HUBUNGAN KESEJAHTERAAN GURU DENGAN KINERJA GURU DI MI
HUBUNGAN KESEJAHTERAAN GURU DENGAN KINERJA GURU DI MI TARBIYAH KOTA TANGERANG Nama NIM : Septi Pratiwi : 1686206066 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH TANGERANG 2020
Sikap seorang guru dalam melaksanakan tugasnya sangat berbeda tergantung dari motivasi yang melatarbelakangi mereka menjadi guru. Tidak bisa di pungkiri kesejahteraan guru akan berpengaruh pada sikap dan tindakan guru dalam menjalankan tugasnya sebagai pendidik. Namun, kesejahteraan bukan hanya di dapat dari gaji tinggi, melainkan suasana kerja dan rasa nyaman dengan kondisi kerja juga sangat berpengaruh. Apabila pekerjaan yang dijalani terasa sudah tidak nyaman, atau mungkin beban kerja yang tidak sebanding dengan gaji yang diterima, ini akan berdampak pada menurunnya kinerja dari seorang guru. Dengan demikian, kesejahteraan guru yang layak sangat di perlukan dalam upaya mendukung kualitas kerja dari seorang guru. BAB I PENDAHULUAN
BAB II KERANGKA TEORITIK, KERANGKA BERPIKIR DAN PENGAJUAN HIPOTESIS A. Deskripsi Teori a. Pengertian kesejahteraan 1. Fahrudin (2018) 2. Zulkifli (2014) 3. Ryff C. D. (1989) Adapun dari beberapa pendapat tentang kesejahteraan maka dapat disimpulkan bahwa kesejahteraan itu adalah upaya memperbaiki kualitas hidup dan kondisi perekonomian sehingga terpenuhinya kehidupan yang layak dan lebih baik sebagai timbal balik atau balas jasa dari tanggung jawab yang dikerjakan.
b. Pengertian kinerja Menurut Suharsaputra (2018) Rusman, 2018 Barnawi, 2017 Dari beberapa perngertian para ahli maka dapat disimpulkan bahwa kinerja adalah hasil kerja yang telah dicapai oleh seseorang dalam suatu organisasi untuk mencapai tujuan berdasarkan atas standar, target, ukuran, dan waktu yang di sesuaikan dengan jenis pekerjaannya dan sesuai dengan norma dan etika yang telah di tetapkan.
c. Pengertian guru Undang-Undang Republik Indonesia No. 14 Tahun 2005 tentang guru dan dosen, Pasal 1 ayat 2 Menurut Rosnaningsih (2017) Menurut Suprihatiningrum (2017) Jadi kesimpulan dari pendapat para ahli tersebut guru adalah pendidik yang bertanggung jawab dalam mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan dan mengevaluasi dalam proses pembelajaran sehingga tercapainya tujuan pendidikan.
B. Penilitian yang Relevan 1. Penelitian yang dilakukan oleh Asti Aisyah, Rohmatun Chisol, pada tahun 2018 di Universitas islam Sultan Agung. 2. Penelitian yang dilakukan oleh Mirna Herawati, pada tahun 2018 di Universitas Indraprasta PGRI 3. Penelitian yang dilakukan oleh Rudi Ritonga, pada tahun 2018 di Universitas Trilogi. Dapat disimpulkan bahwa penelitian ini dengan jurnal yang sudah dikutip adalah sama-sama meneliti tentang kesejahteran dan kinerja guru.
Input analysis B. Kerangka Berpikir Rujukan Teori : Teori kesejahteraan Teori kinerja Process analysis : METODE ANALISIS KUANTITATIF : Digunakan untuk mengukur hubungan kesejahteraan guru yang dipandang sebagai variabel Indevenden dengan kinerja guru di MI Tarbiyah Kota Tangerang yang dipandang sebagai variabel Devenden. Dengan pandangan ini dilakukan pengukuran pengaruh dan pengujian Hipotesis. HIPOTESIS Output analiysis JUDUL PENELITIAN ASUMSI Kesejahteraan guru Kinerja guru KESIMPULAN DAN SARAN Yang didapat dari hasil penelitiaan FENOMENA : Kesejahteraan guru dan kinerja guru di sekolah MI Tarbiyah Kota Tangerang belum optimal REKOMENDASI Disusun berdasarkan kesimpulan dan saran untuk di sampaikan kepada pihak yang berkepentingan Outcome Analysis
D. Hipotesis Penelitian H 0 : Tidak terdapat hubungan antara kesejahteraan dengan kinerja guru di Mi Tarbiyah Kota Tangerang. H 1 : Terdapat hubungan antara kesejahteraan dengan kinerja guru di Mi Tarbiyah Kota Tangerang
BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian ini dilakukan di Mi Tarbiyah Kota Tangerang yang berlokasi di Jl. Adi Sucipto Rt 002/008 Kelurahan Belendung Kecamatan Benda Kota Tangerang. Adapun waktu pelaksanaannya yaitu dimulai pada bulan Juli 2019 -Oktober 2020 tahun ajaran 2020/2021.
B. Metode Penelitian ini menggunakan metode penelitian survei. Metode penelitian survei digunakan untuk mendapatkan data dari tempat tertentu yang alamiah bukan buatan, tetapi peneliti melakukan perlakuan dalam pengumpulan data, misalnya dengan mengedarkan kuesioner, test, wawancara, dan sebagainya. (sugiyono, 2015)
C. Populasi dan Sampel Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek/subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Sampel adalah bagian atau jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian adalah dengan menggunakan teknik simple Random Sampling. Yang ingin saya jadikan populasi dan sampel dalam penelitian ini adalah berjumlah 11 guru di Mi Tarbiyah Kota Tangerang
D. Teknik Pengumpulan Data Observasi Wawancara Kuesioner (Angket)
E. Instrumen Penelitian Definisi Konseptual Definisi Operasional Kisi-kisi Instrumen Uji Validitas dan Rehabilitas Instrumen 1. Uji Validitas Instrumen Arikunto (2013) menjelaskan bahwa validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan sesuatu instrumen. 2. Reliabilitas Uji reliabilitas digunakan untuk mengetahui konsisten tidaknya instrument yang dipakai.
F. Teknik Analisi Data Uji Persyaratan Analisis Uji Model regresi/linieritas regresi Uji Signifikansi Regrensi Uji Koefisien Korelasi (Uji Tingkat Keeratan dengan uji t)
- Slides: 15