Hukum Perdagangan Internasional Definisi Ruang Lingkup dan Konsep

  • Slides: 14
Download presentation
Hukum Perdagangan Internasional Definisi, Ruang Lingkup dan Konsep Dasar Rinda Amalia. SH. MH

Hukum Perdagangan Internasional Definisi, Ruang Lingkup dan Konsep Dasar Rinda Amalia. SH. MH

What is WTO? WTO adalah instrumen hukum internasional yang mengatur mengenai Hukum Perdagangan Internasional

What is WTO? WTO adalah instrumen hukum internasional yang mengatur mengenai Hukum Perdagangan Internasional yang ditandatangi oleh negara-negara anggota WTO. Konvensi Bretton Woods Dimulai dari Konvensi Bretton Woods yang dibentuk setelah PD II, tujuan konvensi ini adalah untuk memperbaiki keadaan dunia pasca PD II dan mencegah terjadinya Perang Dunia selanjutnya. Hasil dari Bretton Woods terdiri dari tiga pilar yakni: 1. Pembangunan --> World Bank 2. Moneter --> IMF 3. Perdagangan --> ITO WTO’s History WTO dimulai dari ide untuk memfasilitasi issue mengenai perdagangan dunia. ITO merupakan organisasi perdagangan dunia yang diusulkan oleh negara-negara pemenang PD II. ITO gagal dikarenakan ditolak oleh Kongkres Amerika. Oleh karena itu, untuk memfasilitiasi perdagangan dunia, disetujuilah untuk menggunakan instrumen GATT 1948 yang berupa Perjanjian Umum Mengenai Perdagangan Barang. WTO baru lahir pada saat Putaran Uruguay yang melahirkan Marrakesh Agreement Establishing The World Trade Organization Ketiga Organisasi dunia tersebut berjalan beriringan dan tidak tumpang tindih. Negara anggota pada umumnya merupakan anggota dari ketiga organisasi internasional tersebut. Pasal: Marrakesh Agreement Establshing the World Trade Organization 1. Annex 1 a. Annex 1 A b. Annex 1 B c. Annex 1 C : Multilateral Agreements on Trade in Goods : General Agreement on Trade in Services : Agreement on Trade-Related Aspects of Intellectual Property Rights 2. Annex 2: Understanding on Rules and Procedures Governing the Settlement of Dispute 3. Annex 3 : Trade Policy Review Mechanism 4. Annex 4 : Plurilateral Trade Agreements Indonesia meratifikasi perjanjian WTO melalui UU No. 7 Tahun 1994 (LN 1994 No. 57, TLN No. 3564)

Akibat Hukum Why we need WTO to support Internasional Trade? WTO merupakan kesepakatan internasional

Akibat Hukum Why we need WTO to support Internasional Trade? WTO merupakan kesepakatan internasional mengenai perdagangan internasional. Keberadaanya membawa konsekwensi bersifat internasional yang bila dilanggar akan menimbulkan konsekwensi yang bersifat internasional juga. WTO membawa agenda untuk memimalizir hambatan perdagangan, dan liberalisasi bertahap. WTO mempunyai special treatment perdagangan yang bila dipergunakan dengan baik, maka negara yang mampu mempergunakan lebih diuntungkan dari pada negara yang tidak menggunakan. a. Mengikat secara internasional b. Peraturan yang didalam WTO akan dikenakan dengan negara anggota WTO yang lain c. Sesama negara anggota WTO akan mempunyai peraturan perdagangan yang hampir sama antara satu negara dengan negara lain Penyelesaian Sengketa Background’s of International Trade a. Perbedaan faktor-faktor produksi b. Perbedaan kekayaan sumber daya alam c. Perluasan pasar d. Perbedaan penguasaan teknologi e. Sarana untuk mendapatkan perlakuan yang saling menguntungkan f. Sarana untuk melindungi akses pasar g. Sarana untuk menjaga perdamaian dunia Karena WTO merupakan Organisasi Internasional, maka segala bentuk sengketa antara negara anggota adalah sengketa internasional yang diselesaikan melalui jalur Dispute Settlement Body (DSB) dalam WTO. Sengketa yang umum terjadi adalah negara anggota WTO mitra negara tuan rumah merasa dirugikan atas treatment yang dilakukan negara tuan rumah

How join to WTO? Ikut serta dalam sebuah sistem yang merupakan hasil dari negosiasi

How join to WTO? Ikut serta dalam sebuah sistem yang merupakan hasil dari negosiasi internasional dan menjadi anggota berarti harus menyimbangkan antara hukum dan peraturan yang berlaku. Negara anggota akan menikmati kelebihan dari anggota negara lain dan keamanan dari penyediaan peraturan perdangan. Sebagai gantinya, negara angota tersebut harus membuat komitmen untuk membuka pasarnya dan mereka menaati peraturanya. Setiap negara atau daerah pabean mempunyai autonomi penuh untuk menciptakan kebijakan perdagangan jika bergabung (accede to) pada WTO, tetapi negara anggota WTO harus setuju pada beberapa syarat. Secara luas berbicara mengenai aplikasi yang terbagi atas empat tahap: First, “tell us about yourself” Negara anggota harus mendiskripsikan semua aspek untuk kebijakan perdagangan dan ekonomi yang telah relevan pada Perjanjian WTO. Second, “work out with us individually what you have to offer” Negara anggota dan calon negara anggota membicarakan masalah keuntungan (kesempatan dan garansi). Negara anggota WTO yang lain dapat mengharapkan keuntungan apa saja dari negara anggota baru yang ikut bergabung. Third, “Let’s draft membership terms” ‘working party’ akhirnya menyelesaikan ketentuan mengenai aksesi. Dari hasil repot, draf dari perjanjian keanggotan (“protocol of accession”) and list (“schedules”) untuk menjadi komitmen anggota. Finally, “the decision” Paket terkahir, konsitensi dari hasil laporan, protokol dan daftar komitmen, merespretatifkan General Council WTO atau Minsiteral Conference

Perjanjian WTO setelah ditandatangani adalah reseprentatif dari pemerintahan, Kebijakan perdagangan dan posisi negosiasi dipersiapkan

Perjanjian WTO setelah ditandatangani adalah reseprentatif dari pemerintahan, Kebijakan perdagangan dan posisi negosiasi dipersiapkan unuk perusahaan, biasanya dipergunaan untuk penasehat di perusahaan, organisasi bisnis, petani, konsumen dan kelompok lain yang berkepentingan Representing us Representing group of countries Dengan bertambahnya negara yang menjadi satu dalam sebuah grup forum dan beraliansi dalam WTO. Bahkan di beberapa kasus, mereka berbicara dengan satu suara dengan menggunakan seorang pembicara atau team negosiasi. The WTO Secretariat and Budget Berlokasi di Geneva dengan 630 staf dan dikepalai oleh direktor jendral. Tanggung jawab yang diemban meliputi: 1. Administatif dan pendukung teknik untuk delegasi bagian tubuh WTO untuk negosiasi dan implementasi dari perjanjian. 2. Dukungan Teknik untuk negara berkembang terutama negara terbelakang 3. Kinerja perdagangan dan kebijakan perdagangan yang dianalisa oleh para ahli ekonomi WTO dan para ahli statistik 4. Mendampingi dari staf hukum untuk resolusi perkara perdagangan dikarenakan interprentasi dari peraturan WTO dan memandu putusan 5. Menyepakati dengan negosiasi aksesi untuk anggota baru dan menyediakan saran untuk pemerintah berdasarkan keanggotaan

Trade Rounds Years Place/name Subject covered Countries 1947 Geneva Tariffs 23 1949 Annecy Tariffs

Trade Rounds Years Place/name Subject covered Countries 1947 Geneva Tariffs 23 1949 Annecy Tariffs 13 1951 Torquay Tariffs 38 1956 Geneva Tariffs 26 1960 - 1961 Geneva - Dillon Round Tariffs 26 1964 - 1967 Geneva Kennedy Round Tariffs and anti dumping measures 62 1973 -1979 Geneva - Tokyo Round Tariffs, non-tariff measures “frameworks” agreement 102 1986 -1994 Geneva Uruguay Round Tariffs, non tariff measures, rules, services, intellectual property, dispute settlement, textile, agriculture, creation of WTO, etc 123

WTO Structure All WTO member may participate in all councils, committees, etc, except Appellate

WTO Structure All WTO member may participate in all councils, committees, etc, except Appellate Body, Dispute Panels and Plurilateral Committees. Ministerial Conference General Council meeting as Trade Policy Review Body General Council meeting as Dispute Settlement Body General Council Doha Development Agenda: TNC and its Bodies Appellate Body Dispute Settlement Panels Trade Negotiations Commitee Council for Trade in Goods Council for Trade-Related Aspects of Intellectual Property Right Special Sessions of Committees on Services Council Trade and Environment TRIPS Council Trade and Development Committees on Dispute Settlement Body Subcommittee on Least. Committees On Market Access Agriculture Committee Development Countries Trade in Financial Services Agriculture Cotton Sub-Committee Regional Trade Agreements Specific Commitments Sanitary and Phytosanitary Measures Trade and Development Committee Balance of Payments Technical Barriers to Trade and Environment Committee Restrictions Working parties on Subsidies and Countervailing Measures Negotiating Group On Budget, Finance and Domestic Regulation Anti-dumping Practices Market Access Administration GATS Rules Customs Valuation Rules Trade Facilitation Working parties on Rules of Origin Accession Import Licensing Working Group On Trade-Related Investment Measures Trade, debt, and finance Trade and technology transfer Working party on (Inactive: State-Trading Enterprises (Relationship between Trade and Plurilaterals Investment) Trade in Civil Aircraft Committee (Interaction between Trade and Government Procurement Committee Competition Policy) Plurilateral (Transparency in Government Information Technology Agreement Committee Procurement) Reporting to General Council (or a subsidiary) Plurilateral committees inform the General Council or Goods Council of their activities, although these agreements are not signed by all members Trade Negotiations Committees reports to General Council The General Council also meets as the Trade Policy Review Body and Settlement Body

Agriculture: fairer markets for farmer Teks original GATT tidak memasukan mengenai perdagangan “agriculture”, hal

Agriculture: fairer markets for farmer Teks original GATT tidak memasukan mengenai perdagangan “agriculture”, hal itu menimbulkan ambigu pada perdagangan “agriculture”. Sebagai contoh: beberapa negara menggunakan hambatan perdagangan non pajak, seperti kuota impor atau subsidi Putaran Uruguay merupakan perjanjian multilateral pertama yang membuat komitmen mengenai “agriculture” Perjanjian “agriculture” merupakan reformasi perdagangan dan membuat kebijakan yang lebih berorentasi pada pasar. Hal ini merupakan langkah pertama yang signifikan untuk selangkah kedepan menuju perdagangan yang adil dan berkurangnya disorsi pada sektor ini Dimaksudkan untuk meningkatkan predikbitas dan keamanan untuk mengimpor dan mengekspor negara yang menjadi mitra dagang Peraturan baru dan komitmen baru yang dimasukan pada perjanjian “agriculture” adalah: Pembedaan retriksi perdagangan untuk melawan impor 1. Akses Pasar (Market Access) 2. Dukungan Domestik (Domestic Support) 3. Subsidies) Ekspor (Export Subsidi dan program lain, termasuk program apapaun yang menaikan atau memberi jaminan pada harga hasil pertanian dan pendapatan petani Dalam hal ini juga termasuk metode lain yang digunakan untuk mengafiliasi kompetisi perdagangan ekspor. Pemberlakuan Perjanjian “Agriculture” Untuk NEGARA BERKEMBANG tidak harus untuk memotong subsidinya atau menurunkan pajaknya sebanyak NEGARA MAJU dan NEGARA BERKEMBANG diberikan waktu ektra untuk menyempurakan perundang-undanganya. NEGARA TERBELAKANG TIDAK HARUS MELAKUKANYA SAMA SEKALI

Doha Development Agenda Komite Negosiasi perdagangan setuju untuk mengikuti stuktur dibawah ini: In new

Doha Development Agenda Komite Negosiasi perdagangan setuju untuk mengikuti stuktur dibawah ini: In new negotiating group: In existing bodies: a. Akses Pasar (Market Access) b. Peraturan WTO (anti-dumping, subsidi, perjanjian perdagangan regional) (WTO rules (anti-dumping, subsidies, regional trade agreements) 1. Agriculture : sesi spesial dari komite agriculture 2. Jasa: Sesi spesial dari Dewan Jasa 3. Indikasi Geografis, dalam registrasi sistem multilateral: sesi spesial dari dewan TRIPS 4. Dispute Settlement Understanding : spesial sesi dari DSB 5. Lingkungan: Sesi spesial dari perdagangan dan komite lingkungan 6. Negosiasi dalam mengimplemnatasikan isu : relevan dengan organ WTO yang sesuai dengan paragraf 13 dari Deklarasian Kementrian Doha. why DOHA ROUND didn’t success? Perbedaan kepentingan antara Negara Maju dengan Negara Berkembang dan Negara Terbelakang. Perbedaan itu terutama di bidang industri agriculture. Bagi Negara Berkembang dan Negara Terbelakang, Agriculture merupakan hal yang paling penting dan industri yang memang sudah mereka kuasai dari awal. Negara Berkembang dan Negara Terbelakang mengharapkan akses pasar yang lebih besar di Negara Maju yang pada saat itu (dan sampai sekarang) masih menngunakan instrumen subsidi untuk menyokong industri agriculture mereka. Sedangkan, Negara maju mengingkan akses pasar yang lebih besar pada industri manufacturing dan jasa untuk masuk ke Negara Berkembang dan Negara Terbelakang. Tarik menarik kepentingan tersebutlah yang menyebabhkan Putaran Perdagangan Doha tidak selesai sampai sekarang

Theory of Free Treade Comparative Advantage Keunggulan suatu negara dengan mengambil keuntungan dari aset

Theory of Free Treade Comparative Advantage Keunggulan suatu negara dengan mengambil keuntungan dari aset yang mereka punyai kemudian berkonsentrasi memproduksi produksnya dengan cara yang paling baik lalu memperdagangkan produk tersebut untuk mendapatkan produk lain dari produksi terbaik negara lain. Trivial or absolute advantage Contoh: Negara A lebih baik dari pada negara B dalam mebuat automobil dan negara B lebih baik dari negara A dalam membuat roti. Jawabanya menurut David Ricardo adalah tidak karena prinsip dari “comparative advantage” itu sendiri. Sebagai contoh: Negara A dan B masih bisa tetap mendapatkan keuntungan dari perdagangan satu sama lain walaupun jika A lebih baik dari B untuk membuat segalanya. A superior dalam mebuat automobil dan hanya lumayan dalam membuat roti, kemudian A dapat berinvestasi pada sumberdaya yang paling baik. Demikian pula dengan B. Walaupun tidak terlihat efesien, tetapi keduanya masih sama-sama mendapatkan keuntungan dari perdagangan ini. But, what if a country is bad making everthing? Teori ini, merupakan teori ekonomi klasik. Teori ini adalah satu teori yang merupakan teori yang banyak diterima diantara pakar ekonomi. Namun juga termasuk teori yang paling membingungkan diantara masyarakat awan karena ketidak mengertian mengenai “absolute advantage”

Tariff: more binding and closer to zero Negara berkembang, telah memotong tarif mereka selama

Tariff: more binding and closer to zero Negara berkembang, telah memotong tarif mereka selama lebih dari 5 tahun terhitung 1 Januari 1995. Komitmen tarif yang lain ialah partisipasi negara anggota untuk memasukan komitmenya secara sama untuk ekspor dari semua negara anggota WTO Pada 26 Maret 1997, 40 negara-negara menghitung bahwa lebih dari 92% dari perdagangan dunia adalah informasi produk tekbologi, dan mereka sepakat untuk menghilangkan pajak impor dan pengenaan lain pada tahun 2000 Most Favoured Nation Semua ini membuktikan bahwa secara sustansial, kenaikan persentase dari keamanan pasar mendukung perdagangan dan investor. Negara berkembang mengalami kenaikan jumlah impor dimana pajak yang harus dibayarkan telah terikat Bound Dari 78% dari lini produk sampai 99%. Untuk negara berkembang, peningkatan produk dari 21% sampai 73%. Transisi ekonomi dari rencana awal yang meraka ikat dari 73% sampai 98%.

How to understand WTO easily? 1. Know about concept. 2. Know about special polices

How to understand WTO easily? 1. Know about concept. 2. Know about special polices 1. It’s negotiating forum: WTO mempunyai konsep antara negara di dunia atau yang paling mendekati level negara (Negara Ekonomi Khusus. contoh: Taiwan, Makau, ? ) WTO merupakan forum untuk pemerintah untuk menegosiasikan perjanjian perdagangan, tempat untuk menyelesaikan perkara perdagangan. WTO merupakan tempat dimana negara saling berhadapan satu sama lain untuk membicarakan mengenai hambatan perdagangan dan kemudian mengingkan untuk memimalisirnya, kemudian membantu menegosiasikan untuk meliberalisasikan perdaganga. Tetapi WTO tidak hanya mengenai liberalisasi perdagangan dan beberapa hal yang berhubungan dengan peraturan dan pelaksanaan pendukung hambatan perdagangan. WTO Concept 2. It’s a set of rules WTO merupakan sejumlah peraturan hukum yang mengikat pemerintah untuk menjaga kebijakan perdagangan ereka sesuai dengan yang minimal mereka setujui di WTO. Walaupun negosiasi dan ditandatangi oleh pemerintah, tujuanya adalah untuk membantu produsen dari barang dan jasa, eksportir, dan importir untuk mendukung bisnis mereka. WTO menjamin bahwa individu, perusahaan dan pemerintah tapi mengenai peraturan perdagangan seluruh dunia dan memberikan kepastian dan kepercayaan diri bahwa tidak ada perubahan yang mendadak dari kebijakan perdagangan. 3. And it helps to settle disputes Hubungan perdagangan seringkali menimpulkan konflik kepentingan. Cara yang paling dimungkinkan untuk menyelesaikan perbedaan ini adalah dasar proses penyelesaian sengketa yang netral dan berdasarkan hukum yang telah disetujui. Ini adalah tujuan dibalik proses penyelesaian sengketa yang tertulis di perjanjian WTO

Sekertariat WTO memberi pelatihan dan mendampingi teknikal mengenai hal-hal yang didalam organisasi. Memberi penjelasan

Sekertariat WTO memberi pelatihan dan mendampingi teknikal mengenai hal-hal yang didalam organisasi. Memberi penjelasan bagaimana sistemnya bekerja dan membantu melatih pemerintahan resmi dan para negosiator Subjeknya adalah segala hal untuk menolong dalam mensetujui dengan negosiasi untuk bergabung dalam WTO dan implemnetasi komitmen WTO untuk memberi arahan dalam efektivas partisipasi dalam negosiasi multilateral Assisting Developing and Transition Economic Mandat dari WTO bahwa bekerja sama dengan IMF, World Bank dan institusi multilateral lain untuk meraih efek yang lebih besar dalam pembuatan kebijakan ekonomi global. Deklarasi ini juga mengakui mengenai kontribusi bahwa liberalisasi perdagangan dibuat untuk pertumbuhan dan pembangunan dari ekonomi nasional. The WTO in global economic policy-making Special Polices Specialized help for export promotion Respon utama dari permintaan untuk negara berkembang dalam hal medampingi mengenai formulasi dan implemtasi promosi program ekspor setara mengoprasikan dan teknik impor. Juga menyediakan informasi dan saran dari pasar ekspor dan teknik pemasaran. Routine notification when members introduce new trade measures or alter old 1. Transparency : Keeping the WTO informed ones Satu-satunya jalan untuk memonitor manakala komitmen yang telah dimplementasikan secara penuh oleh negara yang dibutuhkan, untuk memberi permberitahuan ke pada WTO tanpa penundaan ketika negara tesebut mengambil langkah yang relevan 2. Transparency : Keeping the public informed Mendampingi dalam memulai promosi ekspor dan jasa pemasaran dan juga melatih personel yang dibutuhkan untuk jasa ini. Bantuan ini didapatkan secara cuma untuk negara terbelakang Hal ini dimaksudkan agar publik mengetahui juga hukum dan peraturan yang berlaku di WTO. Hal ini tentu saja berguna bagi para pelaku perdagangan internasional maupun para peneliti karena dengan belajar mengenai hukum dan peraturan yang berlaku di WTO kita secara tidak langsung mengetahui hukum dan regulasi perdagangan di negara anggota WTO yang lain

Summary Perjanjian WTO mencakup barang, jasa, dan Hak. I. Perjanjian WTO tersebut membicarakan mengenai

Summary Perjanjian WTO mencakup barang, jasa, dan Hak. I. Perjanjian WTO tersebut membicarakan mengenai prinsip liberalisasi dan perizinan. Tercakup juga didalamnya komitmen individual negara-negara untuk menurunkan bea tarif masuk dan segala hambatan perdagangan dan untuk membuka serta tetap membuka pasar jasa. WTO merupakan set prosedur dari penyelesian sengekta. Perjanjian WTO memberikan rekomendasi berupa perlakuan spesial untuk negara berkembang dan negara terbelakang. Perjanjian WTO membutuhkan komitmen pemerintah untuk membuat kebijakan perdagangan dengan memberitahukan ke WTO mengenai hukum yang berlaku dan peraturan yang diadapsai dan secara teratur melaporkan ke seketariat untuk kebijakan perdagangan dalam negara. Hasil dari “Putaran Uruguay dari Negosiasi Perdagangan Internasional: Teks Legal” terdiri dari 60 perjanjian, lampiran-lampiran, keputusan, dan kesepakatan. Faktanya, perjanjian ini jika diringkas menjadi enam bagian penting: 1. Payung perjanjian --> The Agreement Establishing the WTO 2. Perjanjian untuk setiap tiga area penting di perdagangan yang tercakup dalam WTO --> barang, jasa dan kekayaan intelektual 3. Penyelesaian sengketa 4. Review dari pemerintah mengenai kebijakan perdagangan 5. Perjanjian ini dimaksudkan untuk dua area --> barang dan jasa dimana berbagi tiga bagian yang umum, walaupun detail dari ketiganya sungguh berbeda 6. Perjanjian ekstra dan tambahan-tambahan yang merupakan hasil dari persetujuan dengan permintaan khusus dari sektor spesifik dan isu Detail dan perpanjangan dari schedules (atau daftar) dari komitmen yang dibuat oleh indivual negara yang merupakan spesifik produk asing atau akses penyedia jasa untuk markets mereka. Untuk GATT, menganut sistim “Komitmen Terikat (binding commitments) pada tarif untuk barang secara kesulurah dan kombinasi dari tarif dan kuota dari bebera produk agrikultural. Untuk GATS, komitmen negara yang menerangkan seberapa banyak akses penyedia jasa asing yang diizinkan masuk ke spesifik sektor dan yang termasuk dalam daftar tipe dari jasa-jasa dimana individual negara menyatakan untuk tidak mengaplikasi ‘‘the most-favoured-nations” prinsip dari “non-discrimination”