INFLASI DAN PENGANGGURAN PERTEMUAN KE11 Dr Muh Yunanto

  • Slides: 25
Download presentation
INFLASI DAN PENGANGGURAN PERTEMUAN KE-11 Dr. Muh. Yunanto, MM.

INFLASI DAN PENGANGGURAN PERTEMUAN KE-11 Dr. Muh. Yunanto, MM.

Tiga blok bangunan yang menentukan tingkat harga keseluruhan suatu perekonomian : Faktor-faktor produksi dan

Tiga blok bangunan yang menentukan tingkat harga keseluruhan suatu perekonomian : Faktor-faktor produksi dan fungsi produksi menentukan tingkat output Y. Jumlah uang beredar menentukan nilai output nominal, PY. Ini berasal dari persamaan kuantitas dan asumsi bahwa perputaran uang adalah tetap. Tingkat harga P kemudian adalah rasio nilai output nominal, PY, terhadap tingkat output Y.

Penerimaan yang ditingkatkan melalui pencetakan uang disebut seigniorage. Ketika mencetak uang untuk mendanai pengeluaran,

Penerimaan yang ditingkatkan melalui pencetakan uang disebut seigniorage. Ketika mencetak uang untuk mendanai pengeluaran, pemerintah meningkatkan jumlah uang beredar. Kenaikan jumlah uang beredar, pada gilirannya, menyebabkan inflasi. Mencetak uang untuk meningkatkan penerimaan adalah seperti menetapkan pajak inflasi.

Para ekonom menyebut tingkat bunga yang bank bayar sebagai tingkat bunga nominal dan kenaikan

Para ekonom menyebut tingkat bunga yang bank bayar sebagai tingkat bunga nominal dan kenaikan daya beli Anda sebagai tingkat bunga riil. r=i-π Ini menunjukkan hubungan antara tingkat bunga nominal dan tingkat inflasi, di mana r adalah tingkat bunga riil, i adalah tingkat bunga nominal dan p adalah tingkat inflasi, dan ingat bahwa p hanyalah persentase perubahan tingkat harga P.

Fisher Equation menunjukkan perbedaan antara tingkat bunga riil dan nominal. Persamaan. Fisher: i =

Fisher Equation menunjukkan perbedaan antara tingkat bunga riil dan nominal. Persamaan. Fisher: i = r + p Hubungan satu-untuksatu antara tingkat dan tingkat bunga nominal disebut Efek Fisher. Tingkat bunga nominal aktual (pasar) Inflasi Tingkat bunga riil Ini menunjukkan bahwa bunga nominal dapat berubah karena dua hal: karena tingkat bunga riil berubah atau karena tingkat inflasi berubah.

Teori kuantitas dan persamaan Fisher bersama-sama memberitahu kita bagaimana pertumbuhan uang mempengaruhi tingkat bunga

Teori kuantitas dan persamaan Fisher bersama-sama memberitahu kita bagaimana pertumbuhan uang mempengaruhi tingkat bunga nominal. Menurut teori kuantitas, kenaikan tingkat pertumbuhan uang satu persen menyebabkan kenaikan 1% pada tingkat inflasi. Menurut persamaan Fisher, kenaikan 1% pada tingkat inflasi akan menyebabkan kenaikan 1% pada tingkat bunga nominal. Berikut adalah hubungan eksak antara dua persamaan : Persamaan kuantitas dalam bentuk perubahan persentase dan persamaan Fisher. % perubahan M + % perubahan V = % perubahan P + % perubahan Y % perubahan M + % perubahan V = p + % perubahan Y i=r+ p

Inflasi & Efek Fisher Jumlah Uang Beredar & Permintaan Uang Sebagaimana teori kuantitas uang

Inflasi & Efek Fisher Jumlah Uang Beredar & Permintaan Uang Sebagaimana teori kuantitas uang jelaskan, jumlah uang beredar dan permintaan uang sama-sama menentukan tingkat harga ekuilibrium. Perubahan tingkat harga adalah, oleh definisi, tingkat inflasi. Inflasi, lalu, mempengaruhi tingkat bunga nominal melalui efek Fisher. Tapi sekarang, karena tingkat bunga nominal adalah biaya memegang uang, tingkat bunga nominal mengumpan balik kepada permintaan uang.

Ketidaknyamanan mengurangi uang di tangan secara metaforis disebut biaya kulit sepatu (shoeleather cost) dari

Ketidaknyamanan mengurangi uang di tangan secara metaforis disebut biaya kulit sepatu (shoeleather cost) dari inflasi, karena lebih sering berjalan ke bank membuat sepatu seseorang cepat rusak. Ketika perubahan inflasi membuat pencetakan dan pendistribusian katalog harga baru, misalnya, maka, biaya ini disebut biaya menu (menu costs). Biaya lain terkait dengan undang-undang pajak. Sering undang-undang pajak tidak memperhitungkan efek inflasi pada pendapatan.

Inflasi yang tak terantisipasi tidak disukai karena meredistribusi, secara subjektif, kekayaan di antara individu.

Inflasi yang tak terantisipasi tidak disukai karena meredistribusi, secara subjektif, kekayaan di antara individu. Contohnya, ini mengganggu pensiun tetap individu. Sering kontrak ini tidak dibuat dalam satuan riil dengan diindeks pada ukuran tertentu tingkat harga. Ada keuntungan dari inflasi—banyak ekonom berkata bahwa sedikit inflasi akan membuat pasar tenaga kerja berjalan lebih baik. Mereka mengatakan inflasi “meminyaki roda” pasar tenaga kerja.

Hiperinflasi didefinisikan sebagai inflasi yang melebihi 50 persen per bulan, lebih dari 1 persen

Hiperinflasi didefinisikan sebagai inflasi yang melebihi 50 persen per bulan, lebih dari 1 persen per hari. Biaya seperti biaya kulit-sepatu dan biaya menu jadi lebih buruk dengan hiperinflasi—dan sistem pajak juga terdistorsi. Kemudian, ketika biaya jadi terlalu besar dengan hiperinflasi, uang kehilangan perannya sebagai penyimpan nilai, unit hitung dan media pertukaran. Barter atau penggunaan uang komoditas menjadi biasa.

Para ekonom menyebut pemisahan determinan variabel riil dan nominal dikotomi klasik (classical dichotomy). Penyederhanaan

Para ekonom menyebut pemisahan determinan variabel riil dan nominal dikotomi klasik (classical dichotomy). Penyederhanaan teori ekonomi, ini menyatakan perubahan jumlah uang beredar tak mempengaruhi variabel riil. Ketidakrelevanan uang untuk variabel riil ini disebut netralitas moneter (monetary neutrality). Untuk belajar isu-isu jangkapanjang—netralitas moneter mendekati benar.

Tingkat pengangguran rata-rata dalam perekonomian yang berfluktuasi disebut tingkat pengangguran alamiah (natural rate of

Tingkat pengangguran rata-rata dalam perekonomian yang berfluktuasi disebut tingkat pengangguran alamiah (natural rate of unemployment). Ini bisa dipandang sebagai tingkat pengangguran di mana perekonomian bergravitasi dalam jangka panjang. Beberapa persamaan dasar yang membangun model dinamika angkatan-kerja yang menunjukkan apa yang menentukan tingkat alamiah : L=E+U Dalam notasi ini, tingkat pengangguran adalah U/L. Angkatan Kerja Kita menotasikan tingkat pemutusan kerja sebagai s. Lalu f menotasikan tingkat perolehan pekerjaan. Bersama keduanya menentukan tingkat pengangguran. 13 terdiri dari Jumlah pengangguran Jumlah orang yang bekerja

f U = s. E Jumlah orang yang kehilangan pekerjaan Jumlah orang yang menemukan

f U = s. E Jumlah orang yang kehilangan pekerjaan Jumlah orang yang menemukan pekerjaan Tingkat pengangguran kondisi mapan Dari persamaan sebelumnya, kita tahu E = L – U, yaitu jumlah pekerja sama dengan angkatan kerja dikurangi jumlah pengangguran. Jika kita mensubstitusi (L-U) untuk E dalam kondisi mapan, kita dapatkan : f U = s (L – U) Lalu, bagi kedua sisi dengan L dan mendapat : f U/L = s (1 -U/L) Sekarang selesaikan untuk U/L untuk menemukan : 14 U/L = s / (s + f)

U/L = s / (s + f) Ini bisa juga ditulis sebagai : U/L

U/L = s / (s + f) Ini bisa juga ditulis sebagai : U/L = 1/ (1+ f/s) Persamaan ini menunjukkan bahwa tingkat pengangguran kondisi-mapan U/L bergantung pada tingkat pemutusan kerja s dan perolehan kerja f. 15

Tiap kebijakan yang ditujukan untuk menurunkan tingkat pengangguran alamiah akan menurunkan tingkat pemutusan kerja

Tiap kebijakan yang ditujukan untuk menurunkan tingkat pengangguran alamiah akan menurunkan tingkat pemutusan kerja ataupun meningkatkan tingkat perolehan pekerjaan. Serupa, tiap kebijakan yang mempengaruhi tingkat pemutusan kerja atau perolehan pekerjaan juga mengubah tingkat pengangguran alamiah. 16

Pengangguran yang disebabkan oleh waktu yang dibutuhkan pekerja untuk mencari pekerjaan disebut pengangguran friksional.

Pengangguran yang disebabkan oleh waktu yang dibutuhkan pekerja untuk mencari pekerjaan disebut pengangguran friksional. Ekonom menyebut perubahan komposisi permintaan di antara industri atau daerah sebagai pergeseran sektoral (sectoral shift). Karena pergeseran sektoral selalu terjadi, dan karena dibutuhkan waktu bagi pekerja untuk mengubah pekerjaan, pengangguran friksional selalu ada. Dalam usaha mengurangi pengangguran friksional, beberapa kebijakansecara tidak sengaja meningkatkan jumlah pengangguran friksional. Salah satunya asuransi pengangguran (unemployment insurance). Pada program ini, pekerja dapat mengambil sebagian upah mereka untuk periode tertentu setelah kehilangan pekerjaan mereka. 17

Perusahaan bertanggung jawab parsial atas menganggurnya pekerja Perusahaan bertanggung jawab penuh atas menganggurnya pekerja

Perusahaan bertanggung jawab parsial atas menganggurnya pekerja Perusahaan bertanggung jawab penuh atas menganggurnya pekerja 18

Upah riil S U Kekakuan upah (Wage rigidity) adalah gagalnya upah melakukan penyesuaian sampai

Upah riil S U Kekakuan upah (Wage rigidity) adalah gagalnya upah melakukan penyesuaian sampai penawaran tenaga kerja sama dengan permintaannya. Pengangguran yang disebabkan keka- kuan upah dan penjatahan pekerjaan disebut Upah pengangguran struktural (structural riil nemployment). Orang meng-anggur bukan kaku karena mereka tak bisa menemukan pekerjaan yang paling se-suai dengan keahliannya, tapi D karena, pada upah yang berlaku, penawaran tenaga kerja melebihi permintaannya. Pekerja ini hanya menunggu pekerjaan yang akan tersedia. Tenaga kerja Jika upah riil tertahan di atas tingkat ekuilibrium, maka penawaran tenaga kerja melebihi permintaan. Akibatnya : pengangguran U. 19

Pemerintah menyebabkan kekakuan upah ketika mencegah upah turun ke tingkat ekuilibrium. Banyak ekonom dan

Pemerintah menyebabkan kekakuan upah ketika mencegah upah turun ke tingkat ekuilibrium. Banyak ekonom dan pembuat kebijakan percaya bahwa keringanan pajak lebih baik daripada meningkatkan upah minimum—jika tujuan kebijakan adalah untuk meningkatkan pendapatan pekerja miskin. Keringanan pajak pendapatan yand didapat (earned income tax credit) adalah jumlah yang keluarga pekerja miskin diizinkan untuk dikurangi dari pajak mereka. 20

Ekonom percaya upah minimum memiliki dampak terbesar pada pengangguran remaja/pemuda. Penelitian menunjukkan bahwa kenaikan

Ekonom percaya upah minimum memiliki dampak terbesar pada pengangguran remaja/pemuda. Penelitian menunjukkan bahwa kenaikan 10 -persen pada upah minimum mengurangi pengangguran pemuda sebesar 1 sampai 3 persen. Pemuda berkeahlian paling kecil, memiliki produktivitas marjinal terendah, dan mendapatkan kompensasi mereka dalam bentuk magang (on-the-job-training), katakanlah, di Mankiw’s Burgers. Yum! Bicara tentang burgers, sekitar tiga-perempat dari semua pekerja yang diberi upah minimum atau kurang ada pada industri layanan makanan. M Apprenticeship adalah contoh klasik dari latihan yang ditawarkan sebagai pengganti upah.

Sebab lain kekakuan upah yaitu kekuatan monopoli serikat pekerja (unions). Di AS, hanya 18

Sebab lain kekakuan upah yaitu kekuatan monopoli serikat pekerja (unions). Di AS, hanya 18 persen pekerja ikut serikat pekerja. Sering, kesepakatan serikat mengatur upah di atas tingkat ekuilibrium dan mengizinkan perusahaan memutuskan berapa banyak pekerja yang diterima. Akibatnya : penurunan jumlah pekerja dipekerjakan, tingkat perolehan kerja yang lebih rendah, dan peningkatan pengangguran struktural. Pengangguran yang disebabkan serikat kerja adalah contoh konflik antara berbagai kelompok pekerja—orang dalam (insiders) dan orang luar (outsiders). Di AS, ini diselesaikan pada tingkat perusahaan melalui tawar-menawar (bargaining). 22

Teori upah-efisiensi (efficiency-wage) menyatakan upah tinggi membuat pekerja lebih produktif. Jadi, meskipun pengurangan upah

Teori upah-efisiensi (efficiency-wage) menyatakan upah tinggi membuat pekerja lebih produktif. Jadi, meskipun pengurangan upah akan menurunkan tagihan upah perusahaan, itu akan juga menurunkan produktivitas pekerja dan laba perusahaan. Teori upahefisiensi pertama menyatakan upah mempengaruhi kesehatan. Teori upah-efisiensi kedua menyatakan upah tinggi mengurangi perputaran tenaga kerja. Teori upah-efisiensi ketiga menyatakan kualitas rata tenaga kerja perusahaan bergantung pada upah yang dibayar ke karyawannya. Teori upah-efisiensi keempat menyatakan upah tinggi memperbaiki upaya pekerja.

Tingkat pengangguran alamiah tidak pernah stabil. Di bawah 5% Di atas 6% Di bawah

Tingkat pengangguran alamiah tidak pernah stabil. Di bawah 5% Di atas 6% Di bawah 5%

Pengangguran Eropa Empat negara Eropa terbesar– Prancis, Jerman, Italia, dan Inggris mengalami tingkat pengangguran

Pengangguran Eropa Empat negara Eropa terbesar– Prancis, Jerman, Italia, dan Inggris mengalami tingkat pengangguran tinggi pada tahun-tahun terakhir. Sebabnya ? Tak ada yang tahu dengan pasti, tapi inilah teori utama : Banyak ekonom percaya bahwa masalahnya bisa dirunut pada interaksi antara kebijakan berdurasi-panjang dan kejutan baru. Kebijakan berdurasi-panjang adalah untuk memberikan keuntungan royal untuk penganggur. Kejutan baru adalah turunnya permintaan akan pekerja tak-terampil relatif terhadap pekerja terampil karena kemajuan teknologi. Apakah Anda tahu orang Eropa lebih mungkin menganggur daripada orang Amerika ? Dan, orang Eropa bekerja lebih sedikit. 25