Hutang Jangka Panjang Hutang yang tidak akan jatuh

  • Slides: 25
Download presentation
Hutang Jangka Panjang. Hutang yang tidak akan jatuh tempo dalam waktu satu tahun atau

Hutang Jangka Panjang. Hutang yang tidak akan jatuh tempo dalam waktu satu tahun atau yang penyelesainnya tidak memerlukan penggunaan sumber – sumber yang merupakan aktiva lancar. Umumnya hutang jangka panjang dipisahkan menjadi dua kelompok: 1. Hutang jangka panjang yang ditarik dengan perjanjian tertulis , contoh: hutang bank dan hutang obligasi 1

2. Hutang jangka panjang yang tidak disertai dengan perjanjian tertulis, contoh: perkreditan yang ditangguhkan

2. Hutang jangka panjang yang tidak disertai dengan perjanjian tertulis, contoh: perkreditan yang ditangguhkan (deferred credits), jaminan dari pelanggan (customer’s deposit), hutang garansi produk. 2

OBLIGASI (B 0 ND) • Obligasi adalah kontrak jangka panjang dimana peminjam setuju untuk

OBLIGASI (B 0 ND) • Obligasi adalah kontrak jangka panjang dimana peminjam setuju untuk melakukan pembayaran bunga dan pokok pinjaman, pada tanggal tertentu kepada pemegang obligasi. • Jenis utang atau surat kesanggupan membayar jangka panjang yang dikeluarkan peminjam, berjanji membayar kepada pemegangnya, pembayaran dengan nilai bunga tetap setiap tahun 3

Contoh sertifikat obligasi 4

Contoh sertifikat obligasi 4

SIAPA YANG MENERBITKAN OBLIGASI. • • PEMERINTAH. PERUSAHAAN. PEMERINTAH NEGARA BAGIAN. PEMERINTAH ASING ATAU

SIAPA YANG MENERBITKAN OBLIGASI. • • PEMERINTAH. PERUSAHAAN. PEMERINTAH NEGARA BAGIAN. PEMERINTAH ASING ATAU PERUSAHAAN ASING. 5

Jenis Obligasi Berdasarkan Penerbitan • • TREASURY BOND CORPORATE BOND MUNICIPAL BOND FOREIGN BOND

Jenis Obligasi Berdasarkan Penerbitan • • TREASURY BOND CORPORATE BOND MUNICIPAL BOND FOREIGN BOND 6

TREASURY BOND • DITERBITKAN OLEH PEMERINTAH PUSAT, BISA DEPARTEMEN KEUANGAN ATAU BANK INDONESIA. .

TREASURY BOND • DITERBITKAN OLEH PEMERINTAH PUSAT, BISA DEPARTEMEN KEUANGAN ATAU BANK INDONESIA. . • TIDAK MEMILIKI RISIKO KEGAGALAN. • HARGA OBLIGASI AKAN MENURUN JIKA SUKU BUNGA NAIK. 7

CORPORATE BOND • DITERBITKAN OLEH PERUSAHAAN. • MEMILIKI RISIKO KEGAGALAN JIKA PENERBIT OBLIGASI MEMILIKI

CORPORATE BOND • DITERBITKAN OLEH PERUSAHAAN. • MEMILIKI RISIKO KEGAGALAN JIKA PENERBIT OBLIGASI MEMILIKI MASALAH. • RISIKO KEGAGALAN BERBEDA-BEDA PADA PERUSAHAAN YANG BERBEDA, TERGANTUNG DARI KARAKTERISTIK PENERBIT DAN JANGKA WAKTUNYA. • SEMAKIN TINGGI TINGKAT RISIKO KEGAGALAN, SEMAKIN TINGGI TINGKAT SUKU BUNGA YANG HARUS DIBAYAR OLEH PENERBIT. 8

MUNICIPAL BOND • DITERBITKAN OLEH PEMERINTAH NEGARA BAGIAN DAN LOKAL. • MEMILIKI RISIKO KEGAGALAN.

MUNICIPAL BOND • DITERBITKAN OLEH PEMERINTAH NEGARA BAGIAN DAN LOKAL. • MEMILIKI RISIKO KEGAGALAN. • JIKA PEMEGANGNYA ADALAH PENDUDUK SETEMPAT, DIBEBASKAN DARI PAJAK FEDERAL DAN PAJAK NEGARA BAGIAN TERSEBUT. • MEMILIKI SUKU BUNGA YANG LEBIH RENDAH DARI OBLIGASI PERUSAHAAN, DENGAN RISIKO YANG SAMA. 9

FOREIGN BOND • DITERBITKAN OLEH PEMERINTAH ASING ATAU PERUSAHAAN ASING. • DIHADAPKAN PADA RISIKO

FOREIGN BOND • DITERBITKAN OLEH PEMERINTAH ASING ATAU PERUSAHAAN ASING. • DIHADAPKAN PADA RISIKO KEGAGALAN. • ADA TAMBAHAN RISIKO JIKA DITERBITKAN DALAM MATA UANG ASING. 10

KARAKTERISTIK UTAMA OBLIGASI. • Nilai nominal (Nilai pari), adalah nilai nominal yang ditetapkan atas

KARAKTERISTIK UTAMA OBLIGASI. • Nilai nominal (Nilai pari), adalah nilai nominal yang ditetapkan atas obligasi. • Nilai Intrinsik, adalah merupakan nilai teoritis dari suatu obligasi. Diperoleh dari hasil estimasi nilai saat ini (PV) dari semua aliran kas obligasi dimasa yang akan datang. • Suku Bunga Kupon, merupakan suku bunga tahunan yang ditetapkan atas obligasi. • Peringkat Obligasi, penilaian atas resiko obligasi yang mungkin terjadi kemudian 11

Lanjutan ………… • Suku Bunga Mengambang, suku bunga ditentukan selama periode tertentu (6 bulan),

Lanjutan ………… • Suku Bunga Mengambang, suku bunga ditentukan selama periode tertentu (6 bulan), setelah itu disesuaikan setiap 6 bulan berdasarkan suku bunga pasar. • Suku Bunga Nol, merupakan obligasi yang tidak membayar bunga tahunan. • Tanggal Jatuh Tempo, merupakan umur obligasi dimana nilai nominal obligasi harus dibayar. 12

Lanjutan ………. . • Provisi Penarikan, merupakan provisi dalam kontrak obligasi yang memberikan hak

Lanjutan ………. . • Provisi Penarikan, merupakan provisi dalam kontrak obligasi yang memberikan hak kepada penerbit untuk menebus obligasi pada jangka waktu tertentu sebelum tanggal jatuh tempo normal. Besarnya provisi penarikan lebih tinggi dari nilai nominalnya, selisihnya disebut premi penarikan. Besarnya premi penarikan sama dengan bunga satu tahun jika obligasi ditarik selama tahun pertama. Besarnya premi akan menurun pada tingkat yang konstan sebesar INT/N setiap tahun sesudahnya. 13

Lanjutan ……………. • Dana Pelunasan, premi dana pelunasan merupakan provisi dalam kontrak obligasi yang

Lanjutan ……………. • Dana Pelunasan, premi dana pelunasan merupakan provisi dalam kontrak obligasi yang mengharuskan penerbit untuk menarik sebagian dari obligasi setiap tahun. • Indenture, perjanjian legal antara perusahaan penerbit obligasi dengan dewan wali atau wali obligasi yang mewakili para pemilik atau pembeli obligasi • Tingkat penghasilan sekarang, rasio pembayaran tahunan terhadap harga obligasi di pasar 14

Peringkat Obligasi • Pada tahun 1909 diperkenalkan peringkat obligasi oleh John Moody, pringkat obligasi

Peringkat Obligasi • Pada tahun 1909 diperkenalkan peringkat obligasi oleh John Moody, pringkat obligasi mencakup penilaian atas resiko obligasi yang mungkin terjadi kemudian • Pialang pertama yang mengunakan peringkat obligasi adalah : - Moody’s standard and poor’s - Fitch investor service 15

Peringkat Obligasi Dipengaruhi • Proporsi modal terhadap utang • Tingkat profitabilitas perusahaan • Tingkat

Peringkat Obligasi Dipengaruhi • Proporsi modal terhadap utang • Tingkat profitabilitas perusahaan • Tingkat kepastian dalam menghasilkan pendapatan • Besar kecilnya perusahaan • Jumlah pinjaman subordinasi yang dikeluarkan perusahaan 16

Kembali Ke Dasar Jika kita mengatakan bahwa semakin rendah peringkat suatu obligasi berarti semakin

Kembali Ke Dasar Jika kita mengatakan bahwa semakin rendah peringkat suatu obligasi berarti semakin tinggi tingkat suka bunga yang dikenakan oleh para investor (pemegang obligasi), dan kita mendapati sebuah aplikasi dari Aksioma 1 : Imbal Balik Resiko dan Pengembalian - Jangan tambah resiko kecuali dengan kompensasi tambahan pendapatan 17

Peringkat Obligasi (Standar and Poor’s) • AAA Ranking tertinggi dari Standar and poor’s dan

Peringkat Obligasi (Standar and Poor’s) • AAA Ranking tertinggi dari Standar and poor’s dan menunjukan kemampuan yang sangat kuat dalam membayar pokok dan bunga • AA Obligasi yang dikualifikasikan sebagai obligasi berkualitas tinggi, dengan perbedaan sangat kecil dari AAA • A Obligasi yang memiliki kemampuan yang kuat untuk membayar pokok dan bunga walaupun mereka lebih rentan terhadap efek merugi dari perubahan situasi dan kondisi perekonomian 18

Peringkat Obligasi (Standar and Poor’s) • BBB Obligasi yang dianggap memiliki kemampuan yang mencukupi

Peringkat Obligasi (Standar and Poor’s) • BBB Obligasi yang dianggap memiliki kemampuan yang mencukupi untuk membayar pokok dan bunga, walaupun mereka biasanya menunjukan parameter perlindungan yang memadai, namun kondisi perekonomian yang merugi atau perubahan keadaan biasanya dapat melemahkan kemampuan membayar pokok dan bunga obligasi, dibandingkan kategori A • • Obigasi pada peringkat BB, B, CCC, dan CC secara berturut semakin rapuh kemampuannya, Obligasi yang masuk ke dalam peringkat ini mulai bersifat spekulatif dalam hal kemampuan perusahaan membayar bunga dan pokok pinjaman BB B CCC CC 19

Peringkat Obligasi (Standar and Poor’s) • C Peringkat C disediakan untuk obligasi pendapatan dengan

Peringkat Obligasi (Standar and Poor’s) • C Peringkat C disediakan untuk obligasi pendapatan dengan tidak ada bunga dibayar • D Obligasi dengan peringkat D sudah dianggap gagal, dengan pembayaran bunga maupun pokok mengalami kemacetan Plus (+) atau minus (-) untuk menyediakan indikasi yang lebih mengenai kualitas kredit, peringkat AA ke BB bisa dimodifikasikan dengan menambah tanda plus dan minus untuk menunjukan posisi relatif di antara kategori peringkat utama 20

JENIS-JENIS OBLIGASI. • OBLIGASI DENGAN JAMINAN (MORTEGAGE BOND), ADALAH OBLIGASI YANG DITERBITKAN OLEH PERUSAHAAN

JENIS-JENIS OBLIGASI. • OBLIGASI DENGAN JAMINAN (MORTEGAGE BOND), ADALAH OBLIGASI YANG DITERBITKAN OLEH PERUSAHAAN DENGAN MENGGUNAKAN JAMINAN SUATU AKTIVA RIIL. • OBLIGASI TANPA JAMINAN (DEBENTURES ATAU UNSECURED BOND) ADALAH SUATU OBLIGASI YANG DITERBITKAN TANPA MENGGUNAKAN SUATU JAMINAN AKTIVA RIIL TERTENTU. • OBLIGASI KONVERSI (CONVERTIBLE BOND), ADALAH SUATU OBLIGASI YANG MEMBERIKAN HAK KEPADA PEMEGANGNYA UNTUK MENGKONVERSIKAN OBLIGASI TERSEBUT DENGAN SEJUMLAH SAHAM PERUSAHAAN DENGAN HARGA YANG SUDAH DITENTUKAN, SEHINGGA PEMEGANG OBLIGASI MEMPEROLEH KESEMPATAN UNTUK MEMPEROLEH CAPITAL GAIN. 21

JENIS-JENIS OBLIGASI Lanjutan • OBLIGASI YANG DISERTAI WARARNT, WARRANT ADALAH OPSI YANG MENGIJINKAN PEMEGANG

JENIS-JENIS OBLIGASI Lanjutan • OBLIGASI YANG DISERTAI WARARNT, WARRANT ADALAH OPSI YANG MENGIJINKAN PEMEGANG OBLIGASI UNTUK MEMBELI SAHAM PADA HARGA YANG SUDAH DITETAPKAN. • OBLIGASI TANPA KUPON, ADALAH OBLIGASI YANG TIDAK MEMBERIKAN PEMBAYARAN BUNGA • OBLIGASI DENGAN TINGKAT BUNGA MENGAMBANG, ADALAH OBLIGASI YANG MEMBERIKAN TINGKAT BUNGA YANG BESARNYA DISESUAIKAN DENGAN FLUKTUASI TINGKAT BUNGA PASAR YANG BERLAKU. • PUTABLE BOND, ADALAH OBLIGASI YANG MEMBERIKAN HAK KEPADA PEMEGANG OBLIGASI UNTUK MENERIMA PELUNASAN OBLIGASI SESUAI DENGAN NILAI PAR SEBELUM JATUH TEMPO. • OBLIGASI PENDAPATAN (INCOME BOND), MERUPAKAN OBLIGASI YANG HANYA MEMBAYAR BUNGA JIKA LABA TELAH DIPEROLEH 22

JENIS-JENIS OBLIGASI Lanjutan • OBLIGASI INDEKS, MERUPAKAN OBLIGASI YANG PEMBAYARAN BUNGANYA DIDASARKAN ATAS INDEKS

JENIS-JENIS OBLIGASI Lanjutan • OBLIGASI INDEKS, MERUPAKAN OBLIGASI YANG PEMBAYARAN BUNGANYA DIDASARKAN ATAS INDEKS INFLASI SEHINGGA MELINDUNGI PEMEGANG OBLIGASI DARI INFLASI. • JUNK BOND, ADALAH OBLIGASI YANG MEMBERIKAN TINGKAT KEUNTUNGAN YANG TINGGI, TETAPI JUGA MENGANDUNG RISIKO YANG SANGAT TINGGI PULA. • SURAT UTANG SUBORDINASI, SURAT UTANG YANG BERADA DIBAWAH SURAT UTANG BIASA YANG AKAN DIBAYAR SETELAH SURAT UTANGYA DIPENUHI • OBLIGASI EURO (EUROBONDS), OBLIGASI YANG DIKELUARKAN OLEH SUATU NEGARA DENGAN MATA UANG YANG BERBEDA DENGAN MATA UANG OBLIGASI ITU • OBLIGASI GADAI, OBLIGASI YANG DIJAMIN DENGAN TANAH ATAU RUMAH • OBLIGASI MURAHAN, OBLIGASI BERPERINGKAT “ BB “ KEBAWAH 23

PENILAIAN RESIKO OBLIGASI • RESIKO SUKU BUNGA, MERUPAKAN RESIKO PENURUNAN OBLIGASI YANG DISEBABKAN KARENA

PENILAIAN RESIKO OBLIGASI • RESIKO SUKU BUNGA, MERUPAKAN RESIKO PENURUNAN OBLIGASI YANG DISEBABKAN KARENA PENURUNAN SUKU BUNGA. RESIKO SUKU BUNGA BERHUBUNGAN DENGAN NILAI OBLIGASI DALAM PORTOFOLIO. • RESIKO TINGKAT REINVESTASI, MERUPAKAN RESIKO PENURUNAN SUKU BUNGA YANG AKAN MENYEBABKAN PENUIRUNAN PENDAPATAN DARI PORTOFOLIO OBLIGASI. PEMEGANG OBLIGASI JANGKA PANJANG AKAN MENGHADAPI RESIKO SUKU BUNGA, NAMUN TIDAK MENGHADAPI RESIKO TINGKAT INVESTASI. PEMEGANG OBLIGASI JANGKA PENDEK TERJADI SEBALIKNYA. . 24

LANJUTAN ………… • RESIKO KEGAGALAN, ADALAH RESIKO YANG DISEBABKAN KARENA KEGAGALAN PENERBITNYA. RISIKO KEGAGALAN

LANJUTAN ………… • RESIKO KEGAGALAN, ADALAH RESIKO YANG DISEBABKAN KARENA KEGAGALAN PENERBITNYA. RISIKO KEGAGALAN DIPENGARUHI OLEH KEKUATAN KEUANGAN PENERBIT OBLIGASI MAUPUN JANGKA WAKTU KONTRAK OBLIGASI, TERUTAMA APAKAH JAMINAN TELAH DISEDIAKAN UNTUK MENJAMIN OBLIGASI YANG DITERBITKANNYA. 25