JOHARIS WINDOW JENDELA JOHARI Konsep Johari Window dikembangkan

JOHARI’S WINDOW JENDELA JOHARI: Konsep Johari Window dikembangkan oleh Joseph Luft dan Harrington Ilham (Higgins, 1982) sebagai perwujudan hubungan antara seseorang dengan pihak lain.

JOHARI WINDOW • Matriks dengan Empat Sel: Daerah Publik; Daerah Buta (Blind area); Daerah Tersembunyi (Hidden area) dan Daerah yang Tidak Disadari (Unconscious area) • Daerah Publik: daerah yang memuat hal-hal yang diketahui oleh dirinya dan orang lain. • Daerah Buta: daerah yang memuat hal-hal yang diketahui oleh orang lain, tetapi tidak oleh dirinya sendiri. • Daerah Tersembunyi: daerah yang memuat hal-hal yang diketahui oleh diri sendiri, tetapi tidak diketahui oleh orang lain. • Daerah yang Tidak Disadari: membuat bagian kepribadian yang ditekan dalam ketidaksadaran, yang tidak diketahui baik oleh diri sendiri maupun orang lain.

PENDALAMAN KEEMPAT SEL • Daerah Buta; pemahaman mengenai pihak lain sangat baik, tetapi sebaliknya tidak memahami diri sendiri: tanpa sengaja berpotensi menyinggung perasaan orang lain. • Daerah Tersembunyi: daerah penutupan informasi diri – daerah penjagaan informasi • Daerah tidak disadari: ketidaksadaran dapat muncul secara tiba-tiba. • Pengenalan diri dilakukan melalui dua tahap: a. Tahap pengungkapan diri, b. Tahap penyempitan daerah buta dengan umpan balik.

ILUSTRASI JENDELA JOHARI Tahu Tentang Diri DIKETAHUI ORANG LAIN TIDAK DIKETAHUI ORANG LAIN Tidak Tahu Tentang Diri DAERAH PUBLIK A DAERAH BUTA B DAERAH TERSEMBUNYI C DAERAH YANG TIDAK DISADARI D

PERLUASAN DAERAH C: Tahap Pengungkapan Diri DAERAH PUBLIK A ------------DAERAH TERSEMBUNYI C DAERAH BUTA B DAERAH YANG TIDAK DISADARI D

PERLUASAN DAERAH B: Diperlukan Umpan balik dari pihak lain DAERAH PUBLIK A ---------- DAERAH TERSEMBUNYI C DAERAH YANG TIDAK DISADARI D DAERAH BUTA B

PERLUASAN DAERAH PUBLIK: Kombinasi Tahap Pengungkapan Diri dan Menerima Umpan Balik DAERAH PUBLIK A ------DAERAH BUTA B ------------DAERAH TERSEMBUNYI C -----------------DAERAH YANG TIDAK DISADARI D

SISI LAIN PENGUNGKAPAN DIRI • Menjadi orang yang mengungkapkan diri berarti membagi pada orang lain bagaimana merasakan peristiwa yang baru saja terjadi, dan bukan mengungkapkan secara detil pengalaman hidup di masa lalu. • Orang dapat mengetahui dan memahami orang lain, tidak perlu mengetahui pengalaman masa lalunya tetapi lebih pada bagaimana ia melakukan reaksi pada saat itu. Pengalaman masa lalu akan membantu sejauh memperjelas mengapa seseorang melakukan tindakan dengan suatu cara tertentu.