ILMU UKUR TANAH Plan Surveying Geodetic Surveying llmu

  • Slides: 48
Download presentation
ILMU UKUR TANAH

ILMU UKUR TANAH

 Ø Ø Plan Surveying & Geodetic Surveying llmu ukur tanah merupakan bagian rendah

Ø Ø Plan Surveying & Geodetic Surveying llmu ukur tanah merupakan bagian rendah dari ilmu yang lebih luas yang dinamakan Ilmu Geodesi mempunyai dua maksud : ü Maksud ilmiah menentukan bentuk permukaan bumi. ü Maksud praktis membuat bayangan yang dinamakan peta dari sebagian besar atau sebagian kecil permukaan bumi.

Ø Pengukuran dan pemetaan pada dasarnya dapat dibagi 2, yaitu : ü Geodetic Surveying

Ø Pengukuran dan pemetaan pada dasarnya dapat dibagi 2, yaitu : ü Geodetic Surveying pengukuran untuk menggambarkan permukaan bumi pada bidang melengkung/ellipsoida/bola. ü Plan Surveying pengukuran tanpa mempertimbangkan bentuk bumi, dianggap sebagai bidang datar horisontal, biasanya untuk wilayah yang tidak terlalu luas (<= 55 Km).

Ø Ilmu ukur tanah pada dasarnya terdiri dari tiga bagian besar yaitu : a.

Ø Ilmu ukur tanah pada dasarnya terdiri dari tiga bagian besar yaitu : a. Pengukuran Kerangka Dasar Vertikal (KDV) ü pengukuran-pengukuran tegak guna mendapat hubungan tegak antara titik-titik yang diukur. b. Pengukuran Kerangka Dasar Horizontal (KDH) ü pengukuran yang mendatar untuk mendapat hubungan titik-titik yang diukur diatas permukaan bumi.

Ø c. Ø Ilmu ukur tanah pada dasarnya terdiri dari tiga bagian besar yaitu

Ø c. Ø Ilmu ukur tanah pada dasarnya terdiri dari tiga bagian besar yaitu : (lanjutan) Pengukuran Titik-titik Detail Pekerjaan Survey & Pemetaan Dalam perencanaan bangunan Sipil misalnya perencanaan jalan raya, jalan kereta api, bendung dan sebagainya, Peta merupakan hal yang sangat penting untuk perencanaan bangunan tersebut.

Ø Untuk memindahkan titik - titik yang ada peta perencanaan suatu bangunan sipil ke

Ø Untuk memindahkan titik - titik yang ada peta perencanaan suatu bangunan sipil ke lapangan (permukaan bumi) dalam pelaksanaanya pekerjaan sipil ini dibuat dengan pematokan/staking out, atau dengan perkataan lain bahwa pematokan merupakan kebalikan dari pemetaan.

Ø Aplikasi pekerjaan pemetaan pada bidang teknik sipil.

Ø Aplikasi pekerjaan pemetaan pada bidang teknik sipil.

Ukuran Yang Digunakan Ø Ø Pengukuran Panjang Digunakan satuan panjang metrik, yaitu meter, kilometer,

Ukuran Yang Digunakan Ø Ø Pengukuran Panjang Digunakan satuan panjang metrik, yaitu meter, kilometer, sentimeter, milimeter dll. Pengukuran Luas Digunakan satuan luas m 2 (meter persegi), km 2 (kilometer persegi), are (1 are = 100 m 2), hektare (1 ha = 10. 000 m 2)

Ukuran Yang Digunakan Pengukuran Sudut Ø Cara Saksagesimal ü Membagi lingkaran dalam 360 derajat,

Ukuran Yang Digunakan Pengukuran Sudut Ø Cara Saksagesimal ü Membagi lingkaran dalam 360 derajat, dimana 1 derajat dibagi dalam 60 menit, dan 1 menit dibagi dalam 60 sekon. Ø Cara Centisimal ü Membagi lingkaran dalam 400 bagian, dimana 1 kuadran memiliki 100 grade, 1 grade terbagi dalam 100 centigrade, dan 1 centigrade terbagi dalam 100 centigrade.

Ukuran Yang Digunakan Ø Ø Pegukuran Sudut Cara Radial ü Membagi lingkaran menjadi 2

Ukuran Yang Digunakan Ø Ø Pegukuran Sudut Cara Radial ü Membagi lingkaran menjadi 2 kali bagian. Nilai besarnya sekitar 3, 1416 atau ½ dari kelilingkaran dibagi jari-jarinya. Beberapa Persamaan Ukuran Sudut 1 lingkaran = 360 o = 400 grade = 2 rad

Ukuran Yang Digunakan Ø Hubungan Antara Seksagesimal dan Sentisimal 360° = 400 g Maka

Ukuran Yang Digunakan Ø Hubungan Antara Seksagesimal dan Sentisimal 360° = 400 g Maka : 1° = 400/360 = 1, 111 g 1’ = 400 x 100/(360 x 60) = 1, 85185 cg 1” = 400 x 100/(360 x 60) = 3, 0864175 cc 1 g = 360/400 = 0, 9° 1 cg = 360 x 60/(400 x 100) = 0, 54’ 1 cc = 360 x 60/(400 x 100) = 0, 324”

Ukuran Yang Digunakan Ø 1 radian disingkat dengan besaran ρ (rho) Berapa derajatkah 1

Ukuran Yang Digunakan Ø 1 radian disingkat dengan besaran ρ (rho) Berapa derajatkah 1 radian ? ρ° radian dalam derajat ρ = 360/2π = 57, 295779 = 57° 17’ 44, 81” üρ’ radian dalam menit ρ = 57° 17’ 44, 81” ü = (57 x 60)’ + 17’ + 44, 81/60 = 3420 + 17 + 0, 74683 = 3437, 74683’ üρ’ radian dalam detik ρ = 3437, 74683’ x 60 = 206264, 81”

Ukuran Yang Digunakan Ø 1 radian disingkat dengan besaran ρ (rho) Berapa grade-kah 1

Ukuran Yang Digunakan Ø 1 radian disingkat dengan besaran ρ (rho) Berapa grade-kah 1 radian ? ρ° radian dalam sentisimal ρ = 400/2π = 63, 661977 grade üρ’ radian dalam centigrade ρ = 63, 661977 grade ü = 63, 661977 x 100 = 6366, 1977 centigrade üρ’ radian dalam centi-centigrade ρ = 6366, 1977 x 100 = 636619, 77 centi-centigrade

Ukuran Yang Digunakan Ø Contoh Soal Konversi dari derajat ke radian Misal : o

Ukuran Yang Digunakan Ø Contoh Soal Konversi dari derajat ke radian Misal : o 78 49’ 40” =. . . Rad

Maka : = (78 o 49’ 40”/360 o) x 2 = ((78 + 49/60

Maka : = (78 o 49’ 40”/360 o) x 2 = ((78 + 49/60 + 40/3600)/360 o) x 2 = 1, 376358025 rad

Ukuran Yang Digunakan Ø Konversi dari grade ke derajat Misal : 104 g 58

Ukuran Yang Digunakan Ø Konversi dari grade ke derajat Misal : 104 g 58 c 77, 75 cc =. . . o

Maka : = (104 g 58 c 77, 75 cc/400 g) x 360 o

Maka : = (104 g 58 c 77, 75 cc/400 g) x 360 o = ((104 + 58/100 + 77, 75/10000)/400 g) x 360 = 94, 1289975 = 94 o 07’ 44, 391”

Ukuran Yang Digunakan Ø Konversi dari grid ke radian Misal : 120 g 28

Ukuran Yang Digunakan Ø Konversi dari grid ke radian Misal : 120 g 28 c 10 cc =. . . . Rad

Maka : = (120 g 28 c 10 cc/400 g) x 2 = ((120

Maka : = (120 g 28 c 10 cc/400 g) x 2 = ((120 + 28/100 + 10/10000)/400) x 2 = 1, 89013 rad

SKALA Ø Ø ü Skala peta adalah perbandingan antara jarak di atas peta dengan

SKALA Ø Ø ü Skala peta adalah perbandingan antara jarak di atas peta dengan jarak yang sebenarnya pada permukaan bumi. Skala peta ini memungkinkan penggambaran suatu wilayah yang luas di atas bidang kertas yang terbatas ukurannya. Contoh: Jarak dari Titik A ke Titik B dalam peta adalah 1 cm dan jarak sebenarnya di permukaan bumi adalah 1 km. Skala petanya adalah: 1 cm : 1 km 1 cm : 100. 000 cm 1 : 100. 000

SKALA Ø ü Skala dapat dinyatakan dengan: Perbandingan angka, contoh : “ 1 :

SKALA Ø ü Skala dapat dinyatakan dengan: Perbandingan angka, contoh : “ 1 : 10. 000” ; “ 1 : 500” ; “ 1 : 250” dsb…

SKALA ü Skala Grafik, Contoh : 1 0. 5 0 1 2 3 km

SKALA ü Skala Grafik, Contoh : 1 0. 5 0 1 2 3 km Skala Grafik v Umumnya gambar skala seperti ini terletak di bagian bawah peta.

SKALA ü Skala Grafik v v Sebuah garis yang panjangnya menunjukkan jarak pada peta

SKALA ü Skala Grafik v v Sebuah garis yang panjangnya menunjukkan jarak pada peta yang equivalen dengan jarak tertentu yang sebenarnya (misalnya 1 km). Garis Skala ini biasanya dibagi dalam bagian (biasanya 10 bagian) untuk memudahkan pembacaan peta.

SKALA Ø Fungsi skala pada peta: ü ü Membantu mereduksi suatu permukaan bumi yang

SKALA Ø Fungsi skala pada peta: ü ü Membantu mereduksi suatu permukaan bumi yang luas ke atas bidang kertas yang ukurannya terbatas. Membantu menilai jarak sebenarnya di permukaan bumi dari jarak di peta.

SKALA Ø ü ü Skala dapat dibedakan atas 2 jenis: Skala Besar Untuk menggambarkan

SKALA Ø ü ü Skala dapat dibedakan atas 2 jenis: Skala Besar Untuk menggambarkan suatu daerah yang relatif kecil, seperti “ 1 : 10” atau “ 1 : 20” atau “ 1: 50” dsb. Digunakan untuk penggambaran detail suatu lokasi. Skala Kecil Untuk menggambarkan suatu daerah yang relatif besar, seperti “ 1 : 500” atau “ 1: 25. 000” dsb. Digunakan untuk daerah di permukaan bumi yang cukup luas.

PETA Ø Jenis Peta v Berdasarkan Isi. v Berdasarkan Skala. v Berdasarkan Penurunan &

PETA Ø Jenis Peta v Berdasarkan Isi. v Berdasarkan Skala. v Berdasarkan Penurunan & Penggunaan.

PETA v Peta Berdasarkan Isi : Peta Hidrografi üPeta Geologi üPeta Kadaster üPeta Irigasi

PETA v Peta Berdasarkan Isi : Peta Hidrografi üPeta Geologi üPeta Kadaster üPeta Irigasi üPeta Jalan üPeta Kota üPeta Relief üPeta Teknis üPeta Topografi üPeta Geografi ü

PETA Peta Berdasarkan Skala : v ü ü ü Peta Skala Besar Skala peta

PETA Peta Berdasarkan Skala : v ü ü ü Peta Skala Besar Skala peta 1 : 10 000 atau lebih besar. Peta Skala Sedang Skala peta 1 : 10 000 - 1 : 100 000. Peta Skala Kecil Skala peta lebih kecil dari 1 : 100 000.

PETA Ø Penulisan Skala Peta ü ü ü Angka Perbandingan Misal 1: 1. 000

PETA Ø Penulisan Skala Peta ü ü ü Angka Perbandingan Misal 1: 1. 000 menyatakan 1 cm atau 1 inch di peta sama dengan 1. 000 cm atau 1. 000 inch dipermukaan bumi. Perbandingan Nilai Misal 1 cm untuk 10 km. Skala Bar atau Skala Garis

PETA Peta Berdasarkan Penurunan & Pengunaan : v ü ü Peta Dasar Digunakan untuk

PETA Peta Berdasarkan Penurunan & Pengunaan : v ü ü Peta Dasar Digunakan untuk membuat peta turunan dan perencanaan umum maupun pengembangan suatu wilayah. Peta dasar umumnya menggunakan peta topografi. Peta Tematik Dibuat atau diturunkan berdasarkan peta dasar dan memuat tema-tema tertentu.

PETA Ø Informasi yang terdapat dalam peta : ü ü ü ü Merupakan miniatur

PETA Ø Informasi yang terdapat dalam peta : ü ü ü ü Merupakan miniatur bentang alam dari daerah yang terpetakan. Jarak, arah, beda tinggi dan kemiringan dari satu tempat ke tempat lainnya. Arah aliran air permukaan daerah tangkapan hujan. Unsur-unsur atau obyek yang tergambar dilapangan. Perkiraan luas suatu wilayah. Posisi suatu tempat secara relatif. Jaringan jalan dan tingkat atau kelasnya. Penggunaan lahan, dll.

Alat Ukur Tanah Ø Alat Ukur Sederhana Ø Alat Ukur Sipat Datar Ø Alat

Alat Ukur Tanah Ø Alat Ukur Sederhana Ø Alat Ukur Sipat Datar Ø Alat Ukur Sudut Ø Alat Penunjang Ø Alat Ukur Modern

Alat Ukur Tanah Ø Alat Ukur Sederhana v ü Rol Meter / Meteran (Measuring

Alat Ukur Tanah Ø Alat Ukur Sederhana v ü Rol Meter / Meteran (Measuring Tape) Meteran, sering disebut pita ukur atau tape karena umumnya tersaji dalam bentuk pita dengan panjang tertentu. Sering juga disebut rol meter karena umumnya pita ukur ini pada keadaan tidak dipakai atau disimpan dalam bentuk gulungan atau rol.

Alat Ukur Tanah v ü Kompas (Compass) Kompas adalah sebuah alat dengan komponen utamanya

Alat Ukur Tanah v ü Kompas (Compass) Kompas adalah sebuah alat dengan komponen utamanya jarum dan lingkaran berskala. Alidade Mistar yang dipasang pada papan gambar Plane. Table untuk menggambar jarak hasil pengukuran.

Alat Ukur Tanah v ü Hand Level (Teropong Pendatar Tangan) Bagian utama dari alat

Alat Ukur Tanah v ü Hand Level (Teropong Pendatar Tangan) Bagian utama dari alat ini adalah teropong sebagai alat pembidik dan nivo sebagai alat yang menunjukkan kondisi mendatar dan pada pengoperasian-nya cukup dipegang dengan tangan.

Alat Ukur Tanah Ø Alat Ukur Sipat Datar ü Waterpass Alat ukur optis untuk

Alat Ukur Tanah Ø Alat Ukur Sipat Datar ü Waterpass Alat ukur optis untuk mengukur beda tinggi.

Alat Ukur Tanah Ø Alat Ukur Sudut ü Theodolit merupakan alat ukur tanah yang

Alat Ukur Tanah Ø Alat Ukur Sudut ü Theodolit merupakan alat ukur tanah yang universal. Selain digunakan untuk mengukur sudut horisontal dan sudut vertikal, theodolit juga dapat digunakan untuk mengukur jarak secara optis, membuat garis lurus dan sipat datar orde rendah.

Alat Ukur Tanah Sudut Horizontal Sta A BM Sudut Vertikal

Alat Ukur Tanah Sudut Horizontal Sta A BM Sudut Vertikal

Alat Ukur Tanah Ø Alat Penunjang ü Tripod/Statif/Kaki Tiga Kegunaan tripod adalah untuk menunjang

Alat Ukur Tanah Ø Alat Penunjang ü Tripod/Statif/Kaki Tiga Kegunaan tripod adalah untuk menunjang theodolit. Tripod dapat teleskopi (Mempunyai kaki yang dapat diubah-ubah panjangnya) atau tripod dengan kaki yang tetap panjangnya. ü Leveling Road/Jalon/Rambu Ukur

Alat Ukur Tanah Tripod Rambu Ukur

Alat Ukur Tanah Tripod Rambu Ukur

Tugas Mandiri 1 Kumpulkanlah informasi lengkap melalui media internet ataupun literatur lainnya mengenai: A.

Tugas Mandiri 1 Kumpulkanlah informasi lengkap melalui media internet ataupun literatur lainnya mengenai: A. Peta 1. Peta Hidrografi 2. Peta Geologi 3. Peta Kadaster 4. Peta Irigasi 5. Peta Jalan 6. Peta Kota 7. Peta Relief 8. Peta Teknis 9. Peta Topografi 10. Peta Geografi

Tugas Mandiri 2 B. Alat Ukur 1. Meteran 2. Kompas 3. Teropong Pendatar Tangan

Tugas Mandiri 2 B. Alat Ukur 1. Meteran 2. Kompas 3. Teropong Pendatar Tangan (Hand Levels) 4. Odometer 5. Abney (Sunto Level) 6. Jangka A 7. Alidade 8. Rambu Ukur 9. Tripod 10. Patok beton atau besi

Tugas Mandiri 1 B. Alat Ukur 11. Teropong 12. Unting-unting 13. Waterpass 14. Theodolit

Tugas Mandiri 1 B. Alat Ukur 11. Teropong 12. Unting-unting 13. Waterpass 14. Theodolit 15. Total Station 16. GPS (Global Positioning System) Sajikan dalam bentuk essay terstruktur, dan lampirkan daftar rujukan yang diambil. Susun secara terstruktur dan tidak menyalin dari sumber. Dikumpulkan pada pertemuan berikut.