL PENYESUAIAN YANG HARUS DIBUAT Tanggal Des 06 31 31 Keterangan Kerugian Piutang Cadangan Kerug. Piutang Ihtisar Laba Rugi Persed. Beg. Dgg Persed. Brg. Dgg Ihtisar laba rugi Beban assuransi Ass. Dibayar dimuka Beban pemakaian BHP Beban Depresiasi Kendaraan Akumulasi Dep. Kendaraan Beban Depresiasi Gedung Akumulasi Depr. Gedung Beban Gaji dan Upah Hutang Gaji dan Upah Debet 2. 225. 000 Kredet 2. 225. 000 200. 000 150. 000 600. 000 400. 000 25. 000 7. 500. 000 1. 000

KETERANGAN TAMBAHAN 1. Jurnal nomor 2 (dua) dibuat hanya untuk perusahaan dagang, dalam rangka

KETERANGAN TAMBAHAN 1. Jurnal nomor 2 (dua) dibuat hanya untuk perusahaan dagang, dalam rangka merubah nilai persediaan barang dagangan sesuai dengan data terahir yang biasanya dihasilkan setelah dilakukan perhitungan fisik (stok opname). 2. Berkaitan dengan pembayaran atau penerimaan pembayaran untuk masa lebih dari satu periode akuntansi, dasar jurnal dan perhitungan yang dilakukan adalah sebagai berikut : • Penerimaan : Rek. Neraca Saldo : Beban dibayar dimuka, porskot, maka jurnal penyesuaian yang dibuat adalah : Beban ……. . xx Beban dibayar dimuka xx Sedang nilai yang ditulis, adalah sebesar nilai yang telah digunakan • Rek. Neraca Saldo : Beban …………. , Biaya ………………. , maka jurnal penyesuaian yang dibuat adalah : Beban ……. dibayar dimuka/ Porskot ………. xx Beban …………/Biaya…………. Xx

 • Pengeluaran : • Rek. Neraca Saldo : Pendapatan diterima dimuka, maka ayat

• Pengeluaran : • Rek. Neraca Saldo : Pendapatan diterima dimuka, maka ayat jurnal penyesuaian yang dibuat adalah : Pend. …. . diterima dimuka xx Pendapatan xx Nilai yang diperhitungkan adalah nilai yang sudah digunakan/ diberikan. • Rek. Neraca Saldo : Pendapatan…………. , ayat jurnal penyesuaian yang digunakan adalah : Pendapatan…………… xx Pendapatan ……. diterima dimuka xx Nilai yang dicantumkan dalam ayat jurnal ini adalah nilai yang belum digunakan/ diberikan. 3. Untuk Bahan Habis Pakai, nilai yang diperhitungkan adalah berapa yang sudah digunakan, atau bisa juga nilai yang tersisa, jika yang dintumkan dalam neraca menggunakan rekening Beban Bahan Habis Pakai (BHP).