INTERMITTENT GAS LIFT 1 Gas Lift Design Keadaan
- Slides: 17
INTERMITTENT GAS LIFT 1 Gas Lift - Design
Keadaan Akhir Produksi Sumur Gas Lift � Keadaan Akhir Sumr Gas Lift: � Tekanan Reservoir makin rendah, � GLR formasi menurun � Produksi air makin meningkat � Sumur Gas Lift memerlukan Gas Injeksi makin besar � Sumur Gas Lift memerlukan titik injeksi makin dalam � Gradien Tekanan Aliran Sumur makin meningkat � JIKA SEMUA PARAMETER TERSEBUT TIDAK DAPAT DIATASI, MAKA MEMERLUKAN METODE ARTIFICIAL LIFT LAIN YANG SESUAI
Fenomena Produksi Sumur Gas Lift Produksi Tidak Produksi Gas Injeksi Permukaan Fluida Produksi PI rendah Pr rendah PI tinggi Pr tinggi 3 Gas Lift - Design
Fenomena Produksi Sumur Gas Lift Tidak Produksi Gas Injeksi Permukaan Fluida Produksi ? PI rendah Pr rendah 4 Gas Lift - Design
Sumur Gas Lift Intermittent Tidak Produksi Gas Injeksi Permukaan Fluida Produksi PI rendah Pr rendah 5 • Injeksi gas dihentikan • Fluida reservoir akan mengalir dari reservoir ke tubing • Permukaan fluida mencapai panjang kolom tertentu, yang ekivalen dengan tekanan statik sumur • Gas diinjeksikan dan akan mendorong kolom fluida ke permukaan • Injeksi Gas berfungsi sebagai pendorong kolom fluida dalam tubing Gas Lift - Design
Sumur Gas Lift Intermittent Gas Injeksi Fluida Produksi PI rendah Pr rendah 6 • seluruh kolom fluida dalam tubing akan terdorong ke permukaan dan mengalir ke separator • setelah fluida sampai di permukaan, injeksi gas dihentikan dan fluida reservoir kembali mengalir ke dalam tubing sampai mencapai kedalaman tertentu • siklus diulang kembali Gas Lift - Design
Parameter Design Dua periode dalam operasi Gas Lift Intermittent: • Periode sumur ditutup (fluida masuk ke dalam tubing) • Perioda Produksi (fluida mengalir ke permukaan Tidak Produksi Gas Injeksi Permukaan Fluida Produksi Parameter yang perlu diketahui: ? 7 PI rendah Pr rendah Gas Lift - Design
3 Periode pada Operasi Gas Lift Intermittent The lift period, the inflow period, and the pressure reduction periodaaa The inflow period occurs when fluid flows from the formation into the wellbore and collects in the tubing above the gas lift valve. The lift period begins when a sufficient volume of liquid has accumulated and gas is injected through the operating valve to lift the slug to the surface The pressure reduction period begins after the gas slug reaches the surface and the gas lift valve closes. During this period the lift gas pressure is dissipated, allowing the inflow period to begin again.
Periode Shut-In � � Pada saat sumur ditutup (injeksi gas tidak dilakukan), fluida dari formasi masuk ke lubang bor, yang besarnya tergantung pada draw-down di dasar sumur. Waktu penutupan ini diatur sedemikian rupa sehingga jumlah cairan yang terkumpul di tubing mencapai ketinggian tertentu. Waktu penutupan ini tergantung pada: � kedalaman sumur � indeks produktivitas � jumlah gas injeksi yang tersedia � dan sebagainya. Pada dasarnya lamanya waktu penutupan ini, tergantung pada kombinasi antara tekanan di permukaan (kepala sumur dan anulus), berat kolom gas, tekanan hidrostatik cairan dalam tubing dan tekanan buka katup operasi. 9 Gas Lift - Design
Periode Produksi Pada saat tekanan gas dalam annulus cukup untuk membuka katup operasi, maka gas injeksi akan masuk kedalam tubing dan mendorong kolom cairan (slug) kepermukaan. � Gas akan bergerak lebih cepat dibandingkan dengan slug cairan, sehingga gas mempunyai kemungkinan untuk menembus slug cairan. Hal ini menyebabkan sebagian dari cairan akan jatuh kembali ke dasar sumur dalam bentuk tetesan cairan atau sebagai lapisan tipis/film di dinding tubing. � 10 Gas Lift - Design
Periode Produksi Jika slug cairan mencapai permukaan, tekanan tubing pada kedalaman katup operasi akan menurun sehingga meningkatkan laju gas injeksi kedalam katup. Hal ini menyebabkan berkurangnya gas dalam anulus dengan cepat sehingga terjadi penurunan tekanan gas dalam anulus. � Apabila penurunan tekanan tersebut mencapai tekanan tutup, maka katup operasi akan tertutup. Periode selanjutnya setelah penutupan ini adalah periode stabilisasi yaitu cairan yang jatuh pada saat periode aliran akan terkumpul ke dasar sumur dan menjadi bagian dari slug berikutnya yang akan 11 didorong. � Gas Lift - Design
Parameter Design Tidak Produksi Gas Injeksi Parameter design yang perlu diketahui: Permukaan Fluida Produksi � � � PI rendah Pr rendah 12 � � Akumulasi fluida dalam tubing Laju produksi yang dapat dihasilkan Eficiency pengangkatan Jumlah cyclus injeksi per hari Jumlah gas injeksi yang diperlukan Gas Lift - Design
13 Gas Lift - Design
Tinggi Kolom Cairan 14 Gas Lift - Design
Kebutuhan Gas Injeksi 15 � Tsc = temperatur @ kondisi standard, o. R � Psc = tekanan @ kondisi standard, psia � Ts = temperatur di permukaan, o. F � Gs = gradient tekanan statik, psi/ft � Gt = gradien temperatur, F / ft � Pc = tekanan casing @ Dvi, psia � Ph = tekanan tubing di permukaan, psia � Hgc = panjang kolom gas dalam tubing, ft � Cap = kapasitas tubing - 0. 0054541 d 2 � Z = faktor komprtesibilitas, @P dan T � L = kedalaman katup operasi, ft � S = submergence, ft Gas Lift - Design
Perencanaan Gas Lift Intermittent � Bahan di Kermit E. Brown Volume 2 A � Catatan Kuliah (Bab IX) – beberapa variabel dilengkapi dari Vol. 2 A � Pelajari proses perubahan tekanan di dasar sumur dan/atau di kepala sumur selamaperiode shut-in dan produksi 16 Gas Lift - Design
END OF SLIDES Terima Kasih
- Epenilaian
- Rumus mol
- Gas lift
- Gas lift equipment
- Gmail
- Tack welding symbol
- Staggered intermittent fillet welding symbol
- Fixed-ratio schedule example
- Intermittent reinforcement
- Compound schedules of reinforcement examples
- Intermittent impulsive disorder
- Fixed ratio schedule psychology definition
- Fred has a fluffy down pillow
- Operant conditioning vs classical conditioning
- Intermittent schedule of reinforcement
- Impulse control disorder nos
- What is intermittent reinforcement
- Acute intermittent porphyria