IKANINGTYAS SH LLM Fakultas Hukum Universitas Brawijaya 2011
IKANINGTYAS, SH. LLM Fakultas Hukum Universitas Brawijaya 2011
71. Dan orang-orang yang beriman, lelaki dan perempuan, sebahagian mereka (adalah) menjadi penolong bagi sebahagian yang lain. mereka menyuruh (mengerjakan) yang ma'ruf, mencegah dari yang munkar, mendirikan shalat, menunaikan zakat dan mereka taat pada Allah dan Rasul-Nya. mereka itu akan diberi rahmat oleh Allah; Sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. (at Taubah 71)
Sahabat Abi Sa'id Al-Hudri ra telah berkata: Aku men-dengar Rasulullah saw bersabda: "Barangsiapa melihat suatu kemungkaran, hendaklah mencegahnya dengan kekuatan tangannya. Apabila tidak kuasa, maka dengan lisannya. Apabila tidak kuasa, maka hendaklah mencegah dengan hatinya. Yang demikian adalah selemah-lemah iman. “ (HR. Muslim).
Manusia merupakan makhluk sosial (zoon politicon) yang secara fitrah saling membutuhkan satu sama lain untuk bertahan hidup Mahasiswa merupakan komunitas intelektual Yang berpotensi besar untuk membawa perubahan Suatu peradaban menuju kebaikan
PENGERTIAN ANSOS Analisis Sosial (ANSOS) merupakan perangkat pengetahuan dan skill didalam memahami, menafsir dan menjelaskan realitas dan fenomena sosial yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari. (Arie Sujito) UNSUR-UNSUR – Perangkat konseptual ( kerangka berpikir ) perspektif teoritis – Metodologi dan metode serta formula-formula praktis dalam bentuk pentahapan – Memahami fenomena serta kontekstualisasi dalam kasus
TUJUAN ANSOS Mengamati kondisi terakhir masyarakat Menginventarisir dampak suatu kebijakan atau tindakan yang ditimbulkan di masyarakat
TARGET ANSOS Ú Memperoleh data-data primer yang menyangkut persoalan psikologis, sosial, ekonomi, dan budaya masyarakat pasca berlakunya kebijakan atau tindakan. Ú Mengetahui bentuk-bentuk permasalahan dari dampak kebijakan atau tindakan. Ú Mengetahui permasalahan yang menyangkut kerusakan lingkungan, baik fisik maupun non-fisik.
METODE l Diskusi l Observer participant l FGD untuk cross-check data pada informan kunci
Pengertian ÚTo advocate : @ To defend @ To promote @ To create @ To change
Jenis-Jenis Advokasi I. ADVOKASI KASUS/ ADVOKASI KLIEN adalah kegiatan yang dilakukan seorang pekerja sosial untuk membantu klien agar mampu menjangkau pelayanan sosial yang menjadi haknya. advokasi ini dilakukan karena adanya diskriminasi atau ketidak adilan. Pekerja sosial berbicara, beragumen dan bernegosiasi atas nama klien.
II. ADVOKASI KELAS menunjuk pada kegiatan-kegiatan atas nama sekelompok orang untuk menjamin terpenuhinya hak-hak warga negara dalam menjangkau kesempatan fokus advokasi ini adalah mempengaruhi/ melakukan perubahan 2 hukum dan kebijakan publik pada tingkat lokal maupun nasional. Advokasi ini melibatkan proses politik untuk mempengaruhi keputusan 2 pemerintah yang berkuasa pekerja sosial bertindak sebagai perwakilan sebuah organisasi dengan melakukan koalisi.
ADVOKASI KEBIJAKAN PUBLIK KEBIJAKAN PEMERINTAH YANG MENYANGKUT KEPENTINGAN UMUM (PUBLIC POLICY) SISTEM HUKUM: (a) SUBSTANSI HUKUM PROSES-PROSES LEGISLASI (b) STRUKTUR HUKUM PROSES-PROSES POLITIK & BIROKRASI (c) BUDAYA HUKUM PROSES-PROSES SOSIALISASI & MOBILISASI
PROSES LEGISLASI SUBSTANSI HUKUM - LEGAL DRAFTING, COUNTER DRAFTING - JUDICIAL REVIEW - CLASS ACTION, LEGAL STANDING, CITIZEN LAW SUIT - LITIGASI (YURISPRUDENSI) PROSES POLITIK & BIROKRASI TATA LAKSANA HUKUM - LOBI NEGOSIASI MEDIASI KOLABORASI
PROSES-PROSES - KAMPANYE, SIARAN PERS SOSIALISASI & - UNJUK RASA, MOGOK, MOBILISASI BOIKOT - PENGORGANISASIAN BASIS BUDAYA - PENDIDIKAN POLITIK HUKUM PEMBENTUKAN PERUBAHAN KEBIJAKAN PUBLIK
1. 2. 3. Analisis kebijakan, dilakukan melalui pendekatan: prospektif, analisis dilakukan terhadap kondisi sosial masyarakat sebelum kebijakan diterapkan. Melakukan opsi kebijakan baru pada pemerintah Retrospektif, analisis dilakukan terhadap kebijakan yg sudah ada, untuk menganalisis dampak 2 yg ditimbulkan akibat diterapkannya sebuah kebijakan (error of targeting, error of inclusion, error of exclusion) Integratif, perpaduan dari dua pendekatan di atas
STRATEGI ADVOKASI (berdasarkan settingnya) MIKRO Peran utama pekerja sosial adalah sebagai broker. Type advokasi yang dilakukan adalah advokasi kasus Kliennya adalah individu dan keluarga Teknik utama adalah manajemen kasus Kegiatan yang dilakukan : melakukan assesment terhadap situasi dan kebutuhan klien; memfasilitasi pilihan 2 klien dengan berbagai informasi dan alternatif; membangun kontak antara klien dan lembaga 2 pelayanan sosial; menghimpun berbagai informasi yang dibutuhkan; mempelajari kebijakan 2, syarat 2, prosedur 2, dan proses 2 pemanfaatan sumber 2 kemasyarakatan; menjalin relasi kerjasama dengan profesi kunci; monev pada distribusi pelayanan.
MEZZO pekerja sosial sebagai mediator Type advokasi adalah advokasi kelas Sasarannya adalah kelompok 2 formal/organisasi Teknik utama yang dilakukan adalah berjejaring/networking Kegiatan yang dilakukan : menelisik pandangan dan kepentingan 2 khusus dari masing 2 pihak; menggali kesamaan 2 yg dimiliki oleh pihak 2 yg mengalami konflik; mendefinisikan, mengkonfrontasikan dan menangani berbagai hambatan komunikasi; memfasilitasi pertukaran informasi secara terbuka diantara berbagai pihak yang terlibat, bersikap netral, tidak memihak, dan pada saat yg sama tetap percaya diri, yakin dan optimis terhadap manfaat kerjasama dan perdamaian
MAKRO Peran pekerja sosial sebagai aktivis dan analisis kebijakan Type advokasi adalah advokasi kelas Sasaran masyarakat lokal dan nasional Teknik utama aksi sosial dan analisis kebijakan Kegiatan yang dilakukan aksi sosial meningkatkan kesadaran publik terhadap masalah sosial dan ketidak adilan, meobilisasi sumber untuk mengubah kondisi 2 yang buruk dan tidak adil, melakukan lobby dan negosiasi agar terjadi perubahan di bidang hukum (class action)
PRINSIP-PRINSIP ADVOKASI Ú REALISTIS advokasi yang berhasil bersandar pada isu yg spesifik, jelas dan terukur. Ú SISTEMATIS if we fail to plan, we plan to fail langkah sistematis dalam advokasi : 1. memilih dan mendefinisikan isu strategis 2. membangun opini dan fakta 3. memahami sistem kebijakan publik 4. membangun koalisi 5. merancang sasaran dan taktik 6. mempengaruhi pembuat kebijakan 7. memantau dan menilai gerakan
SUPPORTING UNIT n TAKTIS pekerja sosial harus beraliansi/bers ekutu dengan pihak lain berdasarkan kesamaan kepentingan dan saling percaya. FRONT LINE GROUND WORK
JARINGAN ORGANISASI KERJA PENDUKUNG (DUKUNGAN DANA, LOGISTIK, INFORMASI DATA DAN AKSES) KERJA BASIS (MEMBANGUN BASIS MASSA, PENDIDIKAN POLITIK KADER, MEMBENTUK LINGKARAN INTI, MOBILISASI AKSI) KERJA GARIS DEPAN (MELAKSANAKAN FUNGSI JURU BICARA, PERUNDING, PELOBI, TERLIBAT DALAM PROSES LEGISLASI DAN JURISDIKSI, MENGGALANG SEKUTU)
LINGKARAN INTI | MENJADI PENGGAGAS, PEMRAKARSA, PENDIRI, PENGGERAK UTAMA, PENENTU DAN PENGENDALI ARAH KEBIJAKAN, TEMA ATAU ISSU, STRATEGI DAN SASARAN KEGIATAN ADVOKASI | YANG BEKERJA DI GARIS DEPAN DAN KERJA BASIS HARUS ADA YANG MENJADI LINGKARAN INTI PRIME MOVER
JARINGAN SEKUTU KEGIATAN ADVOKASI MERUPAKAN KEGIATAN DARI SEJUMLAH BESAR ORANG DARI KERJA PENDUKUNG, GARIS DEPAN DAN TERUTAMA KERJA BASIS JARINGAN SEKUTU SYARAT TIDAK KETAT VISI, IDEOLOGI BOLEH BERBEDA YANG PENTING ADALAH KESAMAAN PERSEPSI DAN KOMITMEN TERHADAP MASALAH YANG SEDANG DIADVOKASI (ISU)
• STRATEGIS kita bisa memetakan dan mengidentifkasi kekuatan kita dan kekuatan lawan secara strategis. Korban : Siapa ? Apa & bagaimana Yang membela : kekuatannya ? Siapa ? Apa & bagaimana Yang mendukung : kekuatannya ? Siapa ? Apa & bagaimana kekuatannya ? Yang dihadapi : Siapa ? Apa & bagaimana kekuatannya ?
BERANI advokasi menyentuh perubahan dan rekayasa sosial secara bertahap, jangan tergesa-gesa tidak perlu menakuit-nekuti pihak lawan, tetapi tidak perlu juga menjadi penakut. Jadikan isu dan strategi yang telah dilakukan sebagai motor gerakan dan tetaplah berpijak pada agenda bersama.
UNSUR-UNSUR POKOK ADVOKASI Koalisi Pengumpulan Tujuan dana evaluasi ADVOKASI data Sasaran advokasi pelaksanaan pesan
- Slides: 27