HAN kekuasaan Negara Status Naturalis Primus interpares pactum

  • Slides: 24
Download presentation
HAN & kekuasaan Negara Status Naturalis Primus interpares pactum unionis: leges fundamentalis

HAN & kekuasaan Negara Status Naturalis Primus interpares pactum unionis: leges fundamentalis

HAN & kekuasaan Negara Status Civilis Nachwachterstaat Monarki absolut l’Etat ces moi (Louis XIV)

HAN & kekuasaan Negara Status Civilis Nachwachterstaat Monarki absolut l’Etat ces moi (Louis XIV) John Locke (1632 -1704) Montesquieu (1688 -1755) Van Vollenhoven Donner

John Locke –distribution of Power Eksekutif Legislatif Federatif pemerintah, termasuk yudikatif Pembuat UU Hubungan

John Locke –distribution of Power Eksekutif Legislatif Federatif pemerintah, termasuk yudikatif Pembuat UU Hubungan Kerjasama

Montesquieu- Trias Politica legislative executive judiciary Rule making Rule application adjudication To put the

Montesquieu- Trias Politica legislative executive judiciary Rule making Rule application adjudication To put the law into effect Process to change the norm of law Effective to apply for individual

Caturpraja-Van Vollenhoven Regeling Bestuur Rechts pleging Politie regelaar bestuur recht justitie recht politie recht

Caturpraja-Van Vollenhoven Regeling Bestuur Rechts pleging Politie regelaar bestuur recht justitie recht politie recht

Donner- Dwipraja Policy making Policy executing/implementa tion Penentuan tujuan yg a/ dicapai Pelaksanaan tujuan

Donner- Dwipraja Policy making Policy executing/implementa tion Penentuan tujuan yg a/ dicapai Pelaksanaan tujuan yg telah ditentukan

Wewenang Pemerintah Wewenang: kekuasaan u/ melakukan tindakan H. Publik. Bestuurzorg: pem. Menyelenggarakan kepentingan umum

Wewenang Pemerintah Wewenang: kekuasaan u/ melakukan tindakan H. Publik. Bestuurzorg: pem. Menyelenggarakan kepentingan umum berdasarkan wewenang yg diatur dlm peraturan peruu

Wewenang Pemerintah Dlm H. Publik Mc Hsl cipt Konst UUD, TAP MPR, Legisl UU,

Wewenang Pemerintah Dlm H. Publik Mc Hsl cipt Konst UUD, TAP MPR, Legisl UU, Perpu materi Sft hkekt Memb/meru Pencipt hk bah UUD dsr yg umum, abstrak Membtk Pencipt hk UU, perpu baru Yudik Putusan Hk Mengawasi pelaks UU Indiv, konkrit, kasuistis

Wewenang Pemerintah Dlm H. Publik Mc Eks Hsl cipt materi Sft hkekt PP, Membuat

Wewenang Pemerintah Dlm H. Publik Mc Eks Hsl cipt materi Sft hkekt PP, Membuat Mencip hk Perpres, Perme pengatur- baru yg n an umum, abstrak, melaks keks leg adm Keppres, Memb pe- Menyele kepmen netapan nggrkan perat peruu

Distribusi Kewenangan di Indonesia Prajudi seblm amand UUD 1945 K. Konstitutif Memb UUD -

Distribusi Kewenangan di Indonesia Prajudi seblm amand UUD 1945 K. Konstitutif Memb UUD - MPR K. Legislatif Memb UU-DPR, Presiden K. Yudikatif Mengadili- MA K. Eksekutif Melaks AN – Presiden +Para Menteri K. Konsultatif Membr pertimb kpd Pres K. Inspektif Memeriksa keu. negara- BPK

Pembagian Kewenangan di Indonesia seb Amand UUD 1945 MPR BPK Presiden DPR MA DPA

Pembagian Kewenangan di Indonesia seb Amand UUD 1945 MPR BPK Presiden DPR MA DPA HAN Heteronom HAN otonom Rules applicatiom

Pembagian Kewenangan di Indonesia Sesdh Amand UUD 1945 MPR DPR HAN Heteronom Presiden HAN

Pembagian Kewenangan di Indonesia Sesdh Amand UUD 1945 MPR DPR HAN Heteronom Presiden HAN Otonom Rules applicatiom BPK HAN Heteronom MA+ MK HAN Heteronom

Pembagian Kewenangan di Indonesia Sesdh Amand UUD 1945 K. Konstitutif (MPR) Ps 3 keks

Pembagian Kewenangan di Indonesia Sesdh Amand UUD 1945 K. Konstitutif (MPR) Ps 3 keks menetapkan dan merubah UUD 1945. Tgs lain: melantik Pres dan Wapres K. Legislatif (DPR, DPD) Ps 20 & Ps 22 membtk UU Fungsi anggaran & pengawasan

Pembagian Kewenangan di Indonesia Sesdh Amand UUD 1945 K. Eksekutif (Presiden, Menteri) Ps 4

Pembagian Kewenangan di Indonesia Sesdh Amand UUD 1945 K. Eksekutif (Presiden, Menteri) Ps 4 & 17 menjlkan pem. an Pres dibantu para Menteri Ps 7 c tdk dpt membubarkan DPR K. Yudikatif (MA, MK) Ps 24, 24 A K. Inspektif (BPK) Ps 23 E, 23 G

Wewenang Pemerintah Keks yg berlandaskan hk publik untuk melakukan suatu tindakan. Dgn wewenang tsb

Wewenang Pemerintah Keks yg berlandaskan hk publik untuk melakukan suatu tindakan. Dgn wewenang tsb pemerintah berhak melaksanakan urusan pem. an. Dijalankan oleh organ pem yg dpt melahirkan kepts yg sah.

Sifat Wewenang Pemerintah Rationae materiae Rationae locus Rationae temporis

Sifat Wewenang Pemerintah Rationae materiae Rationae locus Rationae temporis

Perolehan kewenangan Atribusi Delegasi Mandat

Perolehan kewenangan Atribusi Delegasi Mandat

kewenangan mandat delegasi Prosedur pelimpahan Hub rutin atasan-bwh, hal biasa kec dilarang tegas Tetap

kewenangan mandat delegasi Prosedur pelimpahan Hub rutin atasan-bwh, hal biasa kec dilarang tegas Tetap pd pembr mandt dr st organ pem kpd organ lain dgn perat peruu Beralih kpd delegataris Tg jwb & tg ggt Kemgk si pembr menggnkan wewenang Setiap saat bs Tdk dpt menggunakan gn kec dicanya but kembl dgn berpg pd asas contrarius actus

Pembatasan wewenang Prealabel: wewenang membuat kepts yg diambil tanpa meminta persetujuan dr pihak lain

Pembatasan wewenang Prealabel: wewenang membuat kepts yg diambil tanpa meminta persetujuan dr pihak lain Ex-officio wewenang membuat kepts yg diambil krn jabatan.

Pencegahan penyalahgunaan wewenang Penetapan asas yg tdk dpt ditafsirkan lebih lanjut Delegasi hal tt

Pencegahan penyalahgunaan wewenang Penetapan asas yg tdk dpt ditafsirkan lebih lanjut Delegasi hal tt diatur dgn tegas Adanya studi kelayakan penetapan jenis sanksi thd pelanggaran Adanya badan u/ tempat menyampaikan keluhan, pengaduan, gugatan

Asas-Asas pelaksanaan wewenang Yuridikitas (rechtsmatigeheid) tdk melanggar hk sec. umum (adil +patut) Legalitas (wetmatigeheid)

Asas-Asas pelaksanaan wewenang Yuridikitas (rechtsmatigeheid) tdk melanggar hk sec. umum (adil +patut) Legalitas (wetmatigeheid) Ada dasar hk/peraturan peruu Diskresi (freies Ermessen) Disk terikat: memilih yg ditentukan peraturan peruu Disk bebas: pilihan yg tdk diatur peraturan peruu AAUPB

Peraturan Peruu Dasar legalitas tindakan AN H. positif merupakan sbr lahrinya wewenang AN Original

Peraturan Peruu Dasar legalitas tindakan AN H. positif merupakan sbr lahrinya wewenang AN Original Legislator Pusat: MPR, DPR+ Pres Daerah: DPRD+ Pemda Delegated Legislator Presiden membentuk PP, Perpres.

Delegated Legislation Flexibility Peraturan yg dibuat pemerintah lebih luwes dibanding peraturan yg dibuat badan

Delegated Legislation Flexibility Peraturan yg dibuat pemerintah lebih luwes dibanding peraturan yg dibuat badan legislatif Time pressure pemerintah perlu segera melaksanakan berbagai urusan pemerintahan

DPR - DPRD DPR Badan legsilatif murni Produknya hanya dpt dicabut sendiri DPRD Badan

DPR - DPRD DPR Badan legsilatif murni Produknya hanya dpt dicabut sendiri DPRD Badan quasi legislatif. Produknya selain bisa dicabut sendiri, juga bisa dicabut oleh Pemerintah Pusat