Jens Martensson Patologi and Patofisiology of Digestive Faik

  • Slides: 48
Download presentation
Jens Martensson Patologi and Patofisiology of Digestive Faik Agiwahyuanto 1

Jens Martensson Patologi and Patofisiology of Digestive Faik Agiwahyuanto 1

Apa saja yg akan dibahas ? Jens Martensson • Apa itu patologi dan patofisiologi

Apa saja yg akan dibahas ? Jens Martensson • Apa itu patologi dan patofisiologi • Gangguan pada sistem gastrointestinal • Penyakit infkesi gastro-intestinal • Gangguan pada fungsi liver and pancreas 2

Fungsi Sistem Cerna Jens Martensson • Sistim saluran cerna secara struktural dan fungsional untuk

Fungsi Sistem Cerna Jens Martensson • Sistim saluran cerna secara struktural dan fungsional untuk menerima, mencampur, mencernakan dan menyerap makanan, diikuti pembuangan residu yang tidak diserap. • Fungsi utama dari sistem cerna : • Menyediakan zat nutrisi yang sudah dicerna agar mudah diserap • Peristiwa yg terjadi dalam sistem cerna : • Pergerakan makanan : mendorong, mencampur makanan dengan saliva dan getah cerna, kontraksi otot polos dinding saluran cerna • Sekresi getah cerna : mulai dari kelenjar – kelenjar yang berada di dimulut sampai ileum • Proses pencernaan : proses pemecahan secara mekanik dan kimiawi, mengunyah, menelan, penyerapan • Proses absorpsi : penyerapan hasil pencernaan dari lumen menembus lapisan epitel, masuk kedalam darah atau cairan limfe 3

Apa saja sih Organ Pencernaan ? ? ? Faring Esofagus Usus halus / Intestinum

Apa saja sih Organ Pencernaan ? ? ? Faring Esofagus Usus halus / Intestinum Minor Usus besar / Intestinum Mayor Rektum Anus Hati Kandung Empedu Pankreas Peritoneum Jens Martensson Mulut Lambung / ventriculus 4

Sign and Symptom of Dysfunction Heartburn Abdominal pain Jens Martensson Dyspepsia Nausea & Vomiting

Sign and Symptom of Dysfunction Heartburn Abdominal pain Jens Martensson Dyspepsia Nausea & Vomiting Diarrhea & Constipation Gasstrointestinal bleeding Malabsorption, hepatitis , GI infection 5

Enforcement of diagnosis The patient history Physical Examination Laboratory Test Radiology Jens Martensson •

Enforcement of diagnosis The patient history Physical Examination Laboratory Test Radiology Jens Martensson • • • Upper GI Series • Lower GI Series • Imaging Studies • • USG Computed Tomography (CT SCAN) Radionuclide Imaging (Radio Isotop) Magnetic Resonance Imaging (MRI) • Endoscopy 6

Drug that cause Gastrointestinal Mucosal Injury Aspirin Chemotherapeutic agent Corticosteroids Ethanol Iron preparation NSAID

Drug that cause Gastrointestinal Mucosal Injury Aspirin Chemotherapeutic agent Corticosteroids Ethanol Iron preparation NSAID Potasium chloride Warfarin • • Androgen Chlorpropamide Corticosteroids Erythromycin Estrogen Ethanol Warfarin Phenotiazines Jens Martensson • • Jaundice (penyakit kuning) 7

Drug that cause Gastrointestinal Liver Damage Acetaminophen Allupurinol Aminosalicylic acid Erythromycin Ethanol Glyburid Isoniazid

Drug that cause Gastrointestinal Liver Damage Acetaminophen Allupurinol Aminosalicylic acid Erythromycin Ethanol Glyburid Isoniazid Methyldopa Nifedipine • • • Azathioprinne Corticosteroid Estrogen Furosemide Ethanol Metronidazol Opiate Sulphonamide Tetracycline Jens Martensson • • • Pancreatitis 8

Laboratory and Microbiology Test • Fungsi untuk : Jens Martensson • Test fungsi organ

Laboratory and Microbiology Test • Fungsi untuk : Jens Martensson • Test fungsi organ • Mengetahui gangguan GI secara pasti, melalui : • Status cairan • Status nutrisi • Fungsi organ abdomen • Evaluasi efektivitas terapi • Hasil berupa Co Albumin Low Malnutrisi, Dysfunction hepatic, Chrown Disease 9

Laboratory Test Nilai Normal 1 Albumin 3, 2 – 5 g/d. L 2 ALT/SGPT

Laboratory Test Nilai Normal 1 Albumin 3, 2 – 5 g/d. L 2 ALT/SGPT Alanin Amino – Tranferase < 35 IU/L 3 AST/SGOT Aspartate amino – Tranferase < 35 IU/L 4 Protein total 6, 5 – 7, 9 g/d. L 5 Billirubin direct 0 – 0, 3 mg/d. L 6 Bilirubin total 0, 1 – 1, 2 mg/d. L Jens Martensson No Jenis Pemeriksaan 10

Gangguan Sistem Cerna Jens Martensson • Patofisiologik gangguan derajat gerakan usus mengakibatkan perasaan tidak

Gangguan Sistem Cerna Jens Martensson • Patofisiologik gangguan derajat gerakan usus mengakibatkan perasaan tidak enak abdomen , nausea dan akhirnya muntah, manifestasi ini merupakan keluhan utama penderita gangguan saluran pencernaan • Peningkatan pergerakan mengakibatkan diare dan perasaan nyeri kejang abdomen • Perasaan nyeri paling hebat ditimbulkan oleh penyumbatan aliran isi sal cerna normal (misal : tumor, volvulus, strictura usus) • Perdarahan yang terjadi dapat mengakibatkan kehilangan darah (Hematemesis (muntah darah), Hematosesia (tinja mengandung darah segar), Melena (tinja berwarna hitam seperti ter karena darah yang telah berubah) • Pemeriksaan yang mendukung : Endoscopy 11

Gangguan Mulut Jens Martensson 12

Gangguan Mulut Jens Martensson 12

Gangguan Esofagus Jens Martensson 13

Gangguan Esofagus Jens Martensson 13

Jens Martensson 14

Jens Martensson 14

Gangguan Pyloric Stenosis Jens Martensson 15

Gangguan Pyloric Stenosis Jens Martensson 15

Gangguan Lambung Jens Martensson 16

Gangguan Lambung Jens Martensson 16

Jens Martensson 17

Jens Martensson 17

Gangguan Usus (Intestine) Jens Martensson 18

Gangguan Usus (Intestine) Jens Martensson 18

Jens Martensson 19

Jens Martensson 19

Gangguan Rektum Jens Martensson 20

Gangguan Rektum Jens Martensson 20

Apa yg terjadi pada organ digestif (agen) Jens Martensson 21

Apa yg terjadi pada organ digestif (agen) Jens Martensson 21

Jens Martensson 22

Jens Martensson 22

Gangguan Hati Jens Martensson 23

Gangguan Hati Jens Martensson 23

Jens Martensson 24

Jens Martensson 24

Gangguan Sistem Empedu Jens Martensson 25

Gangguan Sistem Empedu Jens Martensson 25

Mekanisme Kerja Empedu Jens Martensson 26

Mekanisme Kerja Empedu Jens Martensson 26

Batu Empedu Jens Martensson 27

Batu Empedu Jens Martensson 27

Gangguan Pankreas Jens Martensson 28

Gangguan Pankreas Jens Martensson 28

Pemeriksaan Penunjang Jens Martensson 29

Pemeriksaan Penunjang Jens Martensson 29

Penyakit Tropik Infeksi : Thypoid & Paratyphoid Fever Jens Martensson 30

Penyakit Tropik Infeksi : Thypoid & Paratyphoid Fever Jens Martensson 30

Jens Martensson 31

Jens Martensson 31

Jens Martensson 32

Jens Martensson 32

Jens Martensson 33

Jens Martensson 33

Gastroenteritis Jens Martensson 34

Gastroenteritis Jens Martensson 34

Jens Martensson 35

Jens Martensson 35

Cholera (Kolera) Jens Martensson 36

Cholera (Kolera) Jens Martensson 36

Jens Martensson 37

Jens Martensson 37

Amoebiasis Jens Martensson 38

Amoebiasis Jens Martensson 38

Dysentri Jens Martensson 39

Dysentri Jens Martensson 39

Food Borne Infection Jens Martensson 40

Food Borne Infection Jens Martensson 40

Keracunan Makanan Jens Martensson 41

Keracunan Makanan Jens Martensson 41

Jens Martensson 42

Jens Martensson 42

Jens Martensson 43

Jens Martensson 43

Jens Martensson 44

Jens Martensson 44

Helminthiasis (Worm Infestation) Jens Martensson 45

Helminthiasis (Worm Infestation) Jens Martensson 45

Jens Martensson 46

Jens Martensson 46

Soal Individu. . . 1. Apa saja yg termasuk gangguan digestif non infeksi ?

Soal Individu. . . 1. Apa saja yg termasuk gangguan digestif non infeksi ? 2. Apa saja yg termasuk gangguan digestif infeksi ? Jens Martensson 3. Apa saja pemeriksaan penunjang yg dibutuhkan pada kasus digestif ? (secara garis besar) dan alasannya 4. Sebutkan 10 macam penyakit digestif dan ditinjau dari : 1. 2. 3. 4. Sign & Symptom Pemeriksaan fisik Pemeriksaan penunjang Diagnosa 47

Thank You Faik Agiwahyuanto faik. agiwahyuanto@dsn. dinus. ac. i d

Thank You Faik Agiwahyuanto faik. agiwahyuanto@dsn. dinus. ac. i d