HARTA BENDA Harta ditinjau dari ada tidaknya perlindungan
HARTA BENDA Harta ditinjau dari ada tidaknya perlindungan hukum, nilai dan manfaat ada 2, yaitu: 1. Harta Berharga (Mutaqawim) 2. Harta tidak Berharga (Ghairu Mutaqawim)
1. Harta Berharga (Mutaqawim) Sesuatu yang bernilai di mana orang yang merusaknya secara melawan hukum wajib mengganti. Contoh: uang, barang tambang, dsb.
2. Harta tak Berharga (Ghairu Mutaqawuim) Sesuatu yang di dalamnya tidak terpenuhi dari 2 hal: a. Pemeliharaan b. Kebolehan mengambil manfaat dalam keadaan leluasa
Harta Ditinjau dari Dapat Tidaknya Dipindahkan 1. Uqaar (Tetap) Harta yang tidak mungkin dipindahkan dari tempatnya 2. Manqul (Tidak Tetap) Harta yang mungkin dipindahkan dari tempatnya
HAK MILIK Adalah wewenang khusus yang menghalangi pihak lain untuk bertindak terhadap dan memungkinkan bagi pemiliknya bertinak bebas terhadapnya serta mengambil manfaatnya dengan tidak bertentangan dengan syara’ (tidak ada halangan syara’)
HAK MILIK Harta menurut sifatnya bersedia dimiliki manusia dan ditinjau dari pemilikannya dapat dibagi 3: 1. Harta yang tidak boleh dimiliki perseorangan, contoh: jalan raya untuk kepentingan umum 2. Harta yang pada dasarnya tidak dapat menjadi milik perseorangan, kecuali ada dasar pembenar, contoh: benda wakaf 3. Harta yang sewaktu-waktu dapat jadi milik perorangan (tidak termasuk dalam nomor 1 dan nomor 2)
HAK MILIK 1. Taam (Milik Sempurna) Pemilikan yang meliputi zat benda sekaligus manfaatnya. Pemilik dapat bertindak bebas terhadap benda serta manfaatnya asal tidak bertentangan dengan hukum syara’ 2. Naqis (Milik Tidak Sempurna) Pemilikan yang meliputi zat bendanya saja atau manfaatnya saja.
- Slides: 7