ISU ETIK DAN LEGAL DALAM KEPERAWATAN JIWA Oleh

  • Slides: 16
Download presentation
ISU ETIK DAN LEGAL DALAM KEPERAWATAN JIWA Oleh: Syaifurrahman Hidayat, S. Kep. , Ns

ISU ETIK DAN LEGAL DALAM KEPERAWATAN JIWA Oleh: Syaifurrahman Hidayat, S. Kep. , Ns

Etik merupakan suatu pertimbangan yang sistematis tentang perilaku benar atau salah, kebajikan atau kejahatan

Etik merupakan suatu pertimbangan yang sistematis tentang perilaku benar atau salah, kebajikan atau kejahatan yang berhubungan dengan perilaku Etik Keperawatan • Sudut pandang pd apa yg baik dan benar untuk kesehatan dan kehidupan manusia. • Mengarahkan bagaimana seorang perawat harus bertindak dan berinteraksi dengan orang lain

BERSUMBER DR PERNYATAAN FLORENCE NIGHTINGALE = IKRAR PROFESI 1. Membantu yg sakit Untuk mencapai

BERSUMBER DR PERNYATAAN FLORENCE NIGHTINGALE = IKRAR PROFESI 1. Membantu yg sakit Untuk mencapai keadaan sehat 2. Membantu yg sehat Mempertahankan kesehatannya 4. Membantu seseorang Yg menghadapi Kematian untuk hidup seoptimal mungkin Sampai menjelang ajal 3. Membantu mereka yg tdk dpt disembuhkan Untuk menyadari potenasinya

HAK PASIEN JIWA SECARA UMUM (STUART & LARAIA, 2001) Hak untuk berkomunikasi dengan orang

HAK PASIEN JIWA SECARA UMUM (STUART & LARAIA, 2001) Hak untuk berkomunikasi dengan orang lain di luar RS dengan berkorespondensi, telepon dan mendapatkan kunjungan � Hak untuk berpakaian � Hak untuk beribadah � Hak untuk dipekerjakan apabila memungkinkan � Hak untuk menyimpan dan membuang barang � Hak untuk melaksanakan keinginannya � Hak untuk memiliki hubungan kontraktual �

Hak untuk membeli barang � Hak untuk pendidikan � Hak untuk pemeriksaan jiwa atas

Hak untuk membeli barang � Hak untuk pendidikan � Hak untuk pemeriksaan jiwa atas inisiatif pasien � Hak pelayanan sipil � Hak mempertahankan lisensi hukum; supir, lisensi profesi � Hak untuk memuntut dan dituntut � Hak untuk tidak mendapatkan restrain mekanik yang tidak perlu � Hak untuk perwalian hukum � Hak untuk privasi � Hak untuk informend consent � Hak untuk menolak perawatan �

ISTILAH Restrains adalah aplikasi langsung kekuatan fisik pada seseorang, tanpa atau dengan izin, untuk

ISTILAH Restrains adalah aplikasi langsung kekuatan fisik pada seseorang, tanpa atau dengan izin, untuk membatasi kebebasan bergerak. � Seclusion (pengasingan) adalah pengurungan seseorang bukan keinginan sendiri dalam konstruksi khusus, ruangan terkunci dengan sebuah jendela keamanan atau kamera untuk monitoring visual langsung (JCAHO, 2000). �

HIRARKI DALAM MEMBATASI PASIEN JIWA (STUART & LARAIAN, 2001, ) Pembatasan bisa dalam makna

HIRARKI DALAM MEMBATASI PASIEN JIWA (STUART & LARAIAN, 2001, ) Pembatasan bisa dalam makna dibatasi secara fisik atau dibatasi pilihannya. � � � Ekstrimitas tubuh Batasan ruang gerak ( kamar isolasi) Batasan dalam aktivitas sehari-hari, misal acara TV, waktu merokok, komunikasi Aktivitas yang bermakna, misal akses untuk ikut rekreasi Pilihan perawatan Kontrol sumber keuangan

ASPEK LEGAL ETIK KEPERAWATAN 1. Accountability Perawat bertanggung jawab dan bertanggung gugat terhadap segala

ASPEK LEGAL ETIK KEPERAWATAN 1. Accountability Perawat bertanggung jawab dan bertanggung gugat terhadap segala tindakan yang dilakukan. 2. Confidentiality Perawat selelu menjaga kerahasiaan info yang berkaitan dengankesehatan pasien termasuk info yang tertulis, verbal dsb.

3. Respect for autonomi (penentuan pilihan) Dengan menghargai hak autonomi berarti perawat menyadari keunikaninduvidu

3. Respect for autonomi (penentuan pilihan) Dengan menghargai hak autonomi berarti perawat menyadari keunikaninduvidu secara holistik Setiap individu harus memiliki kebebasan untuk memilih rencana mereka sendiri 4. Beneficience( do good) Beneficence berarti melakukan yang baik. Perawat memiliki kewajiban untuk melakukan dengan baik, yaitu, mengimplemtasikan tindakan yang mengutungkan kliendan keluarga

5. Non-malefisience (tidak membahayakan klien) Tugas yang dilakukan perawat tidak menyebabkanbahaya bagi kliennya. Prinsip

5. Non-malefisience (tidak membahayakan klien) Tugas yang dilakukan perawat tidak menyebabkanbahaya bagi kliennya. Prinsip ini adalah prinsip dasar sebagaian besar kode etik keperawatan 6. Justice (perlakuan adil) Prinsip keadilan menuntut perlakuan terhadap orang lain yang adil danmemberikan apa yang menjadi kebutuhanan klien

7. Fidelity (Setia) Prinsip kesetiaan menyatakan bahwa perawat harus memegang janji yang dibuatnya kepada

7. Fidelity (Setia) Prinsip kesetiaan menyatakan bahwa perawat harus memegang janji yang dibuatnya kepada klien 8. Veracity (Kebenaran) Veracity mengacu pada mengatakan kebenaran. Prinsip mengatakan yangsebenarnya mengarahkan praktisi untuk menghindari melakukan kebohongan pada klienatau menipu klien

METODE DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN ETIS q q q Menunjukan maksud baik. Mengidentifikasi semua orang

METODE DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN ETIS q q q Menunjukan maksud baik. Mengidentifikasi semua orang penting. Mengumpulkan informasi yg relevan. Mengidentifikasi prinsip etis yang penting Mengusulkan tindakan alternatif. Melakukan tindakan.

MASALAH LEGAL DALAM PRAKTEK KEPERAWATAN � � Dapat terjadi bila tidak tersedia tenaga keperawatan

MASALAH LEGAL DALAM PRAKTEK KEPERAWATAN � � Dapat terjadi bila tidak tersedia tenaga keperawatan yg memadai tidak tersedia standar praktek dan tidak ada kontrak kerja. Perawat profesional perlu memahami aspek legal untuk melindungi diri dan melindungi hak-hak pasien danmemahami batasa legal yg mempengaruhi praktek keprwt.

PERTANGGUNGJAWABAN PIDANA TERKAIT DENGAN KONDISI JIWA SESEORANG Tindakan kriminal yang dilakukan oleh seseorang yang

PERTANGGUNGJAWABAN PIDANA TERKAIT DENGAN KONDISI JIWA SESEORANG Tindakan kriminal yang dilakukan oleh seseorang yang diduga memiliki kelainan jiwa perlu mendapatkan penyelididkan dari seorang ahli kesehatan jiwa ( Visum et repertum psikiatrikum; VER) � Argumen yang menyebutkan bahwa seseorang yang didakwa melakukan tindakan kriminal dianggap tidak bersalah karena orang tersebut tidak bisa mengontrol perbuatannya atau tidak mengerti perbedaan antara benar dan salah yang dikenal sebagai Peraturan M’Naghten. � Saat orang tersebut memenuhi kriteria, dia dapat dinyatakan tidak bersalah karena mengalami gangguan jiwa. �

STANDAR KEPERAWATAN � Pedoman praktek kep yang aman dan tepat. � Menekakankan pada ;

STANDAR KEPERAWATAN � Pedoman praktek kep yang aman dan tepat. � Menekakankan pada ; � Tanggung jawab Mengacu pd pelaksanaan tugas yg dikaitkan dg peran perawat. � Tanggung gugat Dapat memberikan alasan atas tindakan kep yg diberikan atas diri, pasien, profesi, atasan dan masyarakat

TERIMAKASIH

TERIMAKASIH