Hidup Tanpa Pilihan Oleh Jordaan Eduard Ticoalu 7

Hidup Tanpa Pilihan Oleh: Jordaan Eduard Ticoalu, 7. 1 Bahasa Indonesia

Alasan Pemilihan Judul • Dilatarbelakangi oleh kehidupan yang sulit karena dijajah oleh bangsa lain. • Tokoh utama bertanggung jawab membangkitkan semangat rakyatnya dan tetap teguh dalam pendirianya • Penjajah sangat kuat dan berkuasa, ia harus menerima kehidupan yang tanpa pilihan; • Bukan berarti menyerah.

Isi Cerpen • Sudut pandang: Orang Pertama (Aku/ saya) • Latar: Desa Bagan di Jawa Barat, 1830

Isi Cerpen Tokoh • Utama: Jendral Jordaan: pemberani, baik hati, jujur, tidak menyerah dan penuh semangat. • Bawahan: Sersan Mahir: jujur, taat dan patuh

Alur Cerita Perkenalan • Pada tahun 1830 terjadi pergantian gubernur jendral Belanda dan ia menerapkan sistem baru.

Alur Cerita Konflik • Gubernur jendral memaksa rakyat menanami sebagian tanahnya dengan tanaman yang ditentukan Belanda, memaksa rakyat bekerja tanpa upah, dan menyiksa mereka walaupun telah bekerja keras sehingga rakyat semakin menderita.

Alur Cerita Klimaks • Jendral Jordaan tidak menerima perlakuan kejam Belanda sehingga ia memimpin perlawanan terhadap Belanda namun Belanda langsung menggagalkannya.

Alur Cerita Peleraian • Belanda membawa Jendral Jordaan dan rakyat ke tempat baru dan melaksanakan tanam paksa. Rakyat menerima situasi yang sulit tetapi tidak berputus asa.

Latar belakang ide pembuatan cerpen • Cerpen ini dilatarbelakangi oleh pengamatan saya terhadap seorang pemimpin yang berusaha membangkitkan semangat rakyatnya untuk tetap hidup dan berjuang. • Semangat juang yang tetap menyala walaupun harus menerima keadaan, bukan berarti menyerah dan menerima hak asasinya dirampas.

Mengapa tokoh utama diperankan seperti itu? • Pengarang ingin menggambarkan bahwa di tengah penderitaan masih ada semangat untuk hidup dan berjuang tanpa harus menyerah dan berputus asa.

Bagaimana tokoh utama menangani konflik? • Mengatur siasat dan Berjuang. Jendral Jordaan mengumpulkan rakyat dan memimpin pengaturan siasat untuk melawan penyiksaan Belanda.

Mengapa klimaks dibuat seperti itu? • Klimaks dibuat seperti itu untuk menggambarkan bahwa hidup di bawah kekuasaan penjajah sangat sulit dan rakyat tidak mempunyai pilihan jika tidak mampu menandingi kekuatan penjajah. Namun semangat juang harus tetap menyala.

TEMA Tidak boleh menyerah walaupun hidup tanpa pilihan

Pesan moral • Walaupun menderita dan sepertinya memiliki hidup tanpa pilihan, tetapi kita tidak boleh menyerah begitu saja dan mengikuti keinginan penjajah. Semangat perjuangan harus tetap berkobar sehingga generasi berikutnya dapat meniru dan mampu melanjutkan perjuangan merebut kemerdekaan.

Penutup • Terima kasih telah mendengarkan dan menyimak presentasi saya. • Melalui presentasi ini, saya berharap pendengar tetap memiliki semangat dalam menghadapi situasi kehidupan yang sangat sulit.