Implikasi Etis Teknologi Informasi dan Keamanan Sistem v

  • Slides: 31
Download presentation
Implikasi Etis Teknologi Informasi dan Keamanan Sistem v Ummi Fitriya v Riska Andistyani v

Implikasi Etis Teknologi Informasi dan Keamanan Sistem v Ummi Fitriya v Riska Andistyani v Devira Tiafani Abadi v Alfarisi Difa Utama v Suryo Dewo R 145030100111014 145030100111031 145030100111044 145030107111007

Memahami Moral, Etika, dan Hukum

Memahami Moral, Etika, dan Hukum

Etika ? Etika berasal dari bahasa Yunani kuno yaitu “ethikos” yang berarti “timbul dari

Etika ? Etika berasal dari bahasa Yunani kuno yaitu “ethikos” yang berarti “timbul dari kebiasaan”. Etika merupakan satu set kepercayaan, standar atau pemikiran yang mengisi suatu individu, kelompok, atau masyarakat. Etika dan moral sangat diperlukan dalam menggunakan perangkat teknologi informasi dan komunikasi.

K. Bertens, Etika adalah nilai -nilai dan norma-norma moral, yang menjadi pegangan bagi seseorang

K. Bertens, Etika adalah nilai -nilai dan norma-norma moral, yang menjadi pegangan bagi seseorang atau suatu kelompok dalam mengatur tingkah lakunya. W. J. S. Poerwadarminto mengatakan etika adalah ilmu pengetahuan tentang asas-asas akhlak (moral). Etika menurut beberapa ahli? DR. Franz Magnis Suseno mengemukakan etika adalah ilmu yang mencari orientasi atau ilmu yang memberikan arah dan pijakan pada tindakan manusia. Laudon dan Laudon menjelaskan pengertian etika adalah prinsip mengenai kebenaran dan kekeliruan yang bisa digunakan individu, bertindak sebagai agen moral bebas, untuk membuat pilihan-pilihan untuk menuntun perilakunya (2000: 202).

Moral ? Secara etimologis, kata moral berasal dari kata mos dalam bahasa Latin, bentuk

Moral ? Secara etimologis, kata moral berasal dari kata mos dalam bahasa Latin, bentuk jamaknya mores, yang artinya adalah tata-cara atau adat-istiadat. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (1989: 592), moral diartikan sebagai akhlak, budi pekerti, atau susila. Secara terminologis, terdapat berbagai rumusan pengertian moral, yang dari segi substantif materiilnya tidak ada perbedaan, akan tetapi bentuk formalnya berbeda.

Sementara itu Wila Huky, sebagaimana dikutip oleh Bambang Daroeso (1986: 22) merumuskan pengertian moral

Sementara itu Wila Huky, sebagaimana dikutip oleh Bambang Daroeso (1986: 22) merumuskan pengertian moral secara lebih komprehensip rumusan formalnya sebagai berikut : Moral sebagai perangkat ide-ide tentang tingkah laku Moral adalah ajaran hidup, dengan warna tentang laku hidup dasar tertentu yang baik berdasarkan pandangan hidup atau dipegang oleh agama tertentu. sekelompok manusia di dalam lingkungan tertentu. Moral sebagai tingkah laku hidup manusia, yang mendasarkan pada kesadaran, bahwa ia terikat oleh keharusan untuk mencapai yang baik , sesuai dengan nilai dan norma yang berlaku dalam lingkungannya.

Van Doorn, sosiolog hukum Belanda seperti yang dikutip Satjipto Raharjo (2007 : 4) mengutarakan

Van Doorn, sosiolog hukum Belanda seperti yang dikutip Satjipto Raharjo (2007 : 4) mengutarakan bahwa? Hukum adalah skema yang dibuat untuk menata (perilaku) manusia, tetapi manusia itu sendiri cenderung terjatuh diluar skema yang diperuntukkan baginya. Ini disebabkan faktor pengalaman, pendidikan, tradisi, dan lain-lain yang mempengaruhi dan membentuk perilakunya

Kebutuhan akan Budaya Etika dalam Organisasi

Kebutuhan akan Budaya Etika dalam Organisasi

Kebutuhan Budaya Etika dalam Organisasi Menurut Key (1999), konsep budaya organisasi memberi kesan bahwa

Kebutuhan Budaya Etika dalam Organisasi Menurut Key (1999), konsep budaya organisasi memberi kesan bahwa dalam organisasi, etika adalah menjadi bagiannya. Secara definisi, budaya adalah keyakinan yang diyakini bersama oleh anggota organisasi, oleh sebab itu budaya etis dari suatu organisasi merupakan suatu cerminan atas keyakinan terhadap etika dalam organisasi yang diyakini bersama oleh anggota organisasi. Budaya organisasimenetapkan batasan dan memberikan standar perilaku yang pantas dan sesuai bagi anggota organisasi. Budaya organisasi juga menyediakan mekanisme kontrol yang dapat membimbing dan membentuk sikap dan perilaku anggota suatu organisasi.

Tugas dari manajeman tingkat atas adalah untuk meyakinkan bahwa konsep etikanya merasuk ke seluruh

Tugas dari manajeman tingkat atas adalah untuk meyakinkan bahwa konsep etikanya merasuk ke seluruh organisasi, dan turun ke jajaran bawah sehingga menyentuh setiap karyawan. Para eksekutif dapat mencari implementasi ini melalui tiga tingkat di organisasi Implementasi tiga tingkat Kredo Perusahaan (Corporate credo) Program Etika (ethics program) Kode Perusahaan Yang Disesuaikan Meletakkan Kredo, Program, dan Kode pada Tempatnya

Alasan di Balik Etika Komputer

Alasan di Balik Etika Komputer

Hak-hak informasi dan kewajiban Hak kepemilikan Dimensi Moral Era Infomrasi Pertanggung jawabaan & kontrol

Hak-hak informasi dan kewajiban Hak kepemilikan Dimensi Moral Era Infomrasi Pertanggung jawabaan & kontrol Kualitas sistem Kualitas hidup

Tren-tren Teknologi yang mengangkat isu-isu etika TREN DAMPAK Kekuatan komputasi berlipat ganda tiap 18

Tren-tren Teknologi yang mengangkat isu-isu etika TREN DAMPAK Kekuatan komputasi berlipat ganda tiap 18 bulan Semakin banyak organisasi bergantung pada sistem komputer untuk menjalankan operasi yang penting. Biaya atau ongkos penyimpanan data menurun secara drastis Organisasi bisa dengan mudah membangun dan memelihara database individu secara lebih rinci Kemajuan-kemajuan analisis data Perusahaan bisa menganalisis sejumlah besar data secara cepat dan membuat profil individu terinci Kemjuan-kemajuan pada intenet dan teknologi jaringan Semakin mudah menyalin dan mengakses data personil dari satu lokasi ke lokasi lainnya.

Audit Informasi

Audit Informasi

Audit adalah Sistem informasi merupakan suatu proses pengumpulan dan pengevaluasian bukti-bukti yang dilakukan oleh

Audit adalah Sistem informasi merupakan suatu proses pengumpulan dan pengevaluasian bukti-bukti yang dilakukan oleh pihak yang independen dan kompeten untuk mengetahui apakah suatu system informasi dan sumber daya terkait, secara memadai telah dapat digunakan untuk melindungi aset, menjaga integritas dan ketersediaan system dan data, menyediakan informasi yang relevan dan handal, mencapai tujuan organisasi dengan efektif, dan menggunakan sumberdaya dengan efisien. Atau dengan kata lain tata kelola teknologi informasi secara menyeluruh.

Mengamankan aset Menjaga integritas data Tujuan Audit Sistem Informasi Menjaga Efektifitas system

Mengamankan aset Menjaga integritas data Tujuan Audit Sistem Informasi Menjaga Efektifitas system

Faktor-Faktor Audit Sistem Informasi Mendeteksi apakah computer dikelola secara kurang terarah Menjaga asset Menjaga

Faktor-Faktor Audit Sistem Informasi Mendeteksi apakah computer dikelola secara kurang terarah Menjaga asset Menjaga kerahasiaan Mendeteksi resiko kehilangan data Mendeteksi error computer Meningkatkan pengendalian evolusi penggunaan computer atau perkembangan kedepan Mendeteksi resiko informasi yang tidak akurat, berdasarkan data yang salah Mendeteksi resiko penyalahgunaan computer

meningkatkan perlindungan atas aset TIK meningkatkan integritas dan ketersediaan sistem dan data Manfaat Audit

meningkatkan perlindungan atas aset TIK meningkatkan integritas dan ketersediaan sistem dan data Manfaat Audit Sistem informasi meningkatkan penyediaan informasi meningkatkan peranan TIK meningkatkan efisiensi penggunaan sumberdaya TIK

Menerapkan Etika dalam Tekonologi Informasi

Menerapkan Etika dalam Tekonologi Informasi

etika TIK dapat disimpulkan sebagai sekumpulan azaz atau nilai yang berkenaan dengan akhlak, tata

etika TIK dapat disimpulkan sebagai sekumpulan azaz atau nilai yang berkenaan dengan akhlak, tata cara, (adat, sopan santun) nilai mengenai benar dan salah, hak dan kewajiban tentang TIK Tujuan teknologi informasi memberikan bantuan kepada manusia untuk menyelesaikan masalah, menghasilkan kreativitas, membuat manusia lebih berkarya jika tanpa menggunakan teknologi informasi dalam aktivitasnya. Prinsip High-tech-high-touch : jangan memiliki ketergantungan kepada teknologi tercanggih tetapi lebih penting adalah meningkatkan kemampuan aspek “high touch” yaitu “manusia”. Sesuaikan teknologi informasi kepada manusia : seharusnya teknologi informasi dapat mendukung segala aktivitas manusia bukan sebaliknya manusia yang harus menyuesuaikan kepada teknologi informasi.

Aturan penggunaan TIK di Indonesia

Aturan penggunaan TIK di Indonesia

UUD no 19 tahun 2002 tentang HAK CIPTA Undang Pornografi UNDANG TENTANG PENGGUNAA N

UUD no 19 tahun 2002 tentang HAK CIPTA Undang Pornografi UNDANG TENTANG PENGGUNAA N TEKNOLOGI INFORMASI UUD Informasi Tekhnologi dan transaksi elektronik (ITE) UUD Telekomuni kasi no 36 tahun 1999

Tujuan Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Elektronik a. mencerdaskan kehidupan bangsa sebagai bagian dari masyarakat

Tujuan Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Elektronik a. mencerdaskan kehidupan bangsa sebagai bagian dari masyarakat informasi dunia b. mengembangkan perdagangan dan perekonomian nasional dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat c. meningkatkan efektivitas dan efisiensi pelayanan publik d. membuka kesempatan seluas-luasnya kepada setiap orang untuk memajukan pemikiran dan kemampuan di bidang penggunaan pemanfaatan Teknologi Informasi seoptimal mungkin dan bertanggung jawab e. memberikan rasa aman, keadilan, dan kepastian hukum bagi pengguna dan penyelenggara Teknologi Informasi

Ancaman-Ancaman Penggunaan Teknologi Informasi

Ancaman-Ancaman Penggunaan Teknologi Informasi

Serangan Aktif Serangan Pasif JENIS-JENIS ANCAMAN MELALUI TEKNOLOGI INFORMASI Serangan jarak dekat Internal Orang

Serangan Aktif Serangan Pasif JENIS-JENIS ANCAMAN MELALUI TEKNOLOGI INFORMASI Serangan jarak dekat Internal Orang dalam Serangan distribusi

Hacking Cyber Sabotage Jenis-Jenis Kejahatan Cyber Crime Cracking Cyber Attack Carding Spyware

Hacking Cyber Sabotage Jenis-Jenis Kejahatan Cyber Crime Cracking Cyber Attack Carding Spyware

Apakah perlu badan pertahanan cyber? Siapa yang harus membentuk tentara cyber ? Bagaimana cara

Apakah perlu badan pertahanan cyber? Siapa yang harus membentuk tentara cyber ? Bagaimana cara merekrut tentara cyber ? Mengapa perlu tentara cyber ? Apa saja kesiapan dalam membentuk tentara cyber? Bagaimana gelar kekuatan tentara cyber? Bagaimana kualifikasi tentara cyber?

Upaya Keamanan Sistem Teknologi Informasi

Upaya Keamanan Sistem Teknologi Informasi

Kemanan informasi adalah suatu upaya untuk mengamankan aset informasi yang dimiliki. Keamanan informasi dengan

Kemanan informasi adalah suatu upaya untuk mengamankan aset informasi yang dimiliki. Keamanan informasi dengan keamanan teknologi informasi sama sekali berbeda, keamanan teknologi informasi mengacu pada usaha-usaha menagamankan infrastruktur teknologi informasi dari ganggunan berupa akses terlarang serta utilisasi jaringan yang tidak diizinkan. Sedangkan keamanan informasi lebih fokus terhadap data dan informasi milik perusahaan.

Confidentiality Keamanan informasi terdiri dari perlindungan terhadap aspek-aspek Integrity Availability

Confidentiality Keamanan informasi terdiri dari perlindungan terhadap aspek-aspek Integrity Availability

Kontrol-kontrol Pengendalian untuk keamanan sistem informasi Kontrol Administratif Kontrol Pengembangan dan Pengendalian Sistem Kontrol

Kontrol-kontrol Pengendalian untuk keamanan sistem informasi Kontrol Administratif Kontrol Pengembangan dan Pengendalian Sistem Kontrol Operasi Proteksi fisik terhadap pusat data Kontrol Perangkat Keras Kontrol Akses Terhadap Sistem Komputer Kontrol Terhadap Sistem Informasi