JASA CAPITAL ASSET MANAGEMENT subsidiary of Kospin Jasa
JASA CAPITAL ASSET MANAGEMENT subsidiary of Kospin Jasa 1
Investment Proses Faktor Global Likuiditas, Tingkat bunga, GDP, nilai tukar dan inflasi, Ekonomi Domestik Kebijakan Fiskal/Moneter, Market Valuations. Sector Outlook Top Down Strategi Investasi Market Outlook, Pembentukan Portfolio Construction & Portfolio Management; Minimum Variance/Risk Parity Back Testing Portfolio Analisa Saham & Obligasi Faktor Kualitas Perusahaan Analisa Kuantitatif Liquidity, Market Cap, Book value, PE Ratio, Earning Growth, Profit Margin. Kualitas perusahaan , Reputasi Management, Pemilik Utama Company Visits, Financial Model Valuation, Strength of Balance Sheet, Earnings, Industry Structure Bottom Up Strategy : • Menggunakan strategy investasi bottom-up, kami mencari obligasi dan saham yang undervalue yang menunjukan risk reward profile yang baik dan memiliki tingkat keuntungan tinggi di masa datang. • Proses investasi juga dipandu dengan pendekatan top-down, mengacu kepada analisis terhadap leading indicators sektor ekonomi dan industri sejalan dengan pendekatan investasi perusahaan. Investment Division 2
Agenda : • • • Ekonomi Amerika Serikat Ekonomi Indonesia Kinerja Emiten Q 1 2018 Analisa Portofolio Saham Rekomendasi Selesai 3
Ekonomi Amerika Serikat Pertumbuhan bulanan ekonomi AS sebesar 2, 3% pada bulan maret, angka ini masih Diatas rata-rata konsensus sebesar 2%. Pertumbuhan rata-rata GDP AS sejak tahun 1947 -2018 adalah sebesar 3, 21% per tahun. Jadi pertumbuhan Q 1 2018 2, 3% merupakan Pertumbuhan yg relatif rendah. Investment Division 4
Tingkat Inflasi diatas 2% hal ini mengindikasikan bahwa pada pertemuan bulan Juni 2018, FED akan menaikan tingkat bunga. Turunnya Un-Employment Rate hingga level 3, 9% merupakan level terendah sejak tahun 2000. Tentunya dengan kondisi ketenaga Kerjaan membaik membuat akselerasi pada sektor produksi dan konsumsi, sehingga Dapat mendorong inflasi lanjutan. Investment Division 5
Adanya perkiraan inflasi mencapai angka 2%, maka pasar memperkirakan FED akan menaikan suku bunga dari 1, 75% menjadi 2% pada persidangan bulan JUNI 2018. Adanya ekspektasi ini membawa spekulasi bahwa US$ akan Terus menguat, seiring dengan dinaikannya suku bunga acuan FED. Investment Division 6
Analisa Tingkat suku bunga • • US 10 Y bond 3, 1% Core Inflation Rate 2, 1% Real Spread Interest Rate 3, 1%-2, 1% = 1, 1% Spread antara Fed Rate 1, 75% dgn US Bond Yield sebesar 3, 1%-1, 75% = 1, 35%. Saat ini Indonesia Bond Yield 7, 3% selisih dengan US bond yield sebesar 7, 3%3, 1% = 4, 2% Bila kita lihat historis pergerakan US 10 Y Bond Yield dan Indonesia 10 Y Bond Yield sbb : US Yield terus bergerak naik dari 1, 36% pada Oktober 2017 menjadi 3, 1% atau naik 1, 73% Sementara Indonesia IDR 10 Y bond Yield nya sejak agustus 2017 dilevel 6, 3% di januari malah turun ke level 6, 1%. Sehingga kalo ingin kita samakan kenaikan yield dari agustus 2017 sampai saat ini, Indonesia 10 Y Bond yield harus berada dilevel (7, 1%+1, 73%) = 8, 8% sd 9%. Saat ini BI Repo Rate 7 hari sebesar 4, 75%. Naik per 17 Mei 2018. BI Indikasikan akan kembali menaikan bunga, sampai kondisi makro dan nilai rupiah stabil. 7
8
9
EKONOMI INDONESIA Q 1 2018 GDP Indonesia hanya tumbuh 5, 06%. Pemerintah targetkan pertumbuhan GDP sampai akhir tahun 2018 dilevel 5, 4%, sementara Bank Indonesia memperkirakan GDP tahun 2018 berkisar antara 5, 1% sd 5, 5%. Dari sisi ekspenditure Ekspor naik 6, 17% dan Impor naik 12, 75% sementara belanja Pemerintah turun dari 3, 81% menjadi 2, 73% pada Q 1 2018. Konsumsi rumah tangga relatif stagnan Dilevel 4, 95% pada Q 1 2018 dan 4, 97% pada Q 4 2017. Investasi tumbuh 7. 95% Q 1 2018 sementara Q 4 2017 7, 27%. 10
Investment Division 11
Indonesia Core Inflation Rate Investment Division 12
Apakah Rupiah Masih Menarik ? • Real Interest rate = Treasury Yield 10 T Indonesia 9, 1% - Inflation Rate 3, 41% = 559 Bps. • CDS Indonesia 112. 63 • Jadi Net Interest Rate yg dapat dinikmati oleh investor pemegang obligasi Indonesia sebesar = 559 bps – 112. 63 bps = 446 bps. Investment Division 13
Trade Balance Bulan Mei 2018 Indonesia kembali mengalami neraca perdagangan defisit -1, 52 milyar USD Sedikit lebih rendah dari pada devisit bulan April yang mencapai 1, 62 Milyar USD. Jika diakumulasi sejak Januari –Mei 2018 tercatat trade defisit sebesar US$ 2, 83 Miliar USD, dibandingkan surplus US$ 6 miliar pada tahun 2017. Impor naik 24, 75% menjadi US$ 77, 7 miliar dan ekspor hanya tumbuh 9, 65% 74. 93 Miliar Investment Division 14
IHSG Penurunan IHSG terhenti di 38. 2% garis fibonacci dilevel 5700. Apakah reversal ini akan Mampu membawa IHSG terus naik ? Atau hanya sesaat…. Investment Division 15
Investment Division 16
• Penurunan IHSG dari akhir februari-mei 2018 berhasil bertahan di 38, 2% fibo atau dilevel 5700. • Dari pola grafik yang terbentuk dalam periode jangka pendek, terbentuk pola W dibulan mei, sehingga berpotensi membawa IHSG ke level 6200. • Target pola double bottom besar yang terbentuk sejak 2013 -2017 tetap akan membawa IHSG menuju level 6800 -7100. Investment Division 17
BBRI Rp. 2870 1. Bank BRI FY 2017 bukukan laba bersih +/- Rp. 29 Triliun + 11% yoy 2. Selama tahun 2017 pertumbuhan kredit bank BRI tumbuh 11%, dengan fokus pada kredit mikro, konsumer dan UKM. 3. Net Interest Margin FY 2017 sebesar 7, 9% turun dari 8% di 2016. Penurunan asset yield dari 11, 6% menjadi 11, 1%. Disisi Cost Of Fund juga mengalami penurunan dari 3, 8% di 2016 menjadi 3, 3% di 2017. 4. Tahun 2018 manajemen mengindikasi kan bahwa NIM bisa turun ke 7, 7% seiring turunnya bunga kredit. 5. Target price BBRI dengan PBV 2, 4 x 2018 atau dilevel Rp. 3, 665. Investment Division 18
19
Saham BBRI saat ini berada diarea upper bollinger band, hal ini mengindikasikan masih berada diarea up trend. Resistance kuat di level 38, 2% fibo atau di 3220. Support dilevel 2990 atau 50% fibo. Dan level 61, 8% fibo dilevel 2770. • Dilevel 2870/saham BBRI diperdagangkan 2, 04 x PBV 2018 masih dibawah rata-rata PBV 10 th BBRI di 2, 4 x PBV atau sebesar Rp. 3, 665 atau 17% return dari harga saat ini. Investment Division 20
TLKM Rp. 3630 1. Industri telekomunikasi dunia rata mengalami penurunan marjin akibat persaingan dan penurunan tarif. 2. Adanya kebijakan registasi kartu, merupakan benefit bagi operator besar yang mempuyai jaringan back bone yang paling besar coverage areanya. 3. Dari sisi tarif relatif sudah pada level bottom, sehingga isu penurunan tarif sudah tidak signifikan mendongkrak performance, artinya pasar sudah mature karena bersifat inelastis terhadap harga. 4. Harga saham Telko di Indonesia 10%20% lebih murah dibandingkan dengan PEER global. 5. Dilevel 3630/saham TLKM diperdagangkan dengan PER 14, 5 x dan PBV 4 x. Target harga wajar dilevel Rp. 4, 437 atau 17 x PER. 21
22
• Pola Head And Shoulder yang terbentuk sejak 2016 telah berhasil membawa TLKM turun kelevel 3250 level terendah selama 2 tahun terakhir. • Bila kita gunakan garis fibonacci sejak level tertinggi di level 4840 di bulan agustus 2017, maka seharusnya saham TLKM akan mencapai level 38, 2% dulu sejak reversal. Atau akan naik ke level 3850. • Rekomendasi : SELL ON STRENGTH • JUAL TLKM dilevel 3860 sd 4000 • BELI Kembali dilevel 3200 -3400. Investment Division 23
TBLA Rp. 870 1. TBLA memiliki Fully Integrated bisnis kelapa sawit dan gula. Dimana perusahaan fokus pada downstream dan branded produk, seperti Minyak Goreng Rose Brand, Biodiesel, Gula putih. 2. Tbla mempuyai lahan yg luas 94, 723 Ha. Baru 54, 165 Ha yg ditanami, dengan profil usia kelapa sawit 50% usia (8 -19 tahun) 17% usia dibawah 8 th, dan 33% usianya masih dibawah 4 Tahun. 3. Saat ini kontribusi pendapatan perusahaan 64% dari kelapa sawit dan 36% dari Gula, dan tahun 2018 perusahaan mentargetkan porsi Gula meningkat menjadi 50%. 4. Bisnis Gula diperbesar seiring dengan selesainya pembangunan pabrik gula dengan kapasitas 8 K/ton /hari 5. Saham TBLA diperdagangkan dengan PER 6, 5 x 50% lebih murah dari PEER. Target harga Rp. 1900/saham Investment Division 24
25
• Saham TBLA masih dalam trend turun, dari sisi grafik bollinger band saham sudah berada di upper bollinger, hal ini indikasikan pergerakan saham TBLA akan terus naik. • Resistance kuat di level 1200 -1300 • Level tertinggi dilevel 1530 tercatat di Mei tahun 2017. Investment Division 26
PTBA Rp. 4130 1. Kinerja Q 1 2018 diatas estimasi, laba bersih naik 67% yoy. Hal ini disebab kan oleh kenaikan ASP dan volume penjualan. 2. Harga jual naik 10% menjadi Rp. 892 k/ton. Sementara produksi Q 1 2018 naik 6, 3 mn ton naik 16% yoy. 3. PTBA memperkirakan Q 3 2018 selesai nya proyek kereta selesai akan menaikan produksi batubara 2, 5 mn ton. 4. Kewajiban DMO sudah disepakati Dan dengan harga batubara US$ 70/ton. Hanya 25% kewajiban jual ke PLN. 5. Dilevel Rp. 3430/saham PTBA diperdagangkan dengan PER 10 x target harga wajar saham ini Rp. 4, 500 Investment Division 27
PTBA Rp. 4130 28
• Saham PTBA saat ini masih berada di trend naik, setelah dibulan Juli 2016 berhasil keluar dari trend turun, seiring dengan naiknya harga komoditas batubara dunia. • Apabila kita perbesar grafik PTBA terlihat ada nya pola triple bottom yg dimulai sejak November 2016 dan confirm terbentuk setelah berhasil menembus resistance kuat di 2800 pada bulan Januari 2018. Pola ini akan membawa saham PTBA menuju target 3600/saham. Sehingga kami yakin saham ini untuk diakumulasi lagi • Pola terakhir adalah pola ascending triangle yg akan confirm terbentuk apabila level 3, 600 berhasil ditembus. Target pola ini akan membawa PTBA tembus ke level 4, 400. • Target Beli : 3300 -3650 • Target Profit Taking : 4400 • Cost JCAM = 3250/saham Investment Division 29
GGRM Rp. 71, 500 1. Berdasarkan data industri bahwa volume penjualan batang rokok sebanyak 2%. Tetapi disaat volume industri turun tetapi volume penjualan GGRM justru meningkat menjadi 1, 5%, disisi lain HMSP turun 3%. 2. Dengan mempuyai segmen rokok yang menengah kebawah, membuat GGRM semakin kuat pasarnya , pasar sektor ini dengan market share tumbuh 20% sejak 2015 -2017. 3. Dengan adanya pertumbuhan volume 4. Dilevel saat ini GGRM diperdagangkan produksi, serta adanya kenaikan dengan PER 14, 8 x masih dibawah rata harga jual, serta turunnya biaya rata PE selama 5 tahun di 17 x. bunga membuat kami yakin 5. Berdasarkan valuasi DDM harga wajar pertumbuhan EPS 2018 sebesar 16% GGRM dilevel Rp. 90, 000/saham Investment Division 30
31
• • Saham secara trend masih berada di trend naik dengan suport kuat dilevel 70. 000. Pola Cup With Handle akan terbentuk bila level 70, 000 dapat ditembus pasar. Target penurunan saham ini bila 70, 000 dapat ditembus adalah support optimis ke 62, 000/saham atau support pesimis adalah di 58, 000. • • Rekomendasi : Saham GGRM secara teknikal sebaiknya boleh dibeli untuk trading dengan target beli 70, 000 dan jual dilevel 73, 000 -76, 000 hal ini berdasarkan teknikal indicator seperti RSI, MACD, dan stochastic. Tetapi berdasarkan pola grafik jika GGRM turun ke bawah 70, 000 maka GGRM akan menuju support berikut di 62, 000 sd 58, 000. Untuk investment sebaiknya masuk dilevel Rp. 62, 000 an persaham. Trading Buy : B 70, 000 S 75, 000 -76, 000 Cost JCAM : Rp. 74, 871/saham • • Investment Division 32
PTPP Rp. 2240 1. Tahun 2018 total kontrak yang akan di kerjakan oleh PTPP sebanyak Rp. 49, 1 triliun, + 20% yoy. 2. Dengan Revenue yg dapat dibukukan pada tahun 2018 sebesar Rp. 28, 5 T naik 33%yoy. 3. Laba bersih FY 2018 diperkirakan sebesar Rp. 2, 1 T atau naik 22% dari kinerja 2017 sebesar Rp. 1, 45 T. 4. Berdasarkan target manajemen diatas, target laba bersih yg kami proyeksikan di 2018 masih dibawah poyeksi manajemen. 5. Walaupun tidak banyak berita yg baru, kami lihat dilevel Rp. 2900/share diperdagangkan dengan PE 10, 8 x Dibawah rata-rata industri 14 x PER. sehingga harga wajar dilevel Rp. 3600 Investment Division 33
Investment Division 34
PTPP : • Setelah berhasil reversal, saham PTPP saat ini berhasil masuk trend naik setelah berhasil tembus level 2, 600. • Saham akan berada di area 2600 -2700 untuk konsolidasi sebelum naik lagi, resistance 50% fibo di Rp. 2650, dan resistance di 61, 8% dilevel Rp. 2800. • Rekomendasi : • Jual dilevel Rp. 2800 -Rp. 3200 • Average Cost JCAM Rp. 2373/saham Investment Division 35
PGAS Rp. 1930 1. Sinergi merger antara PGAS dan PERTAGAS menurut kami sangat baik buat PGAS dan PERTAGAS, dari sisi persaingan usaha, sehingga resiko perang harga dipasar relatif tdak ada dan biaya dapat ditekan, sehingga dapat menekan capex 2. PGAS sejak awal memang ahli di Distribusi dengan PIPA, sementara PERTAGAS menyalurkan BBM milik PERTAMINA. Sehingga dengan target Penyarulan minyak sebanyak 1, 53 mmcfd dari pertamina, revenue driven buat PGAS. 5. Berdasarkan perhitungan PERTAGAS 3. Dari rencana akuisisi PERTAGAS ini murah dan menarik dibeli oleh PGAS adalah isu berapa valuasi PERTAGAS dilevel 3. 4 x PBV atau 5% disc dari yang akan dibeli PGAS. Regional PEER. Kami yakin pemerintah 4. Valuasi PGAS Tahun 2018 Rp. 3100. akan memberikan harga yg menarik untuk kepentingan investor. Investment Division 36
37
• Saham PGAS berhasil berubah trend setelah berhasil menembus level 2100. Saat ini saham berada di area up trend, dengan support kuat dilevel 2100, dan resistance sementara dilevel 2290 atau di 50% fibo, dan di level 2400 di 61, 8% fibo. • Pola Flag Pattern yang terbentuk harus nya merupakan pola lanjutan dan potensi pola ini adalah adanya kenaikan saham dengan support kuat di 1985, dan resistance di 2400. Rekomendasi : • Cost JCAM Rp. 2250/saham • Sebaiknya saham ini di hold sampai level 2400 atau sampai tercapainya transaksi akuisisi pertagas yang diperkirakan dilaksanakan pada medio Juli-Agustus 2018. Investment Division 38
ASII Rp. 6675 1. Bisnis Automotive relatif flat yoy, but dealership income relatif turun 68, 3% YOY. 2. Financial division naik 375, 5% yoy, dengan net income naik menjadi Rp. 3, 752 T. Dari Rp. 783 miliar. 3. UNTR profit naik 47, 4% ari Rp. 3 T menjadi Rp. 4, 5 T, hal ini karena kenaikan harga batubara. 4. AALI net income flat, core income growth hanya 8% 5. Bisnis infrastrukture rugi Rp. 231 M karena belum beroperasinya toll Cikopo Palimanan. 6. Di level Rp. 7375/saham ASII di perdagangkan dengan 2, 5 x PBV dan 14 x PE. Masih dibawah rata-rata PBV historis. Target Harga Konsensus Rp. 9000/saham. Investment Division 39
40
• Pergerakan saham ASII berada fase Down Trend semenjak maret 2017 sampai saat ini. Walaupun sempat reboud, tetapi saham ini masih dalam tekanan turun, akibat faktor fundamental seperti melemahnya daya beli, dan naiknya tingkat bunga bank. • Saham ASII bisa kembali tertekan ke level 6600 -6500, terlihat dari pergarakan grafik harganya. Rekomendasi : • Sebaiknya jual dulu dilevel Rp. 6950 -7050 dan buyback dilevel 65006600/saham. • Cost JCAM : Rp. 6, 975/saham • Rekomendasi Jual dilevel Rp. 6950 -7400 • Rekomendasi Beli di = Rp. 6500 -Rp. 6600 Investment Division 41
WSBP Rp. 378 • Harga IPO WSBP di level Rp. 490/saham • Harga dilevel Rp. 382/saham 78% dari Harga IPO. • Pendapatan FY 2017 sebesar Rp. 7, 1 T (51% Yo. Y). Laba bersih menjadi Rp. 1, 17 T naik (85% Yo. Y). • Dari sisi Cashflow from operation terjadi penurunan minus, dari Rp. 3 T di tahun 2016 menjadi Rp. 1, 56 T di FY 2017 Karena adanya pembayaran dari proyek Tol BECAKAYU sebesar Rp. 429 M di des 2017, dan Rp. 1, 6 T dibayarkan pada bulan Januari 2018, sehingga secara cashflow, WSBB sudah memiliki dana yg tercermin pada Q 1 2018, sehingga membuat perseroan mudah mengambil kebijakan bisnis, karena adanya kecukupan modal. Tahun 2018 dengan asumsi penjualan sebesar Rp. 9 T laba besih Fy 2018 menjadi Rp, 1380 Milyar/saham. Atau EPS Rp. 52/saham. Dilevel Rp. 382/saham WSBP diperdagangkan dengan PER 7, 34 x Investment Division 42
43
WSBP • Pola double top telah berhasil membawa turun WSBP kelevel 350 an. • Saat ini saham berhasil keluar dari trend turun, setelah berhasil menembus resistance kuat di 410. • Dengan menggunakan garis fibonacci resistance selanjutnya dari saham WSBP dilevel 414 38, 2%, 50% fibo di 432, dan 61, 8% di level 450. • Cost JCAM Rp. 419/saham • Rekomendasi : • Jual dilevel 432 -450 • Sebaiknya di switching ke saham lain yang lebih prospektif dan lebih volatilitasnya besar. Investment Division 44
Saham-saham yg Direkomendasikan 45
UNTR (United Tractor) Rp. 32, 425 • UT bukukan pendapatan sebesar Rp. 19 triliun, naik 39% yoy. • Penjualan unit alat berat dan spare part naik 43% yoy. Dengan penjualan unit naik jadi 1, 171 unit dari 847 unit Q 1 2017. Sparepart naik 34% dengan penjualan senilai 2, 2 T • Bisnis kontraktor pertambangan selama Q 1 2018 naik 26% dengan pendapatan Rp. 8 Triliun. Produksi batubara Q 1 2018 26, 5 juta ton. Dan 207 bcm overburden removal. • Bisnis Trading Batubara, volume naik 26% jadi 2, 6 juta ton, dengan pendapatan naik 66% jadi Rp. 3, 5 Triliun , kenaikan signifikan karena • Pelemahan nilai rupiah setiap 2% akan kenaikan harga batubara dunia. menaikan EPS UNTR 4, 5%. • Bisnis kontraktor tumbuh 45% dengan • Target Harga saham UNTR dengan bukukan pendapatan sebesar Rp. 734 pendekatan PE 14 x dilevel Rp. 39000 miliar. per saham. 46
UNTR 47
JASA CAPITAL ASSET MANAGEMENT Subsidiary of Kospin Jasa Gedung Kospin Jasa Lantai 6 Jalan Gatot Subroto Kav. 1 021 - 824 70136 48
- Slides: 48