Hukum Dasar dan Perhitungan Kimia Moh Suwandi S

  • Slides: 11
Download presentation
Hukum Dasar dan Perhitungan Kimia Moh. Suwandi, S. Pt. , M. Pd

Hukum Dasar dan Perhitungan Kimia Moh. Suwandi, S. Pt. , M. Pd

LOGO Hukum Dasar dan Perhitungan Kimia 1 Standar Kompetensi 2 Kompetensi Dasar 3 Hukum

LOGO Hukum Dasar dan Perhitungan Kimia 1 Standar Kompetensi 2 Kompetensi Dasar 3 Hukum Dasar Kimia 4 Perhitungan Kimia 5 Latihan Soal

Standar Kompetensi LOGO

Standar Kompetensi LOGO

Kompetensi Dasar • Membuktikan dan mengomunikasikan berlakunya hukum - hukum dasar Kimia melalui percobaan

Kompetensi Dasar • Membuktikan dan mengomunikasikan berlakunya hukum - hukum dasar Kimia melalui percobaan • Menerapkan hukum Gay Lussac dan Hukum Avogadro serta konsep mol dalam meyelesaikan perhitungan kimia ( STOIKIOMETRI ) LOGO

Massa Atom Relatif ( Ar ) dan Mr LOGO F Massa Atom Relatif (

Massa Atom Relatif ( Ar ) dan Mr LOGO F Massa Atom Relatif ( Ar ) adalah perbandingan massa satu atom suatu unsur dengan massa satu atom unsur standar. Contoh : Ar O = 16, Ar Al = 27, Ar Na = 23, Ar Cl = 35, 5, Ar C = 12, Ar H = 1 Ar Fe = 56 Ar Zn = 65 F Massa Molekul Relatif ( Mr ) adalah perbandingan massa 1 molekul unsur atau senyawa terhadap 1/12 massa satu atom C-12. Contoh : Mr C 2 H 6 O = ( 2 X Ar C ) + ( 6 X Ar H ) + ( 1 X Ar O ) Mr Na. Cl = ( 1 X Ar Na ) + ( 1 X Ar Cl ) = ( 1 X 23 ) + ( 1 X 35, 5 ) = 23 + 35, 5 = ( 2 X 12 ) + ( 6 X 1 ) + ( 1 X 16 ) = 24 + 6 + 16 = 46 = 58, 5 Lek Tambah ambek ping-pingan yo aq isok rek

Hukum – hukum Dasar Kimia 1. Hk. Kekekalan Massa = 3 kg nasi atau

Hukum – hukum Dasar Kimia 1. Hk. Kekekalan Massa = 3 kg nasi atau 2 kg beras + 1 liter air = ……. ? ? ? =. . . kg nasi + zat lain Antonie Lavoiser ( 1743 - 1794 ) Timah + Tabung + udara Tabung + Tin calx + sisa udara Sn + O 2 Sn. O 2 Massa total suatu bahan sesudah reaksi kimia adalah sama dengan massa total bahan sebelum reaksi 2. Hk. Perbandingan Tetap Joseph Proust ( 1754 - 1826 ) 2 Sn + 2 O 2 2 Sn. O 2 Jika yang digunakan 2 gr Timah maka yang dihasilkan adalah 2 gram Snesium oksida Massa total suatu bahan sesudah reaksi kimia adalah sama dengan massa total bahan sebelum reaksi LOGO

LOGO Contoh Soal : Sebanyak 0, 455 gr sampel magnesium, dibakar dalam 2, 315

LOGO Contoh Soal : Sebanyak 0, 455 gr sampel magnesium, dibakar dalam 2, 315 gr gas oksigen untuk menghasilkan magnesium oksida. Setelah reaksi terjadi, diperoleh massa oksigen yang tidak bereaksi sebanyak 2, 15 gr. Berapakah massa magnesium oksida yang terbentuk ? Jawab Massa sebelum reaksi = Massa magnesium + massa gas oksigen = 0, 455 gr magnesium + 2, 315 gr oksigen = 2, 770 gr Massa sesudah reaksi = Massa magnesium yg terbentuk + massa gas oksigen ( sisa ) = 2, 770 gr = Massa magnesium yg terbentuk + 2, 15 gr = 2, 770 gr Massa magnesium yg terbentuk = 2, 770 gr - 2, 15 gr = 0, 620 gr Oh gitu toh caranya

LOGO 3. Hk. Perbandingan Volume Gay Lussac ( 1778 - 1850 ) “Jika diukur

LOGO 3. Hk. Perbandingan Volume Gay Lussac ( 1778 - 1850 ) “Jika diukur pada tekanan dan temperatur yg sama, volume gas yang bereaksi dan volume gas hasil reaksi merupakan perbandingan bilangan bulat dan sederhana” Contoh : Pembakaran gas etana menurut persamaan reaksi sbb : C 2 H 6 + O 2 CO 2 + H 2 O Volume gas CO 2 yang terbentuk pada pembakaran 3 L gas etana adalah …. ? Jawab Ingat !!! Setarakan reaksi lebih dahulu 2 C 2 H 6 + 7 O 2 4 CO 2 + 6 H 2 O Perbandingan volume = perbandingan koefisien Volume CO 2 : Volume C 2 H 6 = 4 : 2 4 Volume CO 2 = --- X Volume C 2 H 6 2 4 6 L CO 2 = --- X 3 L 2

LOGO Stoikiometri berasal dari bahasa Yunani yaitu kata “stoicheion” : unsur dan “metron” :

LOGO Stoikiometri berasal dari bahasa Yunani yaitu kata “stoicheion” : unsur dan “metron” : pengukuran Jadi “Stoikiometri” adalah suatu bahasan secara kuantitatif mengenai reaktan dan produk dalam suatu reaksi kimia. FMol adalah banyaknya unsur yang mempunyai massa dalam gram yang secara numerik sama dengan massa atomnya Konversi satuan dalam perhitungan “Kimia” x 6, 02 X 1023 x Ar atau Mr Massa (gr) Mol : 6, 02 X : Ar atau Mr : 22, 4 1023 Jml. Partikel x 22, 4 Volum (STP) Untuk mengukur gas - gas pada keadaan tidak standar digunakan rumus : PV = n. RT P = Tekanan (atm) V = Volum ( liter ) n = jumlah mol R = tekanan gas ideal yaitu 0, 082 L atm/mol K T = suhu mutlak ( o. K )

LOGO Contoh Soal : 1. Berapa mol glukosa ( C 6 H 12 O

LOGO Contoh Soal : 1. Berapa mol glukosa ( C 6 H 12 O 6 ) yang massanya 3, 6 gram ? Jawab : Mr ( C 6 H 12 O 6 ) = (6 X C ) + ( 12 X H ) + ( 6 X O ) = (6 X 12 ) + ( 12 X 1 ) + ( 6 X 16 ) = ( 72 ) + ( 12 ) + ( 96 ) = 180 gram Mol = ------Mr 3, 6 Mol = ------180 = 0, 02 mol Ar C = 12, H = 1, O = 16 Ingat juga “Bagan Konversi”

Email : mohammad_suwandi@yahoo. co. id

Email : mohammad_suwandi@yahoo. co. id