Interferensi lapisan tipis dan cincin newton Eko Nursulistiyo

  • Slides: 27
Download presentation
Interferensi lapisan tipis dan cincin newton Eko Nursulistiyo

Interferensi lapisan tipis dan cincin newton Eko Nursulistiyo

Interferensi lapisan tipis � Cahaya monokromatik yang dikenakan pada suatu permukaan lapisan tipis dapat

Interferensi lapisan tipis � Cahaya monokromatik yang dikenakan pada suatu permukaan lapisan tipis dapat menunjukkan fenomena interferensi. Hal ini terjadi karena ada beda fasa antara berkas cahaya yang langsung dipantulkan (berkas 1) dengan cahaya yang mengalami pembiasan lebih dulu (berkas 2).

Interferensi lapisan tipis a. interferensi lapisan tipis cahaya dari n ke n’ dimana n

Interferensi lapisan tipis a. interferensi lapisan tipis cahaya dari n ke n’ dimana n < n’ � Perbedaan fasa antara berkas 1 dan 2 disebabkan adanya beda panjang lintasan dan juga karena pembalikan fasa saat gelombang dipantulkan oleh medium yang lebih rapat. � Analoginya seperti gelombang tali :

Interferensi lapisan tipis � Gelombang yang menjalar dari suatu medium menuju medium yang lebih

Interferensi lapisan tipis � Gelombang yang menjalar dari suatu medium menuju medium yang lebih rapat akan mengalami pemantulan oleh medium yang lebih rapat dan mengalami perubahan fasa sebesar. Sedangkan gelombang yang menjalar dari suatu medium menuju medium yang kurang rapat tidak mengalami perubahan fasa d

Interferensi lapisan tipis � Beda jarak lintasan antara dua sinar tersebut jika arah sinar

Interferensi lapisan tipis � Beda jarak lintasan antara dua sinar tersebut jika arah sinar tegak lurus adalah 2 d. Sehingga � Dapat dirumuskan persamaan untuk interferensi maksimum dan minimumnya adalah. . . . � Perubahan fasenya kedua berkas sinar tersebut adalah

�Interferensi maksimum (konstruktif) = cincin terang, terjadi pada saat beda fase kedua sinar sama

�Interferensi maksimum (konstruktif) = cincin terang, terjadi pada saat beda fase kedua sinar sama dengan kelipatan dari , maka m = 0, 1, 2, 3, . . .

�Interferensi minimum (destruktif) = cincin gelap, terjadi jika beda fasa total sama dengan setengah

�Interferensi minimum (destruktif) = cincin gelap, terjadi jika beda fasa total sama dengan setengah bilangan bulat dikalikan dengan 2. Pusatnya berupa gelap. m = 0, 1, 2, 3, . . .

Jika arah sinar tidak tegak lurus atau membentuk sudut terhadap normal � Jika arah

Jika arah sinar tidak tegak lurus atau membentuk sudut terhadap normal � Jika arah sinar tidak tegak lurus atau membentuk sudut terhadap normal bidang medium maka perbedaan jarak akan menjadi. � r’ dicari dengan menggunakan hukum snellius (n sin i = n’ sin r’). Persamaan interferensi konstruktif dan destruktif akan berubah pula. Pembuktianya sebagai berikut 1 2 E r d

Jika arah sinar tidak tegak lurus atau membentuk sudut terhadap normal

Jika arah sinar tidak tegak lurus atau membentuk sudut terhadap normal

Interferensi lapisan tipis B. interferensi lapisan tipis cahaya dari n’’ ke n’ dimana n’

Interferensi lapisan tipis B. interferensi lapisan tipis cahaya dari n’’ ke n’ dimana n’ < n”

Interferensi lapisan tipis B. interferensi lapisan tipis cahaya dari n’’ ke n’ dimana n’

Interferensi lapisan tipis B. interferensi lapisan tipis cahaya dari n’’ ke n’ dimana n’ < n”

Interferensi lapisan tipis B. interferensi lapisan tipis cahaya dari n’’ ke n’ dimana n’

Interferensi lapisan tipis B. interferensi lapisan tipis cahaya dari n’’ ke n’ dimana n’ < n”

Soal menantang. .

Soal menantang. .

Soal kerjakan bersama yuk. . . Gelembung sabun tampak hijau (λ=540 nm) di titik

Soal kerjakan bersama yuk. . . Gelembung sabun tampak hijau (λ=540 nm) di titik permukaan depan paling dekat dengan pengamat. Berapa ketebalan minimumnya? (anggap n=1, 35)

CINCIN NEWTON � Cincin newton terjadi karena adanya perbedaan fase sinar yang datang dan

CINCIN NEWTON � Cincin newton terjadi karena adanya perbedaan fase sinar yang datang dan memantul pada sebuah lensa plankonveks atau bikonveks yang diletakkan diatas sebuah kaca planpararel yang mempunyai latar belakang gelap.

CINCIN NEWTON

CINCIN NEWTON

RANCANG BANGUN ALAT

RANCANG BANGUN ALAT

CINCIN NEWTON �Cincin newton terjadi karena adanya perbedaan fase sinar yang datang dan memantul

CINCIN NEWTON �Cincin newton terjadi karena adanya perbedaan fase sinar yang datang dan memantul pada sebuah lensa plankonveks atau bikonveks yang diletakkan diatas sebuah kaca planpararel yang mempunyai latar belakang gelap. �Cincin Newton sebenarnya adalah pola interferensi yang berupa lingkaran-lingkaran gelap dan terang yang konsentris. Pola fringes ini dihasilkan oleh interfe-rensi cahaya yang dipantulkan oleh lapisan udara yang terletak di antara gelas datar dan lensa cembung.

CINCIN NEWTON � Jika seberkas sinar jatuh tegak lurus pada permukaan datar lensa L,

CINCIN NEWTON � Jika seberkas sinar jatuh tegak lurus pada permukaan datar lensa L, maka sebagian akan dipantulkan dan sebagian akan lagi diteruskan. Sinar yang diteruskan mengenai permukaan lengkung lensa, sebagian dipantulkan lagi, dan sebagian dibiaskan menembus lensa, keluar melalui lapisan tipis udara dan jatuh pada permukaan gelas G, berkas ini akan dipantulkan kembali dengan sesuatu pergeseran fasa sesuai dengan tebal lapisan udara (d).

CINCIN NEWTON

CINCIN NEWTON

CINCIN NEWTON

CINCIN NEWTON

Cincin newton untuk mengetahui indeks bias fluida

Cincin newton untuk mengetahui indeks bias fluida

CINCIN NEWTON

CINCIN NEWTON

Soal menantang

Soal menantang

Soal terakhir �Jari-jari lingkaran terang pertama pada cincin Newton adalah 1 mm. Jika jari-jari

Soal terakhir �Jari-jari lingkaran terang pertama pada cincin Newton adalah 1 mm. Jika jari-jari plan-konveks adalah 4 m, maka panjang gelombang cahaya yang digunakan �adalah ….