JABATAN FUNGSIONAL AUDITOR I Disampaikan Oleh INSPEKTORAT BATAN
JABATAN FUNGSIONAL AUDITOR I Disampaikan Oleh: INSPEKTORAT BATAN
PER/220/M. PAN/7/2008 Tentang Jabatan Fungsional Peraturan Auditor dan. Kepala Angka Kepegawaian Negara Kreditnya Nomor : 18 Tahun 2015 Tentang Standar Audit Manajemen Kepegawaian Susunan tim mandiri terdiri dari: - Pengendali Mutu - Pengendali Teknis -Ketua Tim -Anggota Tim
JENJANG JABATAN DAN PANGKAT Auditor Terampil Jenjang Pangkat • Auditor Pelaksana (IIc, IId) • Auditor Lanjutan (IIIa, IIIb) • Auditor Penyelia (IIIc, IIId) Auditor Ahli Jenjang Pangkat • Auditor Pertama (IIIa, IIIb) • Auditor Muda (IIIc, IIId) • Auditor Madya (IVa, IVb, IVc) • Auditor Utama (IVd, IVe)
Peran dalam Jabatan Fungsional Auditor Pengendali Mutu • Auditor Utama • Golongan IVd - IVe Pengendali Teknis • Auditor Madya • Golongan IVa - IVc Ketua Tim • Auditor Muda • Golongan IIIc - IIId Anggota Tim • Auditor Pertama • Golongan IIIa - IIIb Anggota Tim • Auditor Terampil • Golongan IIb - IIId Untuk mencapai jabatan Fungsioal tersebut, pada setiap jenjang harus melalui diklat setifikasi dari BPKP dan harus bersertifikat lulus
PENDIDIKAN UNSUR KEGIATAN PENILAIAN ANGKA KREDIT PENGAWASAN Auditor Utama Golongan IVd - IVe PENGEMBANGAN PROFESI Golongan IVd - IVe PENUNJANG PENGAWASAN
Susunan Auditor Inspektorat saat ini Jabatan Fungsional Susunan Tim • • Pengendali Mutu : 1 orang Pengendali Teknis : 4 orang Ketua Tim : 4 orang Anggota Tim : 10 orang • Auditor Madya : 5 orang • Auditor Muda : 4 orang • Auditor Pertama : 5 orang • Auditor Penyelia : 2 orang • Auditor Pelaksana Lanjutan : 2 orang • Auditor Pelaksana: 1 orang
Kegiatan Tambahan yang Dilaksanakan Inspektorat pada Tahun 2016 1. Pemantauan pelaksanaan Reformasi Birokrasi melalui PMPRB 2. Pemantauan pelaksanaan penerapan SPIP 3. Pemantauan pelaksanaan aksi Percepatan Pemberantasan Korupsi (PPK) 4. Pemantauan pelaksanaan Kode Etik Pegawai, Gratifikasi dan Dumas 5. Pemantauan pelaksanaan Disiplin Jam Kerja terhadap 23 unit kerja 6. Pemantauan Pelaporan LHKPN dan LHKASN di BATAN 7. Pendampingan penyusunan Laporan Keuangan 20 satker 8. Pendampingan dan tindak lanjut hasil pemeriksaan BPK 9. Penilaian WBK terhadap unit kerja 10. Penilaian Kinerja terhadap 23 unit kerja dalam rangka BQA 11. Penangan Ijasah palsu ASN di BATAN
HAMBATAN 1. Dengan bertambahnya beban kerja Inspektorat mengakibatkan kegiatan utama auditor seperti Audit, Reviu dan Evaluasi terhambat, yang berpengaruh pada pengumpulan angka kredit. 2. Penilaian angka kredit yang dilakukan oleh Instansi pembina, dalam hal ini BPKP terhadap pengangkatan pertama auditor dan untuk penilaian PAK Auditor Madya Golongan IVB ke atas cenderung terlambat, sehingga berpengaruh terhadap kenaikan pangkat Auditor terkait. 3. Angka kredit untuk pengembangan profesi, dalam hal ini penulisan makalah belum dioptimalkan, karena kesibukan para auditor dan belum terbiasa menulis makalah.
HAMBATAN 4. Kompetensi auditor kepegawaian (Audiwan) belum didukung dengan sertifikasi Jabatan Fungsional Auditor 5. Auditor Kepegawaian belum mendapatkan tunjangan jabatan auditor
SOLUSI 1. Membuat matrik seluruh kegiatan yang lebih cermat sehingga tidak terjadi tumpang tindih dengan kegiatan lainnya 2. Lebih mengintesifkan pemantauan terhadap hasil penilaian angka kredit ke BPKP untuk level auditor madya dan pengangkatan pertama auditor 3. Memacu pembuatan makalah terkait dengan pengawasan terutama pada level auditor madya 4. Lebih intensif melakukan berkoordinasi dengan Badan Kepegawaian Negara (BKN) terkait dengan diklat sertifikasi dan tunjangan auditor kepegawaian
Thank You Very Much For Your Kind Attention
- Slides: 11