Ijarah Mudharabah Sewa Menyewa dan Bagi Hasil Kelompok
Ijarah & Mudharabah Sewa Menyewa dan Bagi Hasil Kelompok 7 : Nur Amaliyah Khasanah Ali Yafie Dara Kania Indraswari Tri Wahyuningsih Laksita Nindyaswuri (20130410100) (20130410195) (20130410196) (20130410310) (20130410390)
IJARAH Sewa Menyewa • Dalam syari’at Islam sewa menyewa dinamakan ijarah yaitu jenis akad untuk mengambil manfaat dengan kompensasi. • Dalam kitab-kitab fiqh kata ijarah selalu diterjemahkan dengan “sewa menyewa” maka hal tersebut jangan diartikan menyewa barang untuk diambil manfaatnya • Dalam arti luas ijarah bermakna suatu akad yang berisi penukaran manfaat sesuatu dengan jalan memberikan imbalan dalam jumlah tertentu. Jadi menjual manfaatnya bukan bendanya.
DASAR HUKUM IJARAH o Al-Qashash: 26 “Salah seorang dari wanita itu berkata, ‘ wahai bapakku, ambillah ia sebagai orang yang bekerja ( pada kita), karena sesungguhnya orang yang paling baik yang kamu ambil untuk bekerja (pada kita) ialah orang yang kuat lagi dapat dipercaya”. o Ath-Thaalaq: 6 “Kemudian jika mereka menyusukan (anak)mu untukmu, maka berikanlah kepada mereka upahnya. ” (Ath-Thaalaq: 6)
IJARAH Rukun Syarat 1. Pelaku akad 1. Merelakan kedua pihak pelaku 2. Objek akad 2. Mengetahui manfaat barang yang disewakan dengan jelas 3. Akad sewa 3. Barang dapat diserahterimakan 4. Manfaat barang tersebut status hukumnya mubah 5. Kompensasi harus berbentuk harta dengan nilai jelas
IJARAH Dalam Bisnis Saat Ini Bisnis yang sangat berkembang pada saat ini yang dekat dengan IJARAH adalah bisnis yang bergerak dalam bidang hiburan. Bagaimana jika menyewakan gedung untuk dijadikan diskotik ? Menyewakan gedung untuk bisnis DIKOTIK
MUDHARABAH Bagi Hasil • Mudharabah ialah akad perjanjian (kerja sama usaha) antara kedua belah pihak, yang salah satu dari keduanya memberi modal kepada yang lain supaya dikembangkan, sedangkan keuntungannya dibagi antara keduanya sesuai dengan ketentuan yang disepakati. • Secara umum, Mudharabah terbagi menjadi dua jenis: Mudharabah Muthlaqah (Mudharabah secara mutlak/bebas) Mudharabah Muqayyadah (Mudharabah terikat). Perbedaan antara keduanya terletak pada pembatasan penggunaan modal sesuai dengan kehendak pemilik modal.
DASAR HUKUM MUDHARABAH o Firman Allah: “Dia mengetahui bahwa akan ada di antara kamu orang-orang yang sakit dan orang yang berjalan di muka bumi mencari sebagian karunia Allah; dan orang-orang yang lain lagi yang berperang di jalan Allah. . ”. (QS. al. Muzzammil: 20) o Dan firman-Nya: “Hai orang yang beriman! Penuhilah akad-akad itu…. ” (QS. al-Ma’idah: 1) o Firman Allah: “Maka, jika sebagian kamu mempercayai sebagian yang lain, hendaklah yang dipercayai itu menunaikan amanatnya dan hendaklah ia bertakwa kepada Allah Tuhannya…”. (QS. Al-Baqarah: 283] dan [QS. al-Ma’idah: 1)
MUDHARABAH Syarat Rukun 1. Modal 2. Jenis usaha 1. Penyedia dana (sahibul maal) dan pengelola (mudharib) harus cakap hukum. 3. Keuntungan 2. Pernyataan ijab dan qabul 4. Shighot 3. 5. Dua pelaku transaksi Modal 4. Keuntungan mudharabah adalah jumlah yang didapat sebagai kelebihan dari modal. 5. Kegiatan usaha oleh pengelola (mudharib)
MUDHARABAH Dalam Bisnis Saat Ini Saat ini masyarakat telah sadar bahwa membuka lapangan pekerjaan lebih baik dari pada mencari pekerjaan. Karena itulah saat ini banyak sekali bermunculan usaha kecil mandiri, maka saat ini banyak sekali bank konvesionala yang menawarkan kerja sama usaha (Mudharabah) kepada para pengusaha kecil yang tidak memiliki modal untuk mengembangkan usaha mereka. Kerja sama usaha dengan bank konvensional
- Slides: 9