INSTALASI PERANGKAT JARINGAN LOKAL LAN LOCAL AREA NETWORK

  • Slides: 45
Download presentation
INSTALASI PERANGKAT JARINGAN LOKAL ( LAN ) LOCAL AREA NETWORK 1. Latar Belakang dan

INSTALASI PERANGKAT JARINGAN LOKAL ( LAN ) LOCAL AREA NETWORK 1. Latar Belakang dan Sejarah Jaringan Pada tahun 1940 -an di Amerika ada sebuah penelitian yang ingin memanfaatkan sebuah perangkat komputer secara bersama. Ditahun 1950 -an ketika jenis komputer mulai membesar sampai terciptanya super komputer, karena mahalnya harga perangkat komputer maka ada tuntutan sebuah komputer mesti melayani beberapa terminal. Dari sinilah maka muncul konsep distribusi proses berdasarkan waktu yang dikenal dengan nama TSS (Time Sharing System), bentuk pertama kali jaringan (network) komputer diaplikasikan. Pada sistem TSS beberapa terminal terhubung secara seri ke sebuah host komputer. Selanjutnya konsep ini berkembang menjadi proses distribusi ( Distributed Processing ). Dalam proses ini beberapa host komputer mengerjakan sebuah pekerjaan besar secara paralel untuk melayani beberapa terminal yang tersambung secara seri disetiap host komputer. Selanjutnya ketika harga-harga komputer kecil sudah mulai menurun dan konsep proses distribusi sudah matang, maka penggunaan komputer dan jaringannya sudah mulai beragam dari mulai menangani proses bersama maupun komunikasi antar komputer ( Peer to Peer System ) saja tanpa melalui komputer pusat. Untuk itu mulailah berkembang teknologi jaringan lokal yang dikenal dengan sebutan LAN (Local Area Network). Demikian pula ketika Internet mulai diperkenalkan, maka sebagian besar LAN yang berdiri sendiri mulai berhubungan dan terbentuklah jaring an raksasa ditingkat dunia yang disebut dengan istilah WAN (Word Area Network).

INSTALASI PERANGKAT JARINGAN LOKAL ( LAN ) LOCAL AREA NETWORK 2. Jenis-jenis jaringan Secara

INSTALASI PERANGKAT JARINGAN LOKAL ( LAN ) LOCAL AREA NETWORK 2. Jenis-jenis jaringan Secara umum jaringan komputer terdiri atas lima jenis: a. Local Area Network (LAN), merupakan jaringan local yang digunakan oleh suatu organisasi untuk berbagi sumber daya (resources sharing) seperti printer dan file. LAN biasanya dibangun dan dikelola oleh organisasi tersebut. Teknologi LAN antara lain Ethernet, Token Ring dan FDDI. b. Metropolitan Area Network (MAN), pada dasarnya merupakan versi LAN yang berukuran lebih besar dan biasanya menggunakan teknologi yang sama dengan LAN. MAN dapat mencakup kantor- kantor perusahaan yang letaknya berdekatan atau juga sebuah kota dan dapat dimanfaatkan untuk keperluan pribadi (swasta) atau umum. MAN mampu menunjang data dan suara, bahkan dapat berhubungan dengan jaringan televisi kabel. c. Wide Area Network (WAN) jangkauannya mencakup daerah geografis yang luas, seringkali mencakup sebuah negara bahkan benua. WAN memungkinkan terjadinya komunikasi diantara dua perangkat yang terpisah jarak yang sangat jauh. WAN menginterkoneksikan beberapa LAN yang kemudian menyediakan akses ke komputer–komputer atau file server pada lokasi lain. Beberapa teknologi WAN antara lain adalah Modem, ISDN, DSL, Frame Relay, T 1, E 1, T 3, E 3 dan SONET.

INSTALASI PERANGKAT JARINGAN LOKAL ( LAN ) LOCAL AREA NETWORK d. Intranet Melibatkan jaringan

INSTALASI PERANGKAT JARINGAN LOKAL ( LAN ) LOCAL AREA NETWORK d. Intranet Melibatkan jaringan LAN dan Web Server yang terpasang pada jaringan LAN tersebut. Web Server digunakan untuk melayani permintaan pengguna internal suatu organisasi untuk menampilkan data dan gambar. Intranet ini mempunyai sifat tertutup yang berarti pengguna dari luar organisasi tidak dapat mengaksesnya. e. Internet Sebenarnya terdapat banyak jaringan di dunia ini, seringkali menggunakan perangkat keras dan perangkat lunak yang berbeda- beda. Orang yang terhubung ke jaringan sering berharap untuk bisa berkomunikasi dengan orang lain yang terhubung ke jaringan lainnya. Keinginan seperti ini memerlukan hubungan antar jaringan yang seringkali tidak compatibel dan berbeda. Biasanya untuk melakukan hal ini diperlukan sebuah mesin yang disebut gateway guna melakukan hubungan dan melaksanakan terjemahan yang diperlukan, baik perangkat keras maupun perangkat lunaknya. Kumpulan jaringan yang terinterkoneksi inilah yang disebut dengan internet. Ketika sebuah perusahaan berkembang menjadi beberapa lokasi, maka masing–masing lokasi mengembangkan jaringan lokalnya. Ketika dibutuhkan koneksi antar LAN pada perusahaan tersebut maka terbentuklah Wide Area Network.

INSTALASI PERANGKAT JARINGAN LOKAL ( LAN ) LOCAL AREA NETWORK F)Wireless (Jaringan tanpa kabel)

INSTALASI PERANGKAT JARINGAN LOKAL ( LAN ) LOCAL AREA NETWORK F)Wireless (Jaringan tanpa kabel) jaringan tanpa kabel merupakan suatu solusi terhadap komukasi yang tidak bisa dilakukan dengan jaringan yang menggunakan kabel. Misalnya orang yang ingin mendapat informasi atau melakukan komunikasi walaupun sedang berada diatas mobil atau pesawat terbang, maka mutlak jaringan tanpa kabel diperlukan karena koneksi kabel tidaklah mungkin dibuat di dalam mobil atau pesawat. Saat ini jaringan tanpa kabel sudah marak digunakan dengan memanfaatkan jasa satelit dan mampu memberikan kecepatan akses yang lebih cepat dibandingkan dengan jaringan yang menggunakan kabel.

PERANGKAT –PERANGKAT YG DI BUTUHKAN DALAM MEMBUAT JARINGAN Persiapan yang dilakukan adalah dengan mempersiapkan

PERANGKAT –PERANGKAT YG DI BUTUHKAN DALAM MEMBUAT JARINGAN Persiapan yang dilakukan adalah dengan mempersiapkan peralatannya. Peralatan atau bahan yang dibutuhkan untuk jaringan dengan Topologi Bus adalah: a) Kartu Jaringan (Network Interface Card/ LAN Card) Sebuah kartu jarinagn (LAN Card) yang terpasang pada slot ekspansi pada sebuah motherboard komputer server maupun workstation (client) sehingga komputer dapat dihubungkan kedalam sistem jaringan. Dilihat dari jenis interface-nya pada PC terdapat dua jenis yakni PCI dan ISA Konektor RJ 45 Konektor BNC

1. Network Interface Card Dalam memilih network interface card, ada beberapa pertimbangan yang harus

1. Network Interface Card Dalam memilih network interface card, ada beberapa pertimbangan yang harus diperhatikan. Pertimbangan-pertimbangan ini sangat penting untuk diperhatikan, yaitu �Tipe jaringan seperti Ethernet LANs, Token Ring, atau Fiber Distributed Data Interface (FDDI). �Tipe Media seperti Twisted Pair, Coaxial, Fiber-Optic, dan Wireless. �Tipe Bus seperti ISA dan PCI. 2. PCMCIA Network Interface Card PCMCIA card adalah card jaringan yang digunakan untuk terhubung kedalam sebuah jaringan tanpa menggunakan kabel.

3. Modem atau Modul the Modulator adalah peralatan jaringan yang digunakan untuk terhubung ke

3. Modem atau Modul the Modulator adalah peralatan jaringan yang digunakan untuk terhubung ke jaringan internet menggunakan kabel telepon. 4. HUB/Switch HUB atau Switch digunakan untuk menghubungkan setiap node dalam jaringan LAN. Peralatan ini sering digunakan pada topologi star dan extended star. Perbedaan antara HUB dan Switch adalah kecepatan transfer datanya. Yaitu 10: 100 Mbps.

5. Bridge adalah peralatan jaringan yang digunakan untuk memperluas atau memecah jaringan. Bridge berfungsi

5. Bridge adalah peralatan jaringan yang digunakan untuk memperluas atau memecah jaringan. Bridge berfungsi untuk menghubungkan dan menggabungkan media jaringan yang tidak sama seperti kabel unshielded twisted pair (UTP) dan kabel fiber-optic, dan untuk menggabungkan arsitektur jaringan yang berbeda seperti Token Ring dan Ethernet. Bridge meregenerate sinyal tetapi tidak melakukan konversi protocol, jadi protocol jaringan yang sama (seperti TCP/IP) harus berjalan kepada kedua segemen jaringan yang terkoneksi ke bridge. Bridge dapat juga mendukung Simple Network Management Protocol (SNMP), serta memiliki kemampuan diagnosa jaringan. Bridge hadir dalam tiga tipe dasar yaitu Local, Remote, dan Wireless. Bridge local secara langsung menghubungkan Local Area Network (LAN). Bridge remote yang dapat digunakan untuk membuat sebuah Wide Area Network (WAN) menghubungkan dua atau lebih LAN. Sedangkan wireless bridge dapat digunakan untuk menggabungkan LAN atau menghubungkan mesin-mesin yang jauh ke suatu LAN. Bridge beroperasi mengenali alamat MAC address node asal yang mentransmisi data ke jaringan dan secara automatis membangun sebuah table routing internal. Table ini digunakan untuk menentukan ke segmen mana paket akan di route dan menyediakan kemampuan penyaringan (filtering). Setelah mengetahui ke segmen mana suatu paket hendak disampaikan, bridge akan melanjutkan pengiriman paket secara langsung ke segmen tersebut. Jika bride tidak mengenali alamat tujuan paket, maka paket akan di forward ke semua segmen yang terkoneksi kecuali segmen alamat asalanya. Dan jika alamat tujuan berada dalam segmen yang sama dengan alamat asal, bridge akan menolak paket. Bridge juga melanjutkan paket-paket broadcast ke semua segmen kecuali segmen asalnya.

6. Router adalah peralatan jaringan yang digunakan untuk memperluas atau memecah jaringan dengan melanjutkan

6. Router adalah peralatan jaringan yang digunakan untuk memperluas atau memecah jaringan dengan melanjutkan paket-paket dari satu jaringan logika ke jaringan yang lain. Router banyak digunakan di dalam internetwork yang besar menggunakan keluarga protocol TCP/IP dan untuk menghubungkan semua host TCP/IP dan Local Area Network (LAN) ke internet menggunakan dedicated leased line. Saat ini, masih banyak perusahaan menggunakan router Cisco 2500 series untuk mengkoneksikan dua buah LAN (WAN dengan anggota dua LAN), LAN ke ISP (Internet Service Provider). Koneksi seperti ini menyebabkan semua workstation dapat terkoneksi ke internet selama 24 jam. Router berisi table-tabel informasi internal yang disebut label routering yang melakukan pencatatan terhadap semua alamat jaringan yang diketahui dan lintasan yang mungkin dilalui. Router membuat jalur paket-paket berdasarkan lintasan yang tersedia dan waktu tempuhnya. Karena menggunakan alamat paket jaringan tujuan, router bekerja hanya jika protocol yang dikonfigurasi adalah protocol yang routetable seperti TCP/IP atau IPX/SPX. Ini berbeda dengan bridge yang bersifat protocol independent.

7. Crimping Tools Crimping tools berguna untuk memotong, merapikan dan mengunci kabel UTP dalam

7. Crimping Tools Crimping tools berguna untuk memotong, merapikan dan mengunci kabel UTP dalam melakukan instalasi Networking.

INSTALASI PERANGKAT KERAS 8. CABEL Pengkabelan Jaringan komputer pada dasarnya adalah jaringan kabel, menghubungkan

INSTALASI PERANGKAT KERAS 8. CABEL Pengkabelan Jaringan komputer pada dasarnya adalah jaringan kabel, menghubungkan satu sisi dengan sisi yang lain, namun bukan berarti kurva tertutup, bisa jadi merupakan kurva terbuka dengan terminator diujungnya). Seiring dengan perkembangan teknologi, penghubung antar komputer pun mengalami perubahan serupa, mulai dari teknologi telegraf yang memanfaatkan gelombang radio hingga teknologi serat optik dan laser menjadi tumpuan perkembangan jaringan komputer. Hingga sekarang, teknologi jaringan komputer bisa menggunakan teknologi “kelas” museum (seperti 10 BASE 2 menggunakan kabel Coaxial) hingga menggunakan teknologi “langit” (seperti laser dan serat optik). Akan dibahas sedikit bagaimana komputer terhubung satu sama lain, mulai dari teknologi kabel Coaxial hingga teknologi laser. Pemilihan jenis kabel sangat terkait erat dengan topologi jaringan yang digunakan. Sebagai contoh untuk jenis topologi Ring umumnya menggunakan kabel Fiber Optik (walaupun ada juga yang menggunakan twisted pair). Topologi Bus banyak menggunakan kabel Coaxial. Kesulitan utama dari penggunaan kabel coaxial adalah sulit untuk mengukur apakah kabel coaxial yang dipergunakan benar-benar matching atau tidak. Karena kalau tidak sungguh-sungguh diukur secara benar akan merusak NIC (Network Interface Card) yang dipergunakan dan kinerja jaringan menjadi terhambat, tidak mencapai kemampuan maksimalnya. Topologi jaringan Star banyak menggunakan jenis kabel UTP. Topologi jaringan dan jenis kabel yang umum digunakan dapat dilihat pada tabel berikut:

INSTALASI PERANGKAT KERAS Topologi Jaringan dan Jenis Kabel yang Sering Digunakan Topologi Jaringan Jenis

INSTALASI PERANGKAT KERAS Topologi Jaringan dan Jenis Kabel yang Sering Digunakan Topologi Jaringan Jenis kabel yang umum digunakan Topologi Bus Coaxial, twisted pair, fiber Topologi Ring Twisted pair, fiber Topologi Star Twisted pair, fiber Setiap jenis kabel mempunyai kemampuan dan spesifikasi yang berbeda, oleh karena itu dibuatlah pengenalan tipe kabel. Ada tiga jenis kabel yang dikenal secara umum, yaitu: - Coaxial cable - Fiber Optik - Twisted pair (UTPunshielded twisted pair dan STP shielded twisted pair) a) Kabel Coaxial Dikenal dua jenis kabel coaxial, yaitu thick coaxial cable (mempunyai diameter lumayan besar) dan thin coaxial cable (mempunyai diameter lebih kecil). Thick coaxial cable (Kabel Coaxial “gemuk”) Kabel coaxial jenis ini dispesifikasikan berdasarkan standar IEEE 802. 3 10 BASE 5, dimana kabel ini mempunyai diameter rata-rata 12 mm, dan biasanya diberi warna kuning. Kabel jenis ini biasa disebut sebagai standard ethernet atau thick Ethernet, atau hanya disingkat Thick. Net, atau bahkan hanya disebut sebagai yellow cable.

INSTALASI PERANGKAT KERAS Kabel Coaxial ini (RG-6) jika digunakan dalam jaringan mempunyai spesifikasi dan

INSTALASI PERANGKAT KERAS Kabel Coaxial ini (RG-6) jika digunakan dalam jaringan mempunyai spesifikasi dan aturan sebagai berikut : - Setiap ujung harus diterminasi dengan terminator 50 -ohm (dianjurkan menggunakan terminator yang sudah dirakit, bukan menggunakan satu buah resistor 50 -ohm 1 watt, sebab resistor mempunyai disipasi tegangan yang cukup lebar). - Maksimum 3 segment dengan peralatan terhubung (attached devices) atau berupa populated segments. - Setiap kartu jaringan mempunyai pemancar tambahan (external transceiver). - Setiap segment maksimum berisi 100 perangkat jaringan, termasuk dalam hal ini repeaters. - Maksimum panjang kabel per segment adalah 1. 640 feet (atau sekitar 500 meter). - Maksimum jarak antar segment adalah 4. 920 feet (atau sekitar 1500 meter). - Setiap segment harus diberi ground. - Jarak maksimum antara tap atau pencabang dari kabel utama ke perangkat (device) adalah 16 feet (sekitar 5 meter). - Jarak minimum antar tap adalah 8 feet (sekitar 2, 5 meter).

INSTALASI PERANGKAT KERAS Thin coaxial cable (Kabel Coaxial “Kurus”) Kabel coaxial jenis ini banyak

INSTALASI PERANGKAT KERAS Thin coaxial cable (Kabel Coaxial “Kurus”) Kabel coaxial jenis ini banyak dipergunakan di kalangan radio amatir, terutama untuk transceiver yang tidak memerlukan output daya yang besar. Untuk digunakan sebagai perangkat jaringan, kabel coaxial jenis ini harus memenuhi standar IEEE 802. 3 10 BASE 2, dimana diameter rata-rata berkisar 5 mm dan biasanya berwarna hitam atau warna gelap lainnya. Setiap perangkat (device) dihubungkan dengan BNC T- connector. Kabel jenis ini juga dikenal sebagai thin Ethernet atau Thin. Net. Kabel coaxial jenis ini, misalnya jenis RG-58 A/U atau C/U, jika diimplementasikan dengan Tconnector dan terminator dalam sebuah jaringan, harus mengikuti aturan sebagai berikut : - Setiap ujung kabel diberi terminator 50 -ohm. - Panjang maksimal kabel adalah 1, 000 feet (185 meter) per segment. - Setiap segment maksimum terkoneksi sebanyak 30 perangkat jaringan (devices). - Kartu jaringan cukup menggunakan transceiver yang onboard, tidak perlu tambahan transceiver, kecuali untuk repeater. - Maksimum ada 3 segment terhubung satu sama lain (populated segment). - Setiap segment sebaiknya dilengkapi dengan satu ground. - Panjang minimum antar TConnector adalah 1, 5 feet (0. 5 meter). - Maksimum panjang kabel dalam satu segment adalah 1, 818 feet (555 meter).

INSTALASI PERANGKAT KERAS b) Fiber Optic Jaringan yang menggunakan Fiber Optic (FO) biasanya perusahaan

INSTALASI PERANGKAT KERAS b) Fiber Optic Jaringan yang menggunakan Fiber Optic (FO) biasanya perusahaan besar, dikarenakan harga dan proses pemasangannya lebih sulit. Namun demikian, jaringan yang menggunakan FO dari segi kehandalan dan kecepatan tidak diragukan. Kecepatan pengiriman data dengan media FO lebih dari 100 Mbps dan bebas pengaruh lingkungan.

INSTALASI PERANGKAT KERAS c) Twisted Pair Ethernet Kabel Twisted Pair ini terbagi menjadi dua

INSTALASI PERANGKAT KERAS c) Twisted Pair Ethernet Kabel Twisted Pair ini terbagi menjadi dua jenis yaitu shielded twisted pair (STP) dan unshielded twisted pair (UTP). STP adalah jenis kabel yang memiliki selubung pembungkus sedangkan UTP tidak mempunyai selubung pembungkus. Untuk koneksinya kabel jenis ini menggunakan konektor RJ-11 atau RJ-45. Pada twisted pair (10 Base. T) network, komputer disusun membentuk suatu pola Star. Setiap PC memiliki satu kabel twisted pair yang tersentral pada HUB. Twisted pair umumnya lebih handal (reliable) dibandingkan dengan thin coax, karena HUB mempunyai kemampuan data error correction dan meningkatkan kecepatan transmisi. Saat ini ada beberapa grade atau kategori dari kabel twisted pair. Pemberian kategori 1/2/3/4/5/6 merupakan kategori spesifikasi untuk masing-masing kabel tembaga dan juga untuk jack. Masing-masing merupakan seri revisi atas kualitas kabel, kualitas pembungkusan kabel (isolator) dan juga untuk kualitas “belitan” (twist) masing pasang kabel. Selain itu juga untuk menentukan besaran frekuensi yang bisa lewat pada sarana kabel tersebut, dan juga kualitas isolator sehingga bisa mengurangi efek induksi antar kabel (noise bisa ditekan sedemikian rupa). Perlu diperhatikan juga, spesifikasi antara CAT 5 dan CAT 5 enchanced mempunyai standar industri yang sama, namun pada CAT 5 e sudah dilengkapi dengan insulator untuk mengurangi efek induksi atau electromagnetic interference. Kabel CAT 5 e bisa digunakan untuk menghubungkan network hingga kecepatan 1 Gbps.

INSTALASI PERANGKAT KERAS d. UTP Cable (khususnya CAT 5 / CAT 5 e) Kategori

INSTALASI PERANGKAT KERAS d. UTP Cable (khususnya CAT 5 / CAT 5 e) Kategori 5 atau 5 e adalah yang paling reliable dan memiliki kompabilitas yang tinggi, dan yang paling disarankan, baik pada 10 Mbps dan Fast Ethernet (100 Mbps). Konector yang bisa digunakan untuk UTP Cable CAT 5 adalah RJ-45. Untuk penggunaan koneksi komputer, dikenal 2 buah tipe penyambungan kabel UTP ini, yaitu straight cable dan crossover cable. Fungsi masing-masing jenis koneksi ini berbeda, straight cable digunakan untuk menghubungkan client ke HUB/Router, sedangkan crossover cable digunakan untuk menghubungkan client ke client atau dalam kasus tertentu digunakan untuk menghubungkan HUB ke HUB. Straigt Cable Menghubungkan ujung satu dengan ujung lain dengan satu warna. Sebenarnya urutan warna dari masing-masing kabel tidak menjadi masalah, namun ada standard secara internasional yang digunakan untuk straight cable ini

INSTALASI PERANGKAT KERAS Pin 1 wire color White/orange Pin 2 wire color Orange Pin

INSTALASI PERANGKAT KERAS Pin 1 wire color White/orange Pin 2 wire color Orange Pin 3 wire color White/green Pin 4 wire color Blue Pin 5 wire color White/blue Pin 6 wire color Green Pin 7 wire color White/brown Pin 8 wire color Brown Gambar 11. Menghubungkan Komputer Ke HUB/Router, Maka Digunakan Cara Straigth Cable

INSTALASI PERANGKAT KERAS Gambar 14 Menghubungkan Dua Komputer Tanpa enggunakan HUB (Peer To Peer),

INSTALASI PERANGKAT KERAS Gambar 14 Menghubungkan Dua Komputer Tanpa enggunakan HUB (Peer To Peer), Atau Menghubungkan HUB Dengan HUB, Maka Digunakan Crossover Cable

INSTALASI PERANGKAT KERAS Kegiatan Belajar 3 : Instalasi, konfigurasi, dan pengujian LAN (software) pada

INSTALASI PERANGKAT KERAS Kegiatan Belajar 3 : Instalasi, konfigurasi, dan pengujian LAN (software) pada sistem operasi (windows). Walaupun secara fisik hardware telah dipasang (komputer dan NIC, pengkabelan, konektor, dan HUB, dll), tapi jaringan komputer belum dapat difungsikan. Karena setiap device yang dipasang butuh driver yang harus diinstal dan perlu dikonfigurasikan terlebih dahulu. Dalam modul ini akan dibahas instalasi dan konfigurasi jaringan dengan sistem operasi windows. Selanjutnya akan dilakukan pengujian apakah komputer telah terhubung dengan benar, dan bisa berhubungan dengan jaringan lokal (LAN). 1) Mengidentifikasi komputer di dalam jaringan Komputer dengan sistem operasi Windows 98 di dalam jaringan komputer harus menggunakan nama yang unik untuk menghindari adanya tumpang-tindih dengan komputer lain. Untuk memberikan nama dapat mengikuti langkah-langkah berikut : a) Pilih Start , Settings , dan Control Panel. b) Double-klik ikon Network dan klik tab Identification. Akan muncul kotak dialog seperti gambar…. c) Masukkan nama komputer, workgroup dan deskripsi komputer untuk komputer yang akan digunakan. d) Klik OK.

INSTALASI PERANGKAT KERAS 2) Menginstal dan Mengkonfigurasi Network Interface Card Network Interface card (NIC)

INSTALASI PERANGKAT KERAS 2) Menginstal dan Mengkonfigurasi Network Interface Card Network Interface card (NIC) harus dipasang di dalam komputer, agar komputer dapat “berinteraksi” dengan jaringan. Windows 98 mendukung beberapa tipe network, yaitu : a) Ethernet, b) Token Ring, c) Attached Resource Computer Network (ARCNet), d) Fiber Distributed Data Interface (FDDI), e) Wireless, infrared, f) Asynchronous Transfer Mode (ATM). Setelah NIC dipasang dalam slot komputer secara benar selanjutnya driver jaringan harus diinstal. Untuk meninstal dan mengkonfigurasi driver dapat dilakukan sebagai berikut : a) Control Panel , double-klik icon Network b) Pilih tab Configuration , klik Add c) Setelah itu muncul kotak dialog Select Network Component Type , klik Adapter , lalu klik Add d) Pilih jenis adapter yang digunakan, setelah itu klik OK e) Klik OK untuk menutup kotak dialog Network Properties f) Setelah meng-copy file driver yang dibutuhkan untuk mengenali kartu jaringan, Windows 98 akan me-restart komputer. f) Setelah komputer di-restart, konfigurasi kartu jaringan dari Control Panel dan double-klik icon Network g) Pilih Adapter , lalu klik Properties.

INSTALASI PERANGKAT KERAS 3) Menginstall Protokol Jaringan Untuk dapat “berkomunikasi” dalam jaringan komputer, komputer

INSTALASI PERANGKAT KERAS 3) Menginstall Protokol Jaringan Untuk dapat “berkomunikasi” dalam jaringan komputer, komputer harus mempunyai protokol. Prosedur yang dapat dilakukan untuk menginstall protokol jaringan adalah : a) Buka Control Panel dan double-klik icon Network b) Dalam tab Configurasi klik Add c) Pada kotak dialog Select Network Component Type , pilih Protocol dan klik Add d) Pilih Manufacturer dan Network Protocol dan klik OK Windows 98 menyediakan multiple-protokol di dalam satu komputer meliputi : - Net. BIOS Enhanced User Interface (Net. BEUI) protokol sederhana yang dapat digunakan untuk hubungan LAN sederhana dengan hanya satu subnet yang bekerja berdasarkan penyiaran. - Internetwork Packet Exchange/Sequenced Packet Exchange (IPX/SPX) protokol yang digunakan dalam lingkungan Novell Net. Ware. IPX/SPX tidak direkomendasikan untuk penggunan non-Net. Ware, karena IPX/SPX tidak universal seperti TCP/IP. - Microsoft Data-link Control(DLC) dibuat oleh IBM digunakan untuk IBM mainframe. - Transmission Control Protocol/Internet Protokol (TCP/IP) protokol standar yang umum.

INSTALASI PERANGKAT KERAS - Fast Infrared Protocol digunakan secara wireless (tanpa kabel), protokol yang

INSTALASI PERANGKAT KERAS - Fast Infrared Protocol digunakan secara wireless (tanpa kabel), protokol yang mendukung penggunaan hubungan jarak dekat dengan menggunakan infrared. Ir. DA (infrared Data Association) digunakan antara lain oleh komputer, kamera, printer, dan personal digita assistant (PDA) untuk saling berkomunikasi. - Asynchronous Transfer Mode (ATM) teknologi jaringan high-speed yang mampu mengirim data, suara, dan video secara real-time. 4) Konfigurasi TCP/IP Implementasi TCP/IP pada Windows 98 meliputi: 1)Internet Protocol (IP), 2)Transmission Control Protocol (TCP), 3)Internet Control Message Protocol (ICMP), 4)Address Resolusion Protocol (ARP), 5)User Datagram Protocol (UDP). TCP/IP harus dikonfigurasikan terlebih dahulu agar bisa “berkomunikasi” di dalam jaringan komputer. Setiap kartu jaringan (NIC) yang telah diinstall memerlukan IP address dan subnet mask. IP address harus unik (berbeda dengan komputer lain), subnet mask digunakan untuk membedakan network ID dari host ID.

MELAKUKAN PERBAIKAN DAN /ATAU SETTING ULANG KONEKSI JARINGAN b) Kabel dan konektor Kabel yang

MELAKUKAN PERBAIKAN DAN /ATAU SETTING ULANG KONEKSI JARINGAN b) Kabel dan konektor Kabel yang digunakan untuk jaringan dengan topologi Bus adalah menggunakan kabel coaxial. Kabel coaxial menyediakan perlindungan cukup baik dari cross talk ( disebabkan medan listrik dan fase signal) dan electical inteference (berasal dari petir, motor dan sistem radio) karena terdapat semacam pelindung logam/metal dalam kabel tersebut. Jenis kabel coaxial diantaranya kabel TV (kabel Antena), thick coaxial dan thin coaxial kecepatan transfer rate data maximum 10 mbps. Kabel Coaxial atau kabel RG-58 atau kabel 10 base 2 (ten base two) memiliki jangkauan antara 300 m dan dapat mencapai diatas 300 m dengan menggunakan repeater. Untuk dapat digunakan sebagai kabel jaringan harus memenuhi standar IEEE 802. 3 10 BASE 2, dengan diameter rata-rata berkisar 5 mm dan biasanya berwarna gelap. Gambar 3. Kabel Jenis Coaxial atau RG-58/BNC

MELAKUKAN PERBAIKAN DAN /ATAU SETTING ULANG KONEKSI JARINGAN Konektor yang digunakan dalam jaringan Topologi

MELAKUKAN PERBAIKAN DAN /ATAU SETTING ULANG KONEKSI JARINGAN Konektor yang digunakan dalam jaringan Topologi Bus adalah dengan menggunakan konektor BNC. Konektor BNC ada 3 jenis yakni: a) Konektor BNC yang dipasangkan pada ujung-ujung kabel coaxial. b) Terminator. BNC Konektor BNC dipasangkan pada ujung-ujung Jaringan dengan Topologi Bus yang memiliki nilai hambatan 50 ohm. c) TBNC Adalah konektor yang dihubungkan ke kartu jaringan (LAN Card) dan ke Konektor BNC ataupun ke terminator untuk ujung jaringan.

MELAKUKAN PERBAIKAN DAN /ATAU SETTING ULANG KONEKSI JARINGAN a Gambar 4. Jenis-jenis Konektor BNC

MELAKUKAN PERBAIKAN DAN /ATAU SETTING ULANG KONEKSI JARINGAN a Gambar 4. Jenis-jenis Konektor BNC a. Konektor BNC, b b. Terminator BNC, c c.

MELAKUKAN PERBAIKAN DAN /ATAU SETTING ULANG KONEKSI JARINGAN 2) Persiapan Perbaikan konektifitas pada Jaringan

MELAKUKAN PERBAIKAN DAN /ATAU SETTING ULANG KONEKSI JARINGAN 2) Persiapan Perbaikan konektifitas pada Jaringan dengan topologi Star Topologi Star adalah topologi setiap node akan menuju node pusat/ sentral sebagai konselor. Aliran data akan menuju node pusat baru menuju ke node tujuan. Topologi ini banyak digunakan di berbagai tempat karena memudahkan untuk menambah, megurangi dan mendeteksi kerusakan jaringan yang ada. Panjang kabel tidak harus sesuai (matching). Kerugian terjadi pada panjang kabel yang dapat menyebabkan (loss effect) karena hukum konduksi, namun semua itu bisa diabaikan. Karateristik topologi Star adalah: a) Setiap node berkomunikasi langsung dengan central node, traffic data mengalir dari node ke central node dan kembali lagi. b) Mudah dikembangkan karena setiap node hanya memiliki kabel yang langsung terhubung ke central node. c) Keunggulan jika terjadi kerusakan pada salah satu node maka hanya pada node tersebut yang terganggu tanpa mengganggu jaringan lain d) Dapat digunakan kabel lower karena hanya menghandle satu traffic node dan biasanya menggunakan kabel UTP

2) Macam – macam kabel dan conector yang di gunakan dalam membangun jaringan :

2) Macam – macam kabel dan conector yang di gunakan dalam membangun jaringan : a. Kabel UTP , STP ---- Berpasangan dengan Conector RJ 45 b. Kabel Coaxial ------ Berpasangan dengan conector BNC, TBNC c. Kabel Fiber Optic ---- Berpasangan dengan conector

MELAKUKAN PERBAIKAN DAN /ATAU SETTING ULANG KONEKSI JARINGAN Gambar 5. Jaringan dengan Topologi Star

MELAKUKAN PERBAIKAN DAN /ATAU SETTING ULANG KONEKSI JARINGAN Gambar 5. Jaringan dengan Topologi Star

MELAKUKAN PERBAIKAN DAN /ATAU SETTING ULANG KONEKSI JARINGAN Persiapan yang harus dilakukan adalah mempersiapkan

MELAKUKAN PERBAIKAN DAN /ATAU SETTING ULANG KONEKSI JARINGAN Persiapan yang harus dilakukan adalah mempersiapkan peralatannya. Peralatan atau bahan yang dibutuhkan untuk jaringan dengan Topologi Bus adalah: a) Kartu Jaringan (Network Interface Card/ LAN Card) Sebuah kartu jarinagn (LAN Card) yang terpasang pada slot ekspansi pada sebuah motherboard komputer server maupun workstation (client) sehingga komputer dapat dihubungkan kedalam sistem jaringan. Dilihat dari jenis interface-nya untuk jaringan menggunakan topologi star menggunakan kartu jaringan jenis PCI.

MELAKUKAN PERBAIKAN DAN /ATAU SETTING ULANG KONEKSI JARINGAN Gambar 7. Kabel Jenis UTP (Unshielded

MELAKUKAN PERBAIKAN DAN /ATAU SETTING ULANG KONEKSI JARINGAN Gambar 7. Kabel Jenis UTP (Unshielded Twisted Pair) Konektor yang digunakan dalam jaringan Topologi star dengan kabel UTP (Unshielded Twisted Pair) yakni menggunakan konektor RJ 45 dan untuk mengepres kabel menggunakan tang khusus yakni Cramping tools. Konektotor RJ 45 Cramping tools

MELAKUKAN PERBAIKAN DAN /ATAU SETTING ULANG KONEKSI JARINGAN Gambar 9. Susunan Konektor dan Pengkabelannya

MELAKUKAN PERBAIKAN DAN /ATAU SETTING ULANG KONEKSI JARINGAN Gambar 9. Susunan Konektor dan Pengkabelannya

MEMPERBAIKI KONEKTIFITAS JARINGAN PADA PC Perbaikan konektifitas merupakan tindakan untuk memperbaiki atau menghubungkan komputer

MEMPERBAIKI KONEKTIFITAS JARINGAN PADA PC Perbaikan konektifitas merupakan tindakan untuk memperbaiki atau menghubungkan komputer client dengan komputer jaringan. Tindakan yang dilakukan adalah termasuk pemasangan dan konfigurasi ulang perangkat yang diganti. Pada pembahasan berikut akan membahas pada perbaikan konektifitas pada jaringan dengan Topologi Bus dan Topologi Star. Hal ini dilakukan untuk lebih memperdalam bahasan sesuai dengan kegiatan belajar yang pertama. Tindakan perbaikan konektifitas jaringan melalui beberapa tahap yakni: 1) Pemasangan Kartu Jaringan (LAN Card) pada Motherboard Pemasangan Kartu jaringan pada motherboar disesuaikan dengan kartu jaringan yang dimiliki apakah menggunakan model ISA atau PCI. Kartu jaringan model ISA tidak dapat dipasangkan pada slot PCI dan sebaliknya. Jadi pemasangan kartu jaringan harus sesuai dengan slot ekspansinya. Karena ukuran slot ekspansi yang tidak sama maka mempermudah dalam pemasangan sehingga tidak mungkin tertukar. Pemasangan kartu jaringan dapat dilakukan pada slot manapun selama slot tersebut tidak dipakai oleh komponen lain atau masih kosong. Karena apabila anda memindah komponen yang sudah ada maka saat menghidupkan komputer windows akan mendeteksi ulang pada seluruh komponen sehingga akan melakukan inisialisasi ulang ini terjadi pada windows 98, Windows 2000 dan windows XP.

MEMPERBAIKI KONEKTIFITAS JARINGAN PADA PC Pemasangan kartu jaringan dapat terlihat seperti gambar berikut:

MEMPERBAIKI KONEKTIFITAS JARINGAN PADA PC Pemasangan kartu jaringan dapat terlihat seperti gambar berikut:

MEMPERBAIKI KONEKTIFITAS JARINGAN PADA PC 2) Pemasangan Kabel pada Konektor a) Pemasangan Kabel Coaxial

MEMPERBAIKI KONEKTIFITAS JARINGAN PADA PC 2) Pemasangan Kabel pada Konektor a) Pemasangan Kabel Coaxial dan Konektor BNC Pemasangan Kabel Coaxial dan konektor BNC harus dilakukan dengan hati-hati jangan sampai terjadi short atau hubung singkat karena dapat menyebabkan kabel yang kita buat membuat sistem jaringan menjadi down. Pengecekan apakah kabel tersebut dalam kondisi yang baik atau tidak putus ditengah juga harus dilakukan karena ini juga sebagai antisipasi supaya tidak terjadi kegagalan konektifitas. Pengecekan dapat dilakukan dengan multimeter pada kedua ujung apakah ada short atau putus tidak. Jika tidak ada maka dapat dilakukan penyambungan Kabel Coaxial pada konektor BNC. Setelah selesai penyambungan Kabel Coaxial pada konektor BNC harus di cek lagi apakah ada short atau putus dalam kabel tersebut dengan menggunkan multimeter. Penampang Kabel Coaxial Pemasangan Kabel coaxial pada konektor BNC

MEMPERBAIKI KONEKTIFITAS JARINGAN PADA PC b) Pemasangan Kabel UTP dan Konektor RJ 45 untuk

MEMPERBAIKI KONEKTIFITAS JARINGAN PADA PC b) Pemasangan Kabel UTP dan Konektor RJ 45 untuk jaringan susunan kabel harus dilakukan standarisasi dengan tujuan untuk mempermudah dalam penambahan jaringan baru tanpa harus melihat susunan yang dipakai jika telah menggunakan standarisasi pengurutan kabel UTP ke konektor RJ 45. Pengkabelan menggunakan Kabel UTP terdapat dua metode yaitu: 1. Kabel Lurus (Straight Cable) Kabel lurus (Straight Cable) adalah sistem pengkabelan antara ujung satu dengan yang lainnya adalah sama. Kabel lurus (Straight Cable) digunakan untuk menghubungkan antar workstation (Client) dengan Hub/Switch.

MEMPERBAIKI KONEKTIFITAS JARINGAN PADA PC Skema Pengkabelan Lurus adalah antara konektor 1 dengan konektor

MEMPERBAIKI KONEKTIFITAS JARINGAN PADA PC Skema Pengkabelan Lurus adalah antara konektor 1 dengan konektor 2 Konektor 1 2 Pinout Orange Putih Orange Hijau Putih Biru Putih Hijau Coklat Putih Coklat Konektor Pinout 1 ___________ 1 2 ___________ 2 3 ___________ 3 4 ___________ 4 5 ___________ 5 6 ___________ 6 7 ___________ 7 8 ___________ 8 Orange Putih Orange Hijau Putih Biru Putih Hijau Coklat Putih Coklat

MEMPERBAIKI KONEKTIFITAS JARINGAN PADA PC 2. Kabel Silang (Crossover Cable) adalah sistem pengkabelan antara

MEMPERBAIKI KONEKTIFITAS JARINGAN PADA PC 2. Kabel Silang (Crossover Cable) adalah sistem pengkabelan antara ujung satu dengan yang lainnya saling disilangkan antar pengiriman (Transmiter) data dan penerima (Resiver) data. Kabel pengiriman data ujung satu akan diterima oleh penerima data pada ujung kedua begitupula sebaliknya penerima data satu merupakan pengirim data ujung kedua. Kabel Silang (Crossover Cable) digunakan untuk menghubungkan Hub/Switch dengan Hub/Switch atau antar dua komputer tanpa menggunakan hub. Skema Pengkabelan silang ( crossover cable ) adalah antara konektor 1 dengan konektor 2 Konektor 1 Konektor 2 Pinout Orange Putih 1 1 Orange Putih Orange 2 2 Orange Hijau Putih 3 3 Hijau Putih Biru 4 ___________ 4 Biru Putih 5 ___________ 5 Biru Putih Hijau 6 6 Hijau Coklat Putih 7 ___________ 7 Coklat Putih Coklat 8 ___________ 8 Coklat

MEMPERBAIKI KONEKTIFITAS JARINGAN PADA PC Gambar 15. Penggunaan Kabel Silang (Crossover Cable ) pada

MEMPERBAIKI KONEKTIFITAS JARINGAN PADA PC Gambar 15. Penggunaan Kabel Silang (Crossover Cable ) pada jaringan

MEMPERBAIKI KONEKTIFITAS JARINGAN PADA PC 3) Pemasangan Konektor pada sistem Jaringan a) Pemasangan Kabel

MEMPERBAIKI KONEKTIFITAS JARINGAN PADA PC 3) Pemasangan Konektor pada sistem Jaringan a) Pemasangan Kabel Coaxial dengan konektor BNC pada Jaringan dengan topologi Bus yang menggunakan T-Connector dengan terminator 50 ohm pada ujung jaringan. Topologi bus menggunakan satu kabel yang kedua ujungnya ditutup dimana sepanjang kabel terdapat node-node. Gambaran pemasangan Kabel Coaxial dengan konektor BNC pada Jaringan dengan topologi Bus adalah sebagai berikut: 6 3 1 4 5 2 Gambar 17. Gambaran Pemasangan Kabel Coaxial dengan Konektor BNC pada Jaringan dengan Topologi Bus 7

MEMPERBAIKI KONEKTIFITAS JARINGAN PADA PC Keterangan Gambar: 1. Komputer Server 2. Terminator yang mempunyai

MEMPERBAIKI KONEKTIFITAS JARINGAN PADA PC Keterangan Gambar: 1. Komputer Server 2. Terminator yang mempunyai nilai tahanan 50 ohm. Merupakan tanda ujung dari sebuah jaringan dengan topologi Bus. Apabila ingin mengembangkan jaringan dengan membuka terminator, menyambungkan ke komputer lain dan pada ujungnya harus ditutup kembaii dengan terminator tersebut. 3. Kartu jaringan (LAN Card) yang ada pada setiap komputer untuk dapat mengakses sistem jaringan tersebut. 4. Kabel Coaxial dengan ujung-ujungnya telah terhubungkan dengan konektor BNC. 5. T BNC yang dikoneksikan ke kartu jaringan (LAN Card) sedangkan 2 conektor lain dihubungkan ke terminator apabila merupakan ujung jaringan ataupun kabel Coaxial dengan conektor BNC untuk menyambungkan ke komputer yang lainnya. 6. Laptop yang terhubung pada sistem jaringan yang merupakan salah satu client. 7. Computer Desktop atau PC yang terhubung pada sistem jaringan yang merupakan salah satu client.

MEMPERBAIKI KONEKTIFITAS JARINGAN PADA PC b) Pemasangan Kabel UTP dengan Konektor RJ 45 pada

MEMPERBAIKI KONEKTIFITAS JARINGAN PADA PC b) Pemasangan Kabel UTP dengan Konektor RJ 45 pada Jaringan dengan Topologi Star Pemasangan Kabel UTP dengan konektor RJ 45 pada Topologi Star adalah setiap node akan menuju node pusat/ sentral sebagai konselor. Aliran data akan menuju node pusat baru menuju ke node tujuan. Topologi ini banyak digunakan di berbagai tempat karena memudahankan untuk menambah, megurangi atau mendeteksi kerusakan jaringan yang ada. Gambaran pemasangan kabel UTP dengan konektor RJ 45 pada Topologi Star adalah sebagai berikut:

MEMPERBAIKI KONEKTIFITAS JARINGAN PADA PC Keterangan Gambar: 1. Server 2. Kartu jaringan (LAN Card)

MEMPERBAIKI KONEKTIFITAS JARINGAN PADA PC Keterangan Gambar: 1. Server 2. Kartu jaringan (LAN Card) yang ada pada setiap komputer untuk dapat mengakses sistem jaringan tersebut. Yang terhubung antara komputer ke Hub/Swich. 3. Hub/switch merupakan terminal atau pembagi signal data bagi kartu jaringan (Network Card). 4. Konektor RJ 45 untuk menghubungkan antara Kabel UTP dengan Kartu Jaringan (LAN Card) dan Hub/switch. 5. Computer Desktop atau PC yang terhubung pada sistem jaringan yang merupakan salah satu client 6. Laptop yang terhubung pada sistem jaringan yang merupakan salah satu client. 7. Kabel UTP Sebagai media penghubung dalam sistem Jaringan dengan Topologi Star 4) Seting konfigurasi (penginstalan driver kartu jaringan, pemilihan Protocol, Pengisian IP Address, subnet mask dan workgroup. Apabila secara hardware semua telah terpasang dengan baik maka langkah selanjutnya adalah konfigurasi secara software yang dapat dilakukan dengan cara:

MEMPERBAIKI KONEKTIFITAS JARINGAN PADA PC a) Penginstallan Driver Kartu Jaringan (LAN Card) Penginstalan driver

MEMPERBAIKI KONEKTIFITAS JARINGAN PADA PC a) Penginstallan Driver Kartu Jaringan (LAN Card) Penginstalan driver dilakukan apabila kartu jaringan belum terdeteksi dikarenakan tidak suport Plug and Play (Pn. P). Hal ini disebabkan karena driver dari sistem operasi (98/Me) yang digunakan tidak ada sehingga memerlukan driver bawaan dari kartu jaringan tersebut. Cara yang dapat dilakukan adalah dengan cara: Klik start pada windows 98/me >> setting >> Control Panel Setelah kartu jaringan terdeteksi atau terinstal dengan benar maka langkah selanjutnya adalah setting protocol yang digunakan. b) Pemilihan Protocol Biasanya setelah melakukan instalasi kartu jaringan (LAN Card) dengan baik secara otomatis akan memasukkan protocol TCP/IP dikotak dialog tersebut ( Gambar 21) namun apabila belum maka dapat dilakukan cara-cara berikut: