Inovasi Instrumen Keuangan Syariah di Era Disruptif Bambang
Inovasi Instrumen Keuangan Syariah di Era Disruptif Bambang Agus Pramuka
PRODUK DASAR BANK SYARIAH PENERIMA PEMBIAYAAN MUDHARABAH MUSYARAKAH BANK SYARIAH INVESTOR ZAKAT PAJAK BAGI HASIL MURABAHAH GIRO WADIAH LABA B. B. A TABUNGAN MUDHARABAH IJARAH SEWA RAHN DEPOSITO MUDHARABAH KAFALAH HIWALAH JOALAH WAKALAH FEE QARDH BIAYA ADM. MODAL SAHAM PENDAPATAN BAGI-HASIL, LABA, SEWA, BIAYA ADMINISTRASI, FEE GIRO + ( TABUNGAN dan DEPOSITO MUDHARABAH ) 2 Modified from KARNAEN®
LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BANK FINANCING (PENGGUNAAN DANA) FUNDING (SUMBER DANA) ASET TETAP EKUITAS (MODAL PEMILIK)
FINANCING: (Produk Pembiayaan) FUNDING: (DPK) A. TRADING-BASED: 1. Murabahah; 2. Bai’ bitsman Ajil (BBA) 3. Salam & Istishna’ B. LEASE-BASED: 1. Operating Lease (Ijarah); 2. Financing Lease (Ijarah Muntahiyah Bit-Tamlik, IMBT) C. SHARING BASED: 1. Mudharabah; 2. Musyarakah (Revenue/Gross-Profit/Profit-Loss sharing); 3. Musyarakah Mutanaqishoh; D. LOAN BASED: 1. Qardh & Qardhul Hasan; 2. Ar-Rahn; 1. Wadiah (yad amanah; yad dhomanah) 2. Tabungan Mudharabah 3. Deposito Mudharabah 4. Hutang (? )
• Pasar Modal: • Obligasi Syariah (Sukuk) berbasis Ijarah (pendapatan tetap) berbasis Mudharabah • Saham Syariah Bursa Efek Syariah Indeks Syariah • Derivatives Syariah (? ? ? ) • LKS Lainnya: • • Asuransi Syariah (Takaful) Pegadaian Syariah (Rahn) Koperasi Jasa Keuangan Syariah (BMT); Dsb. . . • Dll. . .
Era Disrupsi: • Disruption Era adalah sebuah era dimana segala sesuatu terjadi secara random, baik hal positif maupun negatif dapat menjadi viral hanya dalam hitungan detik. Era ini memberikan kemudahan bagi siapapun untuk melakukan apa saja di dunia maya dengan begitu mudah, namun juga bisa jadi berbahaya. • Era disrupsi terjadi ketika suatu inovasi baru masuk ke pasar dan menciptakan efek disrupsi yang cukup kuat sehingga mengubah struktur pasar yang sebelumnya. • Fenomena efek disrupsi dapat Anda temukan di Indonesia. Contohnya, Anda dapat menemukan adanya konflik antara ojek pangkalan dengan ojek daring, taksi konvensional dengan taksi daring, dan berbagai marketplace online yang cukup mengubah tren jual beli untuk beberapa produk seperti telepon genggam.
Era disrupsi ini tidak dapat disepelekan, karena boleh jadi KITA juga akan terkena dampaknya. Oleh karena itu, ada beberapa hal yang harus KITA perhatikan untuk menghadapi era disrupsi, yaitu: 1. Jangan pernah berhenti berinovasi harus dapat berinovasi menyesuaikan selera konsumen (keuangan? Keuangan syariah? Instrumen keuangan syariah? ); 2. Jangan “berlindung” di bawah regulasi dengan maupun tanpa regulasi pun kompetitor Anda akan tetap berkembang dan justru malah perusahaan Anda yang degradasi; 3. Manfaatkan teknologi pangsa pasar saat ini sudah didominasi oleh Generasi Milenial dan Generasi Z sehingga teknologi menjadi salah satu faktor mereka menentukan jasa maupun produk yang akan digunakan; Era RI 4. 0 & RI 5. . . (fintech, bitcoin, emoney? ); 4. Jangan pernah merasa puas; 5. Ciptakan hubungan yang “Customer Oriented”;
Ø PERKEMBANGAN EKONOMI-PERBANKAN-KEUANGAN SYARIAH DI INDONESIA, DIDUKUNG OLEH, TERUTAMA Majelis Ulama Indonesia Dewan Syariah Nasional https: //dsnmui. or. id
FATWA
Produk FUNDING & FINANCING BANK & LK Syariah Instrumen Keuangan Syariah: - Obligasi Syariah - Pasar Modal Syariah - Dll.
Instrumen Keuangan Syariah Lainnya: - Derivatif keuangan syariah; - Jasa keuangan syariah; - Instrumen keuangan syariah (Sukuk Mudharabah; SBSN Ijarah; PUAS; dll - Bursa Efek Syariah; - Penjualan Langsung Berjenjang Syariah (PLBS); - Pensiun Syariah; - Dsb. . .
Instrumen Keuangan Syariah Lainnya: - Uang Elektronik Syariah; - Layanan Pembiayaan berbasis TI; - Sekuritas Beragunan Aset. . . ; Kontrak Investasi Kolektif Efek Beragunan Syariah (KIK EBA); - Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI); - Dsb. . . Akuntansi: PSAK SYARIAH
Inovasi Instrumen Keuangan Syariah Era Disruptif • “Mengganggu” interest-based system instruments; • Inovatif: DSN-MUI, BI-OJK, Perbankan & LKS, Bursa Efek, masyarakat ekonomi syariah. . harus terus mengembangkan “produk-produk” baru yang mengikuti era desruptif ini;
TERIMAKASIH. . .
Apa Arti Sebenarnya dari Disruptif? Istilah Trend di Dunia Bisnis Saat Ini • Disruptif adalah satu kata yang paling sering digunakan di dunia bisnis. Tapi apa arti sebenarnya? Hal ini terkait dengan hal-hal yang mengganggu pada sebuah bisnis, bisa jadi didalam kehidupan. • Istilah “disruption” dicetuskan oleh Clayton Christensen 1997, The Innovator’s Dilemma. Di dalamnya, Christensen memperkenalkan gagasan “disruptif innovation” di dalam dunia bisnis. Ia menggunakan ungkapan ini sebagai cara untuk memikirkan perusahaan yang sukses tidak hanya memenuhi kebutuhan pelanggan saat ini, namun mengantisipasi kebutuhan mereka di masa depan. Teorinya menjelaskan bagaimana perusahaan kecil dengan sumber daya yang minim mampu memasuki pasar dan menggantikan sistem yang sudah mapan. • Artikel tersebut sebenarnya ditujukan untuk para eksekutif yang menentukan pendanaan dan pembelian disuatu perusahaan berkaitan dengan pendapatan perusahaan dimasa depan. Kemudian pada bukunya “The Innovator’s Dilemma”, Christensen memperkenalkan model Disruptif Inovasi (The Disruptive Innovation Model). Dimana kemampuan pelanggan untuk memanfaatkan sesuatu yang baru dalam satu lini. Dimana lini terendah adalah pelanggan yang cepat puas dan yang tertinggi digambarkan sebagai pelanggan yang menuntut. Distribusi pelanggan ini yang secara median nya bisa diambil sebagai garis putus-putus untuk menerapkan teknologi baru. • Inovasi disruptif (disruptif innovation) adalah inovasi yang membantu menciptakan pasar baru, mengganggu atau merusak pasar yang sudah ada, dan pada akhirnya menggantikan teknologi terdahulu tersebut. Inovasi disruptif mengembangkan suatu produk atau layanan dengan cara yang tak diduga pasar, umumnya dengan menciptakan jenis konsumen berbeda pasar yang baru dan menurunkan harga pada pasar yang lama. • Satu masalah dalam mengidentifikasi disruptor seringkali membutuhkan banyak waktu untuk memberi dampak. Prosesnya yang cukup panjang lebih dari berminggu-minggu atau berbulan-bulan. Masalah lain yang timbul seringkali model bisnis disruptor terlihat sangat berbeda dari apa yang sudah ada, jadi sulit untuk mengidentifikasi disruptor pada tahap awal. • Namun, karena semua orang ingin meningkatkan bisnisnya, segala sesuatu yang tampaknya inovatif menjadi disruptif. • Mari kita lihat Netflix. Saat Netflix memulai bisnisnya, Blockbuster menganggapnya tidak signifikan. Blockbuster tidak melihat trend masa depan ketika customer ingin menonton film; ketika Netflix mendatangi blockbuster untuk bekerjasama dan Blockbuster menolaknya. Sebenarnya Netflix telah mulai melihat trend masa depan dari pasar Blockbuster tapi Blockbuster tidak menyadarinya. Saat ini, Netflix mendapatkan keuntungan miliaran dan Blockbuster bangkrut. • Salah satu contoh lain dari Inovasi Disruptif (disruptif innovation) adalah platform berita merupakan salah satu contoh inovasi disruptif yang merusak pasar media tradisional (cetak). Kalau dilihat, saat ini penjualan koran atau media cetak lainnya menurun, bahkan beberapa perusahaan yang memilih mengakhiri bisnisnya. Semuanya sudah beralih ke platform media digital. Sekarang malah informasi bisa didapat secara cuma-cuma lewat media digital. Makanya disebut “disruptif” atau dalam bahasa Indonesia diartikan sebagai “mengganggu”. • Dalam dunia transportasi. Mobil ketika pertama diciptakan adalah inovasi teknologi yang revolusioner pada masa itu. Sangat mewah dan harganya sangat mahal sehingga tidak semua orang mampu membeli. Mobil tidak bisa disebut sebagai Inovasi Disruptif (disruptif innovation) untuk kendaraan karena pada saat pertama kali ditemukan belum banyak orang yang punya (belum mengganggu). Singkatnya, pada saat itu tidak mengganggu pasar untuk kendaraan yang ditarik kuda. Akan tetapi, ketika perusahaan mobil Ford membuat Ford Model T, dimana model ini dirakit dipabrik dan menggantikan buatan tangan. Sehingga harga mobil pada saat itu jadi sangat murah. Apa yang dilakukan Ford inilah yang disebut Inovasi Disruptif (disruptif innovation). Menganggu pasar yang sudah ada salah satu ciri dari Inovasi Disruptif.
Inovasi disruptif (Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas) Inovasi disruptif (disruptive innovation) adalah inovasi yang membantu menciptakan pasar baru, mengganggu atau merusak pasar yang sudah ada, dan pada akhirnya menggantikan teknologi terdahulu tersebut. Inovasi disruptif mengembangkan suatu produk atau layanan dengan cara yang tak diduga pasar, umumnya dengan menciptakan jenis konsumen berbeda pasar yang baru dan menurunkan harga pada pasar yang lama. Istilah disruptive innovation dicetuskan pertama kali oleh Clayton M. Christensen dan Joseph Bower pada artikel "Disruptive Technologies: Catching the Wave" di jurnal Harvard Business Review (1995). Artikel tersebut sebenarnya ditujukan untuk para eksekutif yang menentukan pendanaan dan pembelian disuatu perusahaan berkaitan dengan pendapatan perusahaan dimasa depan. Kemudian pada bukunya "The Innovator's Dilemma", Christensen memperkenalkan model Disruptive Inovasi (The Disruptive Innovation Model). Dimana kemampuan pelanggan untuk memanfaatkan sesuatu yang baru dalam satu lini. Dimana lini terendah adalah pelanggan yang cepat puas dan yang tertinggi digambarkan sebagai pelanggan yang menuntut. Distribusi pelanggan ini yang secara median nya bisa diambil sebagai garis putus untuk menerapkan teknologi baru. Salah satu contoh dari Inovasi Disruptif (disruptive innovation) adalah Wikipedia merupakan salah satu contoh inovasi disruptif yang merusak pasar ensiklopedia tradisional (cetak). Kalau dilihat, saat ini jarang sekali ditemukan ensiklopedia edisi cetak dijual di toko buku. Semuanya sudah beralih ke Wikipedia. Dari sisi harga ensiklopedia tradisional (cetak) bisa jutaan, sekarang malah informasi bisa didapat secara cuma-cuma lewat Wikipedia. Makanya disebut "disruptif" atau dalam bahasa Indonesia diartikan sebagai "mengganggu". Berikut contoh dari Inovasi Disruptif (disruptif innovation) dan Pasar Terganggu Oleh Inovasi (market disrupted by innovation) adalah: • Ensiklopedia cetak, pasar terganggu oleh inovasi Wikipedia • Telegrafi, pasar terganggu oleh inovasi Telepon • Mainframes, pasar terganggu oleh inovasi Minicomputers • Minicomputers, pasar terganggu oleh inovasi Komputer Pribadi (PC) • Floppy Disk, pasar terganggu oleh inovasi CD dan USB • CRT, pasar terganggu oleh inovasi LCD • Logam & Kayu, pasar terganggu oleh inovasi Plastik • Radiografi (Pencitraan X-Ray), pasar terganggu oleh inovasi Ultrasound (USG) • CD & DVD, pasar terganggu oleh inovasi Digital Media (i-Tunes, Amazone, dll) • Kamera Film, pasar terganggu oleh inovasi Kamera Digital • Cetak Offset, pasar terganggu oleh inovasi Printer Komputer • Penerbitan Tradisional, pasar terganggu oleh inovasi Desktop Publishing (PC) • Kuda & Kereta Api, pasar terganggu oleh inovasi Mobil
1. Sukuk & APBN 2. Perkembangan Sukuk Negara; 3. Investasi dalam SUKUK & SAHAM
- Slides: 18