INSTRUMEN KEUANGAN PSAK 50 55 60 ED PSAK

  • Slides: 137
Download presentation
INSTRUMEN KEUANGAN PSAK 50, 55, 60 ED PSAK 71

INSTRUMEN KEUANGAN PSAK 50, 55, 60 ED PSAK 71

PERKEMBANGAN STANDAR

PERKEMBANGAN STANDAR

Empat Pilar Standar Akuntansi Indonesia Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik signifikan

Empat Pilar Standar Akuntansi Indonesia Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik signifikan - SAK-ETAP Standar Akuntansi Entitas Mikro Kecil Menengarh (SAK EMKM) Standar Akuntansi Syari’ah – SAK Syariah Standar Akuntansi Pemerintahan - SAP § IFRS hanya diadopsi PSAK full 2012, pada tahun 2013 dilakukan revisi beberapa standar dan ditambahkan standar baru 65, 66, 67, 68 yang akan efektif pada tahun 2015. Pada tahun 2015 dikeluarkan PSAK 69 Agrikultur, 2016 PSAK 70 dan ED PSAK 71. § SAK ETAP digunakan untuk entitas yang tidak memiliki akuntabilitas publik signifikan. § DSAS telah mengeluarkan 10 PSAK Syariah 3

Perkembangan PSAK Efektif < 2013 • PSAK • Revisi PSAK • 20 ISAK •

Perkembangan PSAK Efektif < 2013 • PSAK • Revisi PSAK • 20 ISAK • 15 PPSAK Efektif 2014 -2015 • 4 PSAK • 9 Revisi PSAK • 4 ISAK (2014) • 1 PPSAK (2014) IAS / IFRS dalam proses adopsi: a. IFRS 9 Financial Instruments b. IFRS 14 Regulatory Deferral Accounts c. IFRS 15 Revenue from Contracts with Customers d. IFRS 16 Leases Efektif 2016 • 1 PSAK baru • 8 Amandemen PSAK • 9 Penyesuaian PSAK • 1 ISAK Diskusi IFRS a. IFRS 4 Insurance Contract 4

Penjelasan PSAK Baru • PSAK yang terkait dengan pengaturan baru misal PSAK 69, PSAK

Penjelasan PSAK Baru • PSAK yang terkait dengan pengaturan baru misal PSAK 69, PSAK 70 • PSAK yang merubah pengaturan lama namun berbeda sangat substansial misal PSAK 65 Laporan Keuangan Konsolidasian menggantikan PSAK 4 Laporan Keuangan Konsolidasian dan Tersendiri, PSAK 66 Pengaturan Bersama menggantikan PSAK 12 Pengendalian Bersama PSAK Revisi • Perubahan PSAK berdampak signifikan pada pengukuran, penyajian atau pengunkapan misal PSAK 24 (Revisi 2013), PSAK 1 (Revisi (2013) • Didahului dengan penerbitan Exposure Draft PSAK Amandemen • Perubahan tidak signifikan misal PSAK 1 Revisi 2015 • Didahului dengan pengeluaran Exposure Draf PSAK Penyesuaian • Dampak dari perubahan PSAK lain • Tidak ada Exposure Draft atas perubahan tersebut 5

PSAK 69 • • Aktivitas agrikultur (agricultural activity) adalah manajemen transformasi biologis dan panen

PSAK 69 • • Aktivitas agrikultur (agricultural activity) adalah manajemen transformasi biologis dan panen aset biologis oleh entitas untuk dijual atau untuk dikonversi menjadi produk agrikultur atau menjadi aset biologis tambahan. Aset biologi (biological asset) adalah hewan atau tanaman hidup. Produk agrikultur (agricultural produce) adalah produk yang dipanen dari aset biologis milik entitas. Aset biologis diukur pada saat pengakuan awal dan pada setiap akhir periode pelaporan pada nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual, kecuali untuk kasus yang dideskripsikan dalam paragraf 30 dimana nilai wajar tidak dapat diukur secara andal. Tanaman produktif bukan merupakan aset biologi. Tanaman produktif yang menghasilan produk agrikultur merupakan aset tetap yang pembebanannya melalui proses amortisasi. Produk agrikultur yang menempel pada tanaman produktif (belum dipanen) merupakan aset biologi. Produk agrikultur yang dipanen dari aset biologis milik entitas diukur pada nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual pada titik panen. Setelah panen biaya perolehan persediaan. 6

PSAK 70 Akuntansi atas Aset dan Liabilitas yang Timbul dari Pengampunan Pajak Tujaun perlakuan

PSAK 70 Akuntansi atas Aset dan Liabilitas yang Timbul dari Pengampunan Pajak Tujaun perlakuan akuntansi atas aset dan liabilitas yang timbul dari pengampunan pajak sesuai dengan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2016. Berlaku untuk Entitas yang menggunakan PSAK dan SAK ETAP Entitas memilih Kebijakan Akuntansi : • Mengikuti standar akuntansi yang berlaku, PSAK 25 Kebijakan Akuntansi, Perubahan Kebijakan Akuntansi, Estimasi dan Kesalahan (Bab 9. 3 SAK ETAP) koreksi atas saldo laba dan penyajian kembali (restatement). • Mengikuti ketentuan khusus dalam PSAK 70, mengakui aset dan liabilitas sebesar jumlah aset yang dilaporkan dalam Surat Keterangan Pengampunan Pajak. 7

SAK EMKM Disahkan 24 Oktober 2016, dilaunching pada KNA VIII 8 Desember 2016 Isi

SAK EMKM Disahkan 24 Oktober 2016, dilaunching pada KNA VIII 8 Desember 2016 Isi Standar • Kata Pengantar • Standar – 18 bab isi pokok standar • Dasar Kesimpulan bukan bagian standar • Contoh Ilustrasi laporan keuangan – dilengkapi contoh jurnal penyesuaian kas menjadi akrual bukan bagian dari standar

SAK EMKM . • • • Bab 1 Ruang Lingkup • Bab 2 Konsep

SAK EMKM . • • • Bab 1 Ruang Lingkup • Bab 2 Konsep dan Prinsip Pervasive • Bab 3 Penyajian Laporan Keuangan • Bab 4 Laporan Posisi Keuangan • Bab 5 Laporan Laba Rugi • Bab 6 Catatan atas Laporan Keuangan Bab 7 Kebijakan Akuntansi, Estimasi dan Kesalahan • • Bab 8 Aset dan Liabilitas Keuangan • Bab 9 Persediaan Bab 10 Investasi pada Ventura Bersama Bab 11 Aset Tetap Bab 12 Aset Takberwujud Bab 13 Liabilitas dan Ekuitas Bab 14 Pendapatan dan Beban Bab 15 Pajak Penghasilan Bab 16 Transaksi dalam Mata Uang Asing Bab 17 Ketentuan Transisi Bab 18 Tanggal Efektif

Ruang Lingkup Standar digunakan untuk entitas mikro, kecil dan menengah • ETAP yang memenuhi

Ruang Lingkup Standar digunakan untuk entitas mikro, kecil dan menengah • ETAP yang memenuhi definisi dan kriteria usaha mikro, kecil, dan menengah sebagaimana diatur dalam peraturan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia, selama dua tahun berturut-turut. Dapat digunakan entitas lain jika otoritas mengijinkan entitas tersebut menyusun laporan keuagnan dengan menggunaan SAK EMKM

Perkembangan Setelah 1 Januari 2015 IFRS terbaru: • • IAS 41 Agriculture Amandemend (efektif

Perkembangan Setelah 1 Januari 2015 IFRS terbaru: • • IAS 41 Agriculture Amandemend (efektif 1 Januari 2016) IFRS 14 Regulatory Deferral Accounts (efektif 1 Januari 2016) IFRS 9 Financial Instruments (efektif 1 Januari 2018) IFRS 15 Revenue from Contracts with Customers (efektif 1 Januari 2018) • IFRS 16 Leases (efektif 1 Januari 2019) Pembahasan IASB: • Amandemen IFRS 4 Insurance Contracts • Amandemen Conceptual Framework • Penyesuaian IFRS lain 11

IFRS 9 Financial Instrument • Dikeluarkan Juli 2014; Efektif 1 Januari 2018 boleh diterapkan

IFRS 9 Financial Instrument • Dikeluarkan Juli 2014; Efektif 1 Januari 2018 boleh diterapkan lebih dahalu Klasifikasi dan pengukuran untuk instrumen keuangan. • Klasifikasi amortized cost dan fair value • Amortized cost jika memenuhi tes bisnis model (tujuan entitas untuk memperoleh arus kas yang diperjanjikan dan arus kas (dari pembayaran pokok dan bunga atas pokok) • Perubahan klasifikasi dibolehkan jika terjadi perubahan bisnis model Menggunakan expected losses dalam perhitungan penurunan nilai aset keuangan Memperbaiki model akuntansi hedging 12

IFRS 15 Revenue Recognition • Joint project between IASB and FASB, • Establishes a

IFRS 15 Revenue Recognition • Joint project between IASB and FASB, • Establishes a single, comprehensive framework for revenue recognition. • To be applied consistently across transactions, industries and capital markets, and will improve comparability in the ‘top line’ • IFRS yang tidak berlaku akibat IFRS 15: IAS 11 Construction contracts, IAS 18 Revenue, IFRIC 13 Customer Loyalty Programmes, IFRIC 15 Agreements for the Construction of Real Estate, IFRIC 18 Transfers of Assets from Customers, SIC-31 Revenue - Barter Transactions Involving Advertising Services. • A contract with a customer will be within the scope of IFRS 15 if all the following conditions are met: [IFRS 15: 9] – the contract has been approved by the parties to the contract; – each party’s rights in relation to the goods or services to be transferred can be identified; – the payment terms for the goods or services to be transferred can be identified; – the contract has commercial substance; and – it is probable that the consideration to which the entity is entitled to in exchange for the goods or services will be collected

IFRS 15 Revenue Recognition The framework five steps Identify the contract(s) with the customer

IFRS 15 Revenue Recognition The framework five steps Identify the contract(s) with the customer Identify the performance obligations in the contract Determine the transaction price Allocate the transaction price Recognise revenue when a performance obligation is satisfied

IFRS 16 Leases • Efektif 1 Januari 2019 boleh diterapkan lebih dahalu • Dikeluarkan

IFRS 16 Leases • Efektif 1 Januari 2019 boleh diterapkan lebih dahalu • Dikeluarkan Juli 2015 Sewa yang lebih dari satu tahun diakui sebagai aset dan liabilitas Aset / / Right of Use Aset = nilai kini dari pembayaran sewa, disajikan sebagai line tersendiri dalam posisi keuangan Tambahan pengungkapan dalam posisi keuangan dan laporan laba rugi komprehensif 15

IFRS – ED Conceptual Framework CHAPTER 1—THE OBJECTIVE OF GENERAL PURPOSE FINANCIAL REPORTING CHAPTER

IFRS – ED Conceptual Framework CHAPTER 1—THE OBJECTIVE OF GENERAL PURPOSE FINANCIAL REPORTING CHAPTER 2—QUALITATIVE CHARACTERISTICS OF USEFUL FINANCIAL INFORMATION • Fundamental: relevance & representation faithfulness • Enhancing: comparability, verifiability, timelines, understandability CHAPTER 3—FINANCIAL STATEMENTS AND THE REPORTING ENTITY CHAPTER 4—THE ELEMENTS OF FINANCIAL STATEMENTS • Asset, liability, equity, income and expense CHAPTER 6—MEASUREMENT • Historical, current value, fair value, value in used & fulfilment value CHAPTER 7—PRESENTATION AND DISCLOSURE CHAPTER 8—CONCEPTS OF CAPITAL AND CAPITAL MAINTENANCE 16

Perkembangan Pengaturan Instrumen Keuangan PSAK LAMA sd Th 1998 § PSAK 09 Penyajian aktiva

Perkembangan Pengaturan Instrumen Keuangan PSAK LAMA sd Th 1998 § PSAK 09 Penyajian aktiva lancar dan kewajiban lancar § PSAK 50 Sekuritas § PSAK 43 Akuntansi Anjak Piutang § PSAK 21 Akuntansi Ekuitas § PSAK 31 Akuntansi Perbankan § PSAK 50 Akuntansi Investasi Efek Tertentu § PSAK 51 Akuntansi Kuasi Organisasi § PSAK 55 Akuntansi Instrumen Deivatif dan Aktivitas Lindung Nilai § PSAK 54 Akuntansi Restrukturisasi Hutang Piutang Bermasalah PSAK Revisi 2006 § PSAK 50 Instrumen Keuangan Penyajian dan Pengungkapan § PSAK 55 Instrumen Keuangan Pengakuan dan Pengukuran PSAK Revisi 2010 IAS 1 Jan 2009 § PSAK 50 Penyajian § PSAK 55 Pengakuan dan Pengukuran § PSAK 60 Pengungkapan PSAK 50, 55, 60 Revisi 2014 • PSAK eff Jan 2015 ED PSAK 71 Instrumen Keuangan • PSAK eff Jan 2019 17

Instrumen Keuangan 50, 55, 60 Instrumen Keuangan IAS 32 IAS 39 IFRS 7 PSAK

Instrumen Keuangan 50, 55, 60 Instrumen Keuangan IAS 32 IAS 39 IFRS 7 PSAK 50 PSAK 55 PSAK 60 • Definisi • Pemisahan liabilitas dan ekuitas • Instrumen keuangan majemuk. • Saham treasuri, bunga, dividen, kerugian/keunntungan • Saling hapus atas aset dan liabilitas • Definisi dan klasifikasi • Derivatif melekat • Pengakuan dan penghentian pengakuan • Pengukuran awal, pengukuran selanjutnya, reklasifikasi, penurunan nilai. • Lindung Nilai § Kelas instrumen keuangan dan tingkat pengungkapan § Signifikansi instumen terhadap kinerja § Sifat dan cakupan risiko – pengungkapan kualitatif & kuantitatif 18

PSAK 50

PSAK 50

PSAK 50 • PSAK 50 merupakan adopsi dari IAS 32 Financial Instrument: Presentation •

PSAK 50 • PSAK 50 merupakan adopsi dari IAS 32 Financial Instrument: Presentation • PSAK revisi 2006 baru berlaku 2008 ditunda penerapan 2010 • PSAK revisi 2010 merevisi PSAK 50 (sebelumnya mengenai instrumen keuangan: penyajian dan pengungkapan yang diterbitkan tahun 2006). • PSAK 50 (revisi 2010) diadopsi dari IAS 32 versi Oktober 2009. • PSAK 50 (2014) – Penghapusan pengaturan pajak penghasilan terkait dividen – Penambahan persyaratan saling hapus aset dan liabilitas keuangan – Penyesuaian definisi nilai wajar sesuai PSAK 68 Pernyataan ini tidak wajib diterapkan untuk unsur yang tidak material 20

PSAK 50 (2006) • Merubah PSAK 50 Akuntansi investasi efek tertentu mengatur penyajian dan

PSAK 50 (2006) • Merubah PSAK 50 Akuntansi investasi efek tertentu mengatur penyajian dan pengukuran • PSAK 50 (revisi 2006) mengatur tentang instrumen keuangan: penyajian dan pengungkapan. • Perubahan menyeluruh instrumen keuangan karena sebelumnya hanya mengatur investasi efek tertentu, tidak termasuk bentuk instrumen keuangan yang lain. 21

PSAK 50 (2010) • PSAK 50 (revisi 2010) mengatur tentang penyajian instrumen keuangan. •

PSAK 50 (2010) • PSAK 50 (revisi 2010) mengatur tentang penyajian instrumen keuangan. • Pengaturan tentang pengungkapan instrumen keuangan diatur dalam PSAK 60: Instrumen Keuangan: Pengungkapan. – Ruang lingkup & Definisi (puttable instrument) – Penyajian : • • • Liabilitas dan ekuitas Instrumen keuangan majemuk Saham treasuri Bunga, dividen, keuntungan dan kerugian Saling hapus aset dan liabilitas keuangan • Pengaturan baru : puttable instrumen; Kewajiban menyerahkan bagian aset neto secara prorata saat likuidasi; Reklasifikasi dari liabilitas keuangan ke instrumen ekuitas dan sebaliknya. 22

Isi PSAK 50 – Revisi 2014 • Tujuan, Ruang Lingkup dan Definisi • Penyajian

Isi PSAK 50 – Revisi 2014 • Tujuan, Ruang Lingkup dan Definisi • Penyajian – Liabilitas dan Ekuitas – Instrumen Keuangan Majemuk – Saham yang Diperoleh Kembali – Saham, Deviden, Kerugian dan Keuangan – Saling Hapus antar Aset Keuangan dan Liabilitas Keuangan (revisi 2013) • Pedoman Penerapan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari PSAK 50 • Contoh Ilustrasi, melengkapi tetapi bukan merupakan bagian dari PSAK 50 23

Tujuan PSAK 50 menetapkan: • Prinsip penyajian instrumen keuangan sebagai liabilitas atau ekuitas dan

Tujuan PSAK 50 menetapkan: • Prinsip penyajian instrumen keuangan sebagai liabilitas atau ekuitas dan saling hapus aset keuangan dan liabilitas keuangan. Prinsip dalam pernyataan ini melengkapi : • Prinsip pengakuan dan pengukuran aset keuangan dan liabilitas keuangan dalam PSAK 55 Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran; dan • Pengungkapan informasi mengenai prinsip tersebut dalam PSAK 60: Instrumen Keuangan: Pengungkapan 24

Ruang Lingkup • Instrumen keuangan kontrak pembelian dan penjualan item non keuangan yang dapat

Ruang Lingkup • Instrumen keuangan kontrak pembelian dan penjualan item non keuangan yang dapat diselesaikan secara neto dengan kas atau instrumen keuangan lainnya, atau dengan mempertukarkan instrumen keuangan seolah-olah instrumen keuangan. • Diterapkan semua entitas untuk semua jenis instrumen keuangan kecuali – kepentingan di entitas anak, entitas asosiasi atau ventura bersama. – hak dan kewajiban pemberi kerja berdasarkan program imbalan kerja (PSAK 24) – kontrak asuransi, namun berlaku untuk derivative yang melekat pada kontrak asuransi jika PSAK 55 mensyaratkan mencatat kontrak derivatif secara terpisah. – instrumen keuangan dalam ruang lingkup kontrak asuransi – instrumen keuangan, kontrak, dan kewajiban dalam transaksi pembayaran berdasarkan PSAK 53 25

Instrumen Keuangan • setiap kontrak yang menambah nilai: ► aset keuangan entitas , dan

Instrumen Keuangan • setiap kontrak yang menambah nilai: ► aset keuangan entitas , dan (disisi lain) ► liabilitas keuangan atau ► instrumen ekuitas entitas lain. ►Aset Keuangan § Kas § Instrumen ekuitas yang diterbitkan entitas lain § Hak kontraktual: • untuk menerima kas atau aset keuangan lainnya dari entitas lain; atau • untuk mempertukarkan aset keuangan dengan entitas lain dengan kondisi berpotensi untung; atau § Kontrak yang akan diselesaikan dengan penerbitan instrumen ekuitas entitas • nonderivatif • derivatif ►liabilitas Keuangan § Kewajiban kontraktual: • untuk menyerahkan kas atau aset keuangan lain kepada entitas lain; atau • untuk mempertukarkan aset keuangan atau liabilitas keuangan dengan entitas lain dengan kondisi yang berpotensi tidak menguntungkan entitas; § kontrak yang akan atau mungkin diselesaikan dengan menggunakan instrumen ekuitas yang diterbitkan entitas dan merupakan suatu: • non derivatif; atau • derivatif 26

Klasifikasi Instrumen Keuangan Definisi Instrumen Keuangan setiap kontrak yang menambah nilai aset keuangan entitas

Klasifikasi Instrumen Keuangan Definisi Instrumen Keuangan setiap kontrak yang menambah nilai aset keuangan entitas dan liabilitas keuangan atau instrumen ekuitas entitas lain Aset Keuangan Kas Instrumen ekuitas entitas lain Hak kontraktual Kontrak diselesaikan dengan instrumen ekuitas entitas Liabilitas keuangan Kewajiban kontraktual kontrak yang diselesaikan dengan instrumen ekuitas entitas Ekuitas Kontrak yang memberikan hak residual atas aset suatu entitas setelah dikurangi dengan seluruh kewajibannya 27

Definisi Nilai Wajar • nilai wajar adalah harga yang akan diterima untuk menjual suatu

Definisi Nilai Wajar • nilai wajar adalah harga yang akan diterima untuk menjual suatu aset atau harga yang akan dibayar untuk mengalihkan suatu liabilitas dalam transaksi teratur antara pelaku pasar pada tanggal pengukuran. • “. . . the price that would be received to sell an asset or transfer a liability in an orderly transaction between market participants at the measurement date. ” IFRS 13 para 9 28

Penyajian Liabilitas dan Ekuitas– par 15 • Penerbit instrumen keuangan pada saat pengakuan awal

Penyajian Liabilitas dan Ekuitas– par 15 • Penerbit instrumen keuangan pada saat pengakuan awal mengklasifikasikan instrumen tersebut atau komponennya sebagai: – liabilitas keuangan, – aset keuangan, atau – instrumen ekuitas sesuai dengan substansi perjanjian kontraktual dan definisi liabilitas keuangan, aset keuangan, dan instrumen ekuitas.

Penyajian Liabilitas dan Ekuitas– par 16 • Instrumen instrumen ekuitas jika, dan hanya jika,

Penyajian Liabilitas dan Ekuitas– par 16 • Instrumen instrumen ekuitas jika, dan hanya jika, kedua kondisi (a) dan (b) berikut terpenuhi: a) Instrumen tersebut tidak memiliki kewajiban kontraktual untuk: i. menyerahkan kas atau aset keuangan lain kepada entitas lain; atau ii. mempertukarkan aset keuangan atau liabilitas keuangan dengan entitas lain dengan kondisi yang berpotensi tidak menguntungkan penerbit. b) jika instrumen tersebut akan atau mungkin diselesaikan dengan instrumen ekuitas yang diterbitkan entitas, instrumen tersebut merupakan: i. nonderivatif yang tidak memiliki kewajiban kontraktual bagi penerbitnya untuk menyerahkan suatu jumlah yang bervariasi dari instrumen ekuitas yang diterbitkan entitas; atau ii. derivatif yang akan diselesaikan hanya dengan mempertukarkan sejumlah tertentu kas atau aset keuangan lain dengan sejumlah tertentu instrumen ekuitas yang diterbitkan entitas.

Instrumen yang Mempunyai Fitur Opsi Jual • Instrumen yang mempunyai fitur opsi jual (puttable

Instrumen yang Mempunyai Fitur Opsi Jual • Instrumen yang mempunyai fitur opsi jual (puttable instrument) adalah instrumen keuangan yang memberikan hak kepada pemegangnya untuk menjual kembali instrumen kepada penerbit dan memperoleh kas atau aset keuangan lain atau secara otomatis menjual kembali kepada penerbit pada saat terjadinya suatu peristiwa yang tidak pasti di masa yang akan datang atau kematian atau purna karya dari pemegang instrumen. • • kewajiban kontraktual bagi penerbit untuk membeli kembali atau menebus instrumen tersebut dan menerima kas atau aset keuangan lain pada saat melakukan eksekusi opsi jual tersebut. (par 13) Diklasifikasikan sebagai instrumen ekuitas jika memiliki semua fitur berikut: – – Memberikan hak kepada pemegangnya bagian prorata atas aset neto entitas pada saat dilikuidasi Instrumen berada dalam kelas instrumen yang merupakan subordinat dari seluruh instrumen lain Selain bentuk instrumen keuangan (lihat definisi) Jumlah arus kas yagn diharapkan didasarkan secara substansial pada laba rugi, perubahan aset neto 31

Penyerahan pada Pihak lain saat Likuidasi • Instrumen keuangan termasuk kewajiban kontraktual bagi entitas

Penyerahan pada Pihak lain saat Likuidasi • Instrumen keuangan termasuk kewajiban kontraktual bagi entitas penerbit untuk menyerahkan kepada entitas lain bagian prorata aset neto hanya pada saat likuidasi. (par 16 C) • Kewajiban timbul karena likuidasi pasti terjadi dan berada di luar kendali atau tidak pasti terjadi namun berdasarkan opsi dan pemegang instrumen. • Diklasifikasikan sebagai instrumen ekuitas jika memiliki seluruh fitur: – Memberikan hak bagian prorata aset neto enttitas – Instrumen berada pada kelas instrumen yang merupakan subordinat dari seluruh kelas instrumen lain. – Seluruh instrumen berada pada kelas subordinat instrumen lain harus memiliki kewajiban kontraktual identik untuk menyerahkan bagian prorata aset neto pada saat likuidasi

Reklasifikasi Instrumen • Entitas mengklasifikasikan instrumen keuangan sebagai instrumen ekuitas (sejak tanggal ketika instrumen

Reklasifikasi Instrumen • Entitas mengklasifikasikan instrumen keuangan sebagai instrumen ekuitas (sejak tanggal ketika instrumen memiliki seluruh fitur dan memenuhi kondisi yang ditetapkan. • Entitas mereklasifikasi instrumen keuangan sejak tanggal ketika instrumen tidak lagi memiliki seluruh fitur atau memenuhi kondisi di paragraf tersebut. Contoh: Jika entitas menebus seluruh instrumen tanpa opsi jual yang diterbitkan dan setiap instrumen yang mempunyai fitur opsi jual yang masih beredar memiliki seluruh fitur dan memenuhi semua kondisi di paragraf 13 dan 14, maka entitas mereklasifikasi instrumen yang mempunyai fitur opsi jual sebagai instrumen ekuitas dari tanggal ketika entitas menebus instrumen tanpa opsi jual. 33

Penyelesaian Kontijensi • Instrumen keuangan dapat mensyaratkan entitas untuk menyerahkan kas atau aset keuangan

Penyelesaian Kontijensi • Instrumen keuangan dapat mensyaratkan entitas untuk menyerahkan kas atau aset keuangan lain tergantung pada terjadi atau tidak terjadinya suatu peristiwa yang tidak pasti di masa depan (kontiijensi). • Instrumen dengan penyelesaian kontijensi adalah liabilitas keuangan, kecuali jika: – Bagian dari ketentuan penyelesaian kontijensi adalah tidak sah – Penerbit dapat disyaratakan untuk menyelesaikan kewajiban hanya dalam kondisi penerbit dilikuidasi – Instrumen tersebut memiliki fitur 16 A&B. 34

Pilihan Penyelesaian • Jika instrumen keuangan derivatif memberi kepada salah satu pihak pilihan cara

Pilihan Penyelesaian • Jika instrumen keuangan derivatif memberi kepada salah satu pihak pilihan cara penyelesaian (misalnya penerbit atau pemegang instrumen dapat memilih penyelesaian secara neto dengan kas atau mempertukarkan saham dengan kas), maka instrumen tersebut adalah aset keuangan atau liabilitas keuangan, kecuali jika seluruh alternatif penyelesaian yang ada menjadikannya sebagai instrumen ekuitas. – Contoh: opsi saham yang memberi pilihan kepada penerbit untuk menentukan penyelesaian secara neto dengan kas atau mempertukarkan sahamnya dengan sejumlah kas. 35

Penyelesaian Kontijensi • Instrumen keuangan adalah liabilitas keuangan bagi penerbit, kecuali jika: – bagian

Penyelesaian Kontijensi • Instrumen keuangan adalah liabilitas keuangan bagi penerbit, kecuali jika: – bagian dari ketentuan penyelesaian kontinjensi yang mensyaratkan penyelesaian secara kas atau melalui penyerahan aset keuangan lain (atau jika tidak, untuk menyelesaikannya sebagaimana jika instrumen tersebut berupa liabilitas keuangan) adalah tidak sah (not genuine); atau – penerbit disyaratkan untuk menyelesaikan kewajibannya dengan kas atau dengan penyerahan aset keuangan lain (atau jika tidak, untuk menyelesaikannya sebagaimana jika instrumen tersebut merupakan liabilitas keuangan) hanya dalam kondisi penerbit dilikuidasi; atau – instrumen tersebut memiliki seluruh fitur dan memenuhi kondisi di paragraf 13 dan 14. 36

Instrumen Keuangan Majemuk • Penerbit instrumen keuangan nonderivatif mengevaluasi persyaratan instrumen keuangan untuk menentukan

Instrumen Keuangan Majemuk • Penerbit instrumen keuangan nonderivatif mengevaluasi persyaratan instrumen keuangan untuk menentukan apakah instrumen tersebut mengandung komponen liabilitas dan ekuitas. Komponen tersebut diklasifikasikan secara terpisah sebagai liabilitas keuangan, aset keuangan, , atau instrumen ekuitas sesuai dengan ketentuan di paragraf 11. • Entitas mengakui secara terpisah komponen instrumen keuangan yang: – menimbulkan liabilitas keuangan bagi entitas; dan – memberikan opsi bagi pemegang instrumen untuk mengkonversi instrumen keuangan tersebut menjadi instrumen ekuitas dari entitas yang bersangkutan. 37

Instrumen Keuangan Majemuk Contoh: • Obligasi atau instrumen serupa dapat dikonversi oleh pemegangnya menjadi

Instrumen Keuangan Majemuk Contoh: • Obligasi atau instrumen serupa dapat dikonversi oleh pemegangnya menjadi saham biasa dengan jumlah yang telah ditetapkan merupakan instrumen keuangan majemuk. Dari sudut pandang entitas, instrumen ini terdiri dari dua komponen: – liabilitas keuangan (perjanjian kontraktual untuk menyerahkan kas atau aset keuangan lain); dan – instrumen ekuitas (opsi beli yang memberikan hak pada pemegangnya selama jangka waktu tertentu untuk mengkonversi instrumen tersebut menjadi saham biasa dengan jumlah yang telah ditetapkan). 38

Saham Treasuri • Jika entitas. memperoleh kembali instrumen ekuitasnya, maka instrumen tersebut (saham treasuri)

Saham Treasuri • Jika entitas. memperoleh kembali instrumen ekuitasnya, maka instrumen tersebut (saham treasuri) dikurangkan dari ekuitas. • Keuntungan atau kerugian yang timbul dari pembelian, penjualan, penerbitan, atau pembatalan instrumen ekuitas entitas tersebut tidak diakui dalam laba rugi. • Saham treasuri tersebut dapat diperoleh dan dimiliki oleh entitas yang bersangkutan atau oleh anggota lain dalam kelompok usaha yang dikonsolidasi. Imbalan yang dibayarkan atau diterima diakui secara langsung di ekuitas. • • Nilai saham treasuri yang dimiliki diungkapkan secara terpisah, dalam Iaporan posisi keuangan atau catatan atas laporan keuangan, sesuai dengan PSAK 1: Penyajian Laporan Keuangan. Entitas mengungkapkan sesuai dengan PSAK 7: Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi jika saham treasuri diperoleh pihak-pihak berelasi. 39

Bunga, Deviden, Kerugian dan Keuntungan • Bunga, dividen, keuntungan, dan kerugian yang terkait dengan

Bunga, Deviden, Kerugian dan Keuntungan • Bunga, dividen, keuntungan, dan kerugian yang terkait dengan instrumen keuangan atau komponen yang merupakan liabilitas keuangan diakui sebagai pendapatan atau beban dalam laba rugi. • Distribusi kepada pemegang instrumen ekuitas didebit oleh entitas secara langsung ke ekuitas, setelah dikurangi dampak pajak penghasilan terkait. • Biaya transaksi yang timbul dari transaksi ekuitas, dicatat sebagai pengurang ekuitas, setelah dikurangi dampak pajak penghasilan terkait. 40

Pajak Dividen • Pajak penghasilan yang terkait dengan distribusi kepada pemegang instrumen ekuitas dan

Pajak Dividen • Pajak penghasilan yang terkait dengan distribusi kepada pemegang instrumen ekuitas dan biaya transaksi dicatat sesuai dengan PSAK 46: Pajak Penghasilan. • Entitas umumnya menanggung berbagai biaya dalam penerbitan atau perolehan kembali instrumen ekuitasnya. • Biaya transaksi yang timbul dari transaksi ekuitas dicatat sebagai pengurang ekuitas (setelah dikurangi dampak pajak penghasilan), sepanjang biaya tersebut merupakan biaya tambahan yang dapat diatribusikan secara langsung dengan transaksi ekuitas, namun diabaikan jika tidak dapat diatribusikan secara langsung. • Biaya transaksi ekuitas yang diabaikan tersebut diakui sebagai beban. 41

Saling Hapus • Aset keuangan dan liabilitas keuangan saling hapus dan nilai netonya disajikan

Saling Hapus • Aset keuangan dan liabilitas keuangan saling hapus dan nilai netonya disajikan dalam laporan posisi keuangan jika, dan hanya jika, entitas: – saat ini memiliki hak yang dapat dipaksakan secara hukum untuk melakukan sating hapus atas jumlah yang telah diakui tersebut; dan – berniat untuk menyelesaikan secara neto atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitasnya secara simultan. • Dalam akuntansi untuk transfer atas aset keuangan yang tidak memenuhi kualifikasi penghentian pengakuan, entitas tidak boleh melakukan saling hapus aset keuangan yang ditransfer dan liabilitas terkait (lihat PSAK 55 (revisi 2006): Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran paragraf 36). • Entitas mengungkapkan informasi yang disyaratkan dalam PSAK 60: Instrumen Keuangan: Pengungkapan paragraf 13 B-13 E untuk pengakuan instrumen keuangan yang termasuk dalam ruang lingkup paragraf PSAK 60 paragraf 13 A. 42

Saling Hapus - PA • Untuk memenuhi kriteria saling hapus, entitas saat ini harus

Saling Hapus - PA • Untuk memenuhi kriteria saling hapus, entitas saat ini harus memiliki hak yang dapat dipaksakan secara hukum untuk melakukan saling hapus. Ini berarti bahwa hak saling hapus: – harus tidak kontinjen atas peristiwa di masa depan; dan – harus dapat dipaksakan secara hukum terhadap seluruh keadaan, sebagai berikut: • situasi bisnis yang normal; • peristiwa kegagalan; dan • peristiwa kepailitan atau kebangkrutan dari entitas dan seluruh pihak lawan. 43

Saling Hapus - PA • Kriteria bahwa entitas 'memiliki intensi untuk menyelesaikan secara neto,

Saling Hapus - PA • Kriteria bahwa entitas 'memiliki intensi untuk menyelesaikan secara neto, atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitasnya secara bersamaan‘: a. aset keuangan dan liabilitas keuangan yang memenuhi syarat untuk saling hapus disampaikan pada saat yang bersamaan untuk dilakukan pemrosesan; b. setelah aset keuangan dan liabilitas keuangan disampaikan untuk diproses, para pihak berkomitmen untuk memenuhi kewajiban penyelesaian; c. tidak ada potensi arus kas yang timbul dari aset dan liabilitas untuk berubah; d. aset dan liabilitas yang diagunkan dengan efek akan diselesaikan dengan pengalihan efek atau sistem yang sejenis (sebagai contoh, pengiriman dibandingkan dengan pembayaran), sehingga jika pengalihan efek gagal, pemrosesan piutang atau hutang terkait yang sekuritasnya diagunkan juga akan gagal (dan sebaliknya); e. setiap transaksi yang gagal, sebagaimana diuraikan dalam (d), akan disampaikan kembali untuk diproses sampai transaksi yang gagal tersebut diselesaikan; f. penyelesaian dilakukan melalui institusi penyelesaian yang sama (sebagai contoh, bank penyelesaian, bank sentral atau penyimpanan efek sentral), dan terdapat fasilitas kredit intraday yang akan memberikan jumlah cerukan yang cukup untuk memungkinkan proses pembayaran g. pada tanggal penyelesaian untuk setiap pihak, dan dapat dipastikan bahwa fasilitas kredit intraday akan dipertimbangkan jika akan digunakan. 44

Tanggal Efektif dan Penarikan • Entitas menerapkan Pernyataan secara prospektif untuk periode yang dimulai

Tanggal Efektif dan Penarikan • Entitas menerapkan Pernyataan secara prospektif untuk periode yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2015, kecuali par 07, 26 PA 41 berlaku secara prospektif. • Pernyataan ini menggantikan PSAK 50 (2010) 45

Pedoman Penerapan Definisi • • Aset keuangan dan liabilitas keuangan Instrumen ekuitas Kel. Instrumen

Pedoman Penerapan Definisi • • Aset keuangan dan liabilitas keuangan Instrumen ekuitas Kel. Instrumen keuangan derivatif Kontrak pembelian atau penjualan item non keuangan Penyajian • • • Liabilitas dan ekuitas Instrumen keuangan majemuk Saham treasury Bunga deviden, kerugian dan keuntungan Saling hapus 46

Contoh Ilustrasi Akuntansi untuk Kontrak atas Instrumenn Ekuitas Entitas Kontrak forward untuk membeli saham

Contoh Ilustrasi Akuntansi untuk Kontrak atas Instrumenn Ekuitas Entitas Kontrak forward untuk membeli saham • • Kas untuk kas (penyelesaian neto dengan kas) Saham untuk Saham (penyelesaian neto dengan saham) Kas untuk saham (penyelesaian fisik bruto Pilihan penyelesaian Kontrak forward untuk menjual saham Pembelian opsi beli saham Penerbitan opsi beli saham Pembelian opsi jual saham Penerbitan Opsi jual saham 47

Contoh Ilustrasi Entitas khusus • Entitas tanpa ekuitas • Entitas dengan ekuitas tertentu Akuntansi

Contoh Ilustrasi Entitas khusus • Entitas tanpa ekuitas • Entitas dengan ekuitas tertentu Akuntansi instrument keuangan majemuk • Pemisahan Instrumen keuangan majemuk saat pengakuan awal • Pemisahan instrumen keuangan majemuk yang memiliki fitur derivati melekat ganda • Pembelian kembali instrumen dapat dikonversi • Amandemen persyaratan instrument dapat dikonversi untuk mendorong konversi dini 48

PSAK 55 (REVISI 2014) INSTRUMEN KEUANGAN: PENGAKUAN DAN PENGUKURAN 55

PSAK 55 (REVISI 2014) INSTRUMEN KEUANGAN: PENGAKUAN DAN PENGUKURAN 55

Jenis Instrumen Keuangan Aset Keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi

Jenis Instrumen Keuangan Aset Keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi Investas dimiliki hingga jatuh tempo Pinjaman diberikan dan Piutang Aset keuangan tersedia untuk dijual Liabilitas Keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi Kewajiban Lainnya Instrumen Ekuitas Instrumen Derivatif Instrumen Lindung Nilai Instrumen Ekuitas Biasa Derivatif Biasa Atas Nilai Wajar Instrumen Ekuitas Majemuk Derivatif Melekat Atas Arus Kas Instrumen Ekuitas Sinstesis Atas Investasi Neto pada Operasi Luar Negeri 50

Kategori Aset Keuangan Pinjaman atau Piutang NO Bentuk Investasi dlm Utang NO Tujuan Spekulatif

Kategori Aset Keuangan Pinjaman atau Piutang NO Bentuk Investasi dlm Utang NO Tujuan Spekulatif NO YES Keinginan memegang Available for Sale Trading Diukur dg Nilai Wajar YES Held to maturity YES No YES Nilai Wajar Nilai Beli 51

PSAK 55 R – Instrumen keungan pengakuan dan Pengukuran ► Instrumen keuangan diukur pada

PSAK 55 R – Instrumen keungan pengakuan dan Pengukuran ► Instrumen keuangan diukur pada pengakuan awal sebesar nilai wajar ditambah dengan biaya transaksi kecuali untuk instrumen yang diukur dengan menggunakan nilai wajar. ► Penghapusan (dererecognition) aset keuangan didasarkan atas kombinasi “risk and reward” dan pendekatan pengendalian. Evaluasi atas risk and reward diakukan sebelum evaluasi atas transfer pengendalian ► Pengakuan gain/loss atas penghapusan (extinguishment) liabilitas keuangan ketika utang baru diterbitkan memiliki persyaratan (term) yang berbeda dengan utang lama. ► Restrukturisasi utang yang menyebabkan modifikasi substansial term dapat menghasilkan gain/loss saat penerbitan liabilitas baru. 52

PSAK 55 R – Instrumen keungan pengakuan dan Pengukuran • Empat kategori aset keuangan:

PSAK 55 R – Instrumen keungan pengakuan dan Pengukuran • Empat kategori aset keuangan: 1. Aset keuangan yang ditetapkan untuk diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi; 2. Investasi dimiliki hingga jatuh tempo; 3. Pinjaman yang diberikan atau piutang; dan 4. Aset keuangan tersedia untuk dijual. • Dua kategori liabilitas keuangan 1. Kewajiban keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi 2. Kewajiban lain • Pengukuran aset keuangan dengan menggunakan nilai wajar dalam arti luas • Beberapa perbedaan dalam praktik dalam mengidentifikasi derivatif majemuk. 53

PSAK 55 R – Instrumen keungan pengakuan dan Pengukuran • Harga pasar atas aset

PSAK 55 R – Instrumen keungan pengakuan dan Pengukuran • Harga pasar atas aset yang dimiliki atau liabilitas yang akan diterbitkan adalah harga penawaran(bid price) dan untuk aset yang akan dibeli atau liabilitas yang dimiliki adalah harga permintaan (asking price). • Pengukuran instrumen keuangan sebesar nilai amortisasi, premium dan diskon dimartisasi dengan menggunakan effective interest rate. • Reklasifikasi menjadi atau keluar dari FVPL dilarang yang didesain untuk tujuan hedging • Aturan tainting atas held to maturity investment, pembatasan selama 2 tahun tidak boleh melakukan transfer antar kategori investasi. 54

PSAK 55 – Penuruan nilai Bukti obyektif atas penurunan nilai aset keuangan dan penilaiannya

PSAK 55 – Penuruan nilai Bukti obyektif atas penurunan nilai aset keuangan dan penilaiannya dilakukan setiap tanggal laporan keuangan. Pengukuran penurunan nilai • Instrumen keuangan signifikan secara individu dilakukan secara individual • Tidak signifikan secara individual atau signifikan tetapi tidak mengalami penurunan nilai secara kolektif Pembalikan atas penurunan atas piutang, investasi HTM dan AFS instrumen utang dapat dilakukan jika memenuhi kriteria. 55

Perubahan 2013 • Tembahan pengecualian dalam ruang lingkup – untuk penyertaan pada anak, asosiasi

Perubahan 2013 • Tembahan pengecualian dalam ruang lingkup – untuk penyertaan pada anak, asosiasi dan ventura bersama – Kontrak antara pihak pengakuisisi dan pemegang saham hanya pada kontrak berjangka • Pengungkapan atas pengukuran nilai wajar sesuai PSAK 68 • Definisi nilai wajar sesuai PASK 68 • Pengaturan reklasifikasi derivative melekat penjelasan rinci. Jika tidak dapat mengukur secara terpisah, reklasifikasi dilarang • Penghentian pengakuan aset keuangan mengacu PSAK 65 56

Perubahan 2014 • Item yang memenuhi kualitfikasi dilindung nilai • Penghentian instrument lindung nilai

Perubahan 2014 • Item yang memenuhi kualitfikasi dilindung nilai • Penghentian instrument lindung nilai tidak diangggap dihentikan jika: sebagai konsekuensi hukum atau perubahan lain • Periode lindung nilai arus kas sama dengan periode lindung nilai prakiraan kas • Pemisahan derivative melekat • Tanggal pencatatan insrumen keuangan saat nilai wajar pada saat pengakuan berbeda dengan harga transaksi • Pertimbangan nilai wajar, teknik penilaian – mengacu PSAK 68 • Penilaian efektivitas lindung nilai • Koreksi editorial 57

Tujuan Mengatur prinsip-prinsip dasar pengakuan dan pengukuran aset keuangan, liabilitas keuangan, dan kontrak pembelian

Tujuan Mengatur prinsip-prinsip dasar pengakuan dan pengukuran aset keuangan, liabilitas keuangan, dan kontrak pembelian atau penjualan item nonkeuangan. 58

Ruang Lingkup Diterapkan oleh semua entitas untuk seluruh jenis instrumen keuangan, kecuali untuk: q

Ruang Lingkup Diterapkan oleh semua entitas untuk seluruh jenis instrumen keuangan, kecuali untuk: q Investasi anak, asosiasi dan joint venture (PSAK 65, 15 dan 12 & 66) q Hak dan kewajiban yang diatur dalam sewa (PSAK 30) q Hak dan kewajiban pemberi kerja (PSAK 24) q Instrumen keuangan terbitan entitas yang memenuhi definisi instrumen ekuitas q Hak dan kewajiban dalam kontrak asuransi (PSAK 62) q Kontrak dalam rangka kombinasi bisnis (PSAK 22) q Komitmen pinjaman dan provisi (PSAK 57) q Transaksi kompensasi berbasis saham (PSAK 52) 59

Aset/Kewajiban Keuangan yang Diukur pada Nilai Wajar melalui Laporan Laba Rugi q Diperdagangkan: –

Aset/Kewajiban Keuangan yang Diukur pada Nilai Wajar melalui Laporan Laba Rugi q Diperdagangkan: – Diperoleh/dimiliki untuk tujuan dijual/dibeli kembali dalam waktu dekat (trading); – Bagian dari portofolio instrumen keuangan tertentu yang memiliki pola ambil untung dalam jangka pendek; atau – merupakan derivatif (kecuali derivatif yang ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai dan efektif). q Ditetapkan untuk dinilai pada Nilai Wajar melalui Laporan Laba Rugi 60

Investasi Dimiliki hingga Jatuh Tempo Kriteria: § Aset keuangan non derivatif; § Pembayaran tetap/telah

Investasi Dimiliki hingga Jatuh Tempo Kriteria: § Aset keuangan non derivatif; § Pembayaran tetap/telah ditentukan; § Jatuh tempo telah ditetapkan; § Entitas memiliki maksud dan kemampuan untuk memiliki hingga jatuh tempo Kecuali: Øditetapkan sbg aset keu pada nilai wajar melalui L/R; Ø ditetapkan sbg AFS; Ø memenuhi definisi pinjaman yang diberikan dan piutang. 61

Pinjaman Diberikan dan Piutang Kecuali: Kriteria: § Aset keuangan non derivatif; § Pembayaran tetap/telah

Pinjaman Diberikan dan Piutang Kecuali: Kriteria: § Aset keuangan non derivatif; § Pembayaran tetap/telah ditentukan; § tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif, Ø dimaksudkan utk dijual dlm waktu dekat (trading); Ø ditetapkan sbg aset keu pada nilai wajar mel L/R; Ø diklasifikasikan sbg AFS; Ø pinjaman yang diberikan/ piutang yg investasi awalnya tdk akan diperoleh kembali scr substansial (kecuali krn penurunan kualitas), shg hrs diklasifikasikan sbg AFS. 62

Aset Keuangan Tersedia untuk Dijual Kriteria: § Aset keuangan non derivatif; § Ditetapkan sebagai

Aset Keuangan Tersedia untuk Dijual Kriteria: § Aset keuangan non derivatif; § Ditetapkan sebagai AFS; § Tidak diklasifikasikan sbg: § pinjaman yang diberikan/piutang, § dimiliki hingga jatuh tempo, atau § dinilai pada nilai wajar melalui L/R. 63

Transfer / Reklasifikasi Loans & Receivable HTM Diijinkan jika ada perubahan intensi. Situasi yang

Transfer / Reklasifikasi Loans & Receivable HTM Diijinkan jika ada perubahan intensi. Situasi yang langka Diijinkan namun harus memenuhi TAINTING RULE FVTPL AFS

Tainting • Entitas tidak boleh mengklasifikasikan aset keuangan sebagai investasi dimiliki hingga jatuh tempo,

Tainting • Entitas tidak boleh mengklasifikasikan aset keuangan sebagai investasi dimiliki hingga jatuh tempo, jika dalam tahun berjalan atau dalam kurun waktu dua tahun sebelumnya, telah menjual atau mereklasifikasi investasi dimiliki hingga jatuh tempo dalam jumlah yang lebih dari jumlah yang tidak signifikan (more than insignificant) sebelum jatuh tempo

Tainting • Kecuali penjualan atau reklasifikasi tersebut dilakukan: – Mendekati jatuh tempo atau tanggal

Tainting • Kecuali penjualan atau reklasifikasi tersebut dilakukan: – Mendekati jatuh tempo atau tanggal pembelian kembali (contohnya, kurang dari tiga bulan sebelum jatuh tempo) – Setelah entitas telah memperoleh secara substansial seluruh jumlah pokok aset keuangan tersebut sesuai jadwal pembayaran atau entitas telah memperoleh pelunasan dipercepat; atau – (Terkait dengan kejadian tertentu yang berada di luar kendali entitas, tidak berulang, dan tidak dapat diantisipasi secara wajar oleh entitas.

Pengukuran Awal Aset dan Kewajiban Keuangan Diukur pada nilai wajar melalui laba rugi Tidak

Pengukuran Awal Aset dan Kewajiban Keuangan Diukur pada nilai wajar melalui laba rugi Tidak diukur pada nilai wajar melalui laba rugi Nilai wajar ditambah Biaya (biaya transaksi expense) (biaya transaksi dikapitalisasi) Transaksi 67

Pengukuran Selanjutnya Klasifikasi FVTPL HTM Pinjaman Diberikan dan Piutang Neraca Nilai wajar Biaya Transaksi

Pengukuran Selanjutnya Klasifikasi FVTPL HTM Pinjaman Diberikan dan Piutang Neraca Nilai wajar Biaya Transaksi Dibebankan Laba atau rugi Biaya Dikapitalisasi Diamortisasi Biaya diamortisasi Keuntung Bunga Penuruna Pembalika an atau dan n Nilai n Kerugian Dividen Penuruna Nilai n Nilai Wajar Dikapitalisasi Laba rugi By default Laba rugi

Pengukuran Selanjutnya Klasifikasi AFS Laporan Keuntungan Bunga Jenis / Biaya Posisi atau dan Transaksi

Pengukuran Selanjutnya Klasifikasi AFS Laporan Keuntungan Bunga Jenis / Biaya Posisi atau dan Transaksi Keuangan Kerugian Dividen Nilai Wajar Penurunan Pemulihan Nilai Penurunan Nilai Utang/ Dikapitalisasi Nilai wajar Pendapatan Laba Rugi komprehensif lain* Laba Rugi Ekuitas/ Dikapitalisasi Nilai wajar Pendapatan Laba Rugi komprehensif lain* Laba Rugi Pendapatan komprehensif lain Ekuitas: Tidak dapat diukur secara andal/ Dikapitalisasi Harga perolehan Laba Rugi * Dibebankan ke laba rugi saat pelepasan atau terjadi penurunan nilai

Pengukuran Setelah Pengakuan Awal Pinjaman dan Piutang a) Nilai wajar b) Biaya diamortisasi c)

Pengukuran Setelah Pengakuan Awal Pinjaman dan Piutang a) Nilai wajar b) Biaya diamortisasi c) Biaya (penggunaan terbatas hanya jika nilai wajar tidak dapat ditentukan) • PSAK 55 mengklasifikasikan: – 4 kategori aset keuangan – 2 kategori kewajiban keuangan • Kategori tersebut menentukan metode yang digunakan untuk pengukuran selanjutnya 70

Biaya Amortisasi PLUS OR MINUS Jumlah saat pengukuran awal Akumulasi amortisasi dg effectiv interest

Biaya Amortisasi PLUS OR MINUS Jumlah saat pengukuran awal Akumulasi amortisasi dg effectiv interest method Pembayaran MINUS Penurunan Nilai 71

Suku bunga efektif • Suku bunga yang menyamakan antara nilai awal aset dengan nilai

Suku bunga efektif • Suku bunga yang menyamakan antara nilai awal aset dengan nilai kini dari pembayaran yang diterima di masa mendatang. • Nilai awal aset keuangan termasuk biaya transaksi dan biaya lain terkait dengan perolehan/penerbitan aset/liabilitas keuangan • Suku bunga efektif tidak selalu sama dengan suku bunga yang ditetapkan. • Suku bunga efektif digunakan untuk mengitung amortisasi premium atau diskon 72

Biaya Transaksi dan provisi • biaya transaksi / provisi merupakan biaya yang dikeluarkan terkait

Biaya Transaksi dan provisi • biaya transaksi / provisi merupakan biaya yang dikeluarkan terkait dengan suatu kredit yang diberikan • pinjaman yang diberikan kepada peminjam sebesar nilai nominal pinjaman, namun yang dicatat oleh pemberi pinjaman adalah : – pokok pinjaman – Ditambah biaya yang secara langsung dikeluarkan peminjam – Dikurangi dengan provisi (biaya yang ditanggung oleh penerima kredit) 73

Ilustrasi Provisi Enitas A memberikan pinjaman Rp 600. 000 bunga 8%, tahunan. Bunga sebesar

Ilustrasi Provisi Enitas A memberikan pinjaman Rp 600. 000 bunga 8%, tahunan. Bunga sebesar 8% kali total pinjaman dibayarkan setiap akhir tahun dan pokok dilunasi pada akhir tahun ketiga. Entitas A membebankan provisi 4%, yang dipotong dari pinjaman yang diberikan Jumlah pinjaman yang diberikan / diterima sebesar 600. 000 dikurang 4% = 576. 000. Dihitung ulang bunga efektif. Tingkat bunga yang menyamakan nilai kini kas yang akan diterma dengan nilai pinjaman 576. 000 74

Ilustrasi Provisi 1 Tidak ada provisi Pembayaran 8% 1 48, 000 2 48, 000

Ilustrasi Provisi 1 Tidak ada provisi Pembayaran 8% 1 48, 000 2 48, 000 3 600, 000 PV 44, 444 41, 152 38, 104 476, 299 600, 000 Dengan provisi 4% Pembayaran 9. 59708% 1 48, 000 2 48, 000 3 600, 000 576, 000 PV 43, 797 39, 962 36, 462 455, 779 576, 000 • Tingkat suku bunga efektif lebih besar karena nilai uang yang diberikan lebih kecil. • Perusahaan tetap akan memperoleh pembayaran bunga 8% dari pokok • Tingkat suku bunga efektif dihitung sebesar 9, 59708%. 75

Ilustrasi Provisi… Lanjutan Piutang 576. 000 Kas 576. 000 (sebagai alternatif pinjaman dapat dicatat

Ilustrasi Provisi… Lanjutan Piutang 576. 000 Kas 576. 000 (sebagai alternatif pinjaman dapat dicatat sebesar 600. 000 dan dikurangi diskon sebesar 4. 000) Jurnal pembayaran bunga akhir tahun pertama dan amortisasi biaya transaksi Kas 48. 000 Pinjaman yang diberikan 7. 279 Pendapatan bunga 55. 279 Pendapatan bunga dihitung dari bunga efektif 76

Ilustrasi Provisi … Lanjutan Pembayaran Bunga Amortisasi 9. 59708% Pinjaman 576, 000 1 48,

Ilustrasi Provisi … Lanjutan Pembayaran Bunga Amortisasi 9. 59708% Pinjaman 576, 000 1 48, 000 55, 279 7, 279 583, 279 2 48, 000 55, 978 7, 978 591, 257 3 48, 000 56, 743 8, 743 600, 000 77

Ketentuan Umum – Penurunan Nilai • Aset keuangan atau kelompok aset keuangan mengalami penurunan

Ketentuan Umum – Penurunan Nilai • Aset keuangan atau kelompok aset keuangan mengalami penurunan nilai apabila: – Nilai tercatat/biaya perolehan diamortisasi > Nilai yang dapat diperoleh kembali – Evaluasi atas apakah terdapat bukti objektif penurunan nilai harus dilakukan pada setiap tanggal neraca • Bila terdapat bukti objektif penurunan nilai, maka harus dilakukan estimasi nilai yang dapat diperoleh kembali dan mengakui kerugian penurunan nilai

Penurunan Nilai – Konsep Umum Piutang setiap pelaporan harus dievaluasi apakah terdapat bukti objektif

Penurunan Nilai – Konsep Umum Piutang setiap pelaporan harus dievaluasi apakah terdapat bukti objektif aset keuangan tersebut mengalami penurunan nilai Jika terdapat bukti objektif maka akan diakui kerugian penurunan nilai Bukti objektif terjadi akibat dari satu atau lebih peristiwa setelah pengakuan awal yang merugikan dan berdampak pada arus kas di masa depan 79

Penurunan Nilai – Konsep Umum Kesulitan keuangan signifikan pihak peminjam Pelanggaran kontrak seperti terjadi

Penurunan Nilai – Konsep Umum Kesulitan keuangan signifikan pihak peminjam Pelanggaran kontrak seperti terjadi pembayaran bunga maupun pokok penundaan Pihak pemberi pinjaman memberikan kelonggaran akibat kesulitan keuangan yang dialami peminjam Peminjam dinyatakan pailit oleh pengadilan Memburuknya kondisi ekonomi yang menyebabkan kemampuan membayar turun 80

Penurunan Nilai – Konsep Umum terdapat bukti objektif kerugian diukur berdasarkan selisih antara nilai

Penurunan Nilai – Konsep Umum terdapat bukti objektif kerugian diukur berdasarkan selisih antara nilai tercatat piutang dengan nilai kini estimasi arus kas masa depan Tingkat diskonto suku bunga efektif yang berlaku pada saat pengakuan awal dari aset tersebut Kerugian diakui dalam laporan laba rugi Nilai tercatat piutang dikurangi: langsung/pencadangan 81

Penurunan Nilai – Konsep Umum Piutang dagang Piuang dagang terbukti tidak bisa dibayar tidak

Penurunan Nilai – Konsep Umum Piutang dagang Piuang dagang terbukti tidak bisa dibayar tidak dapat dibayar menghapuskan semua piutang tersebut kecuali ada jaminan dibayar namun waktu pembayarannya lebih lama dari yang dijanjikan kerugian hanya diakui sebesar piutang yang tidak ada jaminannya 82

Penurunan Nilai – Aset Keuangan yang Dicatat Berdasarkan Biaya Perolehan Diamortisasi • Meliputi investasi

Penurunan Nilai – Aset Keuangan yang Dicatat Berdasarkan Biaya Perolehan Diamortisasi • Meliputi investasi dalam kelompok dimiliki hingga jatuh tempo serta pinjaman yang diberikan dan piutang • Aset Individual yang Signifikan: – Pertama kali harus dinilai secara individu – Jika tidak ada bukti penurunan nilai saat penilaian individu-harus dinilai dalam kelompok yang sama karakteristik risiko kreditnya • Penilaian Kelompok: – Untuk aset-aset yang secara individu tidak signifikan dan aset-aset lain – Tidak dapat dievaluasi secara individual

Penurunan Nilai Kolektif – Aset Keuangan yang Dicatat Berdasarkan Biaya Perolehan Diamortisasi Penurunan nilai

Penurunan Nilai Kolektif – Aset Keuangan yang Dicatat Berdasarkan Biaya Perolehan Diamortisasi Penurunan nilai kolektif aset keuangan yang dicatat berdasarkan biaya perolehan diamortisasi meliputi: 1. Kelompok aset keuangan sejenis yang tidak signifikan secara individual; dan 2. Aset keuangan yang signifikan secara individual yang tidak mengalami penurunan nilai berdasarkan evaluasi secara individual;

Penurunan Nilai Kolektif – Aset Keuangan - Biaya Perolehan Diamortisasi • Jumlah kerugian diukur

Penurunan Nilai Kolektif – Aset Keuangan - Biaya Perolehan Diamortisasi • Jumlah kerugian diukur sebagai selisih antara nilai tercatat aset dengan nilai kini estimasi arus kas masa depan yang didiskonto menggunakan suku bunga efektif awal dari aset tersebut • Nilai tercatat aset tersebut dikurangi, baik secara langsung maupun menggunakan pos cadangan. • Jumlah kerugian yang terjadi diakui pada laporan laba rugi.

Penurunan Nilai Kolektif – Aset Keuangan - Biaya Perolehan Diamortisasi • Jika, pada periode

Penurunan Nilai Kolektif – Aset Keuangan - Biaya Perolehan Diamortisasi • Jika, pada periode berikutnya, jumlah kerugian penurunan nilai berkurang, maka kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui harus dipulihkan. • Pemulihan tersebut tidak boleh mengakibatkan nilai tercatat aset keuangan melebihi biaya perolehan diamortisasi sebelum adanya pengakuan penurunan nilai pada tanggal pemulihan dilakukan. • Jumlah pemulihan aset keuangan diakui pada laporan laba rugi.

Penurunan Nilai – Aset Keuangan yang Dicatat pada Biaya Perolehan • Jumlah kerugian penurunan

Penurunan Nilai – Aset Keuangan yang Dicatat pada Biaya Perolehan • Jumlah kerugian penurunan nilai diukur berdasarkan selisih antara nilai tercatat aset keuangan dengan nilai kini dari estimasi arus kas masa depan yang didiskontokan pada tingkat pengembalian yang berlaku di pasar untuk aset keuangan serupa • Kerugian penurunan nilai tersebut tidak dapat dipulihkan.

Penurunan Nilai – Aset Keuangan yang Tersedia untuk Dijual • Ketika penurunan nilai wajar

Penurunan Nilai – Aset Keuangan yang Tersedia untuk Dijual • Ketika penurunan nilai wajar atas aset keuangan yang diklasifikasikan dalam kelompok tersedia untuk dijual telah diakui secara langsung dalam ekuitas dan terdapat bukti objektif bahwa aset tersebut mengalami penurunan nilai, maka kerugian kumulatif yang sebelumnya diakui secara langsung dalam ekuitas harus dikeluarkan dari ekuitas dan diakui pada laporan laba rugi • Kerugian penurunan nilai yang diakui pada laporan laba rugi atas investasi instrumen ekuitas yang diklasifikasikan sebagai instrumen ekuitas yang tersedia untuk dijual tidak boleh dipulihkan melalui laporan laba rugi. • Jika, pada periode berikutnya, nilai wajar instrumen utang yang diklasifikasikan dalam kelompok tersedia untuk dijual meningkat, maka kerugian penurunan nilai tersebut harus dipulihkan melalui laporan laba rugi.

Impairment of Financial Assets Measured at Amortized Cost Procedures for assessing impairment (IAS 39:

Impairment of Financial Assets Measured at Amortized Cost Procedures for assessing impairment (IAS 39: 63 -65) Test for impairment for Financial Assets Individually Significant Not Individually Significant Individually Fail Pass Fail Collectively Pass Collectively tested with similar credit risk 89

Impairment of AFS Financial Assets Changes in fair value of AFS taken to equity

Impairment of AFS Financial Assets Changes in fair value of AFS taken to equity Decline in fair value must be determined Objective evidence of impairment Cumulative loss in equity transferred to income statement Decline in fair value Previous Acquisition Current fair impairment loss cost value Debt instrument: Reversible Equity instrument: Non reversible 90

Menghitung Penurunan Nilai Kolektif dihitung berdasarkan data historis beberapa tahun sebelumnya (3 -5 tahun)

Menghitung Penurunan Nilai Kolektif dihitung berdasarkan data historis beberapa tahun sebelumnya (3 -5 tahun) Metode metode pembebanan rata-rata (average charge method) & metode roll rate 91

Menghitung Penurunan Nilai Kolektif Average charge-off method 1 Mendasarkan jumlah penurunan nilai berdasarkan data

Menghitung Penurunan Nilai Kolektif Average charge-off method 1 Mendasarkan jumlah penurunan nilai berdasarkan data historis rata-rata tingkat kerugian pinjaman 2 Masing-masing tahun diperoleh data saldo piutang, jumlah piutang yang dihapuskan serta jumlah piutang yang telah dihapuskan namun dapat ditagih 3 Hitung jumlah pinjaman neto yang dihapuskan pinjaman yang dihapuskan dikurangi pinjaman yang telah dihapuskan namun dapat ditagih (recovery) 4 Rata-rata kerugian pinjaman tiap tahun pinjaman neto yang dihapuskan dibagi rata-rata pinjaman untuk masing tahun selama 5 th 92

Menghitung Penurunan Nilai Kolektif Roll Rate Method menghitung probability piutang pada periode sekarang akan

Menghitung Penurunan Nilai Kolektif Roll Rate Method menghitung probability piutang pada periode sekarang akan tetap menjadi piutang pada periode berikutnya Misal: Piutang yang belum jatu tempo pada bulan Jan 2010 sebesar 5. 000, dari jumlah tersebut yang masih belum tertagih pada Feb 2011 sebesar Rp 1. 000 sehingga roll rate rasio sebesar 20% dihitung dalam jangka waktu 1 tahun, untuk kemudian dihitung nilai rata-ratanya 93

Penghentian Pengakuan Aset Keuangan Entitas menghentikan pengakuan aset keuangan, jika dan hanya jika: (a)

Penghentian Pengakuan Aset Keuangan Entitas menghentikan pengakuan aset keuangan, jika dan hanya jika: (a) hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut berakhir; atau (b) entitas mentransfer aset keuangan yang memenuhi kriteria penghentian pengakuan

Penghentian Pengakuan Aset Keuangan 1. Consolidate subsidiaries (including SPEs) 2. Do derecognition principles apply

Penghentian Pengakuan Aset Keuangan 1. Consolidate subsidiaries (including SPEs) 2. Do derecognition principles apply to part or all of assets? 3. Have the rights to cash flows expired? Yes Derecognise No 4. Has entity transferred its right to receive cash flows? No Ye s Has entity assumed obligation to pass through cash flows? Yes 5. Has entity transferred substantially all risks/rewards? No 5. Has entity retained substantially all risks/rewards? No 6. Has entity retained control of the assets? Yes Continue to recognise the assets to extent of continuing involvement No Yes No Don’t derecognise Derecognise

Penghentian Pengakuan Kewajiban Keuangan • Entitas mengeluarkan kewajiban keuangan (atau bagian dari kewajiban keuangan)

Penghentian Pengakuan Kewajiban Keuangan • Entitas mengeluarkan kewajiban keuangan (atau bagian dari kewajiban keuangan) dari neracanya, jika dan hanya jika, – Kewajiban keuangan tersebut berakhir, yaitu ketika kewajiban yang ditetapkan dalam kontrak dilepaskan atau dibatalkan atau kadaluwarsa.

Pengertian Lindung Nilai • • • Komitmen pasti adalah perjanjian yang mengikat untuk mempertukarkan

Pengertian Lindung Nilai • • • Komitmen pasti adalah perjanjian yang mengikat untuk mempertukarkan sumber daya dalam kuantitas tertentu pada tingkat harga tertentu dan pada tanggal atau tanggal tertentu di masa depan. Prakiraan transaksi adalah transaksi di masa depan yang belum mengikat namun telah diantisipasi. Instrumen lindung nilai adalah: a. derivatif yang telah ditetapkan untuk tujuan lindung nilai; atau b. aset keuangan nonderivatif atau liabilitas keuangan nonderivatif yang telah ditetapkan untuk tujuan lindung nilai (hanya untuk lindung nilai atas risiko perubahan nilai tukar mata uang asing), yang nilai wajar atau arus kasnya diperkirakan dapat saling hapus dengan perubahan nilai wajar atau arus kas dari item yang dilindung nilai (paragraf 79 -84 dan PA 110 -PA 113). • • Item yang dilindung nilai adalah aset, liabilitas, komitmen pasti, prakiraan transaksi yang sangat mungkin terjadi, atau investasi neto pada operasi di luar negeri yang (a) menyebabkan entitas menghadapi risiko perubahan nilai wajar atau arus kas masa depan, dan (b) ditetapkan sebagai item yang dilindung nilai (paragraf 85 -92 dan A 114 PA 124). Efektivitas lindung nilai adalah sejauh mana perubahan nilai wajar atau arus kas dari item yang dilindung nilai yang diatribusikan pada risiko yang akan dilindung nilai dapat saling hapus dengan perubahan nilai wajar atau arus kas dari instrumen lindung nilai (PA 128 -PA 139).

Akuntansi Lindung Nilai § Perlakuan akuntansi khusus bagi transaksi hedging yang mencakup instrumen hedging

Akuntansi Lindung Nilai § Perlakuan akuntansi khusus bagi transaksi hedging yang mencakup instrumen hedging dan hedge item, yang bertujuan untuk memastikan keuntungan atau kerugian atas instrumen hedging dan hedge item diakui dalam laporan Laba Rugi periode yang sama. § Jika tidak diterapkan, kemungkinan missmatch antara keuntungan/kerugian instrumen hedge dengan keuntungan/kerugian hedge item § Tidak seluruh lindung nilai dapat memenuhi persyaratan untuk Hedge Accounting menurut PSAK 55

Akuntansi Lindung Nilai • • • Derivatif dapat ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai sepanjang

Akuntansi Lindung Nilai • • • Derivatif dapat ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai sepanjang memenuhi ketentuan dalam standar, kecuali untuk sejumlah opsi yang diterbitkan (p 93 -96). Aset keuangan nonderivatif atau liabilitas keuangan nonderivatif dapat ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai hanya untuk lindung nilai risiko perubahan nilai tukar. Par 97 -111. Pada umumnya terdapat satu ukuran nilai wajar untuk instrumen lindung nilai secara keseluruhan, dan faktor-faktor yang menyebabkan perubahan dalam nilai wajarnya saling terkait. Untuk tujuan akuntansi lindung nilai, hanya instrumen yang melibatkan pihak eksternal Satu instrumen lindung nilai dapat ditetapkan sebagai lindung nilai atas lebih dari satu jenis risiko sepanjang: • risiko yang dilindung nilai dapat diidentifikasi secara jelas; • keefektifan dari lindung nilai dapat dibuktikan; dan • dimungkinkan untuk memastikan bahwa terdapat penetapan yang spesifik dari instrumen lindung nilai dan posisi risiko yang berbeda.

Item yang Dilindung Nilai • Item yang dilindung nilai dapat berupa • aset atau

Item yang Dilindung Nilai • Item yang dilindung nilai dapat berupa • aset atau liabilitas yang diakui, • komitmen pasti yang belum diakui, • prakiraan transaksi yang kemungkinan besar terjadi (highly probable), • investasi neto pada operasi di luar negeri. • Item yang dilindung nilai dapat berupa individual item, sekelompok, atau bagian dari portfolio. • Untuk tujuan akuntansi lindung nilai, hanya transaksi yang kemungkinan besar terjadi yang melibatkan pihak eksternal

Penetapan Item yang Dilindung Nilai • Jika item yang dilindung nilai merupakan aset nonkeuangan

Penetapan Item yang Dilindung Nilai • Jika item yang dilindung nilai merupakan aset nonkeuangan atau liabilitas nonkeuangan, maka item tersebut ditetapkan sebagai item yang dilindung nilai (a) terhadap risiko perubahan nilai tukar, atau (b) untuk keseluruhan nilainya terhadap seluruh risiko, karena adanya kesulitan untuk memisahkan dan mengukur secara tepat bagian atas perubahan arus kas atau nilai wajar yang disebabkan oleh risiko spesifik selain dari risiko perubahan nilai tukar. • Aset atau liabilitas yang serupa dijumlahkan dilindung nilai sebagai sebuah kelompok hanya jika secara individual aset atau liabilitas dalam kelompok tersebut memiliki eksposur risiko yang ditetapkan sebagai risiko yang dilindung nilai. • entitas menilai efektivitas lindung nilai dengan membandingkan perubahan nilai wajar atau perubahan arus kas atas instrumen lindung nilai (atau kelompok instrumen serupa yang melindung nilai) dengan item yang dilindung nilai (atau kelompok item serupa yang dilindung nilai),

Kualifikasi Akuntansi Lindung Nilai ● Pada saat dimulainya lindung nilai terdapat penetapan dan pendokumentasian

Kualifikasi Akuntansi Lindung Nilai ● Pada saat dimulainya lindung nilai terdapat penetapan dan pendokumentasian formal atas hubungan lindung nilai dan tujuan manajemen risiko entitas serta strategi pelaksanaan lindung nilai. ● Lindung nilai diharapkan akan sangat efektif dalam rangka saling hapus atas perubahan nilai wajar atau perubahan arus kas ● Untuk lindung nilai atas arus kas, suatu prakiraan transaksi yang merupakan subjek dari suatu lindung nilai harus bersifat kemungkinan besar terjadi dan terdapat eksposur perubahan arus kas yang dapat memengaruhi laporan laba rugi. ● Efektivitas lindung nilai dapat diukur secara andal ● Lindung nilai dinilai secara berkesinambungan ditentukan bahwa efektivitasnya sangat tinggi sepanjang periode pelaporan keuangan di mana lindung nilai tersebut ditetapkan

Kriteria & Dokumentasi • Kriteria – Terdapat kebijakan tertulis, tujuan manajemen risiko & strategi

Kriteria & Dokumentasi • Kriteria – Terdapat kebijakan tertulis, tujuan manajemen risiko & strategi lindung nilai. – Hubungan lindung nilai diharapkan efektif utk saling menghapuskan perubahan nilai wajar. • Dokumentasi – Identifikasi hedged items vs hedging instruments. – Sifat risiko yang dilindungi – cara yang akan digunakan entitas untuk menilai efektivitas instrumen lindung nilai tersebut dalam rangka saling hapus eksposur yang berasal dari perubahan dalam nilai wajar item yang dilindung nilai atau perubahan arus kas yang dapat diatribusikan pada risiko yang dilindung nilai.

Lindung Nilai atas Nilai Wajar • • Lindung nilai atas nilai wajar: suatu lindung

Lindung Nilai atas Nilai Wajar • • Lindung nilai atas nilai wajar: suatu lindung nilai terhadap eksposure: – perubahan nilai wajar atas aset atau kewajiban yang telah diakui – komitmen pasti yang belum diakui, atau bagian yang telah diidentifikasi dari aset, kewajiban, atau komitmen pasti tersebut, yang dapat diatribusikan pada risiko tertentu dan dapat memengaruhi laporan laba rugi Dicatat sebagai: – keuntungan atau kerugian yang berasal dari pengukuran kembali instrumen lindung nilai pada nilai wajar (untuk instrumen lindung nilai derivatif) atau komponen mata uang asing dari nilai tercatat yang diukur berdasarkan PSAK diakui pada laba rugi; dan – keuntungan atau kerugian atas item yang dilindung nilai yang dapat diatribusikan pada risiko yang dilindung nilai dengan menyesuaikan nilai tercatat item yang dilindung nilai dan diakui pada laba rugi. – Ketentuan ini berlaku jika item yang dilindung nilai tidak diukur pada biaya perolehan. – Pengakuan keuntungan atau kerugian yang dapat diatribusikan pada risiko yang dilindung nilai pada laba rugi diterapkan jika item yang dilindung nilai merupakan aset keuangan yang diklasifikasikan dalam kelompok tersedia untuk dijual.

Jenis Lindung Nilai atas Arus kas • • • Lindung nilai atas arus kas:

Jenis Lindung Nilai atas Arus kas • • • Lindung nilai atas arus kas: suatu lindung nilai terhadap eksposur variabilitas arus kas yang: – dapat diatribusikan pada risiko tertentu yang terkait dengan aset atau kewajiban yang telah diakui (misalnya seluruh atau sebagian pembayaran bunga di masa depan atas utang dengan suku bunga variabel) atau yang dapat diatribusikan pada risiko tertentu yang terkait dengan prakiraan transaksi yang kemungkinan besar terjadi, dan – dapat memengaruhi laporan laba rugi. Lindung nilai arus kas dicatat sebagai: – bagian dari keuntungan atau kerugian atas instrumen lindung nilai yang ditetapkan sebagai lindung nilai yang efektif diakui dalam pendapatan komprehensif lain; dan – bagian yang tidak efektif atas keuntungan atau kerugian dari instrumen lindung nilai diakui dalam laba rugi. Jika suatu lindung nilai kemudian menimbulkan pengakuan suatu aset atau liabilitas keuangan, maka keuntungan atau kerugian terkait yang sebelumnya diakui pendapatan komprehensif direklasifikasi dari ekuitas ke laba rugi sebagai penyesuaian. Untuk aset non keuangan dimasukkan sebagai haga perolehan.

Jenis Lindung Nilai atas Investasi Neto • Lindung nilai atas investasi neto pada operasi

Jenis Lindung Nilai atas Investasi Neto • Lindung nilai atas investasi neto pada operasi di luar negeri – Sama seperti Lindung Nilai Arus Kas – Effective Hedge to be disclosed in Equity Capital – Non effective hedge to be disclosed in P/L – Foreign Operation in Foreign Currency Area

Perlakuan Akuntansi Lindung Nilai atas Nilai Wajar 1. Keuntungan atau kerugian dari hedging instrument

Perlakuan Akuntansi Lindung Nilai atas Nilai Wajar 1. Keuntungan atau kerugian dari hedging instrument Langsung diakui di laba atau rugi Lindung Nilai Arus Kas Jika efektif, diakui di ekuitas OCI Tidak efektif laba rugi 2. Penyesuaian atas hedged item Untuk perubahan nilai wajar yang disebabkan hedged risk, keuntungan atau kerugian langsung diakui di laba atau rugi 3. Ketidakefektifan lindung nilai By default dicatat di laba atau rugi Dihitung 4. Keuntungan atau kerugian di ekuitas ditransfer ke laba atau rugi Pada saat yang sama dengan hedged item diakui di laba atau rugi N/A

Pengukuran Efektivitas • Efektifitas dihitung secara prospektif dan retrospektif • Hasil aktual berada dalam

Pengukuran Efektivitas • Efektifitas dihitung secara prospektif dan retrospektif • Hasil aktual berada dalam kisaran 80 -125% • Seluruh lindung nilai yang tidak efektif diakui dalam laporan L/R (termasuk ketidakefektifan dalam kisaran 80 -125% Hedge is ineffective 125% Hedge is effective 100% Hedge is effective 80% Hedge is ineffective

PSAK 60 INSTRUMEN KEUANGAN PENGUNGKAPAN

PSAK 60 INSTRUMEN KEUANGAN PENGUNGKAPAN

Ruang Lingkup § Untuk semua entitas dengan seluruh jenis instrumen keuangan, kecuali: – Penyertaan

Ruang Lingkup § Untuk semua entitas dengan seluruh jenis instrumen keuangan, kecuali: – Penyertaan dalam entitas anak, entitas asosiasi dan ventura bersama, kecuali PSAK 4, 12, dan 15 menginjinkan menerapkan sesuai PSAK 55 (r 2006) – Hak dan kewajiban imbalan kerja (PSAK 24) – Kontrak asuransi (PSAK 28) Instrumen, kontrak dan kewajiban keuangan dari transaksi berbasis saham (ED PSAK 53) – Instrumen ekuitas – puttable Instrument (ED PSAK 50 (r 2010)) 110

Signifikansi Instrumen Keuangan • Entitas mengungkapkan informasi yang memungkinkan pengguna laporan keuangan untuk mengevaluasi

Signifikansi Instrumen Keuangan • Entitas mengungkapkan informasi yang memungkinkan pengguna laporan keuangan untuk mengevaluasi signifikansi instrumen keuangan terhadap posisi dan kinerja keuangan. • Pengungkapan dalam posisi keuangan, kinerja dan pengungkapan lain

Pengungkapan dalam Laporan Posisi Keuangan Kategori aset keuangan dan liabilitas keuangan Aset dan liabilitas

Pengungkapan dalam Laporan Posisi Keuangan Kategori aset keuangan dan liabilitas keuangan Aset dan liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalu laba rugi Aset dan liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui penghasilan komprehensif lain Reklasifikasi Saling hapus aset keuangan dan liabilitas keuangan Agunan Akun penyisihan kerugian kredir Insrumen majemuk dengan beberapa derivatif melekat Gagal bayar dari pelanggan

Pengungkapan dalam Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif lain Pos penghasilan, Beban dan Penghasilan Komprehensif

Pengungkapan dalam Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif lain Pos penghasilan, Beban dan Penghasilan Komprehensif lain • Keuntungan dan kerugian neto atas semua klasifikasi instrumen keuangan • Total penghasilan bunga dan total bunga yang dihitung dengan suku bunga efektif • Penghasilan dan beban imbalan yang timbul dari FVPL dan aktivitas wali amanah • Penghasilan bunga dari aset keuangan yang mengalami penurunan nilai yang diakru • Jumlah kerugian penurunan nilai untuk setiap kelas aset keuangan

Pengungkapan Lain Kebijakan akuntansi • Kebijakan akuntansi signifikan, dasar pengukuran yang digunakan untuk menyusun

Pengungkapan Lain Kebijakan akuntansi • Kebijakan akuntansi signifikan, dasar pengukuran yang digunakan untuk menyusun laporan keuangan dan kebijakan akuntansi lain yang relevan untuk memahami laporan keuangan Akuntansi Lindung Nilai • Deskripsi setiap jenis lindung nilai • Deskripsi instrumen keuangan yang ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai dan nilai wajarnya • Jenis risiko yang dilindung nilai Nilai wajar • Untuk setiap kelas aset keangan dan liabilitas keuangan entitas mengungkapkan nilai wajar dari kelas aset dan liabilias keuangan tersebut dengan cara yang memungkinkan untuk membandingkan dengan jumlah tercatatnya.

Pengungkapan Nilai Wajar • Pengukuran nilai wajar yang diakui dalam laporan posisi keuangan mengungkapkan:

Pengungkapan Nilai Wajar • Pengukuran nilai wajar yang diakui dalam laporan posisi keuangan mengungkapkan: • Tingkatan Hirarki Nilai Wajar: Tingkatan Tingkat 1 harga kuotasian (belum disesuaikan) dalam pasar aktif untuk aset Tingkat 1 atau liabilitas yang identik; Tingkat 2 input selain harga kuotasian yang termasuk dalam Tingkat 1 yang dapat diobservasi untuk aset atau liabilitas, baik secara langsung (yaitu sebagai harga) atau secara tidak langsung (yaitu diperoleh Tingkat 2 dari harga); dan Tingkat 3 input untuk aset atau liabilitas yang bukan berdasarkan data pasar Tingkat 3 yang dapat diobservasi (input yang tidak dapat diobservasi).

Hirarki Fair Value – PSAK 68 Yes Apakah ada harga kuotasian dalam pasar aktif

Hirarki Fair Value – PSAK 68 Yes Apakah ada harga kuotasian dalam pasar aktif untuk aset atau liabilitas yang identik * Maksimumkan input yang dapat diobservasi, termasuk informasi pasar dan informasi publik lainnya ‡ Input yang tidak dapat diobservasi diantaranya data entitas (anggaran, proyeksi), harus disesuaikan jika pelaku pasar menggunakan asumsi berbeda No Apakah ada input selain harga kuotasioan yang dapat diobservasi* Gunakan nilai wajar pengukuran dengan Level 1 Harus digunakan tanpa penyesuaian 116 No Yes Gunakan input selain Harga kuotasian yang dapat diobservasi baik secara langsung atau tidak langsung, pengukuan ‡ Level 2 116 Gunakan input yang bukan berdasarkan harga pasar yang dapat diobservasi. Level 3

JENIS DAN TINGKAT RISIKO YANG TIMBUL DARI INSTRUMEN KEUANGAN • Entitas mengungkapkan informasi yang

JENIS DAN TINGKAT RISIKO YANG TIMBUL DARI INSTRUMEN KEUANGAN • Entitas mengungkapkan informasi yang memungkinkan para pengguna laporan keuangan untuk mengevaluasi jenis dan cakupan jenis risiko yang timbul dari instrumen keuangan yang mana entitas terekspos pada akhir periode pelaporan. • Pengungkapan memfokuskan pada risiko yagn timbul dan bagaimana risiko tersebut dikelola • Risiko umumnya mencakup, tetapi tidak terbatas: risiko kredit, risiko likuiditas dan risiko pasar • Penyediaan pengungkapan kualitatif dalam konteks pengungkapan kuantitatif memungkinkan pengguna menghubungkan pengungkapan terkait sehingga memahami gambaran keseluruhan sifat dan cakupan risiko 117

Pengungkapan Kualitatif dan Kuantitatif Eksposur dan timbulnya risiko Tujuan, kebijakan dan proses pengelolaan risiko

Pengungkapan Kualitatif dan Kuantitatif Eksposur dan timbulnya risiko Tujuan, kebijakan dan proses pengelolaan risiko serta metode untuk mengukur Kualitatif Perubahan atas kedua hal di atas Ikhtisar data kuantitatif terhadap risiko pada akhir periode pelaporan Kuantitatif Pengungkapan yang dipersyaratkan par 36 -42 Konsentrasi risiko jika tidak terlihat pada dua pengungkapan di atas 118

Risiko Kredit Entitas mengungkapkan berdasarkan kelompok instrumen keuangan: • jumlah yang paling mewakili nilai

Risiko Kredit Entitas mengungkapkan berdasarkan kelompok instrumen keuangan: • jumlah yang paling mewakili nilai maksimal eksposur risiko kredit pada akhir periode pelaporan tanpa memperhitungkan agunan yang dimiliki atau peningkatan kualitas kredit (credit enhancement) lain • Deskripsi agunan yang dimiliki sebagai jaminan • Informasi mengenai kualitas kredit yang belum jatuh tempo Aset keuangan yang melewati jatuh tempo atau mengalami penurunan nilai • Analisis umur aset keuangan yang lewat jatuh tempo tetapi tidak mengalami penurunan • Analisis aset keuangan yang ditentukan secara individual mengalami penurunan nilai Agunan dan peningkatan kualitas kredit lain yang diperoleh • Jenis, jumlah tercatat aset; kebijakan untuk melepas jika tidak siap dikonversi menjadi kas 119

Risiko Likuiditas Analisis jatuh tempo untuk liabilitas keuangan nonderivatif (termasuk kontrak jaminan keuangan yang

Risiko Likuiditas Analisis jatuh tempo untuk liabilitas keuangan nonderivatif (termasuk kontrak jaminan keuangan yang diterbitkan) yang menunjukkan sisa jatuh tempo kontraktual; Analisis jatuh tempo untuk liabilitas keuangan derivatif, mencakup sisa jatuh tempo kontraktual liabilitas keuangan derivatif tersebut di mana jatuh tempo kontraktual sangat penting untuk pemahaman terhadap periode arus kas. Uraian mengenai bagaimana entitas mengelola risiko likuiditas yang melekat. 120

Risiko Pasar Analisis Sensitivitas • Analisis sensitifitas untuk setiap jenis risiko pasar • Metode

Risiko Pasar Analisis Sensitivitas • Analisis sensitifitas untuk setiap jenis risiko pasar • Metode dan asumsi yang digunakan dalam menyusun analisis sensitiftas • Perubahan metode dan asumsi yang digunakan pada periode sebelumnya dan alasan perubahannya • Jika menyusun analisis sensitivitas yang mencerminkan saling ketergantungan antar variabel risiko, maka entitas menggunakan analisis tersebut sebagai pengganti analisis dengan mengungkapkan metode, paramater, asumsi utama, keterbatasan. Pengungkapan Risiko Pasar lain • Mengungkapkan fakta dan alasan mengapa analisis sensitifas tidak dapat merepresentasikan 121

Pengalihan Aset Keuangan • Entitas menyajikan pengungkapan yang disyaratkan untuk seluruh aset keuangan alihan

Pengalihan Aset Keuangan • Entitas menyajikan pengungkapan yang disyaratkan untuk seluruh aset keuangan alihan yagn tidak dihentikan pengakuannya dan untuk setiap keterlibatan berkelanjutan dalam aset alihan yang ada pada tanggal neraca • Pengalihan terjadi jika entitas – Mengalihkan hak kontraktual untuk menerima arus kas dari aset keuangan tersebut; atau – Tetap memiliki hak kontraktual tetapi mengambil alih kewaiban kontraktual untuk membayar arus kas kepada satu atau lebih penerima • Entitas mengungapkan informasi yang memungkinkan pengguna: untuk memahami hubungan antara aet keuangan alihan yan tidak dihentikan pengakuannya. – Untuk mengevaluasi sifat, dari risiko yang terkait dengan keterlibatan berkelanjutan entitas dengan aset keuangan yang dihentikan pengakuannya – 122

Pengalihan Aset Keuangan Aset keuangan alihan yang tidak dihentikan pengakuannya secara keseluruhan • •

Pengalihan Aset Keuangan Aset keuangan alihan yang tidak dihentikan pengakuannya secara keseluruhan • • Sifat aset alihan Risiko dan manfaat kepemilikan Deskripsi sifat hubungan antara aset alihan dan liabilitas terkait Nilai tercatat aset alihan dan liabilitas terkait Aset keuangan alihan yang dihentikan pengakuannya secara keseluruhan • Nilai tercatat aset dan liabilitas yang diakui • Nilai wajat aset dan liabilitas yang merepresentasikan keterlibatan berkelanjutan • Jumlah yang paling merepresentasikan eksposure maksimum entitas terhadap kerugian dari keterlibatan berkelanjutan • Arus kas keluar tidak terdiskonto • Analisis jatuh tempo atas arus kas tidak terdiskonto • Informasi kualitatif yang menjelaskan dan mendukung pengungkapan kuantitatif 123

Tanggal Efektif dan Transisi • Kecuali paragrap 03, 28 -30, 31, 32 dan lampiran

Tanggal Efektif dan Transisi • Kecuali paragrap 03, 28 -30, 31, 32 dan lampiran A, berlaku Prospektif • Efektif 1 Januari 2015 124

ED PSAK 71 INSTRUMEN KEUANGAN

ED PSAK 71 INSTRUMEN KEUANGAN

Dampak Perpajakan PSAK 71 Instrumen Keuangan • Menggantikan PSAK 55 • Direncanakan Efektif 1

Dampak Perpajakan PSAK 71 Instrumen Keuangan • Menggantikan PSAK 55 • Direncanakan Efektif 1 Januari 2019 Klasifikasi dan pengukuran untuk instrumen keuangan. • Perubahan ketentuan klasifikasi memungkinan perpindahan komponen aset keuangan dalam bentuk amortized atau sebaliknya • Reklasifikasi diperkenankan dikhawatirkan menimbulkan hazard manajemen untuk melakukan reklasifikasi dalam rangka menunda atau mempercepat pennghasilan Menggunakan expected losses dalam perhitungan penurunan nilai aset keuangan • Akan menyebabkan kenaikan biaya penurunan nilai aset keuangan pada awal penerapan Memperbaiki model akuntansi hedging • Ketentuan hedging yang lebih mudah memungkinan entitas melakukan hedging untuk menghindari laba yang tinggi. 126

PSAK 71 Instrumen Keuangan • Perubahan format mengikuti IFRS: – – – – Bab

PSAK 71 Instrumen Keuangan • Perubahan format mengikuti IFRS: – – – – Bab 1 Tujuan Bab 2 Ruang Lingkup Bab 3 Pengakuan dan Penghentian Pengakuan Bab 4 Klasifikasi Bab 5 Pengukuran Bab 6 Akuntansi Lindung Nilai Tanggal efektif dan ketentuan transisi • Tanggal efektif 1 Januari 2019 • Perbedaan dengan IAS – Acuan Amandemen IFRS 3 Business Combinations, IFRS 15 Revenue from Contract with Customer, IFRS 16 Leases tidak dilakukan karena belum diadopsi – Ketentuan transisi 127

Pengakuan Awal Entitas mengakui aset keuangan atau liabilitas keuangan dalam laporan posisi keuangan, jika

Pengakuan Awal Entitas mengakui aset keuangan atau liabilitas keuangan dalam laporan posisi keuangan, jika dan hanya jika, entitas menjadi salah satu pihak dalam ketentuan pada kontrak instrumen tersebut. Pada saat entitas pertama kali mengakui aset keuangan, entitas tersebut mengklasifikasikannya sesuai dengan paragraf 4. 1. 1 -4. 1. 5 dan mengukurnya sesuai dengan paragraf 5. 1. 1 -5. 1. 3. Ketika entitas pertama kali mengakui liabilitas keuangan, entitas tersebut mengklasifikasikannya sesuai dengan paragraf 4. 2. 1 dan 4. 2. 2, dan mengukurnya sesuai dengan paragraf 5. 1. 1. 128

Penghentian Pengakuan Aset Keuangan Pengalihan yang diakui sebagai penghentian pengakuan Pengalihan yang tidak diakui

Penghentian Pengakuan Aset Keuangan Pengalihan yang diakui sebagai penghentian pengakuan Pengalihan yang tidak diakui sebagai penghentian pengakuan Keterlibatan berkelanjutan atas aset alihan Keseluruhan pengalihan 129

Klasifikasi – Instrumen Keuangan Aset keuangan Liabilitas keuangan Derivatif melekat • Kontrak hibrida dengan

Klasifikasi – Instrumen Keuangan Aset keuangan Liabilitas keuangan Derivatif melekat • Kontrak hibrida dengan aset keuangan sebagai kontrak utama • Kontrak lainnya 130

PENGUKURAN Pengukuran awal Pengukuran selanjutnya aset keuangan Pengukuran selanjutnya liabilitas keuangan Pengukuran biaya perolehan

PENGUKURAN Pengukuran awal Pengukuran selanjutnya aset keuangan Pengukuran selanjutnya liabilitas keuangan Pengukuran biaya perolehan diamortisasi Penghapusan Penurunan nilai 5 131

PENGUKURAN – Penurunan Nilai Pengakuan Kerugian Kredit Ekspektasian Menentukan Peningkatan Risiko Kredit secara Signifikan

PENGUKURAN – Penurunan Nilai Pengakuan Kerugian Kredit Ekspektasian Menentukan Peningkatan Risiko Kredit secara Signifikan Aset Keuangan yang Dimodifikasi Aset Keuangan yang Dibeli atau yang Berasal dari Aset Keuangan Memburuk Pendekatan yang Disederhanakan untuk Piutang Dagang, Aset Kontrak dan piutang sewa Pengukuran Kerugian Kredit Ekspektasian 5 132

133

133

134

134

135

135

Akuntansi Lindung Nilai Tujuan dan Ruang Lingkup Akuntansi Lindung Nilai Instrumen Lindung Nilai Item

Akuntansi Lindung Nilai Tujuan dan Ruang Lingkup Akuntansi Lindung Nilai Instrumen Lindung Nilai Item lindung nilai Kriteria Kualifikasian untuk Akuntansi Lindung Nilai Akuntansi untuk Hubungan Lindung Nilai Kualifikasian Lindung Nilai atas Sekelompok Item Opsi untuk menetapkan eksposur kredit yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi 136

Akuntan TERIMA KASIH Profesi untuk Mengabdi pada Negeri Dwi Martani 081318227080 martani@ui. ac. id

Akuntan TERIMA KASIH Profesi untuk Mengabdi pada Negeri Dwi Martani 081318227080 martani@ui. ac. id atau dwimartani@yahoo. com http: //staff. blog. ui. ac. id/martani/