ILMU USAHA TANI Modal dan Peralatan dalam Usahatani

  • Slides: 11
Download presentation
ILMU USAHA TANI Modal dan Peralatan dalam Usahatani SYAMUDDIN HARAHAP Pertemuan VI

ILMU USAHA TANI Modal dan Peralatan dalam Usahatani SYAMUDDIN HARAHAP Pertemuan VI

PENDAHULUAN PENGERTIAN MODAL PEMBAGIAN MODAL KONSEKUENSI MODAL& PERALATAN

PENDAHULUAN PENGERTIAN MODAL PEMBAGIAN MODAL KONSEKUENSI MODAL& PERALATAN

PENDAHULUAN Dalam pengertian ekonomi, modal adalah barang atau uang yang bersama dengan faktor produksi

PENDAHULUAN Dalam pengertian ekonomi, modal adalah barang atau uang yang bersama dengan faktor produksi lahan dan tenaga kerja menghasilkan barang-barang baru yaitu dalam hal ini hasil peternakan. Modal pertanian/peternakan dapat berbentuk uang kartal, uang giral, atau dalam bentuk barang yang dipakai dalam kegiatan produksi.

Modal adalah persyaratan mutlak dan wajib bagi berlangsungnya suatu kegiatan usaha secara umum demikian

Modal adalah persyaratan mutlak dan wajib bagi berlangsungnya suatu kegiatan usaha secara umum demikian pula hanya yang ada dalam suatu kegiatan yang disebut usahatani. PENDAHULUAN Banyak hal yang bisa dikategorikan atau dimaksudkan sebagai modal dalam kegiatan usahatani yang salah satunya adalah tanah (land) yang dianggap dapat memberikan suatu pendapatan. Sementara itu ada pendapat juga yang mengatakan bahwa modal hanya dikategorikan sebagai uang tunai yang digunakan untuk ber usahatani. Modal kemudian akan menjadi bias dalam kegiatan usahatani keluarga yang cenderung secara umum untuk memisahkan tanah dan faktor produksi yang lain. Modal secara umum belum bisa dipisahkan antara modal usaha dan modal pribadi.

Lebih lanjut suratiyah (2006) menjelaskan bahwa modal yang dikatakan sebagai land saving capital jika

Lebih lanjut suratiyah (2006) menjelaskan bahwa modal yang dikatakan sebagai land saving capital jika dengan modal tersebut dapat menghemat penggunaan lahan tetapi produksi dapat dilipatgandakan tanpa harus memperluas areal. Contohnya pemakaian pupuk, bibit unggul, pestisida dan intensifikasi. Sedangkan modal yang dikatakan sebagai labour saving capital jika dengan modal tersebut dapat menghemat penggunaan tenaga kerja. Contohnya pemakaian traktor untuk membajak, mesin penggiling padi (rice milling unit/RMU) untuk memproses padi menjadi beras, dan sebagainya. PENGERTIAN MODAL Suratiyah (2006) menjelaskan bahwa tanah serta alam sekitarnya dan tenaga kerja adalah faktor produksi asli sedangkan modal dan peralatan merupakan substitusi faktor produksi tanah dan tenaga kerja.

PENGERTIAN MODAL Menurut Tohir (1983 dalam Suratiyah, 2006), tanah bukan termasuk faktor produksi modal

PENGERTIAN MODAL Menurut Tohir (1983 dalam Suratiyah, 2006), tanah bukan termasuk faktor produksi modal tetapi masuk dalam faktor alam yang memiliki nilai modal dengan berbagai pertimbangan sebagai berikut : 1. Tanah adalah karunia alam, bukan benda yang diproduksi oleh manusia 2. Tanah tidak dapat diperbanyak 3. Tanah tidak dapat musnah atau dimusnakan sehingga tidak ada penyusutan atas tanah 4. Tanah tidak dapat dipindahkan 5. Tanah selalu terikat dengan iklim 6. Tanah adalah sumber untuk memproduksi barang-barang ekonomi Pengertian tanah bukan modal atau modal sebenarnya lebih difokuskan pada perhitungan biaya usahatani. Jika tanah dihitung sebagai modal maka bunga atas tanah dimasukkan dalam perhitungan biaya usahatani. Namun demikian dalam usahatani keluarga maka pengeluaran bunga tanah tidak kelihatan karena termasuk dalam pendapatan usahatani. Bunga tanah baru kelihatan jika akan diperhitungkan secara ekonomis yaitu sebesar sewa tanah pada umumnya. Bunga tanah tersebut diperhitungkan jika ingin mencarai keuntungan usahatani dan bukan pendapatan usahatani (Suratiyah, 2006).

PEMBAGIAN MODAL Menurut Suratiyah, 2006 modal dapat dikelompokkan berdasarkan sifat, kegunaan, waktu dan fungsinya

PEMBAGIAN MODAL Menurut Suratiyah, 2006 modal dapat dikelompokkan berdasarkan sifat, kegunaan, waktu dan fungsinya yaitu sebagai berikut : SIFAT yaitu yang menghemat lahan (land saving capital) dan menghemat tenaga kerja (labour saving capital) ada juga yang justru menyerap tenaga kerja lebih banyak. KEGUNAAN Atas dasar kegunaannya maka modal dapat dibagi menjadi dua golongan yaitu modal aktif dan modal pasif. WAKTU Atas dasar waktu pemberian manfaatnya maka modal dapat dibagi menjadi dua golongan yaitu modal produktif dan modal prospektif. FUNGSI Atas dasar fungsinya maka modal dapat dibagi menjadi dua golongan lagi yaitu modal tetap (fixed assets) dan modal tidak tetap atau modal lancar (current assets).

Lahan usaha yang dimiliki. Sebagai faktor produksi sebenarnya lahan tidak termasuk ke dalam modal,

Lahan usaha yang dimiliki. Sebagai faktor produksi sebenarnya lahan tidak termasuk ke dalam modal, tetapi dalam penghitungan biaya maka biaya lahan dimasukkan ke dalam biaya modal karena lahan merupakan barang modal (aset tetap yang dimiliki perusahaan). PEMBAGIAN 1 MODAL Bangunan. Segala bangunan yang ada di atas farm termasuk sebagai modal tetap diantaranya adalah bangunan rumah, gudang, kantor, kandang, sumur, instalasi listrik, serta jalan. 2 Ternak dari sejak lahir sampai berproduksi, memerlukan biaya pemeliharaan. Semuanya harus dianggap sebagai penanaman modal. Apakah modal itu termasuk modal tetap atau bukan tergantung apakah modal tersebut diterima kembali dalam jangka waktu satu tahun atau lebih. Mesin dan Peralatan Mesin dan peralatan dalam perusahaan peternakan merupakan barang modal tetap yang digunakan untuk memperlancar pekerjaan dengan tujuan memperoleh hasil yang tinggi dan biaya pokok yang rendah. 3 4 Yang termasuk ke dalam modal tetap dapat digolongkan sebagai berikut:

KONSEKUENSI MODAL& PERALATAN Menurut Suratiyah, 2006, bahwa terdapat 7 hal yang dapat dijelaskan pada

KONSEKUENSI MODAL& PERALATAN Menurut Suratiyah, 2006, bahwa terdapat 7 hal yang dapat dijelaskan pada konsekuensi modal dan peralatan yaitu sebagai berikut : 1. Jenis konsekuensi Modal berdasarkan fungsinya dibagi dalam modal tetap dan modal tidak tetap. Modal tidak tetap hanya dipakai dalam satu kali proses produksi maka keseluruhan nilai modal tidak tetap dibebankan dalam proses produksi yang bersangkutan sementara modal tetap perlu diperhitungkan dahulu karena tidak semua nilai modal tetap dibebankan pada proses produksi. 2. Cara menghitung penyusutan Untuk memperhitungkan penyusutan pada dasarnya beritik tolak pada harga perolehan sampai dengan modal tersebut dapat memberikan manfaat. Ada empat macam cara untuk memperhitungkan nilai penyusutan yaitu garis lurus, unit performance, decreasing dan declining balance.

3. Alat-alat pertanian sebagai modal tetap Berbagai alat yang biasa digunakan dalam usahatani dapat

3. Alat-alat pertanian sebagai modal tetap Berbagai alat yang biasa digunakan dalam usahatani dapat merupakan modal tetap. Alat-alat tersebut adalah traktor, bajak, cangkul termasuk di dalamnya adalah ternak yang digunakan untuk menjalankan usahatani dan lain-lain. a. Traktor, truk dan lain-lain Kelima konsekuensi penggunaan modal tetap diperhitungkan semuanya. Komplementer diperhitungkan karena traktor tersebut dapat memberikan manfaat jika ada pengemudi dan bahan bakarnya. b. Bajak, sabit, cangkul, dan lain Untui alat-alat tersebut hanya diperhitungkan penyusutannya. Biasanya penyusutan oleh petani tidak disimpan dalam bentuk uang tetapi dalam bentuk ternak berupa kambing atau ternak lain dengan maksud apabila bajak rusak dan tidak dapat dimanfaatkan lagi maka kambing tersebut dapat dijual untuk membeli bajak yang baru. c. Ternak sapi Dalam memperhitungkan ternak maka harus dipisahkan terlebih dahulu apakah ternak tersebut dianggap sebagai tenaga kerja atau sebagai modal peternakan. KONSEKUENSI MODAL& PERALATAN Menurut Suratiyah, 2006, bahwa terdapat 7 hal yang dapat dijelaskan pada konsekuensi modal dan peralatan yaitu sebagai berikut :