HUBUNGAN KUALITATIF STRUKTURAKTIVITAS REZQI HANDAYANI S Farm M
HUBUNGAN KUALITATIF STRUKTUR-AKTIVITAS REZQI HANDAYANI, S. Farm. , M. P. H. , Apt
AKTIVITAS OBAT • Interaksi antara molekul obat dengan bagian molekul dari obyek biologis yaitu reseptor spesifik. • u/ dapat berinteraksi dgn reseptor spesifik aktivitas spesifik, senyawa bioaktif harus mempunyai struktur sterik dan distribusi muatan yang spesifik pula
Dasar dari aktifitas obat proses-proses kimia yg kompleks mulai dari saat obat diberikan sampai terjadinya respons biologis
Skema Aktifitas Obat
• Fase-fase yang mempengaruhi aktivitas obat: 1. Fase farmasetik 2. Fase farmakokinetik 3. Fase farmakodinamik
Aktivitas Farmakokinetik 1. Sistem kompartemen dalam cairan tubuh, seperti cairan intrasel, cairan ekstrasel (plasma darah, cairan interstitiel, cairan serebrospinal) dan berbagai fasa lipofil dlm tubuh 2. Protein plasma, protein jaringan dan berbagai senyawa biologis yg mungkin dpt mengikat obat 3. Distribusi obat dlm berbagai sistem kompertemen biologis terutama hubungan waktu dan kadar obat dlm berbagai sistem tersebut 4. Dosis dan sediaan obat, transpor antar kompartemen seperti proses absorpsi, bioaktivasi, biodegradasi dan eksresi, yang menentukan lama obat dlm tubuh
Afinitas dan Aktivitas Insrtinsik • Afinitas ukuran kemampuan obat u/mengikat reseptor • Aktivitas instrinsik ukuran kemampuan obat untuk dapat memulai timbulnya respon biologis
• Parameter induksi efek pada reseptor spesifik: 1. Afinitas molekul obat dgn reseptor, yg ditentukan o/ kekuatan ikatan-obat reseptor 2. Kompleks obat-reseptor yg memungkinkan terjadinya perubahan transformasi dan distribusi muatan reseptor sehingga timbul rangsangan/respon yg sesuai. Kemamauan u/menimbulkan respon biologis disebut aktivitas instrinsik
Hubungan Struktur-Aktivitas Interaksi senyawa Aktivitas biologis suatu obat Molekul spesifik dlm objek biologis
Aktivitas obat Sifat kimia fisika obat
Sifat kimia fisika obat Fungsi dari struktur molekul obat
Faktor yg Kurang Mendukung Hubungan Struktur-Aktivitas 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. Perbedaan keadaan pengukuran parameter kimia fisika dan aktivita biologis Senyawa yg digunakan ternyata bentuk pra-obat, yg terlebih dulu harus mengalami bioaktivasi menjadi metabolit aktif Aktivitas obat dipengaruhi o/ banyak keadaan in vivo, seperti distribusi obat yg melibatkan proses transpor, pengikatan o/ protein, proses metabolisme dan eksresi Senyawa mempunyai pusat atom simetris, sehingga kemungkinan merupakan campuran rasemat, dan masing 2 isomer mempunyai derajat aktivitas yg berbeda Senyawa mempunyai aktivitas biologis yg mirip dgn senyawa lain tetapi berbeda mekanisme aksinya Pengaruh bentuk sediaan terhadap aktivitas Obat bersifat multipoten Perbedaan spesies, terutama obat yg memberikan perbedaan aktivitas yg besar oleh adanya perbedaan spesies
Faktor yg Mendukung Hubungan Struktur-Aktivitas 1. Hubungan struktur-aktivitas empiris yg sifatnya insidental 2. Struktur obat simetrik
Hub. Struktur-Aktivias yg sebenarnya Efek biologis Senyawa harus mempunyai derajat kesesuaian yg tinggi dgn reseptor Hub. Antara gugus 2 senyawa agonis yg mempunyai mekanisme kerja/ tempat aksi sama, jg antara gugus 2 seyw. Antagonis yg memblok reseptor yg sm
Hub. Struktur-Aktivias yg sebenarnya 1. Hub. Sifat kimia fisika dan aktivitas 2. Hub. Struktur kimia dan aktivitas biologis obat dgn tempat aksi yg sm 3. Hub. Sturuktur-aktivitas tak langsung 4. Hub. Struktur-aktivitas untuk stereoisomer
- Slides: 15