Indikator keberhasilan Setelah mengikuti pembelajaran ini peserta pelatihan
Indikator keberhasilan Setelah mengikuti pembelajaran ini, peserta pelatihan diharapkan mampu menerapkan prosedur pemeriksaan rutin jembatan dan mampu merekomendasikan tindakan darurat
TUJUAN PEMERIKSAAN RUTIN ■ Tujuan pemeriksaan untuk memastikan jembatan berada dalam kondisi yang aman atau memerlukan tindakan darurat atau perawatan rutin. ■ Hasil pemeriksaan rutin digunakan untuk menyatakan kondisi jembatan stabil dan aman, juga melaporkan kondisi jembatan yang tidak sesuai dengan pemeriksaan detail sebelumnya
PENGAMATAN KOMPONEN UTAMA JEMBATAN Jalan pendekat Dearah aliran sungai Bangunan bawah bangunan atas, sistem lantai perlengkapan.
Jenis mobil pemeliharaan rutin jembatan
Lingkup Pemeliharaan Rutin
Contoh Pembersihan pada Jembatan
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
PEMERIKSAAN RUTIN
GETARAN PADA JEMBATAN Getaran pada struktur jembatan, pemeriksa berdiri di tengah bentang jembatan dan merasakan, apakah getaran yang terjadi pada bangunan atas sewaktu lalu lintas melintas di atas jembatan berlebihan dan terjadi suatu lendutan yang dapat dilihat secara visual.
Kondisi elemen (fungsi) pemeriksa memeriksa apakah semua elemen utama struktur jembatan berfungsi atau ada kerusakan, baut hilang, karat dan pengaruhnya terhadap fungsi struktur jembatan.
Kondisi landasan periksa kelengkapan daerah perletakan yaitu kondisi landasan, dudukan mortar, seismic buffer dan kerusakannya seperti adanya deformasi, sobek atau landasan tidak dapat bergerak
Kondisi lantai jembatan pemeriksa harus memeriksa lantai jembatan dari bagian bawah lantai jembatan dan memeriksa apakah adanya kerusakan seperti retak, keropos, baja tulangan terllihat dan berkarat, dan pemeriksa cukup mengisi kolom ada atau tidak dengan catatan jenis kerusakannya.
Kayu untuk jembatan kayu atau jembatan dengan lantai kayu pemeriksa harus mencatat jenis kerusakan kayu yang lapuk, rusak, bagian yang hilang.
Lapis permukaan periksa kondisi lapis permukaan yang umumnya terbuat dari aspal (HRS – WC), periksa kualitas dan kenyamanan bagi pengguna jalan, kerusakan, kondisi elevasi antara lapis permukaan dengan jalan pendekat dan sambungan siar muai.
Drainase lantai bagian ini pada umumnya banyak yang tersumbat, periksa, apakah didesain adanya deck drain atau air langsung masuk dalam pipa cucuran, serta banyaknya tanah atau pasir pada daearah drainase yang mengakibatkan adanya tanaman serta sampah
Sambungan air muai sambungan siar muai yang banyak jenisnya, ada yang berupa asphaltic plug, baja siku dengan karet, baja siku yang tanpa karet. Sambungan air muai pada prinsipnya harus dapat bergerak dan mencegah kotoran masuk ke dalam celah dan merusak bagian landasan, atau pada sambungan siar muai yang tertutup karet, seringkali tidak dapat bergerak atau terhambat pergerakannya yag disebabkan banyaknya kotoran, atau sampah yang menyumbatnya
Sandaran sandaran merupakan bagian yang penting untuk keamanan dan kenyamanan pejelan kaki. Periksa kondisi sandaran, apakah lengkap dana man bagi pejalan kaki atau adanya kerusakan seperti baut sandaran yang hilang, berkarat atau pipa sandaran horizontal yang berkarat atau hilang, demikian juga dengan tiang sandaran yang dapat terbuat dari beton atau baja, catat kerusakannya.
Perlengkapan perlengkapan adalah rambu, utilitas dan tanda Batasan beban atau lainnya. Catat kerusakan atau kebutuhan di lapangan
Tanah timbunan (jalan pendekat) pemeriksa harus memeriksa jalan pendekat yang umumnya berupa tanah timbunan, apakah terjadi settlement yang mengakibatkan kejut pada bagian ujung lantai jembatan
Daerah aliran sungai periksa ke arah hulu dan hilir masing-masing 100 meter untuk memastikan tidak ada atau adanya gerusan yang membahayakan kepala jembatan atau pilar.
Daerah tebing aliran sungai periksa gerusan pada daerah tebing sungai yang mungkin memerlukan bangunan pengaman untuk pengarah aliran sungai agar tidak terjadi gerusan pada kepala jembatan.
Fondasi memeriksa kondisi fondasi merupakan satu yang cukup sulit. Tetapi apabila terjadi degradasi dasar sungai, maka perlu diamati jenis fondasi yang ada pada kepala jembatan atau pilar. Apakah gerusan yang terjadi membahayakan dan perlunya tindakan darurat.
Deformasi deformasi yaitu suatu perubahan bentuk yang dapat terjadi pada bangunan atas atau bangunan bawah. Dalam hal ini yaitu yang diperiksa pada bangunan bawah, apakah ada penurunan sehingga struktur jembatan menjadi tidak level
Bangunan bawah periksa kondisi dinding kepala jembatan, tembok sayap, yang terbuat dari beton ataupun pasangan batu kali, apakah ada retak, pecah
Kolom kolom ini adalah elemen dari pilar yang terdiri dari satu, dua atau lebih. Periksa apakah tidak ada kerusakan seperti retak, karat pada baja tulangan, spalling, keropos dan lain sebagainya
No 1 2 Uraian Getaran Kondisi elemen (fungsi) 3 Kondisi landasan 4 Kondisi lantai 5 Kayu 6 7 8 Lapis permukaan Drainase Sambungan siar Penjelasan Amati jembatan sewaktu terdapat lalu lintas; untuk melihat. apakah terdapat lendutan dan getaran yang berlebihan Periksa apakah ada elemen rangka yang rusak, hilang, berubah bentuk, karat atau lapuk, dan perkirakan pengaruhnya Periksa perletakan dan penahan gempa (seismic buffer), apakah tertahan atau tidak berfungsi Periksa bagian sisi bawah lantai beton untuk melihat apakah terdapat retak, selimut beton cukup, adanya bukti terjadinya penkaratan pada tulangan, dan seterusnya, apakah ada kerusakan Periksa kemungkinan hilang, rusak atau lapuknya bagian-bagian kayu, apakah ada yang rusak/hilang Periksa dan amati kualitas lapis permukaan lantai, terutama pada siar muai antara dinding kepala jembatan dan lantai, supaya dapat diketahui kerusakan apa yang mempunyai pengaruh yang berlebihan atau yang membatasi arus lalu lintas Periksa saluran air pada permukaan lantai dan jalan pendekat, termasuk tanaman serta sampah yang mungkin mengakibatkan pengumpulan air, apakah ada yang tersumbat Periksa siar muai dan karetnya, apakah Ada Tidak Uraian A Tidak da Sandaran Periksa sandaran apakah ada yang rusak, longgar, hilang atau berkarat, apakah ada yang rusak 10 Perlengkapan 11 Tanah timbunan Periksa apakah ada perlengkapan jembatan lain seperti rambu-rambu, utilitas, dan catat bila ada perlengkapan yang dibutuhkan Periksa apakah ada longsor, penurunan atau settlement di tanah timbunan 12 Daerah Aliran Periksa apakah ada gerusan di sekitar Sungai tanah timbunan, kepala jembatan dan pilar 13 Daerah Tebing Periksa apakah ada gerusan pada daerah Aliran Sungai aliran sungai seperti pada tebing sungai 14 Fondasi Periksa kondisi tiang pancang/ sumuran apakah ada pengaratan, retak, atau penurunan 15 Deformasi Periksa apakah terjadi pergerakan sebelumnya atau penurunan pada kepala jembatan 16 Bangunan Bawah Periksa apakah ada retak dalam beton dan dinding sayap pasangan batu kali, kepala jembatan dan pilar 17 Kolom Periksa apakah terdapat indikasi terjadinya karat atau pelapukan pada kolom Penjelasan 9 No
- Slides: 44