JARINGAN OTOT SISTEM GERAK Kelompok 6 PUPUT INDRIATI

  • Slides: 31
Download presentation
JARINGAN OTOT & SISTEM GERAK Kelompok 6 PUPUT INDRIATI PIPIN SAIRULLAH ANNISA WULANDARI

JARINGAN OTOT & SISTEM GERAK Kelompok 6 PUPUT INDRIATI PIPIN SAIRULLAH ANNISA WULANDARI

JENIS JARINGAN OTOT

JENIS JARINGAN OTOT

a. Jaringan Otot polos (Otot Volunter) Jaringan otot polos merupakan otot yang terletak pada

a. Jaringan Otot polos (Otot Volunter) Jaringan otot polos merupakan otot yang terletak pada saluran alat-alat di dalam tubuh manusia seperti yang terdapat pada saluran pencernaan, dinding pembuluh darah, dinding rahim, saluran pernapasan, dan saluran kelamin. Otot polos dapat disebut juga sebagai otot tak sadar karena cara bekerjanya di luar kesadaran manusia, tanpa harus diperintah otak.

Cara kerja otot dipengaruhi oleh saraf autonom, yaitu saraf simpatetik dan saraf parasimpatetik. Saraf

Cara kerja otot dipengaruhi oleh saraf autonom, yaitu saraf simpatetik dan saraf parasimpatetik. Saraf simpatetik merupakan saraf yang berujung di pangkal sumsum tulang belakang (medulla spinalis) yang terdapat di daerah dada dan pinggang. Saraf tersebut berfungsi sebagai pemacu yang dapat membuat kerja organ-organ tubuh menjadi cepat. Saraf parasimpatetik merupakan saraf yang berujung I pangkal sumsum lanjutan (medulla oblongata). Saraf ini berfungsi untuk membuat kerja organ-organ tubuh menjadi lambat. Pada bagian permukaan otot polos memiliki serabut-serabut (fibril) yang bersifat sama sehingga apabila kita amati melalui mikroskop bentuknya akan terlihat polos dan tidak memiliki garis seperti otot lain apabila otot polos terkena rangsangan reaksinya akan menjadi lambat.

Ciri-ciri otot polos Bentuk bergelendong dengan kedua ujungnya meruncing Mempunyai satu inti sel di

Ciri-ciri otot polos Bentuk bergelendong dengan kedua ujungnya meruncing Mempunyai satu inti sel di tengahnya Bekerja di luar kesadaran, gerakan lambat, ritmis dan tidak mudah lelah.

B. OTOT LURIK Jaringan otot lurik sebagian melekat rangka Jaringan otot lurik sebagian besar

B. OTOT LURIK Jaringan otot lurik sebagian melekat rangka Jaringan otot lurik sebagian besar melekat menutupi rangka tubuh manusia. Otot ini bekerja secara sadar secara atau dipengaruhi oleh otak tubuh manusia. Otot ini bekerja sadar atau sehingga reaksioleh otot lurik cepatreaksi bila terkena dipengaruhi otaksangat sehingga otot rangsangan. lurik sangat cepat Otot lurik bertugas utuk menggerakkan tulang serta melindungi rangka bila terkenayang rangsangan. dari benturan keras. Otot lurik bertugas utuk menggerakkan tulang serta melindungi rangka dari benturan yang keras. Pada bagian ujung otot lurik terdapat bagian urat otot atau tendon. Tendon adalah jaringan pengikat yang berfungsi sebagai penghubung tulang dengan otot. Tendon bersifat kenyal (elastis) dan kuat.

Otot lurik dapat dikelompokkan menjadi dua (jumlah tendeon) Otot Bisep adalah Otot lurik yang

Otot lurik dapat dikelompokkan menjadi dua (jumlah tendeon) Otot Bisep adalah Otot lurik yang bagian ujung atasnya memiliki dua tendon. Otot bisep biasanya terletak di lengan atas bagian depan. Otot Trisep adalah Otot lurik yang ujung atasnya terdiri atas tiga tendon. Otot trisep umumnya terdapat pada lengan atas bagian belakang.

Ciri-ciri otot lurik Mempunyai banyak inti sel. Berbentuk silindris dengan bagian gelap terang. Bekerja

Ciri-ciri otot lurik Mempunyai banyak inti sel. Berbentuk silindris dengan bagian gelap terang. Bekerja atas kesadaran/berdasarkan Perintah otak, gerakan cepat, kuat, mudah lelah dan tidak beraturan.

C. OTOT JANTUNG Otot jantung merupakan otot yang istimewa karena memiliki struktur yang mirip

C. OTOT JANTUNG Otot jantung merupakan otot yang istimewa karena memiliki struktur yang mirip dengan otot lurik, namun cara bekerjanya seperti otot polos. Otot tersebut letaknya hanya terdapat di permukaan lapisan tengah dinding jantung, otot jantung memiliki cabang yang dinamakan duskus interkalaris. System kerja otot jantung secara tidak sadar (refleks) dan reaksinya lambat bila terkena rangsangan.

Fungsi otot jantung Otot jantung berfungsi sebagai alat untuk memompa darah ke luar jantung.

Fungsi otot jantung Otot jantung berfungsi sebagai alat untuk memompa darah ke luar jantung. Otot cardiac yang membentuk dinding jantung dapat bekerja seumur hidup manusia. Otot ini akan selalu terus bekerja ketika kita melakukan pekerjaan, istirahat, tidur bahkan jika pingsan

ciri-ciri otot jantung • Bentuk bercabang • Inti sel banyak di tengah • Bekerja

ciri-ciri otot jantung • Bentuk bercabang • Inti sel banyak di tengah • Bekerja tidak sadar, gerakan lambat, ritmis dan tidak mudah lelah

CARA KERJA JARINGAN OTOT

CARA KERJA JARINGAN OTOT

Tulang kerangka manusia dapat bergerak karena ada otot yang bekerja secara mengerut (kontraksi). System

Tulang kerangka manusia dapat bergerak karena ada otot yang bekerja secara mengerut (kontraksi). System kerja otot dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu kerja antara dua otot atau lebih untuk menggerakkan tulang ada yang berlawanan (antagonis) dan ada juga yang dilakukan secara bersamaan (sinergis)

A. OTOT ANTAGONIS

A. OTOT ANTAGONIS

Otot antagonis merupakan dua otot yang bekerja saling berlawanan. Ex: otot dibagian lengan atas.

Otot antagonis merupakan dua otot yang bekerja saling berlawanan. Ex: otot dibagian lengan atas. Jika diperhatikan, manusia dapat menggerakkan lengan ke bawah dan ke atas memerlukan bantuan dua otot, yaitu otot bisep dan otot trisep berkontraksi maka otot akan mengerut, dan jika sedang relaksasi otot trisep akan mengendur sehingga lengan bagian bawah dapat terangkat. otot bisep berfungsi sebagai fleksor ( pembengkokan) sedangkan otot trisep sebagai ektensor (pelurusan).

YANG TERMASUK GERAKAN OTOT ANTAGONIS ADALAH: 1. gerak flexor (menekuk lengan) dan ekstensor (meluruskan).

YANG TERMASUK GERAKAN OTOT ANTAGONIS ADALAH: 1. gerak flexor (menekuk lengan) dan ekstensor (meluruskan). 2. gerak pronator (telapak tangan menelungkup) dan supinator 3. gerak depresor (kepala mengangguk kebawah) dan elevator (menengadah) 4. gerak aductor (dekat dengan sumbu tubuh) dengan abductor (menjauhi sumbu tubuh)

B. OTOT SINERGIS

B. OTOT SINERGIS

Otot di dalam tubuh memiliki tiga sifat, yaitu: Otot sinergis merupakan dua buah otot

Otot di dalam tubuh memiliki tiga sifat, yaitu: Otot sinergis merupakan dua buah otot yang bekerja secara bersamaan. Ekstensibilitas yaitu otot mengalami pemanjangan dari ukuran semula. Kontraktibilitas, yaitu kemampuan otot mengadakan perubahan menjadi lebih pendek dari ukuran semula atau kontraksi. Relastisitas, yaitu kemampuan otot untuk dapat kembali kepada ukuran semula setelah mengalami kontraksi ( relaksasi).

Kontraksi otot terjadi karena adanya rangsang. jalannya Rangsangan pada otot Adalah : rangsangan ->

Kontraksi otot terjadi karena adanya rangsang. jalannya Rangsangan pada otot Adalah : rangsangan -> sel otot ke asetilkolin --- protein (aktin + myosin)--- aktomiosin, otot memendek---- keadaan otot kontraksi. Kontraksi otot memerlukan energy yang berupa ATP dan kreatif fosfat dengan reaksi ATP--- ADP +P +E atau ADP -- AMP +P + E Melalui reaksi aerop dengan reaksi kimia glukosa C 6 H 12 O 6 + O 2 --6 H 2 O + 6 CO 2 + 38 ATP merupakan bentuk simpanan energy terbesar yang siap pakai. Keratin fosfat menyumbangkan fosforil pada ADP selama otot kontraksi. jika persediaan energy habis segera dibentuk energy dari glukosa.

SISTEM GERAK

SISTEM GERAK

Alat Gerak Pasif • TULANG → tulang tidak dapat melakukan pergerakannya sendiri tanpa adanya

Alat Gerak Pasif • TULANG → tulang tidak dapat melakukan pergerakannya sendiri tanpa adanya alat gerak aktif yang menempel pada tulang. . Alat Gerak Aktif • OTOT → otot memiliki senyawa kimia yaitu protein aktin dan myosin yang bergabung menjadi satu membentu aktomiosin. Dengan aktomiosin inilah otot dapat bergerak, sehingga pada saat tulang menempel pada otot maka otot akan bergerak. • Dengan memilliki aktomiosin ini otot mempunyai sifat yang lentur/fleksibel dan mempunyai kemampuan untuk memendekkan serabut ototnya (pada saat kontraksi) dan memanjangkan serabut ototnya (pada saat relaksasi/kembali ada posisi semula)

Alat Gerak Pasif/ Tulang dapat dibedakan berdasarkan jaringan penyusunnya dan sifat-sifat fisik , yaitu

Alat Gerak Pasif/ Tulang dapat dibedakan berdasarkan jaringan penyusunnya dan sifat-sifat fisik , yaitu : 1. Tulang rawan/tulang muda/cartilago : Fungsinya untuk melindungi bagian ujung epifise tulang, terutama dalam proses osiofikasi/penulangan.

2. Tulang keras / tulang sejati / osteon , berfungsi sebagai : a. Penyusun

2. Tulang keras / tulang sejati / osteon , berfungsi sebagai : a. Penyusun sistem rangka tubuh b. Sebagai pelindung organ yang vital.

Alat Gerak Pasif/ Tulang Pembagian tulang berdasarkan bentuknya : 1. Tulang pipa/panjang Tulang ini

Alat Gerak Pasif/ Tulang Pembagian tulang berdasarkan bentuknya : 1. Tulang pipa/panjang Tulang ini pada umumnya berbentuk tabung, berongga, dan memanjang. Pada kedua bagian ujungnya terjadi perluasan tulang. Fungsi dari perluasan ini untuk berhubungan dengan tulang yang lain. Pada rongga tulang ini berisi sumsum kuning dan lemak.

2. Tulang pipih ini berbentuk gepeng memipih, tipis. Tulang ini tersusun dari 2 buah

2. Tulang pipih ini berbentuk gepeng memipih, tipis. Tulang ini tersusun dari 2 buah lempengan tulang kompak dan tulang spons. Rongga diantara kedua lempengan tulang tersebut berisi sumsum merah. Tulang pipih dapat dijumpai pada Os. Costae, Os. Scapula, Os. Sternum, Os. Cranium, dll.

3. Tulang Pendek Tulang pendek berbentuk bulat dan pendek tidak beraturan atau silinder kecil.

3. Tulang Pendek Tulang pendek berbentuk bulat dan pendek tidak beraturan atau silinder kecil. rongga tulang pendek berisi sumsum merah. tulang pendek dapat dijumpai pada ruas-ruas os. vertebrae, ruas-ruas os. tarsal, ruas-ruas os. carpal, dll

Persendian/artikulasi 1. Sinarthrosis Disebut juga dengan sendi mati, yaitu hubungan antara 2 tulang yang

Persendian/artikulasi 1. Sinarthrosis Disebut juga dengan sendi mati, yaitu hubungan antara 2 tulang yang tidak dapat digerakkan sama sekali. 2. Amfiarthrosis Disebut juga dengan sendi kaku, yaitu hubungan antara 2 tulang yang dapat digerakkan secara terbatas. 3. Diarthrosis Disebut juga dengan sendi hidup, yaitu hubungan antara 2 tulang yang dapat digerakkan secara leluasa atau tidak terbatas.

Sendi dapat dibedakan menjadi : 1. Sendi engsel, yaitu hubungan antar tulang yang memungkinkan

Sendi dapat dibedakan menjadi : 1. Sendi engsel, yaitu hubungan antar tulang yang memungkinkan gerakan hanya satu arah saja. 2. Sendi pelana/sendi sellaris, yaitu hubungan anttar tulang yang memungkinkan gerakan kedua arah. 3. Sendi putar, yaitu hubungan antar tulang yang memungkinkan salah satu tulang berputar terhadap tulang yang lain sebagai porosnya. 4. Sendi peluru/endartrosis, yaitu hubungan antar tulang yang memungkinkan gerakan ke segala arah/gerakan bebas.

5. Sendi geser, yaitu hubungan antar tulang yang memungkinkan gerakan pada satu bidang saja

5. Sendi geser, yaitu hubungan antar tulang yang memungkinkan gerakan pada satu bidang saja atau gerakan bergeser. 6. Sendi Luncur, yakni hubungan antara tulang yang memungkinan gerakan badan melengkung ke depan (membungkuk) dan kebelakang serta gerakan memutar (menggeliat). 7. Sendi Gulung, yakni hubungaan antar tulang yang gerakan tulangnya seolah-olah mengitari tulang yang lain. 8. Sendi Ovoid, yaitu hubungan antar tulang yang memungkinkan gerakan berporos dua, dengan gerak ke kiri dan ke kanan, gerakan maju dan mundur, gerakan muka/depan dan belakang. Ujung tulang yang satu berbentuk ovaldan masuk ke dalam suatu lekuk yang berbentuk elips.

THANK YOU

THANK YOU