INVESTASI PADA PERUSAHAAN LAIN Agenda Investasi pada Perusahaan

  • Slides: 105
Download presentation
INVESTASI PADA PERUSAHAAN LAIN

INVESTASI PADA PERUSAHAAN LAIN

Agenda Investasi pada Perusahaan Asosiasi Pengaturan Bersama Kombinasi Bisnis Laporan Keuangan Konsolidasi Pengungkapan Investasi

Agenda Investasi pada Perusahaan Asosiasi Pengaturan Bersama Kombinasi Bisnis Laporan Keuangan Konsolidasi Pengungkapan Investasi pada Perusahaan lain 2

PSAK 15

PSAK 15

Investasi pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama PSAK 15 § Entitas Asosiasi entitas yang

Investasi pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama PSAK 15 § Entitas Asosiasi entitas yang mana investor memiliki pengaruh signifikan § Ventura Bersama pengaturan bersama yang para pihaknya memiliki pengendalian bersama atas pengaturan memiliki hak atas aset neto dari pengaturan § Metode Ekuitas metode akuntansi di mana investasi awalnya dicatat sebesar harga perolehan selanjutnya disesuaikan atas perubahan pascaperolehan laba atau rugi dan penghasilan komprehensif lain. § Harga perolehan awal + bagian laba – bagian rugi – bagian distribusi dari investee +/- penghasilan komprehensif § Ketika investasi rugi sehingga investasi menjadi negatif, maka investasi akan disajikan sebesar nol, liabilitas diakui jika memiliki kewajiban hukum dan konstruktif. Jika laba, pengakuan laba baru setelah bagian laba sama dengan bagian rugi yang telah diakui.

Penerapan Metode Ekuitas • Entitas dengan pengendalian bersama atau pengaruh signifikan atas investee mencatat

Penerapan Metode Ekuitas • Entitas dengan pengendalian bersama atau pengaruh signifikan atas investee mencatat investasinya pada entitas investasi atau ventura bersama dengan menggunakan metode ekuitas, kecuali jika investasi tersebut memenuhi syarat pengecualian penerapan metode ekuitas • Pengecualian – jika investasi dimilliki atau dimiliki secara tidak langsung melalui entitas modal ventura, reksa dana, unit perwalian dan entitas serupa termasuk dana asuransi terkait investasi dapat memilih menggunakan nilai wajar PSAK 55 • Jika entitas mau dijual menerapkan PSAK 58

Penghentian Metode Ekuitas • Jika entitas menjadi entitas anak PSAK 65 • Jika sisa

Penghentian Metode Ekuitas • Jika entitas menjadi entitas anak PSAK 65 • Jika sisa kepentingan merupakan aset keuangan PSAK 55. Nilai wajar sisa kepentingan diangggap sebagai nilai wajar pada saat pengakuan awal aset keuangan sesuai PSAK 55, entitas mengakui selisihnya sebagai laba rugi. • Ketika metode ekuitas dihentikan, seluruh jumlah yang telah diakui dalam penghasilan komprehensif lain menggunakan dasar yang sama jika investee melepas aset dan liabilitas. • Jika investee menjadi investasi pada ventura bersama atau sebaliknya, maka entitas melanjutkan penerapan metode ekuitas dan tidak mengukur kembali kepentingan yang tersisa.

Metode Ekuitas Pada 1 Desember dibeli investasi sebesar 500. 000 yang merupakan 25% kepemilikan

Metode Ekuitas Pada 1 Desember dibeli investasi sebesar 500. 000 yang merupakan 25% kepemilikan pada PT. Mutiara. Pada 31 Desember Mutiara melaporkan laba bersih yang dihasilkan oleh perusahaan sebesar 200, 000. dan penghasilan komprehensif lain 40. 000. dan membagikan dividen 150. 0000 Jan. 1 Investasi jangka panjang 500. 000 Kas 500. 000 Des. 31 Investasi jangka panjang 60. 000 Pendapatan Investasi 50. 000 Penghasilan komprehensif lain 10. 000 (pengumuman laba bersih, 200, 000 x 0. 25) Des. 31 Kas 37. 500 Investasi Jangka Panjang 37. 500 (pengumuman dividen = 150, 000 x 0. 25)

Kehilangan Pengaruh Signifikan Pada 31 Desember 2015 Entitas menjual 20% kepemilikan pada PT. Intan

Kehilangan Pengaruh Signifikan Pada 31 Desember 2015 Entitas menjual 20% kepemilikan pada PT. Intan dengan harga 4. 000. Kepemilikan sebelum dilakukan penjualan 30%, saldo investasi sebelum dilakukan penjualan besar 3. 000. Saldo penghasilan komprehensif terkait dengan investasi ini 500. Investasi tersisa diklasifikasikan sebagai avalaible for sale (AFS). 31 Des Kas 4. 000 Investasi jangka pendek (afs) Investasi jangka panjang Keuntungan penjualan investasi Penghasilan komprehensif lain 500 Penghasilan dari investasi 2. 000 3. 000 500 Jika 20% sama dengan 4. 000 maka 10% = 2. 000 Investasi tersisa akan dicatat sebesar 2. 000 (nilai wajar dari 10%, nilai buku 1. 000) Keuntungan penjualan investasi: • Keuntungan dari investasi dijual 4. 000 – 2. 000 = 2. 000 • Keuntungan kenaikan investasi yang tersis 2. 000 – 1. 000 = 1. 000

Contoh • Pada 1 Januari 2014, PT Andika membeli 30% saham berhak suara PT

Contoh • Pada 1 Januari 2014, PT Andika membeli 30% saham berhak suara PT Semeru sebesar Rp 4. 000 milyar dengan laba rugi untuk tahun 2014 sd 2017 Tahun Laba (rugi) PT Serbaneka Porsi laba (rugi) utk PT. Aneka Nilai tercatat 2014 (10. 000) (3. 000) 1. 000 2015 (8. 000) (2. 400) (1. 400) 2016 4. 000 1. 200 (200) 2017 6. 000 1. 800 1. 600 • Nilai tercatat investasi: – Tahun 2014 Rp 1. 000 milyar – Tahun 2015 Rp 0 – Tahun 2016 Rp 0 – Tahun 2017 Rp 1. 600

PSAK 66 PENGATURAN BERSAMA

PSAK 66 PENGATURAN BERSAMA

Pengaturan Bersama PSAK 66 § Pengaturan bersama adalah pengaturan yang dua atau lebih pihak

Pengaturan Bersama PSAK 66 § Pengaturan bersama adalah pengaturan yang dua atau lebih pihak memiliki pengendalian bersama. § Karakteristik pengaturan bersama: § § Para pihak terikat suatu pengaturan kontraktual Pengaturan kontraktual memberikan pengendalian bersama kepada dua atau lebih pihak dalam pengaturan tersebut § Pengendalian bersama persetujuan kontraktual untuk berbagi pengendalian atas suatu pengaturan, yang ada hanya ketika keputusan mengenai aktivitas relevan mensyaratkan persetujuan dengan suara bulat dari seluruh pihak yang berbagi pengendalian § Jenis pengaturan : § operasi bersama mencatat bagian atas aset. Liabilitas, pendapatan, beban § Ventura bersama investasi, metode ekuitas

Ventura Bersama dan Operasi Bersama 12

Ventura Bersama dan Operasi Bersama 12

Jenis dan Klasifikasi Pengaturan Bersama

Jenis dan Klasifikasi Pengaturan Bersama

Laporan Keuangan Para Pihak – Operator Bersama Operator bersama mengakui hal berikut terkait dengan

Laporan Keuangan Para Pihak – Operator Bersama Operator bersama mengakui hal berikut terkait dengan kepentingannya dalam operasi bersama: • aset, mencakup bagiannya atas aset apapun yang dimiliki bersama • liabilitas, mencakup bagiannya atas liabilitas apapun yang terjadi bersama. • pendapatan dari penjualan bagiannya atas output yang dihasilkan dari operasi bersama; • bagiannya atas pendapatan dari penjualan output oleh operasi bersama; dan • beban, mencakup bagiannya atas beban apapun yang terjadi secara bersama-sama.

PSAK 22 KOMBINASI BISNIS

PSAK 22 KOMBINASI BISNIS

PSAK - 22 ISI Metode Akuisisi Akuntansi dan Pengukuran setelah Pengakuan Awal Pedoman Aplikasi

PSAK - 22 ISI Metode Akuisisi Akuntansi dan Pengukuran setelah Pengakuan Awal Pedoman Aplikasi § Efektif berlaku 2011 § Menggantikan PSAK 22 1994 Pengungkapa n

Teori konsolidasi • • Entity Theory menganggap entitas konsolidasi sebagai satu entitas tersendiri yang

Teori konsolidasi • • Entity Theory menganggap entitas konsolidasi sebagai satu entitas tersendiri yang dimiliki oleh induk dan non pengendali Parent Theory menganggap konsolidasi sebagai perpanjangan entitas induk Atribut Entity Theory Perbedaan fair value dari Diakui penuh, aset dan liabilitas mencerminkan hak untuk terindentifikasi pada saat induk dan non pengendali. akuisisi Parent Theory Hanya diakui sebesar hak induk Penyajian pihak non pengendali / NCI Sebagai bagian dari ekuitas Tidak sebagai equity atau utang (sebelum ekuitas) Goodwill merupakan aset entitas yang diakui penuh pada tanggal akuisis Goodwill hanya milik induk

PSAK – 22 dan IFRS 3 R Business Combination PSAK 22 2010 PSAK 22

PSAK – 22 dan IFRS 3 R Business Combination PSAK 22 2010 PSAK 22 1994 • • Kecuali • Under common control • Ventura bersama Purchase dan Polling of interest Komponen harga perolehan Panduan tersendiri untuk nilai wajar Diukur dengan nilai wajar saat perolehan tidak ada penilaian kembali Berdasarkan nilai tercatat netto Goodwill parent • Diamortisasi • Neg goodwiil diakui • Ruang Lingkup Metode Pencatatan Biaya akuisisi Pengukuran aset dan liab • • Akuisisi bertahap • Non Pengendali Goodwill • Kecuali • UCC • Ventura bersama • Akuisisi aset Metode Akuisisi Dibebankan periode berjalan Mengikuti SAK lain Diukur kembali, selisih diakui laba/rugi Berdasarkan nilai wajar / porsi aset identifikasi Goodwill entity • impairment • Neg goodwiil – laba/rugi

Bisnis adalah suatu rangkaian terpadu dari kegiatan dan aset yang mampu diadakan dikelola dengan

Bisnis adalah suatu rangkaian terpadu dari kegiatan dan aset yang mampu diadakan dikelola dengan tujuan memberikan hasil dalam bentuk dividen, biaya yang lebih rendah, atau manfaat ekonomi lainnya secara langsung kepada investor atau pemilik, anggota, atau peserta lainnya.

Prinsip dalam PSAK 22 / IFRS R 3 Pendekatan dua kolom Elemen yang dikeluarkan

Prinsip dalam PSAK 22 / IFRS R 3 Pendekatan dua kolom Elemen yang dikeluarkan Imbalan diberikan Kepemilikan yang dimiliki sebelumnya Kepentingan non pengenlai Goodwill Aset diidentifikasi dan liabilitas yang dialihkan (entitas yang diakuisisi)

Metode Akuisisi Entitas mencatat setiap kombinasi bisnis dengan menerapkan metode akuisisi. a Pengidentifikasia n

Metode Akuisisi Entitas mencatat setiap kombinasi bisnis dengan menerapkan metode akuisisi. a Pengidentifikasia n pihak pengakuisisi b c d Pengakuan dan pengukuran goodwill atau Penentuan Pengakuan dan keuntungan dari tanggal akuisisi pengukuran aset pembelian diskon teridentifikasi, liabilitas yang diambil –alih dan kepentingan non pengendali

Pihak pengakuisisi Untuk setiap kombinasi bisnis, salah satu dari entitas yang bergabung diidentifikasikan sebagai

Pihak pengakuisisi Untuk setiap kombinasi bisnis, salah satu dari entitas yang bergabung diidentifikasikan sebagai pihak pengakuisisi (06). Entitas yang memperoleh pengendalian atas pihak yang diakuisisi. (tidak jelas B 14 -B 18) 1 Entitas yang mengalihkan kas atau aset atau menimbulkan liabilitas 2 Menerbitkan ekuitas. “Reverse acqusition” penerbit = diakuisisi 3 Ukuran relatifnya signifikan lebih besar 4 Berinisiatif Telah ada sebelum kombinasi

Penentuan Tanggal Akuisisi Pihak pengakuisisi mengidentifikasi tanggal akuisisi, yaitu tanggal pihak pengakuisisi memperoleh pengendalian

Penentuan Tanggal Akuisisi Pihak pengakuisisi mengidentifikasi tanggal akuisisi, yaitu tanggal pihak pengakuisisi memperoleh pengendalian atas pihak yang diakuisisi. • Tanggal pengakuisisi secara hukum mengalihkan imbalan, memperoleh aset, dan mengambil-alih liabilitas pihak yang diakuisisi, yaitu tanggal penutupan. • Dapat terjadi sebelum atau sesudah tanggal penutupan. • Harus mempertimbangkan semua fakta dan keadaan

Pengakuan - ketentuan Excluded elements Consideration transferred Goodwill Previously held interest Non-ontrolling interest Identifiable

Pengakuan - ketentuan Excluded elements Consideration transferred Goodwill Previously held interest Non-ontrolling interest Identifiable assets and liabilities Pada tanggal akuisisi, pihak pengakuisisi mengakui, secara terpisah dari goodwill, aset teridentifikasi yang diperoleh, liabilitas yang diambil-alih, dan kepentingan nonpengendali pihak yang diakuisisi. (par 10 -11) • Harus memenuhi definisi aset dan kewajiban sesuai dengan KDPPLK pada tanggal akuisisi. • Merupakan bagian yang dipertukarkan antara pihak pengakuisisi dan pihak yang diakuisisi dalam transaksi kombinasi bisnis (par 51 -53), bukan hasil transaksi terpisah (SAK terkait). • Memungkinkan munculnya aset dan liabilitas yang sebelumnya tidak diakui oleh pihak yang diakuisisi • Pengecualian 22 -28, Sewa operasi B 28 -B 40

Prinsip Pengukuran Excluded elements Consideration transferred Goodwill Previously held interest Non-ontrolling interest Identifiable assets

Prinsip Pengukuran Excluded elements Consideration transferred Goodwill Previously held interest Non-ontrolling interest Identifiable assets and liabilities Pihak pengakuisisi mengukur aset teridentifikasi yang diperoleh dan liabilitas yang diambil-alih dengan nilai wajar pada tanggal akuisisi. • Pengukuran kepentingan nonpengendali baik pada nilai wajar atau pada proporsi kepemilikan non pengendali atas aset neto teridentifikasi dari pihak yang diakuisisi. • Pengukuran nilai wajar aset teridentifikasi tertentu dan kepentingan non pengendali (B 41 -45) • Pengecualian par 24 -31

Goodwill (32) Excluded elements Consideration transferred Goodwill Previously Identifiable assets and liabilities Pihak pengakuisisi

Goodwill (32) Excluded elements Consideration transferred Goodwill Previously Identifiable assets and liabilities Pihak pengakuisisi mengakui goodwill pada tanggal akuisisi yang held interest Non-ontrolling diukur sebagai selisih lebih (a) atas (b) : interest a) nilai agregat dari: i. Imbalan yang dialihkan nilai wajar tanggal akuisisi (37); ii. Kepentingan nonpengendali pada pihak yang diakuisisi; dan iii. untuk kombinasi bisnis yang dilakukan secara bertahap (41 dan 42), nilai wajar pada tanggal akuisisi kepentingan ekuitas yang sebelumnya dimiliki oleh pihak pengakuisisi pada pihak yang diakuisisi. b) selisih jumlah dari aset teridentifikasi yang diperoleh dan liabilitas yang diambil-alih pada tanggal akuisisi § Jika kepentingan ekuitas pihak yang diakuisisi lebih andal, goodwill ditentukan dengan nilai wajar tanggal akuisisi dari kepentingan ekuitas yang dialihkan. § Jika terdapat imbalan yang dialihkan nilai wajar kepentingan ekuitas pengakuisisi ditentukan dengan teknik penilaian (B 46 -49)

Pembelian diskon (34 -36) Excluded elements § Jika jumlah b melebihi jumlah a, pihak

Pembelian diskon (34 -36) Excluded elements § Jika jumlah b melebihi jumlah a, pihak pengakuisisi mengakui keuntungan yang dihasilkan dalam laporan laba rugi pada tanggal akuisisi. § Terjadi karena pembelian terpaksa atau karena pengecualian (22 -31) § Sebelum diakui, pihak pengakuisisi menilai kembali apakah telah mendidentifikasi dengan tepat seluruh aset yang diperoleh dan liabilitas yang dialihkan serta aset/kewajiban lain Consideration transferred Goodwill Previously held interest Non-ontrolling interest Identifiable assets and liabilities

Imbalan yang dialihkan Excluded elements § Diukur dengan nilai wajar § Penjumlahan seluruh aset

Imbalan yang dialihkan Excluded elements § Diukur dengan nilai wajar § Penjumlahan seluruh aset yang dialihkan pengakuisisi, liabilitas yang diakui pengakuisisi dan kepentingan ekuitas yang diterbitkan oleh pengakuisisi. § Penghargaan karyawan Par 30. § Nilai tercatat imbalan yang dialihkan dinilai dengan nilai wajar keuntungan dan kerugian pada tanggal akuisisi, (kecuali tetap berada dalam entitas tidak boleh diakui). Consideration transferred Goodwill Previously held interest Non-ontrolling interest Identifiable assets and liabilities

Ilustrasi Penggabungan Usaha • PT. Melati membeli 80% saham kepemilikan PT. Kenanga pada 2

Ilustrasi Penggabungan Usaha • PT. Melati membeli 80% saham kepemilikan PT. Kenanga pada 2 Januari 2011, 8000 lembar dengan harga 10/lembar. , nilai nominal saham 5/lembar Nilai total aset bersih PT. Kenanga pada tanggal akuisisi sebesar 80. 000. Berdasarkan informasi apraisal, nilai aset PT. Kenangan dalam rangka akuisisi dinilai kembali dengan kenaikan sebesar 10. 000. Dalam rangka akuisisi tersebut dikeluarkan biaya konsultan, akuntan sebesar 4. 000. Biaya registrasi akuisi saham sebesar 2. 000. • Jurnal akuisisi PT. Kenanga Investasi dai PT. Kenanga 80. 000 Biaya akuisisi 4. 000 Modal saham 40. 000 Tambahan modal saham 40. 000 Kas 4. 000 Tambahan modal saham 2. 000 Kas 2. 000 Nilai investasi 80. 000 ; Nilai buku 80. 000 ; nilia wajar = 90. 000. Jumlah yang dibeli 80% = 64. 000 dan nilai wajar 72. 000. Goodwill parent = 8. 000 Goodwill total = 10. 000

Ilustrasi Penggabungan usaha • PT. Induk mengakuisi 80% saham PT. Anak. Aset yang diserahkan

Ilustrasi Penggabungan usaha • PT. Induk mengakuisi 80% saham PT. Anak. Aset yang diserahkan untuk akuisisi 1. 200. 000. Non pengendali 20%. Nilai buku Ekuitas PT. Anak pada (1/1/20 x 1): 1. 000). Dalam akuisisi terdapat perbedaan nilai buku dengan nilai wajar 300. 000 untuk tanah 200. 000 dan gedung 100. 000 (10 thn). Laba Anak selama tahun tersebut 200. 000, dividen yang dibagikan 100. 000 Induk Anak Aset lancar 3. 200. 000 Aset tidak lancar 5. 000 8. 200. 000 Induk Aset lancar 2. 000 Aset tidak lancar 5. 000 Investasi di anak 1. 200. 000 8. 200. 000 500. 000 Liabilitas 2. 200. 000 1. 500. 000 Ekuitas 6. 000 1. 000 2. 000 8. 200. 000 2. 000 Anak 500. 000 Liabilitas Induk Anak 2. 200. 000 1. 500. 000 Ekuitas 6. 000 1. 000 2. 000 8. 200. 000 2. 000

Ilustrasi Penggabungan usaha • Goodwill = Investasi S – (% P’ownership x fair value

Ilustrasi Penggabungan usaha • Goodwill = Investasi S – (% P’ownership x fair value asset) • Nilai wajar aset = 1. 000 + 300. 000 = 1. 300. 000 • Goodwill = 1. 200. 000 – 80% * 1. 300. 000 = 160. 000 goodwill untuk Aset parent menjadi • Goodwill untuk np = 160. 000/80% * 20% = 40. 000 lebih • Jika goodwilll hanya untuk parent = 160. 000 besar • Jika untuk parent dan non pengendali = 200. 000 • • Aset digabungkan sebesar nilai wajar 1. 500. 000+300. 000 = 1. 800. 000(total) PSAK lama yang digabungkan hanya 1. 500. 000 + 80%*300. 000 PSAK lama non controlling interest = 1. 000 * 20% = 200. 000 PSAK baru non controlling interest = 1. 300. 000 * 20% = 260. 000 Induk Anak FV 500. 000 Liabilitas Induk Anak FV 2. 200. 000 1. 000 Aset lancar 3. 200. 000 Aset tidak lancar 5. 000 1. 800. 000 Ekuitas 6. 000 1. 300. 000 8. 200. 000 2. 300. 000

Ilustrasi Penggabungan usaha Induk Aset lancar 2. 000 Aset tidak lancar 5. 000 Investasi

Ilustrasi Penggabungan usaha Induk Aset lancar 2. 000 Aset tidak lancar 5. 000 Investasi di anak 1. 200. 000 8. 200. 000 Anak FV Induk Anak FV 2. 200. 000 1. 800. 000 Ekuitas 6. 000 1. 300. 000 2. 300. 000 8. 200. 000 2. 300. 000 500. 000 Liabilitas Konsolidasi Aset lancar 2. 500. 000 Liabilitas 3. 200. 000 Aset tidak lancar 6. 800. 000 Ekuitas 6. 000 Goodwill Knsl 2. 500 L 3. 200 ATL 6. 740 E 6. 000 GW 2. 500 L 3. 200 260. 000 ATL 6. 800 E 6. 000 9. 460. 000 GW 160 NP 9. 400 PSAK LAMA 300 9. 500 Goowill parent & NCI Goowill parent 200 9. 400 200 NP 9. 500 Knsl AL 160. 000 Non pengendali 9. 460. 000 Knsl Aset menjadi lebih besar: Fakto r: Jml akuisisi, Perbedaan BV, FV, HP 32

Ilustrasi Penggabungan Usaha Bertahap • Entitas A sebelumnya memiliki entitas B sebesar 20% dengan

Ilustrasi Penggabungan Usaha Bertahap • Entitas A sebelumnya memiliki entitas B sebesar 20% dengan nilai 320 juta. Nilai buku entitas B total sebesar 1. 500 juta. • Entitas A membeli tambahan saham entitas B sebanyak 60% dengan harga 1. 200. Nilai wajar aset B saat akuisisi sebesar 1. 800. • Total kepemilikan baru 20% + 60% = 80%. • Nilai wajar yang baru 60% = 1. 200 maka 100% = 2. 000 • Harga wajar dari aset yang dibeli 1. 800 sehingga • goodwill total 2. 000 -1. 800 = 200, maka goodwill untuk minoritas = 40 • Goodwiil parent 1. 600 – 80%x 1. 800 = 1. 600 – 1. 440 = 160. • Kepemilikan lama dinilai kembali 20% x 2. 000 = 400, sehingga ada keuntungan 400 -320 = 80. • Investasi yang baru sebesar 80% x 2000 = 1. 600 • Jurnal • Investasi 1. 200 • Kas 1. 200 • Investasi 80 • Keuntungan investasi 80

PSAK 38

PSAK 38

PSAK 38 Restrukturisasi Entitas Sepengendali PSAK yang disusun tanpa rujukan langsung IFRS PSAK 38

PSAK 38 Restrukturisasi Entitas Sepengendali PSAK yang disusun tanpa rujukan langsung IFRS PSAK 38 : • Pertama dikeluarkan 5 September 1997 • Revisi kedua 20 Juli 2004. • Revisi ketiga 2013 (ED tahun 2011 dan tahun 2012) Pengaturan untuk restrukrisasi entitas sepengendali perlu diatur khusus karena tidak dapat mengikuti aturan dalam PSAK 22; PSAK 38 melengkapi PSAK 22

Sifat Transaksi Restukturisasi Entitas Sepengendali Transaksi kombinasi bisnis antara entitas sepengendali, berupa pengalihan bisnis

Sifat Transaksi Restukturisasi Entitas Sepengendali Transaksi kombinasi bisnis antara entitas sepengendali, berupa pengalihan bisnis yang dilakukan dalam rangka reorganisasi entitas-entitas yang berada dalam suatu kelompok usaha yang sama, bukan merupakan perubahan pemilikan dalam arti substansi ekonomi, sehingga transaksi tersebut tidak dapat menimbulkan laba atau rugi.

Transaksi pembelian saham tidak sepengendali atau aset neto milik pemegang saham nonpengendali (yang tidak

Transaksi pembelian saham tidak sepengendali atau aset neto milik pemegang saham nonpengendali (yang tidak berada dalam pengendalian yang sama dengan pemegang saham pengendali) merupakan transaksi yang mencakup perubahan substansi ekonomi pemilikan dari pemegang saham nonpengendali ke pemegang saham pengendali, bukan transaksi kombinasi bisnis entitas sepengendali

Metode Penyatuan Kepentingan Berhubung transaksi kombinasi bisnis entitas sepengendali tidak mengakibatkan perubahan substansi ekonomi

Metode Penyatuan Kepentingan Berhubung transaksi kombinasi bisnis entitas sepengendali tidak mengakibatkan perubahan substansi ekonomi kepemilikan atas bisnis yang dipertukarkan, transaksi tersebut diakui pada jumlah tercatat berdasarkan metode penyatuan kepemilikan.

Selisih Imbalan yang Dialihkan Selisih antara jumlah imbalan yang dialihkan dan jumlah tercatat dari

Selisih Imbalan yang Dialihkan Selisih antara jumlah imbalan yang dialihkan dan jumlah tercatat dari setiap transaksi kombinasi bisnis entitas sepengendali Diakui di ekuitas Disajikan dalam pos tambahan modal disetor.

Penerapan Metode Penyatuan Kepentingan Unsur-unsur laporan keuangan, untuk periode terjadinya kombinasi bisnis entitas sepengendali

Penerapan Metode Penyatuan Kepentingan Unsur-unsur laporan keuangan, untuk periode terjadinya kombinasi bisnis entitas sepengendali dan periode komparatif sajian, disajikan seolah-olah penggabungan tersebut telah terjadi sejak awal periode Jumlah tercatat dari unsur-unsur laporan keuangan tersebut merupakan jumlah tercatat dari entitas yang bergabung dalam kombinasi bisnis entitas sepengendali. Laporan keuangan entitas tidak boleh memasukkan adanya penyatuan kepemilikan walaupun entitas tersebut adalah satu pihak yang terlibat jika penyatuan kepemilikan terjadi pada suatu tanggal setelah akhir periode pelaporan.

Ilustrasi Uraian A A B 2013 2014 2013 Modal saham 35. 000 40. 700

Ilustrasi Uraian A A B 2013 2014 2013 Modal saham 35. 000 40. 700 Tambahan Modal Disetor 30. 000 2. 500 Saldo Laba 15. 000 30. 000 22. 500 Jumlah 80. 000 95. 000 65. 700 Entitas A dan B merupakan entitas sepengendali. Entitas A mengakuisisi Entitas B pada 1 Januari 2014 senilai Rp 87. 000.

Ilustrasi Uraian A A B AB AB 2013 2014 Modal saham 35. 000 40.

Ilustrasi Uraian A A B AB AB 2013 2014 Modal saham 35. 000 40. 700 35. 000 Tambahan Modal Disetor 30. 000 2. 500 73. 200 8. 700 Saldo Laba 15. 000 30. 000 22. 500 37. 500 30. 000 Jumlah 80. 000 95. 000 65. 700 145. 700 73. 700 Alternatif 1 Untuk tahun 2013, aset neto Entitas B digabungkan dengan Entitas A. Dalam alternatif ini, modal saham dan tambahan modal disetor Entitas B digabungkan ke dalam tambahan modal disetor Entitas A. Kemudian, saldo laba Entitas B digabungkan ke saldo laba Entitas A. Untuk tahun 2014, aset neto Entitas B (Rp 65. 700) digunakan sebagai pengurang jumlah yang dibayarkan dalam kombinasi bisnis (Rp 87. 000). Selisih antara kas yang dibayarkan dan jumlah tercatat aset neto Entitas B diakui sebagai pengurang tambahan modal disetor entitas AB (Rp 87. 000 – Rp 65. 700 = Rp 21. 300) sehingga saldo tambahan modal disetor entitas AB menjadi Rp 8. 700.

Ilustrasi Uraian A A B AB AB 2013 2014 2013 Modal saham 35. 000

Ilustrasi Uraian A A B AB AB 2013 2014 2013 Modal saham 35. 000 40. 700 35. 000 Tambahan Modal Disetor 30. 000 2. 500 30. 000 8. 700 Saldo Laba 15. 000 30. 000 22. 500 15. 000 30. 000 Entitas merging entities Jumlah 65. 700 80. 000 95. 000 65. 700 145. 700 73. 700 Alternatif 2 Untuk tahun 2013, aset neto Entitas B digabungkan dengan Entitas A. Dalam alternatif ini, modal saham, tambahan modal disetor, dan saldo laba Entitas B disajikan sebagai ekuitas “merging entities”. Untuk tahun 2014, aset neto Entitas B (Rp 65. 700) digunakan sebagai pengurang jumlah yang dibayarkan dalam kombinasi bisnis (Rp 87. 000). Selisih antara kas yang dibayarkan dan jumlah tercatat aset neto Entitas B diakui sebagai pengurang tambahan modal disetor entitas AB (Rp 87. 000 – Rp 65. 700 = Rp 21. 300) sehingga saldo tambahan modal disetor entitas AB menjadi Rp 8. 700.

PSAK 65

PSAK 65

Laporan Keuangan Konsolidasian PSAK 65 § Entitas induk yang mengendalikan satu atau lebih entitas

Laporan Keuangan Konsolidasian PSAK 65 § Entitas induk yang mengendalikan satu atau lebih entitas lain menyajikan laporan keuangan konsolidasian § Investor mengendalikan investee ketika investor terekspos atau memiliki hak imbal hasil variabel dari keterlibatannya dengan investee melalui kemampuan untuk mempengaruhi imbal hasil tersebut melalui kekuasaan investee; jika dan hanya jika memiliki § § § Kekuasaan atas invesste Eksposure atau hak atas imbal hasil variabel dari keterlibatannya dengan investee Kemampuan untuk menggunakaan kekuasaaanya atas investee untuk mempengaruhi imbal hasil investor. § Entitas menyusun laporan keuangan konsolidasian dengan menggunakan kebijakan akuntansi yang sama untuk transaksi dan peristiwa lain dalam keadaan yang serupa

Kehilangan pengendalian – entitas induk (31) • Mereklasifikasi ke laporan laba rugi, atau mengalihkan

Kehilangan pengendalian – entitas induk (31) • Mereklasifikasi ke laporan laba rugi, atau mengalihkan secara langsung ke saldo laba jika disyaratkan oleh SAK lain, sejumlah yang diidentifikasi dalam paragraf 32; dan • Mengakui setiap perbedaan yang dihasilkan sebagai keuntungan atau kerugian dalam laporan laba rugi yang dapat diatribusikan pada entitas induk. Nilai investasi tercatat Reklasifikasi ke Saldo Laba SELISIH Keuntungan/ Kerugian dlm LR Saham / Aset diterima (pembayaran) Nilai wajar investasi tersisa

Komponen Pengendalian Hak • Tergantung pada sifat kegiatan, struktur hukum, dan pengambilan keputusan •

Komponen Pengendalian Hak • Tergantung pada sifat kegiatan, struktur hukum, dan pengambilan keputusan • Hak suara, hak suara potensial, hak kontraktual • Hak protektif diabaikan • Mengevaluasi dampak dari berbagai hak dan interaksi mereka • Kemampuan praktis untuk melaksanakan hak • Kemampuan saat ini untuk aktivitas relevan langsung Substantif • Tidak perlu semua hak dilaksanakan secara aktif (pemilik mayoritas yang pasti memiliki semua kekuasaan) Aktivitas Relevan • Aktivitas yang secara signifikan mempengaruhi imbal hasil investee • Contoh: pembelian/penjualan, manajemen aset keuangan, pembiayaan • Keputusan dalam aktivitas relevan: anggaran, perekrutan/kompensasi dari manajemen, keputusan investasi

Kekuasaan • Memiliki kekuasaan kemampuan untuk mengarahkan aktivitas relevan aktivitas yang signifikan mempengarui imbal

Kekuasaan • Memiliki kekuasaan kemampuan untuk mengarahkan aktivitas relevan aktivitas yang signifikan mempengarui imbal hasil investee. • Kekuasaan timbul dari hak. Penaksiran kekuasaan mudah ketika berasal dari instrumen ekuitas. Penaksiran kadang kompleks dan mempertimbangkan banyak faktor. • Bukti investor mengarahkan aktivitas relevan dapat membantu menentukan namun bukti tersebut tidak dengan sendirinya meyakinkan. • Investor yang paling mempengaruhi imbal hasil investee yang memiliki kekuasaan. • Kekuasaan muncul dari hak termasuk: – – – Hak suara potensial Hak menunjuk personil manajemen kunci Hak pengambilan keputusan dalam kontrak manajemen Hak mengganti (kick-out)

Imbal hasil • Investor terekspos atas imbal hasil variabel dengan investee, ketika imbal hasil

Imbal hasil • Investor terekspos atas imbal hasil variabel dengan investee, ketika imbal hasil investor dari keterlibatannya tersebut berpotensi untuk bervariasi sebagai akibat dari kinerja investee. Imbal hasil investor dapat hanya positif, hanya negatif atau positif dan negatif. • Meskipun hanya satu investor yang dapat mengendalikan investee, lebih dari satu pihak dapat berbagi imbal hasil investee. Sebagai contoh, pemilik kepentingan nonpengendali dapat berbagi laba atau distribusi dari investee. • Contoh: – Dividen, bunga, dan perubahan nilai investasi – Renumerasi jasa atas investee, fee dan eksposur atas kerugian pemberian bantuan likuiditas, hak residual atas likuidasi, manfaat pajak, dsb – Tidak tersedia bagi pihak lain, misal penggabungan aset investor dan investee untuk meningkatkan nilai aset investor

Kekuasaan dan Imbal hasil • Investor mengendalikan investee jika investor tidak hanya memiliki kekuasaan

Kekuasaan dan Imbal hasil • Investor mengendalikan investee jika investor tidak hanya memiliki kekuasaan atas investee dan eksposur atau hak atas imbal hasil variabel dari keterlibatannya dengan investee, tetapi juga memiliki kemampuan untuk menggunakan kekuasaannya dalam mempengaruhi imbal hasil investor dari keterlibatannya dengan investee. • Investor dengan hak pengambilan keputusan menentukan apakah investor bertindak sebagai prinsipal atau agen. Investor yang bertindak sebagai agen, sesuai dengan paragraf PP 58 -PP 72, tidak mengendalikan investee ketika investor tersebut melaksanakan hak pengambilan keputusan yang didelegasikan kepada investor tersebut.

Kekuasaan dan Imbal hasil • Kekuasaan dapat dilaksanakan sendiri • Kekuasaan dapat didelegasikan pada

Kekuasaan dan Imbal hasil • Kekuasaan dapat dilaksanakan sendiri • Kekuasaan dapat didelegasikan pada pihak lain [wewenang pengambilan keputusan]–agen dan prinsipal – Ruang lingkup pengambilan keputusan – Hak pihak lain (misal hak pencabutan atau membebas-tugaskan pengambil keputusan tanpa sebab, dan pembatasan diskresi pengambil keputusan) – Renumerasi (sepadan dg jasa yg diberikan dan perjanjian renumerasi persyaratan utk jasa serupa) – Eksposur variabilitas imbal hasil dari kepentingan/interest lain (ketika memiliki kepentingan/interest pada investee apakah eksposurnya berbeda dg investor lain)

Aktivitas Relevan • Aktivitas relevan (penentuan kebijakan operasional dan keuangan)Penjualan dan pembelian barang atau

Aktivitas Relevan • Aktivitas relevan (penentuan kebijakan operasional dan keuangan)Penjualan dan pembelian barang atau jasa – – Pengelolaan aset keuangan Seleksi, akuisisi dan pelepasan aset Riset dan pengembangan produk atau proses baru Penentuan struktur pendanaan atau perolehan pendanaan • Keputusan aktivitas relevan – Keputusan operasional dan permodalan investe (misal anggaran) – Penunjukan dan pemberian renumerasi personil manajemen kunci atau penyedia jasa, atau pemutusan hubungan kerja tsb

Hak Saat ini • INDIKATOR UTAMA – Hak suara – Hak menunjuk, memindah-tugaskan, atau

Hak Saat ini • INDIKATOR UTAMA – Hak suara – Hak menunjuk, memindah-tugaskan, atau mengganti personil manajemen kunci – Hak menunjuk atau mengganti entitas lain yg mengarahkan aktivitas relevan – Hak mengarahkan investee melakukan atau memveto perubahan terhadap transaksi untuk kepentingan investor – Hak lain (misal hak pengambilan keputusan dalam kontrak manajemen)

Hak Saat ini • INDIKATOR TAMBAHAN – Dapat menunjuk atau menyetujui personil manajemen kunci

Hak Saat ini • INDIKATOR TAMBAHAN – Dapat menunjuk atau menyetujui personil manajemen kunci – Dapat mengarahkan investee melakukan atau memveto perubahan terhadap transaksi untuk kepentingan investor – Dapat mendominasi proses nominasi organ pengatur atau memperoleh mandat dari pemegang suara lain – Personil manajemen kunci investee adalah pihak berelasi dengan investor (misal CEO investee = CEO investor) – Mayoritas organ pengatur investee adalah pihak berelasi dengan investor

Hak Saat ini • INDIKATOR LAIN – Personil manajemen kunci investee adalah karyawan atau

Hak Saat ini • INDIKATOR LAIN – Personil manajemen kunci investee adalah karyawan atau mantan karyawan investor – Kegiatan operasional investee bergantung pada investor – Porsi signifikan aktivitas investee melibatkan investor atau atas nama investor – Eksposur atau hak imbal hasil tidak proporsional lebih besar dari hak suara

Hak Saat ini • HAK SUBSTANTIF – Kemampuan praktis untuk melaksanakan hak tersebut. –

Hak Saat ini • HAK SUBSTANTIF – Kemampuan praktis untuk melaksanakan hak tersebut. – Terdapat hambatan (ekonomi dan lain)? Misal insentif keuangan atau penalti, ketentuan hukum atau regulasi, dsb – Ketika perlu persetujuan pihak lain, terdapat mekanisme untuk melaksanakan hak secara kolektif? – Para pihak yg memiliki hak akan memperoleh manfaat dari hak tsb? • Hak substantif jika dapat dilaksanakan ketika perlu dibuat keputusan arah aktivitas relevan • Hak substantif dapat dilaksanakan saat ini (umumnya) atau tidak saat ini

Hak Saat ini • HAK PROTEKTIF • Melindungi pemilik hak tanpa kekuasaan atas investee

Hak Saat ini • HAK PROTEKTIF • Melindungi pemilik hak tanpa kekuasaan atas investee (misal hak kreditur untuk membatasi penggunaan dana pinjaman dan ambil-alih aset jika debitur gagal bayar) – Hak veto umumnya merupakan hak protektif – Waralaba, pewaralaba (franchisee) memberi hak ke pemilik waralaba (franchisor) untuk melindungi merek waralaba franchisor memiliki hak protektif[dukungan keuangan franchisor dan paparan variabilitas imbal hasil dari franchisee]

Hak Suara • Hak suara mayoritas kekuasaan • Hak suara mayoritas tanpa kekuasaan –

Hak Suara • Hak suara mayoritas kekuasaan • Hak suara mayoritas tanpa kekuasaan – Aktivitas relevan diarahkan pihak lain berdasarkan perjanjiandan pihak lain tsb bukan agen dari investor – Hak suara tidak substantif [misal aktivitas relevan diarahkan oleh pemerintah, pengadilan, kurator, likuidator, dsb]

Hak Suara • Hak suara bukan mayoritas kekuasaan (pengendalian de- facto, kemampuan praktis untuk

Hak Suara • Hak suara bukan mayoritas kekuasaan (pengendalian de- facto, kemampuan praktis untuk mengarahkan aktivitas relevan secara sepihak) – Ukuran relatif hak suara investor terhadap ukuran dan sebaranpemegang hak suara lain [besaran hak suara, besaran hak suara relatif, dan jumlah banyak pihak lain bertindak bersama] – Hak suara potensial – Hak dalam pengaturan kontraktual – Fakta dan keadaan tambahan

Persyaratan Akuntansi • Entitas induk menyusun laporan keuangan konsolidasian dengan menggunakan kebijakan akuntansi yang

Persyaratan Akuntansi • Entitas induk menyusun laporan keuangan konsolidasian dengan menggunakan kebijakan akuntansi yang sama untuk transaksi dan peristiwa lain dalam keadaan yang serupa. • Konsolidasi atas investee dimulai sejak tanggal investor memperoleh pengendalian atas investee dan berakhir ketika investorkehilangan pengendalian atas investee. • Paragraf PP 109–PP 116 menetapkan pedoman penyusunan laporan keuangan konsolidasian.

Kepentingan nonpengendali • Entitas induk menyajikan kepentingan nonpengendali di ekuitas dalam laporan posisi keuangan

Kepentingan nonpengendali • Entitas induk menyajikan kepentingan nonpengendali di ekuitas dalam laporan posisi keuangan konsolidasian, terpisah dari ekuitas pemilik entitas induk. • Perubahan dalam bagian kepemilikan entitas induk pada entitas anak yang tidak mengakibatkan hilangnya pengendalian entitas induk pada entitas anak adalah transaksi ekuitas (yaitu transaksi dengan pemilik dalam kapasitasnya sebagai pemilik). • Paragraf PP 117–PP 119 menetapkan pedoman akuntansi untuk kepentingan nonpengendali dalam laporan keuangan konsolidasian.

Kehilangan Pengendalian • Jika entitas induk kehilangan pengendalian pada entitas anak, maka entitas induk:

Kehilangan Pengendalian • Jika entitas induk kehilangan pengendalian pada entitas anak, maka entitas induk: – menghentikan pengakuan aset dan liabilitas entitas anak terdahulu dari laporan posisi keuangan konsolidasian; – mengakui sisa investasi apapun pada entitas anak terdahulu pada nilai wajarnya pada tanggal hilangnya pengendalian dan selanjutnya mencatat sisa investasi tersebut dan setiap jumlah terutang oleh atau kepada entitas anak terdahulu sesuai dengan SAK lain yang relevan. Nilai wajar tersebut dianggap sebagai nilai wajar pada saat pengakuan awal aset keuangan sesuai dengan PSAK 55: Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran atau (jika sesuai) biaya perolehan pada saat pengakuan awal investasi pada entitas asosiasi atau ventura bersama; – mengakui keuntungan atau kerugian terkait dengan hilangnya pengendalian yang dapat diatribusikan pada kepentingan pengendali terdahulu.

Kehilangan Pengendalian – PP 121 • Jika entitas induk kehilangan pengendalian pada entitas anak,

Kehilangan Pengendalian – PP 121 • Jika entitas induk kehilangan pengendalian pada entitas anak, maka entitas induk: a. menghentikan pengakuan: i. aset (termasuk setiap goodwill) dan liabilitas entitas anak pada jumlah tercatatnya ketika pengendalian hilang; dan ii. jumlah tercatat setiap kepentingan nonpengendali pada entitas anak terdahulu pada tanggal hilangnya pengendalian (termasuk setiap komponen penghasilan komprehensif lain iii. yang diatribusikan pada kepentingan nonpengendali). b. mengakui: i. nilai wajar pembayaran yang diterima (jika ada) dari transaksi, peristiwa atau keadaan yang mengakibatkan hilangnya pengendalian ii. jika transaksi, peristiwa atau keadaan yang mengakibatkan hilangnya pengendalian melibatkan distribusi saham entitas anak kepada pemilik dalam kapasitasnya sebagai pemilik; dan iii. setiap sisa investasi pada entitas anak terdahulu pada nilai wajarnya pada tanggal hilangnya pengendalian.

Kehilangan Pengendalian – PP 121 a. reklasifikasi laba rugi, atau mengalihkan secara langsung ke

Kehilangan Pengendalian – PP 121 a. reklasifikasi laba rugi, atau mengalihkan secara langsung ke saldo laba jika disyaratkan oleh SAK lain, jumlah yang diakui dalam penghasilan komprehensif lain dalam kaitan dengan entitas anak atas dasar yang dijelaskan dalam paragraf PP 122; b. mengakui perbedaan apapun yang dihasilkan sebagai keuntungan atau kerugian dalam laba rugi yang diatribusikan kepada entitas induk. • Jika mencatat semua jumlah yang diakui sebelumnya dalam penghasilan komprehensif lain dengan dasar yang sama ke laba rugi atau saldo laba.

Hak suara potensi • Instrumen yang dapat dikonversi menjadi saham : option, forward, convertible

Hak suara potensi • Instrumen yang dapat dikonversi menjadi saham : option, forward, convertible instrument, dll • Keberadaan dampak dari hak suara potensial yang saat ini dapat dilaksanakan atau dikonversi, termasuk hak suara potensial yang dimiliki oleh entitas lain, dipertimbangkan ketika menilai apakah suatu entitas mempunyai kekuasaan untuk mengatur kebijakan keuangan dan operasional entitas lain. • Pertimbangan hak suara potensi secara substansi harga exercise , cash dan pendanaan tersedia, periode exercise • Dipertimbangkan secara individual maupun kombinasi • Tidak dikeluarkan organisasi ventura, reksa dana, unit perwalian • Aktivitas tidak sama tetap dikonsolidasi segmen

Kehilangan pengendalian - entitas induk (31) • Mengakui: – Nilai wajar pembayaran yang diterima

Kehilangan pengendalian - entitas induk (31) • Mengakui: – Nilai wajar pembayaran yang diterima (jika ada) dari transaksi, peristiwa atau keadaan yang mengakibatkan hilangnya pengendalian; dan – Distribusi saham, jika transaksi yang mengakibatkan hilangnya pengendalian melibatkan distribusi saham entitas anak ke pemilik dalam kapasitasnya sebagai pemilik; • Mengakui setiap sisa investasi pada entitas anak terdahulu pada nilai wajarnya pada tanggal hilangnya pengendalian;

Kehilangan pengendalian - entitas induk (31) • Mereklasifikasi ke laporan laba rugi, atau mengalihkan

Kehilangan pengendalian - entitas induk (31) • Mereklasifikasi ke laporan laba rugi, atau mengalihkan secara langsung ke saldo laba jika disyaratkan oleh SAK lain, sejumlah yang diidentifikasi dalam paragraf 32; dan • Mengakui setiap perbedaan yang dihasilkan sebagai keuntungan atau kerugian dalam laporan laba rugi yang dapat diatribusikan pada entitas induk. Nilai investasi tercatat Reklasifikasi ke Saldo Laba SELISIH Keuntungan/ Kerugian dlm LR Saham / Aset diterima (pembayaran) Nilai wajar investasi tersisa

Pengeculian Konsolidasi • Entitas investasi dikecualikan dari konsolidasi • Entitas investasi adalah entitas yang:

Pengeculian Konsolidasi • Entitas investasi dikecualikan dari konsolidasi • Entitas investasi adalah entitas yang: a) memperoleh dana dengan tujuan jasa manajemen investasi; b) tujuan bisnisnya untuk menginvestasikan dana yang semata untuk memperoleh imbal hasil dari kenaikan nilai modal, penghasilan investasi, atau keduanya; dan c) mengukur dan mengevaluasi pada nilai wajar. Karakteristik khusus entitas yang harus dipertimbangkan entitas dalam menaksir apakah dirinya merupakan entitas investasi atau bukan, yaitu: a) Memiliki lebih dari satu investasi; b) Memiliki lebih dari satu investor ; c) Memiliki investor yang bukan merupakan pihak-pihak berelasi dari entitas; dan d) Memiliki bagian kepemilikan dalam bentuk ekuitas atau kepentingan serupa.

Contoh • A memiliki 45% hak suara B; sisa 55% hak suara B dimiliki

Contoh • A memiliki 45% hak suara B; sisa 55% hak suara B dimiliki oleh berbagai pihak yang tersebar secara luas (tidak ada salah satu pihak yang memiliki > 1% hak suara) • A memiliki kekuasaan atas B, karena A mempunyai hak suara mayoritas B (berdasarkan ukuran absolut) • • C memiliki 45% hak suara D; sisa 55% hak suara D dimiliki oleh dua pihak lain (masing‐masing memiliki 26%) dan 3% dimiliki oleh tiga pihak lain yang masing memegang 1%. C tidak memiliki kekuasaan atas D, karena jika dua pihak yang memiliki masing‐masing 26% bersamas-ama dapat mencegah pihak C untuk mengambil keputusan terkait aktivitas relevan.

Contoh • E memiliki 45% hak suara F; sisa 55% hak suara F dimiliki

Contoh • E memiliki 45% hak suara F; sisa 55% hak suara F dimiliki secara tersebar oleh 11 pemegang saham yang masing-masing memiliki 5%. • Ukuran kepemilikan hak suara E dan penyebaran hak suara lain tidak secara konklusif menentukan apakah E memiliki kekuasaan atas F. Fakta dan keadaan lain harus dipertimbangkan untuk menentukan apakah E memiliki kekuasaan atas F • • C memiliki 40% hak suara D; sisa 55% hak suara D dimiliki oleh G sebesar 15% dana pesiun perusahaan dan lainnya pihak lain yang masing memegang < 1%. C memiliki kekuasaan atas D, karena dana pernsiun tidak mungkin memiliki kepututasn yang berbeda dengan perusahaan, sehingga secara defacto entitas C mengendalikan D

Contoh • AAA memiliki 35% hak suara BBB, tiga pemegang saham lain memiliki masing-masing

Contoh • AAA memiliki 35% hak suara BBB, tiga pemegang saham lain memiliki masing-masing 5%, dan 50% pemegang saham lainnya dengan masing-masing kurang 1%. RUPS terakhir dihadiri oleh 75% AAA tidak memiliki kekuasaan atas BBB • AAA memiliki 38% hak suara BBB, tiga pemegang saham lain memiliki masing-masing 4%, dan 50% pemegang saham lainnya dengan masing-masing kurang 1%. RUPS terakhir dihadiri oleh 75% AAA memiliki kekuasaan atas BBB?

Contoh Kehilangan Pengendalian • Amarta memiliki 100% saham Barata (aset neto Rp 500) •

Contoh Kehilangan Pengendalian • Amarta memiliki 100% saham Barata (aset neto Rp 500) • Amarta menjual 85% saham Barata , sisa 15% saham BBB diklasifikasikan sbg AFS • Hasil penjualan 85% saham Barata Rp 750 • Nilai wajar sisa 15% saham Barata Rp 130 Investasi pada Barata (aset keuangan) Kas dan setara kas Investasi pada Barata (entitas anak) Keuntungan = 85% 750 - 85% x 500 = 325 15% 130 – 15%x 500 = 55 Total 380 72 130 750 500 380

Contoh tidak Kehilangan Pengendalian • AAA memiliki 100% saham BBB (aset neto Rp 4.

Contoh tidak Kehilangan Pengendalian • AAA memiliki 100% saham BBB (aset neto Rp 4. 000) • AAA menjual 10% saham BBB seharga Rp 500 Kas 73 500 Investasi pada BBB(4. 000 x 10%) 400 Keuntungan (ekuitas) 100

Teknik dan Prosedur Konsolidasi Menggabungkan LK entitas induk dan entitas anak menjumlahkan pos-pos sejenis

Teknik dan Prosedur Konsolidasi Menggabungkan LK entitas induk dan entitas anak menjumlahkan pos-pos sejenis dari aset, kewajiban, ekuitas, penghasilan, dan beban. 1 2 3 Investasi entitas induk pada anak dengan porsi entitas atas ekuitas anak dieliminasi, (goodwiil muncul) Kepentingan non pengendali diidentifikasi: ekuitas (awal dan perubahan, laba/rugi Saldo transaksi, penghasilan dan beban intra kelompok usaha dieliminasi secara penuh belum direaliasi, dampak pajak penghasilan

Eliminasi • Investasi – Akun investasi dieliminasi dengan ekuitas entitas anak – Jika kepemilikan

Eliminasi • Investasi – Akun investasi dieliminasi dengan ekuitas entitas anak – Jika kepemilikan pada entitas anak tidak 100% akan muncul kepentingan non pengendali. – Perbedaan nilai wajar dan nilai buku harus diperhitungkan dalam konsolidasi (nilai wajar yang dikonsolidasi) – Goodwiil muncul jika nilai perolehan tidak sama dengan nilai wajar • Akun – Utang – piutang yang muncul antara anak dan induk harus dihapuskan • Transaksi – Transaksi yang boleh diakui adalah transaksi kepada pihak ketiga, transaksi anak dan induk harus dieliminasi

Eliminasi transaksi • Persediaan – Penjualan dan harga pokok penjualan – Jika barang belum

Eliminasi transaksi • Persediaan – Penjualan dan harga pokok penjualan – Jika barang belum terjual maka laba yang belum direalisasi harus dikurangkan dari nilai inventory dan mempengaruhi laba yang telah diakui. • Aset tetap – Pada tahun terjadi transaksi tidak boleh diakui keuntungan/kerugian dari transaksi tersebut – Laba yang ada dalam aset tersebut harus dieliminasi – Nilai penyusutan akan disesuaikan • Obligasi – Obligasi hanya boleh diakui sebesar obligasi pada pihak eksternal. – Pendapatan / beban bunga harus dieliminasi

Laba yang belum direalisasikan • Keuntungan dan kerugian hasil dari transaksi intra kelompok usaha

Laba yang belum direalisasikan • Keuntungan dan kerugian hasil dari transaksi intra kelompok usaha yang diakui dalam aset: persediaan, aset tetap, obligasi harus dieliminasi. – Pengaruh ke nilai aset dan kewajiban – Mempengaruhi laba/rugi periode berjalan COGS, biaya bunga, depresiasi • Penjualan hulu dari entitas induk, semua laba disesuaikan mempengaruhi bagian laba induk. • Penjualan hilir dari entitas anak, semua laba disesuaikan mempengaruhi bagian laba /kepentingan non pengendali, karena laba ada di anak perusahaan.

Prosedur – Tanggal • LK yang digunakan untuk menyusun LK konsolidasian disusun dengan tanggal

Prosedur – Tanggal • LK yang digunakan untuk menyusun LK konsolidasian disusun dengan tanggal yang sama. • Jika tidak sama menyusun LK dengan tanggal yang sama kecuali tidak praktis • Jika tanggal berbeda, penyesuaian dilakukan atas dampak transaksi / peristiwa yang signifikan (tidak lebih bulan) • Lama periode pelaporan dan perbedaan antar akhir periode, sama dari periode ke periode

Prosedur • LK konsolidasian menggunakan kebijakan akuntansi yang sama untuk transaksi dan peristiwa lain

Prosedur • LK konsolidasian menggunakan kebijakan akuntansi yang sama untuk transaksi dan peristiwa lain dalam keadaan yang serupa. (jika tidak sama penyesuaian) • Perubahan dalam bagian kepemilikan entitas induk pada entitas anak yang tidak mengakibatkan hilangnya pengendalian dicatat sebagai transaksi ekuitas (dalam hal ini transaksi dengan pemilik dalam kapasitasnya sebagai pemilik). kepantingan non pengendali disesuaikan nilainya jika terpengaruh.

Pengungkapan – LK Konsolidasian 1 • Sifat hubungan antara entitas induk dan suatu entitas

Pengungkapan – LK Konsolidasian 1 • Sifat hubungan antara entitas induk dan suatu entitas anak lebih dari setengah kekuasaan • Alasan mengapa kepemilikan (setengah kekuasaan suara tidak diikuti dengan pengendalian; • Akhir periode pelaporan dari laporan keuangan entitas anak jika LK memiliki tanggal / periode berbeda. • Sifat dan luas setiap restriksi signifikan dalam kemampuan entitas anak untuk mentransfer dana ke entitas induk

Pengungkapan – LK Konsolidasian 2 • Rincian yang menunjukan dampak setiap perubahan bagian kepemilikan

Pengungkapan – LK Konsolidasian 2 • Rincian yang menunjukan dampak setiap perubahan bagian kepemilikan entitas induk pada entitas anak yang tidak mengakibatkan hilangnya pengendalian. • Pengendalian hilang, maka entitas induk mengungkapkan keuntungan atau kerugian (jika ada) yang diakui sesuai dengan paragraf 31, dan: – porsi dari keuntungan atau kerugian yang dapat diatribusikan pada pengakuan sisa investasi pada entitas anak terdahulu dengan nilai wajar – pos keuntungan atau kerugian yang diakui dalam laporan laba rugi komprehensif jika tdk disajikan terpisah.

Pedoman Implementasi – hak suara potensial • Perbedaan pengaruh signifikan, pengendalian bersama dan pengendalian.

Pedoman Implementasi – hak suara potensial • Perbedaan pengaruh signifikan, pengendalian bersama dan pengendalian. • Hak suara potensial tidak ada jika tidak punya substansi ekonomi • Ilustrasi – Contoh opsi posisi tidak untung (out of the money) – Kemungkinan pelaksanaan atau konversi – Hak lainnya yang mempunyai potensi untuk meningkatkan hak suara suatu entitas atau mengurangi hak suara entitas lain – Maksud manajemen – Kemampuan manajemen

Ilustrasi 1 – hak suara potensial Issued ordinary shares Percentage of ordinary shares Issued

Ilustrasi 1 – hak suara potensial Issued ordinary shares Percentage of ordinary shares Issued share warrants Potential shares from warrants Total shares Percentage (issued and of total potential) shares Company A $10, 000 50% $5, 000 $10, 000 $20, 000 62. 50% Other investors 10, 000 50% 1, 000 2, 000 12, 000 37. 50% Total $20, 000 100% $6, 000 $12, 000 $32, 000 100. 00% Although Company A owns only 50% of the total issued ordinary shares, its holding of the share warrants gives it de facto control over Company B

Ilustrasi 2 • PT. Angelia membeli seluruh kepemilikan saham di PT. Zafira dengan harga

Ilustrasi 2 • PT. Angelia membeli seluruh kepemilikan saham di PT. Zafira dengan harga CU 20, 000. Pada tanggal tersebut ekuitas PT. Zafira terdiri dari : – Saham CU 5, 000 – Saldo laba CU 6, 000. • Saham dan saldo laba dielminasi dengan harga perolehan investasi, selisihnya akan dicatata sebagai goodwill. Harga perolehan 20, 000 Dikurangi : Net aset PT. Zafira saham 5, 000 Saldo Laba 6, 000 11, 000 Goodwill 9, 000

Ilustrasi 6 • PT. P mengakuisisi PT S pada 1/1/2010 dengan nilai akuisisi 6.

Ilustrasi 6 • PT. P mengakuisisi PT S pada 1/1/2010 dengan nilai akuisisi 6. 000. • Pada saat akuisisi, nilai PPE 1000 lebih tinggi dari nilai tercatat. • PPE didepresiasi 5 tahun.

Ilustrasi 6: Konsolidasi 100% Cash Securities Loans PPE Investment in S Goodwiil Time deposit

Ilustrasi 6: Konsolidasi 100% Cash Securities Loans PPE Investment in S Goodwiil Time deposit Liability Common stock Retained Earning PT. P PT. S Elimination Consolidated 25. 000 2. 000 27. 000 30. 000 3. 000 33. 000 255. 000 30. 000 285. 000 10. 000 4. 000 1. 000 15. 000 6. 000 (6. 000) - 1. 000 326. 000 39. 000 (4. 000) 361. . 000 250. 000 32. 000 282. 000 11. 000 3. 000 14. 000 20. 000 1. 000 (1. 000) 20. 000 45. 000 3. 000 (3. 000) 45. 000 326. 000 39. 000 (4. 000) 361. 000

Ilustrasi 7 • PT. P mengakuisisi 70% kepemilikan PT S pada 1/1/2010 dengan nilai

Ilustrasi 7 • PT. P mengakuisisi 70% kepemilikan PT S pada 1/1/2010 dengan nilai akuisisi 4. 000. • Pada saat akuisisi, nilai PPE 1000 lebih tinggi dari nilai tercatat. • PPE didepresiasi 5 tahun.

Ilustrasi 7 : Konsolidasi – kurang 100% PT. P PT. S Elimination Consolidated Cash

Ilustrasi 7 : Konsolidasi – kurang 100% PT. P PT. S Elimination Consolidated Cash 26. 000 2. 000 28. 000 Securities 30. 000 3. 000 33. 000 Loans 255. 000 30. 000 285. 000 PPE 10. 000 4. 000 1. 000 15. 000 Investment in S 4. 000 (4. 000) - Goodwiil 500 325. 000 39. 000 (2. 500) 361. 500 Time deposit 250. 000 32. 000 282. 000 Liability 10. 000 3. 000 13. 000 Non controlling int 1. 500 Common stock 20. 000 1. 000 (1. 000) 20. 000 Retained Earning 45. 000 3. 000 (3. 000) 45. 000 325. 000 39. 000 (2. 500) 361. 500

Ilustrasi 8 • PT Abimanyu memiliki 60% kepemilikan saham PT Indah. Berikut ini laporan

Ilustrasi 8 • PT Abimanyu memiliki 60% kepemilikan saham PT Indah. Berikut ini laporan keuangan tersendiri dari kedua perusahaan: PT Abimanyu Piutang usaha CU 280, 000, termasuk CU 50, 000 dari PT Indah Utang usaha CU 220, 000, termasuk CU 10, 000 dari PT Indah Piutang usaha CU 125, 000, termasuk CU 10, 000 dari PT Abimanyu Utang usaha CU 95, 000, termasuk CU 50, 000 dari PT Abimanyu Angka-angka berikut ini seharusnya dimasukkan dalam laporan posisi keuangan konsolidasi dari kedua perusahaan. Piutang usaha: CU 280, 000 - 50. 000 + 125. 000 - 10. 000 = CU 345, 000 Hutang usaha: CU 220, 000 - 10. 000 + 95. 000 - 50. 000 = CU 255, 000 Saldo utang-piutang harus dihilangkan secara penuh. Piutang usaha dan utang usaha seharusnya hanya memasukkan saldo dari pihak ketiga.

Ilustrasi 9 • PT Merdeka memiliki 75% kepemilikan atas PT Abadi. Pada akhir periode

Ilustrasi 9 • PT Merdeka memiliki 75% kepemilikan atas PT Abadi. Pada akhir periode pelaporan, perusahaan memiliki persedian yang dibeli dari entitas lain seharga CU 50, 000 ditambah biaya (cost plus) 25%. • Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian telah disusun tanpa ada penyesuaian sehubungan dengan kepemilikan persediaan ini. • Penyesuaian perlu dilakukan dalam Laporan Posisi Keuangan konsolidasian untuk persediaan, Kepentingan non-pengendali dan laba ditahan ditetapkan berdasarkan asumsi sebagai berikut: Asumsi 1: PT Merdeka memegang persediaan yang dibeli dari PT Abadi Asumsi 2: PT Abadi memegang persediaan yang dibeli dari PT Merdeka • Berdasarkan kedua asumsi, CU 10, 000 dari laba harus dikeluarkan dari nilai tercatat persediaan (25/125 x CU 50, 000 = CU 10, 000). Jumlah ini harus dihapus dari saldo laba penjual. • Asumsi 1 Anak perusahaan (subsidiary) adalah penjual, sehingga bagian dari pengurangan tersebut adalah untuk mengurangi kepentingan non-pengendali. Oleh karena itu, kepentingan nonpengendali ini berkurang sebesar 25% dari CU 10, 000 = CU 2, 500 dan saldo laba (berkurang) sebesar 75%, = CU 7, 500. • Asumsi 2 Induk perusahaan adalah penjual sehingga seluruh CU 10, 000 mengurangi saldo laba.

Hak Saat ini - Contoh Misal: RUPS menentukan arah aktivitas relevan dijadwalkan dilakukan delapan

Hak Saat ini - Contoh Misal: RUPS menentukan arah aktivitas relevan dijadwalkan dilakukan delapan bulan lagi, pemegang saham individual atau kolektif 10% dapat meminta RUPSLB untuk mengubah kebijakan yang ada saat ini untuk mengenai aktivitas relevan, tetapi ada persyaratan untuk memberitahukan pemegang saham yang lain, sehingga paling cepa baru dilakukan 30 hari kemudian. • Investor memiliki hak suara mayoritas investee hak substantif • Investor memiliki forward contract untuk memperoleh saham mayoritas investee dengan tanggal penyelesaian dalam 25 hari hak substantif • Investor memiliki opsi substantif untuk memperoleh saham mayoritas investee dalam 25 hari hak substantif • Investor memiliki forward contract untuk memperoleh saham mayoritas investee dalam 6 bulan bukan hak substantif

Prosedur Konsolidasi PP 109. Laporan keuangan konsolidasian: • menggabungkan item sejenis seperti aset, liabilitas,

Prosedur Konsolidasi PP 109. Laporan keuangan konsolidasian: • menggabungkan item sejenis seperti aset, liabilitas, ekuitas, penghasilan, beban, dan arus kas dari entitas induk dengan entitas anaknya; • menghapus (mengeliminasi) jumlah tercatat dari investasi entitas induk di setiap entitas anak dan bagian entitas induk pada ekuitas setiap entitas anak (PSAK 22: Kombinasi Bisnis menjelaskan bagaimana menghitung setiap goodwill terkait); • mengeliminasi secara penuh aset dan liabilitas, ekuitas, penghasilan, beban, dan arus kas dalam intra kelompok usaha terkait dengan transaksi antar entitas dalam kelompok usaha (laba atau rugi yang timbul dari transaksi intra kelompok usaha yang diakui dalam aset, seperti persediaan dan aset tetap, dieliminasi seluruhnya). Kerugian intra kelompok usaha mengindikasikan adanya penurunan nilai yang mensyaratkan pengakuan dalam laporan keuangan konsolidasian. PSAK 46: Pajak Penghasilan diterapkan untuk perbedaan temporer sebagai akibat penghapusan laba dan rugi yang timbul dari transaksi intra kelompok usaha.

Kebijakan Akuntansi yang Sama • PP 110. Jika anggota kelompok usaha menggunakan kebijakan akuntansi

Kebijakan Akuntansi yang Sama • PP 110. Jika anggota kelompok usaha menggunakan kebijakan akuntansi yang berbeda dengan yang digunakan dalam laporan keuangan konsolidasian untuk transaksi dan peristiwa dalam keadaan yang serupa, maka penyesuaian dilakukan untuk laporan keuangan kelompok usaha tersebut dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian guna memastikan keseragaman dengan kebijakan akuntansi kelompok usaha tersebut. . 93

Pengukuran • PP 111. Entitas memasukkan penghasilan dan beban entitas anak dalam laporan keuangan

Pengukuran • PP 111. Entitas memasukkan penghasilan dan beban entitas anak dalam laporan keuangan konsolidasian dari tanggal diperolehnya pengendalian sampai dengan tanggal ketika entitas kehilangan pengendalian atas entitas anak. • Penghasilan dan beban entitas anak didasarkan pada jumlah aset dan liabilitas yang diakui dalam laporan keuangan konsolidasian pada tanggal akuisisi. Sebagai contoh, beban depresiasi diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian setelah tanggal akuisisi berdasarkan pada nilai wajar aset yang terkait yang diakui dalam laporan keuangan konsolidasian pada tanggal • akuisisi. 94

Contoh • A memiliki 45% hak suara B; sisa 55% hak suara B dimiliki

Contoh • A memiliki 45% hak suara B; sisa 55% hak suara B dimiliki oleh berbagai pihak yang tersebar secara luas (tidak ada salah satu pihak yang memiliki > 1% hak suara) • A memiliki kekuasaan atas B, karena A mempunyai hak suara mayoritas B (berdasarkan ukuran absolut) • • C memiliki 45% hak suara D; sisa 55% hak suara D dimiliki oleh dua pihak lain (masing‐masing memiliki 26%) dan 3% dimiliki oleh tiga pihak lain yang masing memegang 1%. C tidak memiliki kekuasaan atas D, karena jika dua pihak yang memiliki masing‐masing 26% bersamas-ama dapat mencegah pihak C untuk mengambil keputusan terkait aktivitas relevan.

PSAK 7 PENGUNGKAPAN PIHAK BERELASI

PSAK 7 PENGUNGKAPAN PIHAK BERELASI

PSAK 7 Pengungkapan Pihak Berelasi § Mengapa perlu ? ? Laporan Posisi Keuangan Dan

PSAK 7 Pengungkapan Pihak Berelasi § Mengapa perlu ? ? Laporan Posisi Keuangan Dan Laba Rugi Transaksi dan Saldo Dipengaruhi • Keberadaan pihak yang mempunyai hubungan istimewa • Komitment dengan pihak tersebut

PSAK 7 Pengungkapan Pihak Berelasi • Identifikasi hubungan dan transaksi dengan pihak berelasi •

PSAK 7 Pengungkapan Pihak Berelasi • Identifikasi hubungan dan transaksi dengan pihak berelasi • Identifikasi saldo, komitmen antara entitas dengan pihak-pihak berelasi. • Menentukan pengungkapan yang diperlukan baik untuk LK konsolidasian, tersendiri, yang disajikan individual. – Pengungkapan atas sifat hubungan – Nilai transaksi, saldo terkait pihak berelasi

Pihak Berelasi a. Pihak-pihak Berelasi adalah orang atau entitas yang terkait dengan entitas tertentu

Pihak Berelasi a. Pihak-pihak Berelasi adalah orang atau entitas yang terkait dengan entitas tertentu dalam menyiapkan laporan keuangannya. b. Pihak berelasi substansi hubungan tidak hanya dalam bentuk hukum c. Pihak berelasi § Orang / anggota keluarga terdekat jika memiliki pengendalian atau pengendalian bersama atas entitas pelapor, memiliki pengaruh signifikan, personel manajemen kunci. § Suatu entitas terkait dengan entitas pelapor jika (salah satu); § anggota dari kelompok usaha sama § Entitas asosiasi atau ventura bersama bagi entitas lain § Ventura bersama dari pihak ketiga yang sama § Program imbalan pasca kerja untuk imbalan kerja dari salah satu entitas pelapor atau entitas yang terkait dengan entitas pelapor. § Entitas yang dikendalikan atau dikendalikan bersama oleh orang yang diidentifikasi dalam butir (a). § Orang yang diidentifikasi dalam butir (a) (i) memiliki pengaruh signifikan

Pihak Berelasi – Penyesuaian 2015 • Definisi: • Menambahkan persyaratan pihak-pihak berelasi bahwa suatu

Pihak Berelasi – Penyesuaian 2015 • Definisi: • Menambahkan persyaratan pihak-pihak berelasi bahwa suatu entitas berelasi dengan entitas pelapor ketika entitas, atau anggota dari kelompok yang mana entitas merupakan bagian dari kelompok tersebut, menyediakan jasa personil manajemen kunci kepada entitas pelapor atau kepada entitas induk dari entitas pelapor. • Pengungkapan seluruh entitas • Mengklarifi kasi bahwa entitas pelapor tidak perlu mengungkapkan imbalan yang dibayarkan oleh entitas manajemen kepada pekerja atau direktur entitas manajemen (Paragraf 17 A); dan • Mensyaratkan agar entitas pelapor mengungkapkan jumlah yang dibayarkan kepada entitas manajemen atas jasa personil manajemen kunci yang disediakan oleh entitas manajemen (Paragraf 18 A).

Ilustrasi Pengungkapan Pihak Berelasi Transaksi-transaksi pihak berelasi d. Related party transactions Perusahaan melakukan transaksi

Ilustrasi Pengungkapan Pihak Berelasi Transaksi-transaksi pihak berelasi d. Related party transactions Perusahaan melakukan transaksi dengan pihak berelasi sesuai PSAK 7 Pengungkapan Pihak Berelasi. Seluruh transaksi dan saldo yang material dengan pihak berelasi diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan konsolidasian. 101

Ilustrasi Pengungkapan Pihak Berelasi

Ilustrasi Pengungkapan Pihak Berelasi

PSAK 67

PSAK 67

Pengungkapan Kepentingan dalam Entitas Lain PSAK 67 § Entitas mengungkapkan pertimbangan dan asumsi signifikan

Pengungkapan Kepentingan dalam Entitas Lain PSAK 67 § Entitas mengungkapkan pertimbangan dan asumsi signifikan yang dibuat dalam menentukan bahwa entitas memiliki pengendalian, pengendalian bersama, pengaruh signifikan dan jenis pengaturan. § Entitas mengungkapkan informasi pengguna LK konsolidasian § Memahami komposisi kelompok usaha dan kepentingan yang dimiliki dalam aktivitas & arus kas § Mengevaluasi sifat dan luas pembatasan; sifat dan perubahan risiko; konsekuensi perubahan kepemilikan; konsekuensi hilangnya pengendalian § Entitas asosiasi dan pnengaturan bersama sifat, luas dan dampak keuangan dari kepentingannya; sifat dan perubahan risiko signifikan § Entitas terstruktur yang tidak dikonsolidasi sifat dan luas kepentingan; sifat dan perubahan risiko

TERIMA KASIH Dwi Martani - 081318227080 martani@ui. ac. id atau dwimartani@yahoo. com http: //staff.

TERIMA KASIH Dwi Martani - 081318227080 martani@ui. ac. id atau dwimartani@yahoo. com http: //staff. blog. ui. ac. id/martani/ 105