ISAK 23 Sewa Operasi Insentif Agenda 1 Latar

  • Slides: 10
Download presentation
ISAK 23 Sewa Operasi - Insentif

ISAK 23 Sewa Operasi - Insentif

Agenda 1 Latar Belakang 2 Ruang Lingkup 3 Intepretasi 4 Contoh Penerapan 2

Agenda 1 Latar Belakang 2 Ruang Lingkup 3 Intepretasi 4 Contoh Penerapan 2

Overview • ISAK 23: Sewa Operasi – Insentif mengatur bagaimana insentif dalam sewa operasi

Overview • ISAK 23: Sewa Operasi – Insentif mengatur bagaimana insentif dalam sewa operasi diakui dalam laporan keuangan lesse dan lessor. • Seluruh insentif untuk perjanjian sewa operasi baru atau yang diperbarui diakui sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari imbalan neto untuk penggunaan aset sewaan. • Lessor mengakui biaya agregat dari insentif sebagai pengurang penghasilan rental selama masa sewa, sementara lessee mengakui manfaat agregat dari insentif sebagai pengurang beban rental selama masa sewa. 3

Latar Belakang Dalam negosiasi sewa baru atau diperbarui lessor dapat menawarkan insentif kepada lessee

Latar Belakang Dalam negosiasi sewa baru atau diperbarui lessor dapat menawarkan insentif kepada lessee agar bersedia untuk melakukan perjanjian. Insentif berupa: üpenggantian biaya lessee oleh lessor; atau üpotongan biaya sewa. 4

Interpretasi Seluruh insentif bagian tidak terpisahkan dari imbalan neto yang disepakati untuk menggunakan aset

Interpretasi Seluruh insentif bagian tidak terpisahkan dari imbalan neto yang disepakati untuk menggunakan aset sewaan Lessor agregat dari insentif pengurang penghasilan rental selama masa sewa Lessee manfaat agregat dari insentif pengurang beban rental selama masa sewa. Biaya dicatat oleh lessee sesuai dengan PSAK yang dapat diterapkan kepada biaya tersebut, termasuk biaya yang secara efektif diganti melalui perjanjian insentif 5

Contoh Penerapan • Entitas setuju untuk melakukan perjanjian sewa baru dengan lessor baru. Lessor

Contoh Penerapan • Entitas setuju untuk melakukan perjanjian sewa baru dengan lessor baru. Lessor setuju untuk membayar biaya relokasi lessee sebagai insentif untuk melakukan sewa baru. Biaya pemindahan lessee sebesar Rp 1. 000. Sewa baru memiliki masa sewa 10 tahun, dengan tarif tetap sebesar Rp 2. 000 per tahun. § Perlakuan Akuntansi: Lessee mengakui biaya relokasi sebesar Rp 1. 000 sebagai beban pada Tahun 1. Imbalan neto sebesar Rp 19. 000 terdiri dari Rp 2. 000 untuk setiap tahun dalam 10 tahun masa sewa, dikurangi Rp 1. 000 insentif untuk biaya relokasi. Lessor dan lessee akan mengakui imbalan sewa neto sebesar Rp 19. 000 selama 10 tahun masa sewa dengan menggunakan metode amortisasi tunggal. 6

Contoh Penerapan • Entitas setuju untuk melakukan perjanjian sewa baru dengan lessor baru. Lessor

Contoh Penerapan • Entitas setuju untuk melakukan perjanjian sewa baru dengan lessor baru. Lessor setuju periode bebas sewa untuk tiga tahun pertama sebagai insentif bagi lessee untuk melakukan sewa baru. Sewa baru memiliki masa sewa 20 tahun, dengan tarif tetap sebesar Rp 5. 000 per tahun untuk tahun ke-4 sampai ke-20. § Perlakuan Akuntansi: Imbalan neto sebesar Rp 85. 000 terdiri dari Rp 5. 000 untuk setiap tahun selama 17 tahun dalam masa sewa. Lessor dan lessee mengakui imbalan neto sebesar Rp 85. 000 selama 20 tahun masa sewa dengan menggunakan metode amortisasi tunggal 7

Tanggal Efektif • Interpretasi ini berlaku efektif pada 1 Januari 2012. • Penerapan dini

Tanggal Efektif • Interpretasi ini berlaku efektif pada 1 Januari 2012. • Penerapan dini diperkenankan. 8

Akuntan TERIMA KASIH Profesi untuk Mengabdi pada Negeri Dwi Martani 081318227080 martani@ui. ac. id

Akuntan TERIMA KASIH Profesi untuk Mengabdi pada Negeri Dwi Martani 081318227080 martani@ui. ac. id atau dwimartani@yahoo. com http: //staff. blog. ui. ac. id/martani/ 9