ILMU NEGARA RUANG LINGKUP ILMU NEGARA FAKULTAS HUKUM

  • Slides: 21
Download presentation
ILMU NEGARA “RUANG LINGKUP ILMU NEGARA” FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS MEDAN AREA 2020

ILMU NEGARA “RUANG LINGKUP ILMU NEGARA” FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS MEDAN AREA 2020

PERISTILAHAN DAN BATASAN • Secara Bahasa (terminologis) Bahasa Belanda istilah Ilmu Kenegaraan disebut “

PERISTILAHAN DAN BATASAN • Secara Bahasa (terminologis) Bahasa Belanda istilah Ilmu Kenegaraan disebut “ staatswatenschap” Bahasa Perancis istila Ilmu kenegaraan disebut “general staat science” Bahasa Belanda “staatsleer “ disebut Ilmu Negara

 • Bahasa Inggris, istilah Ilmu Negara disebut THE GENERAL THEORY OF STATE atau

• Bahasa Inggris, istilah Ilmu Negara disebut THE GENERAL THEORY OF STATE atau Theory of state • Dalam Bahasa Jerman, Ilmu Negara disebut dengan “staatslehre” • Bahasa Perancis , ilmu negara disebut “theorie d’etat” Penyebutan istilah ilmu negara yang beragam, kemudian oleh GEORGE JELLINEK diseragamkan menjadi sebutan ilmu negara, dan ia lah orang pertama yang mencoba melihat lapangan kenegaraan seluruhnya dan membaginya dalam bagian yang berhubungan satu sama lain, oleh karena itu ia disebut sebagai : BAPAK ILMU NEGARA

 • GEORGE Jellinek memandang Ilmu kenegaraan tidak insidental, tetapi secara keseluruhan, dan berhasil

• GEORGE Jellinek memandang Ilmu kenegaraan tidak insidental, tetapi secara keseluruhan, dan berhasil meletakkan seluruh lapangan penyelidikannya dalam suatu sistematik. Sistematik ialah suatu “samenhangende eenheid, suatu kesatuan, masing-masing tidak simpang siur, tetapi berhubungan satu sama lain dan dicakup dalam satu rangka”. • Misalnya : terlebih dahulu diadakan suatu analisis, kemudian dilakukan satu sintesis.

 • BATASAN ILMU NEGARA Ilmu negara ialah ilmu pengetahuan yang menyelidiki mengenai teori

• BATASAN ILMU NEGARA Ilmu negara ialah ilmu pengetahuan yang menyelidiki mengenai teori negara, bentuk negara, negara secara umum yang lebih bersifat teoritis. objek kajiannya adalah negara secara teoritis dan umum

NILAI, FUNGSI DAN STATUS ILMU NEGARA • Dalam mempelajari ruang lingkup ilmu negara dengan

NILAI, FUNGSI DAN STATUS ILMU NEGARA • Dalam mempelajari ruang lingkup ilmu negara dengan menggunakan metode perbandingan dalam melakukan penyelidikan terhadap sasaran nya itu, maka hasilnya dapat ditarik berupa nilai, nilai itu memiliki arti penting karena menentukan sifat dan tabiat atau karakteristik ilmu negara

Nilai ilmu Negara, terbagi : 1. Totalitas Objek penyelidikan secara menyeluruh atau als ganzheit,

Nilai ilmu Negara, terbagi : 1. Totalitas Objek penyelidikan secara menyeluruh atau als ganzheit, yang tidak tertuju pada satu negara tertentu saja. Melainkan sasaran harus lebih dari satu negara yang dipelajari secara keseluruhan 2. Umum yaitu nilai yang didapat dari gambaran secara keseluruhan yang mengandung genusbegrip bukannya species begrip

3. Abstrak yaitu nilai yang tidak nyata dan diperoleh sebagai akibat dari nilai totalitas

3. Abstrak yaitu nilai yang tidak nyata dan diperoleh sebagai akibat dari nilai totalitas dan umum. Kebalikan dari hal diatas adalah nilai konkret yang diperoleh dari sasaran yang tertentu dan mengandung pengertian khusus 4. Teoritis yaitu perumusan dan konkretisasi cita-cita sebagai lawan nilai praktis didapat dari objek penyelidikan yang tertentu dan memuat pengertian khusus

5. Bebas Nilai yaitu netral atau value free yang tidak dipengaruhi oleh waktu, tempat,

5. Bebas Nilai yaitu netral atau value free yang tidak dipengaruhi oleh waktu, tempat, dan keadaan selaku faktor-faktor yang variabel sifatnya. Kesemua nilai tersebut menjadikan ilmu negara sebagai dasar, basis, dan landasan yang bersifat fundamental • Fungsi Ilmu Negara adalah Sebagai pengantar untuk mata kuliah lain pada cabang ilmu kenegaraan, seperti hukum tata negara, hukum adminnistrasi negara

HUBUNGAN ILMU NEGARA DENGAN CABANG ILMU-ILMU YANG LAIN • Hubungan secara Umum Ilmu negara

HUBUNGAN ILMU NEGARA DENGAN CABANG ILMU-ILMU YANG LAIN • Hubungan secara Umum Ilmu negara sebagai salah satu cabang ilmu pengetahuan harus bekerja sama dengan cabang ilmu pengetahuan sosial lainnya, karena dapat memberi dan menerima pengaruhnya dan bantuan jasanya satu sama lian yang saling memerlukan sehingga dapat saling mengisi dan lengkap melengkapi, sehingga terwujud hubungan komplementer.

Hubungan secara Khusus 1. Hubungan Ilmu Negara dengan Ilmu Politik ilmu negara selaku ilmu

Hubungan secara Khusus 1. Hubungan Ilmu Negara dengan Ilmu Politik ilmu negara selaku ilmu pengetahuan sosial yang bersifat teoritis, segala hasil penyelidikannya diterapkan oleh ilmu politik yang merupakan ilmu pengetahuan yang bersifat praktis. ilmu negara lebih menekankan teoritis jadi kurang dinamis, sedangkan ilmu politik lebih menitikberatkan kepada faktor yang konkret terutama pada gejala-gejala kekuasaan baik kepada organisasi negara maupun pelaksanaan tugas negara

2. Hubungan Ilmu Negara Dengan Hukum Tata Negara Ilmu negara yang merupakan ilmu pengetahuan

2. Hubungan Ilmu Negara Dengan Hukum Tata Negara Ilmu negara yang merupakan ilmu pengetahuan yang menyelidiki pengertian-pengertian pokok dan sendi-sendi pokok negara dapat memberikan dasar-dasar teoritis yang bersifat umum untuk hukum tata negara. ilmu negara dijadikan ilmu dasar pokok bagi ilmu hukum tata negara, karena ilmu hukum tata negara tidak akan mempelajari secara ilmiah dan teratur sebelum mempelajari pengertian pokok dan sendi-sendi negara umumnya.

METODE PENYELIDIKAN ILMU NEGARA 1. METODE DEDUKSI suatu metode berdasarkan proses penyelidikan atas asas-asas

METODE PENYELIDIKAN ILMU NEGARA 1. METODE DEDUKSI suatu metode berdasarkan proses penyelidikan atas asas-asas yang bersifat umum yang dipergunakan untuk menerangkan peristiwa khusus (tertentu) atau penjelasan teoritis yang bersifat umum terhadap fakta-fakta yang bersifat konkret.

2. METODE INDUKSI suatu metode yang merupakan kesimpulan umum yang diperoleh berdasarkan proses pemikiran

2. METODE INDUKSI suatu metode yang merupakan kesimpulan umum yang diperoleh berdasarkan proses pemikiran setelah mempelajari peristiwa-peristiwa khusus atau peristiwa yang konkret. 3. METODE DIALEKTIS yaitu metode tanya-jawab atau dialog untuk mencari pengertian-pengertian tertentu

4. METODE FILOSOFIS suatu metode yang dalam proses penyelidikannya meninjau serta membahas objek penyelidikannya

4. METODE FILOSOFIS suatu metode yang dalam proses penyelidikannya meninjau serta membahas objek penyelidikannya secara abstrak-idiil. Ide abstrak itu sifatnya khayal dan lepas dari kenyataan. Kemudian disusunlah suatu deduksi tentang gejala-gejala yang diselidiki dan dihubungkan dengan objek. plato menggunakan metode ini dengan melahirkan teori yang bersifat “ajaran cita”

5. METODE PERBANDINGAN Yaitu suatu metode dengan mengadakan perbandingan diantara kedua objek penyelidikan atau

5. METODE PERBANDINGAN Yaitu suatu metode dengan mengadakan perbandingan diantara kedua objek penyelidikan atau lebih untuk menambah dan memperdalam pengetahuan tentang objek-objek yang diselidiki. metode perbandingan didasarkan kepada metode deskripsi (perlukisan), analisis (penguraian), teori (perumusan dan konkretisasi ide) dan penilaian (evaluasi). induktip-deduktip

6. METODE SEJARAH suatu metode yang didasarkan terhadap analisis dari kenyataan-kenyataan sejarah, yaitu ditinjau

6. METODE SEJARAH suatu metode yang didasarkan terhadap analisis dari kenyataan-kenyataan sejarah, yaitu ditinjau dari pertumbuhan dan perkembangannya sebab akibatnya sebagaimana terwujud dalam sejarah, dan dari penyelidikian disusun asas-asas umum yang dapat dipergunakan. metode sejarah ini sering digandengkan dengan metode deskriptif, analisis, dan perbandingan

7. METODE SISTEMATIK yaitu metode yang berdasarkan secara menghimpun bahan-bahan yang sudah tersedia, terhadap

7. METODE SISTEMATIK yaitu metode yang berdasarkan secara menghimpun bahan-bahan yang sudah tersedia, terhadap bahan-bahan itu dilakukan perlukisan, penguraian, dan penilaian kemudian dilakukan klasifikasi atau rubricering ke dalam golongan-golongan di dalam suatu sistematik.

8. METODE HUKUM (JURIDISCHE ATAU LEGALISTISCHE METHODE) yaitu suatu metode yang di dalam proses

8. METODE HUKUM (JURIDISCHE ATAU LEGALISTISCHE METHODE) yaitu suatu metode yang di dalam proses penyelidikannya meninjau serta membahas objek penyelidikan dengan menitikberatkan kepada segi-segi yuridis, sehingga faktor non yuridis dikesampingkan. tokohnya: paul laband, K. F. Von Gerber

9. METODE SINKRETIS ( syscertisme ) Yaitu suatu metode yang dalam proses penyelidikannya dengan

9. METODE SINKRETIS ( syscertisme ) Yaitu suatu metode yang dalam proses penyelidikannya dengan cara menggabungkan faktor-faktor baik yang bersifat yuridis maupun non yuridis. TOKOHNYA : HANS KELSEN 10. METODE FUNGSIONAL yaitu metode yang dalam proses penyelidikannya meninjau serta membahas objek penyelidikannya dengan menggandengkan dengan baik gejala dalam dunia masing tidak terlepas satu sama lain, adanya hubungan timbal balik atau interdependent.

TERIMA KASIH

TERIMA KASIH