Ilmu Sejarah Perkembangan dan AliranAliran Filsafat Ilmu Oleh

Ilmu, Sejarah Perkembangan dan Aliran-Aliran Filsafat Ilmu Oleh: Nur Widia Rahmawati

PERKEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN 3. Zaman Pertengahan 1. Zaman Purba 2. Zaman Penyelidikan Masa Pra. Sejarah Masa Sejarah 5. Zaman Kontemporer 4. Zaman Modern

1. ZAMAN PURBA Masa Pra-sejarah Masa ini ditandai dengan pengetahuan “apa” dan “bagaimana” (Know-How), yang diperoleh melalui: Ø Ø Kemampuan mengamati Kemampuan membeda-bedakan Kemampuan memilih Kemampuan melakukan percobaan berdasarkan prinsip trial and error.

LANJUTAN (ZAMAN PURBA) Masa Sejarah (15000 – 600 SM) Ciri-ciri Pada Masa Sejarah 1. Know-How dalam kehidupan sehari-hari didasarkan pada pengalaman; Ciri-ciri Kemampuan Pada Masa Sejarah 1. Fungsi kontrol dan pengendalian alam. 2. Pengetahuan yang diperoleh sebagai fakta, dan 2. Fungsi imajinasi sebagai diterima apa adanya “receptive mind”. realisasi daya kreasi Penjelasannya masih dihubungkan dengan manusia, seperti kekuatan magis. pembuatan patung dan perhiasan dengan nilai 3. Kemampuan mengembangkan huruf abjad, artistik (gambar binatang di dan sistem bilangan, memungkinkan gua-gua). kemampuan abstraksi. 4. Hasil abstraksi dituangkan dalam kegiatan menulis, berhitung, menyusun kalender yang merupakan sintesa dari hasil abstraksi. 5. Kemampuan me; lakukan ramalan atas dasar 3. Sikap mental dan penalaran yang reseptif dan empiris. Fakta-fakta hanya diolah sekadarnya

2. ZAMAN PENYELIDIKAN/PENALARAN (YUNANI : 600 SM – 200 M) Pasca Filosof Alam Bahan Dasar: Ø Thales: “Semuanya berasal dari air” Ø Anaximender: “Semuanya berasal dari sesuatu yang tidak terbatas”, dan air adalah termasuk sesuatu yang terbatas. Ø Anaximenes (570 -526 SM): “Asal dari segala sesuatu adalah udara/uap Perubahan dari Bahan Dasar: ØParmenides (540 -480 SM) ØHeraclitus (540 -480 SM) ØEmpedocles (490 -430 SM) ØAnaxagoras (500 -428 SM) ØDemocritus (460 -370 SM) ØHippocrates (460 SM) Socrates Plato Aristoteles

LANJUTAN: Socrates (470 -399 SM): “Metode dialekstis atau elenchus, yaitu upaya meraih kebenaran dengan metode tanyajawab/dialog”. Murid Pasca Filosof Alam Plato (427 -347 SM): “Ajarannya tentang ide. Ide bukan sekedar gagasan subjektif dalam pemikiran manusia. Keberadaan ide tergantung pada daya pikir manusia, bersifat objektif, mandiri, sempurna, abadi dan tidak berubah. ” Murid Guru Aristoteles (382 -322 SM): “Pelopor utama logika deduktif yang menitikberatkan pada rasionalitas. ” Esensinya: 1. 2. 3. 4. Logika hubungan (Silogisme). Prinsip kausalitas ilmu alam. Logika efisiensi dalam teknologi. Logika ekonomi di dalam industri. Murid

CIRI-CIRI ZAMAN PENYELIDIKAN/PENALARAN: 1. Orang memiliki kebebasan untuk mengungkapkan pendapat/ide; 2. Masyarakat tidak lagi mempercayai mitologi yang dianggap sebagai suatu pseudorasional; 3. Masyarakat tidak dapat menerima sikap reseptive attitude (sikap menerima begitu saja), melainkan menumbuhkan sikap an inquiry attitude.

3. ZAMAN PERTENGAHAN (RENAISSANCE : 14 -17 M) Zaman Pertengahan atau Midle Age ditandai dengan tampilnya theolog di lapangan ilmu pengetahuan. Karena itu muncul semboyan “Ancilla Theologia”, yaitu kegiatan ilmiah diarahkan untuk mendukung kebenaran agama. Di Asia muncul sarjana Islam melakukan penerjemahan besar-besaran terhadap karya-karya filosof Yunani dan berbagai temuan di lapangan ilmiah lainnya. Zaman Renaissance, era kebangkitan kembali pemikiran yang bebas dari dogma -dogma agama. Manusia ingin mencapai kemajuan atas hasil usaha sendiri, tidak didasarkan atas campur tangan Tuhan (kelompok sekuler)

4. ZAMAN MODERN (ABAD 17 -19 M) Rene Descartes (1598 -1650 M) Isaac Newton (1643 -1727 M) Dikenal sebagai “Bapak Filsafat Modern” 1. Tidak menerima apapun sebagai yang benar kecuali kalau diyakini sendiri bahwa itu memang benar. 3. Berpikir runtu; dari hal yang sederhana sedikit demi sedikit untuk mencapai hal yang paling rumit. 2. Memilah-milah masalah menjadi bagian-bagian terkecil untuk mempermudah penyelesaian (analisis) 4. Perincian yang lengkap dan pemeriksaan menyeluruh diperlukan supaya tidak ada yang terlupakan

5. ZAMAN KONTEMPORER (ABAD 20 -SEKARANG) “Ilmu berkembang cepat dan makin sempit dan mendalam” (Ilmu Kedokteran, misalnya, semakin berkembang menuju spesialis dan superspesialis). “Namun muncul juga sintesis dari berbagai ilmu” (Misal: Bioteknologi, Psiko-linguistik, Bio-farmakoneurologi). “Perkembangan ilmu ini sangat dipengaruhi oleh kemajuan teknologi informasi dan komunikasi”

LANJUTAN: Relativisme Albert Einstein: Tokoh Relativisme Teori (dikatakan) Baik, jika: 1. Dinilai relatif dari segi standar yang diterima oleh masyarakat; 2. Standar dimaksud di atas, secara tipikal akan berlainan sesuai dengan kultur dan historis masyarakat masing; 3. Akhirnya, analisisnya perlu mempertimbangkan aspek psikologis dan sosiologis.

ALIRAN-ALIRAN FILSAFAT ILMU Idealisme: Pengetahuan merupakan gambaran subjektif tentang kenyataan dan tidak menggambarkan hakiki di luar pikiran Positivisme: Pernyataan yang mengandung arti adalah yang dapat diverifikasi secara empiris Kritisisme: Pengetahuan dari empiris dan rasional sama-sama benar, apabila mengandung paduan kedua aktivitas inderawi dan sakal. Pengetahuan dari pengalaman disebut a posteori; dan a priori jika bersumber dari kemampuan Naturalisme: Menolak suatu dunia yang ada, yang bersifat adialami (supranatural realisme). Naturalisme mengakui bahwa setiap hal merupakan bagian alam, dan dapat dipahami menggunakan berbagai teknik (metode ilmiah) untuk memperoleh pengetahuan yang bersifat umum yang sama.
- Slides: 12