IMPLEMENTASI TQM PENGENDALIAN DAN PERBAIKAN MUTU Oleh Ir
IMPLEMENTASI TQM: PENGENDALIAN DAN PERBAIKAN MUTU Oleh Ir. Darwin Kadarisman, MS JURUSAN KETEKNIKAN PERTANIAN FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA
PENDAHULUAN TQM dapat diimplementasikan dengan menggunakan tiga proses manejerial, yaitu perencanaan, pengendali dan perbaikan. Ketiga istilah tersebut dikenal dengan Trilogi JURAN, yaitu : (1) Perencanaan mutu (Quality Planning) - Mengembangkan produk dan proses untuk memenuhi persyaratan pelanggan. (2) Pengendalian mutu (Quality Control) - Mengevaluasi kinerja aktual membandingkan dengan standar dan bertindak menangani penyimpangan. (3) Perbaikan mutu (Quality Improvement) - Meningkatkan kinerja mutu ke tingkat yang dikehendaki.
Waktu tunggu (menit) 15 Puncak sporadis 10 Zona awal pengendalian mutu Perbaikan Mutu Pengendalian mutu (selama operasi) Perencanaan mutu Zona baru pengendalian mutu 5 0 Pelajaran yang diperoleh DIAGRAM TRILOGI JURAN waktu
PENGENDALIAN MUTU Pengendalian mutu = Pengendalian proses Terdiri atas beberapa kegiatan : • Mengevaluasi kinerja nyata proses • Membandingkan kinerja dengan tujuan mutu • Melakukan tindakan jika ada penyimpangan PROSES PENGGERAK SENSOR TUJUAN PENILAI Siklus umpan balik pada pengendalian proses
● SENSOR = alat pendeteksi khusus Contoh : Ø Instrumen pengukur (termometer, meteran air, meteran listrik dan sebagainya) Ø Panca indra manusia (sasaran manusia) Ø Diagram kendali (Control chart) Ø Indeks harga konsumen ● Presisi dan Akurasi Sensor Presisi : kemampuan sensor memproduksi hasil yang sama pada pengujian ulang Akurasi : kemampuan sensor memberi kebenaran (nilai yang sesuai dengan nilai sesungguhnya)
PRINSIP PENGENDALIAN MUTU INPUT PROSES feedforward OUTPUT feedback PENGUKURAN tindakan koreksi REGULATOR PENILAIAN SPESIFIKASI SIKLUS PENGENDALIAN “Feedback” dan “Feedforward”
KARAKTERISTIK PENGUKURAN ● YANG DIUKUR : bahan, proses atau produk ● CARA PENGUKURAN ● √ Panca indra (sensori) √ Instrumen (p. H meter, termometer, flowmeter, dsb) √ Automatic atau manual TITIK PENGUKURAN √ Penerimaan bahan (mentah, semi proses) √ Selama proses √ Sebelum distribusi (produk akhir)
UNIT PENGUKURAN ● ● Off – Line → analisis : sampling secara manual → laboratorium At – Line tempat : sampling secara manual → analisis di On – Line : sampling otomatis → analisis otomatis In – Line produk : menggunakan sensor terhadap aliran
SUMBER VARIASI DALAM PROSES PRODUKSI ● MATERIALS ● ENVIRONMENT ● METHODS & MEASURES ● MACHINES, EQUIPMENTS & TOOLS ● PEOPLE
Titik-Titik Pengendalian Proses Produksi Produk Hasil Pertanian Materials Environment Methods & Measures Process Control Material Supply Receiving Inspection Processing Machines, Equipment & Tools Receiving Inspection People Distribution
Pengertian Perbaikan Mutu - “Perbaikan” → pencapaian tingkat kinerja dibandingkan keadaan sebelumnya - Perbaikan mutu : suatu pendekatan sistematis utnuk memperbaiki sutau sistem mutu - Perbaikan mutu mencakup : √ memperbaiki “fitness for use” (mutu rancangan) √ mengurangi deffect and error (mutu kesesuaian)
Meningkatkan “fitness for use” (mutu rancangan) n n Mutu yang lebih baik bagi pengguna Pangsa pasar meningkat Harga jual lebih tinggi Reputasi meningkat
Mengurangi “defect” dan “error” (meningkatkan mutu kesesuaian) n n Menurunkan harga produk dan kekesalan konsumen Menurunkan biaya produksi Meningkatkan produktivitas Menurunkan volume (penyimpanan)
Fire Fighting versus Improvement Masalah mutu sporadis versus Masalah kronis (JURAN, 1988) Buruk 20 <- kenaikan sporadis -> fire fighting Kinerja (%) 10 Gain Kronis -> Improvement Baik 0 Waktu
Siklus Pengendalian dan Perbaikan Mutu (Kampraath dan Mercelis, 1981) Input Perbaikan Rancangan (Spesifikasi) Process Output Tindakan Koreksi Regulator Pengukuran masalah Evaluasi insidental (pengujian) masalah struktural Analisis Standard Spesifikasi
Pendekatan Umum Perbaikan Berkesinambungan (Annex ISO-9004 : 2000) Melaksanakan proyek-proyek terobosan : Ø Merevisi dan memperbaiki proses yang ada saat ini Ø Meng-implementasikan proses baru Ø Dilakukan “tim lintas fungsional” u Melakukan langkah-langkah kecil : Ø Perbaikan proses Ø Dilakukan pada proses yang ada oleh masing-masing pelaku proses u
Proyek-Proyek Terobosan (Breakthrough Projects) n n n Menerapkan perancangan ulang proses Tingkat perbaikan bisa mencapai 50% - 1000% Prinsip umum meliputi antara lain : 1. 2. 3. 4. Mengurangi pekerjaan tangan (manual) Mengurangi langkah proses Menyusun proses secara paralel daripada berurutan Melibatkan personil kunci lebih awal untuk mencegah kesalahan
Langkah Penting Perbaikan Proses Suatu Sistem 1. Menetapkan proses u u u Mengumpulkan informasi tentang proses Mendokumentasikan proses Membuat diagram alir 2. Menganalisis proses u u u Kondisi proses Kondisi setiap langkah proses (sub proses) Peluang perbaikan 3. Perancangan ulang proses u u Menggunakan hasil analisis Mendokumentasikan perbaikan (pengurangan waktu, biaya, waste, turnover pegawai, kecelakaan dan bahaya, peningkatan mutu, kondisikerja, provit dan kepuasan pelanggan)
Perangkat Perbaikan Mutu Seven Tools 1. Check sheet 2. Flowchart 3. Scatter diagram 4. Histogram 5. Pareto Analysis 6. Control chart 7. Course and effect diagram
Persyaratan Pokok Untuk Perbaikan Mutu n n n Melatih karyawan mengenai metoda Statistical Process Control (SPC) Menerapkan SPC sebagai basis operasi harian Membangun tim kerja dan mendorong keterlibatan karyawan Menggunakan perangkat pemecahan masalah dalam tim kerja Membangun rasa memiliki terhadap operator dalam proses
Beberapa Metoda Perbaikan Mutu 1. Siklus PDCA / PDSA Deming SIKLUS DEMING (PDSA) PLAN DO STUDY ACT RINCIAN KEGIATAN • Mempelajari proses • Menganalisis masalah/penyebab • Menyusun rencana perbaikan • Mencoba rencana perbaikan • Mengukur kinerja • Mengevaluasi hasil • Merevisi rencana jika tidak berhasil • Men-standarisasi jika berhasil
2. Model Six Sigma : DMAIC KEGIATAN PERBAIKAN PROSES PERANCANGAN (ULANG) PROSES - Identifikasi masalah - Tetapkan tujuab perbaikan - Pemetaan proses - Identifikasi masalah khusus - Identifikasi peningkatan persyaratan pelanggan - Mengukur kinerja proses saat ini ANALIZE - Analisis kinerja proses - Membuat hipotesis penyebab masalah - Verifikasi akar masalah - Identifikasi praktek-praktek terbaik - Evaluasi rancangan proses saat ini - Identifikasi peluang perancangan ulang IMPROVE - Menyusun alternatif solusi penghilangan akar masalah - Menguji solusi - Standarisasi hasil uji solusi - Merancang proses baru - Uji coba rancangan baru - Standarisasi proses sesuai hasil uji coba rancangan baru CONTROL - Mengukur kinerja proses sesuai - Mengukur kinerja proses baru kondisi perbaikan - Melakukan evaluasi terhadap kinerja - Lakukan tindakan koreksi jika ada proses baru ketidak sesuaian DEFINE MEASURE
3. Benchmarking • Mencari praktek-praktek terbaik • Ada beberapa jenis : A. Internal B. Competitive C. Functional D. Generic • Langkah-langkah benchmarking : – Memilih subyek – Memilih perusahaan pembanding – Mengumpulkan informasi eksternal – Analisis data dan menerapkan perbaikan – Evaluasi peningkatan kinerja
LATIHAN (1). Jelaskan sumber variasi pada proses produksi hasil pertanian (2). Jelaskan perbedaan siklus pengendalian “feedback” dengan “feedfoward” (3). Apa yang dimaksud dengan sensor pada proses pengendalian mutu ? Terangkan perbedaan antara presisi dan akurasi ! (4). Jelaskan siklus PDCA Deming (5). Jelaskan beberapa pendekatan untuk perbaikan mutu !
Daftar Pustaka Gasperz, Vincent. 2005. Total Quality Management. PT Gramedia Pustaka Utama. Luning. P. A. , Marcelis. W. J. dan Jongen. W. M. F. 2002. Food Quality Management, A Techno-Managerial Approach. Wageningen Pers. JURAN. J. M. dan F. M. GRYNA. Juran’s Quality Control Handbook. 1998. Mc. Graw-HILL Book Company, Network. Miranda dan Amin W. T. 2002. Six Sigma : Gambaran Umum. Penerapan dan Metode-Metode yang Digunakan Untuk Perbaikan. Harvarindo. Tenner. A. R. dan I. J. Detoro. 1992. Total Quality Management. Addison. Wesley Publishing Company.
- Slides: 25