IT 204 SISTEM BASIS DATA PERANCANGAN BASIS DATA
IT 204 SISTEM BASIS DATA
PERANCANGAN BASIS DATA
TEKNIK PERANCANGAN BASIS DATA n Teknik/Model Entity Relationship n Teknik Normalisasi
Model Entity Relationship
Komponen M-ER (1) n Entity – Entity/Entitas merupakan individu yang mewakili sesuatu yang nyata (eksistensinya) dan dapat dibedakan dari sesuatu yang lain. – Contoh: § Semua Pelanggan, atau Pelanggan saja. § Semua Mobil, atau Mobil saja. § Semua Mahasiswa, atau Mahasiswa saja.
Komponen M-ER (2) n Contoh Entity Mahasiswa
Komponen M-ER (3) n Relasi – Relasi menunjukkan adanya hubungan di antara sejumlah entitas yang berasal dari himpunan entitas yang berbeda. – Contoh: § Mahasiswa dengan Matakuliah
Komponen M-ER (4) n Relasi antara entity Mahasiswa dengan entity Matakuliah Relasi ‘Mempelajari’
Kardinalitas/Derajat Relasi (1) n Kardinalitas Relasi menunjukkan jumlah maksimum entitas yang dapat berelasi dengan entitas pada himpunan entitas yang lain. n Dengan demikian Kardinalitas Relasi antara entitas Mahasiswa dengan entitas Matakuliah adalah Banyak ke Banyak.
KARDINALITAS/ DERAJAT RELASI ke satu (One to One) n Satu ke banyak (One to Many) n Banyak ke satu (Many to One) n Banyak ke banyak (Many to Many) n Satu
Relasi ‘One to One’
Relasi ‘One to Many’
Relasi ‘One to Many’
Relasi ‘Many to One’
Relasi ‘Many to Many’
Diagram Entity-Relationship (Diagram E-R) n Model Entity-Relationship komponen-komponen : yang berisi – Entitas – Relasi – Atribut-atribut n Digambarkan menggunakan Diagram Entity-Relationship (Diagram E-R).
Notasi Simbolik Diagram E-R
Contoh Relasi Satu-ke-Satu
Contoh Relasi Satu-ke-Banyak
Contoh Relasi Banyak-ke-Banyak
Contoh Kardinalitas
Tahapan Pembuatan Diagram E-R selalu dibuat secara bertahap. n Ada dua kelompok tahapan yang biasa ditempuh di dalam pembuatan Diagram E-R, yaitu: – Tahap pembuatan Diagram E-R awal (preliminary design) rancangan basis data minimal – Tahap optimasi Diagram E-R (final design) koreksi terhadap tahap pertama (dekomposisi, kardinalitas, penambahan relasi) n
Tahap 1 n Mengidentifikasi dan menetapkan seluruh himpunan entitas yang akan terlibat
Tahap 2 n Menentukan atribut-atribut key dari masing-masing himpunan entitas kemandiriannya
Tahap 3 (a) n Mengidentifikasi dan menetapkan seluruh himpunan relasi di antara himpunan entitas-himpunan entitas yang ada beserta foreign key-nya. § Ketepatan dalam menentukan relasi-relasi yang terjadi di antara himpunan entitas akan sangat menentukan kualitas rancangan basis data yang dibangun. § Relasi-relasi yang ditetapkan harus dapat : – mengakomodasi semua fakta yang ada – menjamin semua kebutuhan penyajian data – dibuat seoptimal mungkin agar tidak memakan ruang penyimpanan yang lebih besar dan tidak menyulitkan operasi pengelolaan data. § Relasi-relasi yang sifatnya tidak langsung harus ditiadakan.
Tahap 3 (b)
Tahap 4 n Menentukan derajat/kardinalitas relasi untuk setiap himpunan relasi.
Tahap 5 n Melengkapi himpunan entitas dan himpunan relasi dengan atribut-atribut deskriptif (non key).
Diagram E-R dengan Kamus Data: – – – Mahasiswa = {nim, nama_mhs, alamat_mhs, tgl_lahir} Kuliah = {kode kul, nama_kul, sks, semester} Dosen = {nama_dos, alamat dos} mempelajari = {nim, kode_kul, indeks_nilai} mengajar = {kode_kul, nama dos, waktu, tempat}
Derajat Relasi Minimum n Derajat/Kardinalitas Relasi minimum merupakan hubungan (korespondensi) minimum yang boleh terjadi antara himpunan entitas yang satu terhadap himpunan entitas yang lain.
- Slides: 30