JenisJenis Simpanan Perhitungan Bunga Simpanan Giro Demand Deposit
Jenis-Jenis Simpanan & Perhitungan Bunga Simpanan
Giro (Demand Deposit) Pengertian Giro: Giro adalah simpanan yang penarikannya dapat dilakukan setiap saat dengan menggunakan cek, bilyet giro, sarana perintah pembayaran lainnya atau dengan cara pemindahbukuan. (UU No. 10 Thn 1998) Simpanan adalah dana yang dipercayakan oleh masyarakat kepada bank dalam bentuk giro, deposito berjangka, sertifikat deposito, tabungan atau yang dapat dipersamakan dengan itu (Kasmir, 2006) 1. Cek digunakan untuk penarikan uang secara tunai dari rekening giro 2. Bilyet Giro digunakan untuk penarikan uang secara non tunai dari rekening giro (Pemindahbukuan) 3. Apabila hilang kedua sarana penarikan maka dapat ditarik dengan surat pernyataan atau kuasa yang ditandatangani dengan materai Pemilik rekening giro disebut girant. Dan diberi imbalan bunga (jasa Giro)
Pengertian Cek Surat perintah tanpa syarat dari nasabah kepada bank yang memelihara rekening giro nasabah tersebut untuk membayar sejumlah uang kepada pihak yang disebutkan didalamnya atau kepada pemengang cek tersebut. (Kasmir, 2006) Jenis-jenis Cek: 1. Cek atas nama, merupakan cek yang diterbitkan atas nama seseorang atau badan hukum tertentu yang tertulis jelas didalam cek tersebut. 2. Cek atas tunjuk, kebalikan dari cek atas nama atau tidak tertulis nama atau badan hukum tertentu. 3. Cek silang, merupakan cek yang dipojok kiri atas diberi dua tanda silang. (Tanda sebagai perubahan fungsi dari penarikan tunai menjadi non tunai/pemindahbukuan) 4. Cek mundur, merupakan cek yang diberi tanggal mundur dari tanggal sekarang. 5. Cek kosong, merupakan cek yang dananya tidak tersedia didalam rekeing giro. Keternangan yang ada dalam cek: 1. Ada tertulis kata cek atau cheque 2. Ada tertulis bank penerbit 3. Ada nomor cek 4. Ada tanggal penulisan cek dibawah nomor cek 5. Ada kata perintah membayar” Bayarlah kepada…. Atau pembawa” 6. Ada jumlah uang (Nominal angka, huruf) 7. Ada tangan atau cap perusahaan pemilik cek.
Pengertian Bilyet Giro (BG) Bilyet giro (giro) merupakan surat perintah dari nasabah kepada bank yang memelihara rekening giro nasabah tersebut, untuk memindahbukuan sejumlah uang dari rekening yang bersangkutan kepada pihak penerima yang disebutkan namanya atau nomor rekening pada bank yang sama atau bank lainnya. Proses penarikan dapat dilakukan pada bank lainnya yang ada rekenig giro, proses penarikannya melalui kliring dalam kota atau inkaso dari luar kota. Keterangan yang ada didalam BG: 1. Ada tertulis kata BG 2. Ada tertulis Bank Penerbit 3. Ada nomor BG 4. Ada tanggal penulisan BG (dibawah nomor BG) 5. Ada perintah pemondahbukuan 6. Ada jumlah uang (Nominal angka dan huruf) 7. Ada tangan pemilik BG
Contoh perhitungan jasa giro (Bunga) � Metode Perhitungan: 1. Metode Saldo Terendah 2. Metode Saldo rata-rata atau saldo harian Nama Nasabah: Tn XXX No. Rek: 10. 04. 2002. 10 Bulan Mei 2002 Tgl 1 Setor Tunai Rp 10. 000 Tgl 7 Tarik dgn Cek Rp 2. 000 Tgl 10 Setor Tunai Rp 5. 000 Tgl 14 Setor Kliring Rp 12. 000 Tgl 16 Tarik dgn BG Rp 5. 000 Tgl 18 Transfer ke luar beban rekening Rp 3. 000 Tgl 23 Kliring masuk Rp 7. 000 Tgl 29 Setor dengan cek bank lain Rp 8. 000
Pertanyaan: 1. Berapa bunga bersih bulan Mei dengan metode saldo terendah dan rata-rata? (Suku bunga 17% pertahun dan Pajak 15%) 2. Buat Rekening Koran Lap Rek Koran Tn XXX Per 31 Mei 2002 (Dlm Ribuan Rp) Tgl Transaksi Bunga 17% Debet Kredit Saldo 01 Setor Tunai - 10. 000 07 Tarik dgn Cek 2. 000 - 10 Setor Tunai - 5. 000 13. 000 14 Setor Kliring - 12. 000 25. 000 16 Tarik dgn BG 5. 000 - 20. 000 18 Transfer Keluar 3. 000 - 17. 000 23 Kliring Masuk 7. 000 - 10. 000 29 Setor dgn Cek - 8. 000 18. 000
1. Perhitungan Bunga dengan Menggunakan saldo terendah: Salso terendah pada bulan Mei adalah Rp 8. 000, - maka Perhitungan bunga adalah: Bunga = Pajak 15% x Rp 113. 333, - = Rp 16. 999, - Bunga Bersih Bulan Mei = Rp 96. 334, -
2. Perhitungan Bunga dengan Metode Saldo rata-rata atau harian: Saldo rata-rata bukan Mei: Maka bunga saldo rata-rata bulan Mei adalah: Bunga= Pajak 15% x Rp 214. 271, - Bunga Bersih = Rp 32. 141, - = Rp 182. 130, -
Jadi jumlah jasa giro (bunga) yang diperoleh dari kedua perhitungan tersebut adalah sebagai berikut: Bunga dengan saldo rata-rata Bunga dengan saldo terendah atau harian Selisih Rp 182. 130, Rp 96. 334, Rp 85. 796, -
Tabungan (Saving Deposit) Pengertian (UU No. 10, Thn 1998): Tabungangan adalah simpanan yang penarikannya hanya dapat dilakukan menurut syarat-syarat tertentu yang disepakati, tetapi tidak dapat ditarik dengan Cek, BG dan atau alat lainnya yang dapat dipersamakan dengan itu. Sarana Penarikan: 1. Buku Tabungan; berisi catatan saldo tabungan, transaksi penarikan, transaksi penyetoran pada tanggal-tanggal tertentu dan dipegang nasabah. 2. Slip Penarikan; Formulir untuk menarik sejumlah uang dari rekening tabungan nasabah. 3. Kuitansi; Bukti penarikan yang dikeluarkan oleh bank 4. Kartu yang terbuat dari plastik; ATM
Contoh Perhitungan Bunga Tabungan Mei 2002 Tgl 01 Setor Tunai Rp. 5. 000 Tgl 06 Setor dengan Cek Bank lain Rp. 8. 000 Tgl 12 Tarik Tunai Rp. 10. 000 Tgl 17 Transfer Masuk Rp. 7. 000 Tgl 22 Tarik Tunai Rp. 5. 000 Tgl 31 Setor Tunai Rp. 3. 000 Suku Bunga 18% Pertahun (Pa). Untuk perhitungan saldo terendah dan rata. Saldo Harian diasumsikan dengan suku bunga: Tgl 01 s/d 10 = 18%/Tahun Tgl 11 s/d 20 = 15%/Tahun Tgl 21 s/d 31 = 17%/Tahun
Pertanyaan: 1. Berapa Bunga bersih Tn. A dengan menggunakan saldo terendah, saldo rata, saldo harian dan pajak 15% diatas bunga tabungan. 2. Buat buku laporan buku tabungannya. Laporan Rekening Tabungan Per 31 Mei 2002 (Dlm ribuan Rp) Tgl Transaksi Debet Kredit Saldo 01 Setor Tunai - 5. 000 06 Setor dengan Cek BL - 8. 000 13. 000 12 Tarik Tunai 10. 000 - 17 Transfer Masuk - 7. 000 22 Tarik Tunai 31 Setor Tunai 5. 000 - 3. 000 10. 000 - 5. 000 3. 000 8. 000
Perhitungan bunga dengan saldo terendah Saldo terendah bulan ini adalah Rp. 3. 000 Jadi perhitungan bunga adalah: Bunga = Pajak 15% X Rp. 45. 000 = Rp. 6. 750 Bunga Bersih = Rp. 38. 250
Perhitungan bunga dengan saldo rata-rata. Saldo rata-rata bulan ini adalah: Saldo Rata-rata = Jadi perhitungan bunga adalah: Bunga = Pajak 15% x 109. 999 = Rp. 16. 499 Bunga Bersih = Rp. 93. 500
Perhitungan Saldo harian adalah: Tgl 1 s/d 5 Mei Bunga = 18% x Rp 5. 000 x 5 Hari = 365 Hari Tgl 6 s/d 10 Mei Rp. 12. 329 Bunga = 18% x Rp. 13. 000 x 5 Hari = Rp. 32. 055 365 Hari Tgl 11 Mei Bunga = 15% x Rp. 13. 000 x 1 Hari = Rp. 5. 343 365 Hari Tgl 12 s/d 16 Mei Bunga = 15% x Rp. 3000. 000 x 5 Hari 365 Hari = Rp. 6. 164
Tgl 17 s/d 20 Mei Bunga = 15% x Rp. 10. 000 x 4 Hari = Rp 16. 438 365 Hari Tgl 21 Mei Bunga = 17% x Rp. 10. 000 x 1 Hari = Rp 4. 658 365 Hari Tgl 22 s/d 30 Mei Bunga = 17% x Rp. 5. 000 x 9 Hari 365 Hari Tgl 31 Mei = Rp 20. 959 Bunga = 17% x Rp. 8. 000 x 1 Hari 365 Hari = Rp 3. 726
Total Bunga Harian Pajak 15% x Rp. 101. 672 = Rp. 15. 251 Bunga bersih = Rp. 86. 421
Simpanan Deposito Pengertian Simpanan Deposito (Time Deposit) Simpanan yang penarikannya hanya dapat dilakukan pada waktu tertentu berdasarkan perjanjian nasabah penyimpan dengan bank. (UU No. 10, Thn 1998) Sarana Penarikan: Deposito berjangka: Bilyet Deposito Sertifikat deposito: Sertifikat Deposito Jenis-jenis Deposito: 1. Deposito Berjangka: Deposito berjangka merupakan deposito yang diterbitkan menurut jangka waktu tertentu. (1, 2, 3, 6, 12, 18, s/d 24 Bulan). - Diterbitkan “atas nama” baik perorangan atau lembaga. -Jumlah nominal biasanya dalam bentuk bulat (Mis; Rp. 5. 000), dan memiliki batas minimal setoran. - Diterbitkan dalam mata uang Rupiah dan asing.
Contoh Perhitungan Deposito Berjangka Tuan A terbitkan Deposito berjangka 6 Bulan. Nominal yang diinginkan Rp 50. 000, Secara tunai. Bunga 18% (Pa) dan bunga diambil setiap bulan tunai. Setelah jatuh tempo deposito, dicairkan dan uangnya diambil tunai. Pertanyaan: Berapa jumlah bunga yang Tuan A terima setiap bulan jika dikenakan pajak 15%? Jawab: Bunga = 18% x Rp. 50. 000 x 1 = 12 Bulan Pajak 15% x Rp. 750. 000 = Rp. 750. 000 Bunga bersih perbulan Rp. 637. 500 = Rp. 112. 500
Tuan B terbitkan deposito berjangka dengan nominal Rp. 50. 000, jangka waktu 9 Bulan dengan bunga 16% (Pa), diambil setelah jatuh tempo, seluruh deposito dicairkan dan uangnya diambil tunai. Pertanyaan: Berapa jumlah bunga Tuan B terima setelah jatuh tempo dengan dikenakan pajak 15% Jawab: Bunga = 16% x Rp. 50. 000 x 9 = 12 Bulan Pajak 15% x Rp. 6. 000 = = Rp. 6. 000 Rp. 900. 000 Rp. 5. 100. 000
Sertifikat Deposito Sertifikat deposito merupakan deposito yang diterbitkan dengan jangka waktu 3, 6, dan 12 bulan. 1. Sertifikat deposito diterbitkan “atas unjuk” dalam bentuk sertifikat (tidak ada nama orang atau lembaga) 2. Dapat diperjualbelikan kepada pihak lain 3. Pencairan bunga dapat dilakukan di muka, tiap bulan, atau jatuh tempo, baik tunai atau non tunai. 4. Penerbitan nilai sertifikat deposito sudah tercetak dalam berbagai nominal dan biasanya bulat, sehingga nasabah dapat membeli dalam lembaran banyak dengan jumlah yang sama. Tuan C ingin membeli 10 lembar SD nominal @ Rp. 10. 000, bunga 16% (Pa) dan diambil muka. Jangka waktu 12 bulan dan pembayaran secara tunai. Pajak 15%. Pertanyaan: Berapa jumlah yang harus Tuan C bayar kepada pihak Bank, jika dipotong bunga diambil dimuka.
Jawab: Total Nominal SD 10 x Rp. 10. 000 Bunga = = 16% x Rp. 100. 000 x 12 = 12 Bulan Pajak = 15% x Rp. 16. 000 Bunga dimuka = = Rp. 100. 000, Rp. 16. 000 Rp. 2. 400. 000 Rp. 13. 600. 000, - Jumlah yang harus dibayar Rp. 86. 400. 000, - = Tuan D ingin membeli 10 lembar SD Nominal @ Rp. 25. 000, - untuk jangka waktu 3 bulan. Pembayaran dibebankan ke rekening tabungannya. Bunga 17% dan diambil dimuka. Pertanyaan: Berapa jumlah bunga Tuan D terima jika dikenakan pajak 15%
Jawab: Total nominal SD 10 x Rp. 25. 000, - = Rp. 250. 000 Bunga Rp. 10. 624. 999 = 17% x Rp. 250. 000 x 3 = 12 Bulan Pajak 15% x Rp. 10. 624. 999 Bunga bersih = = Rp. 1. 593. 749 Rp. 9. 031. 250 Deposit on call Merupakan deposito yang berjangka waktu minimal 7 hari dan paling lama kurang dari 1 bulan. 1. Diterbitkan “atas nama” 2. Biasanya dalam jumlah besar misalnya Rp 50 juta (tergantung bank bersangkutan) 3. Pencairan bunga dilakukan pada saat pencairan deposit on call dan sebelum deposit on call dicairkan terlebih dahulu 3 hari sebelumnya nasabah sudah memberitahukan bank penerbit. 4. Bunga dihitung perbulan 5. Penentuan bunga dilakukan negosiasi antara nasabah dan bank
Contoh Perhitungan DOC Tuan E memiliki uang Rp. 300. 000, - ingin terbitkan DOC mulai hari ini tanggal 3 Mei 2002. Bunga negosiasi 4% (Pm) dan diambil saat pencairan. Pada tanggal 19 Mei 2002 Tuan E mencairkan DOCnya. Pertanyaan: Berapa jumlah bunga yang Tuan E terima saat pencairan jika dikenakan pajak sebesar 15%? Jawab: Lama DOC 3 – 19 = 16 Hari, dengan catatan pada saat pencairan bunga tidak dihitung penuh 1 bulan. Bunga = 4% x Rp. 300. 000 x 16 Hari 30 Hari = Rp. 6. 400. 000, - Pajak 15% x Rp. 6. 400. 000 = Rp. 960. 000, - Bunga bersih = Rp. 5. 440. 000, -
- Slides: 24