HAMBA ALLAH Assasment Portopolio dan Penilaian Ranah Efektif
• HAMBA ALLAH” Assasment Portopolio dan Penilaian Ranah Efektif”. • “
A. Pengertian dan Tujuan Portofolio � � Portofolio dari segi etimologi berasal dari port ( singkatan dari report ) berarti laporan dan folio yang berarti penuh atau lengkap. Tujuan portofolio adalah Portofolio tidak hanya merupakan tempat penyimpanan hasil pekerjaan peserta didik tetapi merupakan sumber informasi untuk guru dan peserta didik.
B. Perencanaan Portofolio a. menentukan maksud atau focus portofolio b. menentukan aspek yang dinilai c. menentukan bentuk. Susunan, atau organisasi portofolio d. menentukan penggunaan portofolio e. menentukan cara menilai portofolio f. menentukan bentuk atau penggunaan rubric
C. Pelaksanaan Portofolio 1. Menentukan Tujuan Portofolio. 2. Penentuan Isi Portofolio. 3. Menentukan Kriteria dan Format Penilaian. 4. Pengamatan dan Penentuan Bahan Portofolio 5. Menyusun Dokumen Portofolio
D. Pengumpulan Bukti Portofolio a. benda atau barang hasil kecerdasan manusia b. hasil reproduksi atau fotokopi c. hasil pengesahan atau produksi (hasil)
E. Tahap Penilaian 1. Mengidentifikasi tujuan dan focus portofolio 2. Mengidentifikasi isi materi umum yang akan dinilai. 3. Mengidentifikasi pengorganisasian portofolio. Siapa yang akan terlibat dalam portofolio tersebut? 4. Menggunakan portofolio dalam praktik. 5. Evaluasi pelaksanaan portofolio. 6. Evaluasi portofolio secara umum
PENILAIAN RANAH AFEKTIF A. Konsep Dasar Kemampuan afektif merupakan bagian dari hasil belajar siswa yang sangat penting. Keberhasilan pembelajaran pada ranah kognitif dan psikomotor sangat ditentukan oleh kondisi afektif siswa. B. Beberapa Cara Penilaian Ranah Afektif 1. Pengamatan langsung, 2. Wawancara, dilakukan dengan memberikan pertanyaan terbuka atau tertutup. 3. Angket atau kuesioner, 4. Teknik proyektil merupakan tugas atau pekerjaan atau objek yang belum pernah dikenal siswa. 5. Pengukuran terselubung merupakan pengamatan tentang sikap dan tingkah laku seseorang dimana yang diamati tidak tahu bahwa ia sedang diamati. 6. Melalui informasi dari rekan guru atau dari BK (Bimbingan Konseling) di Sekolah 7. Melalui kunjungan ke rumah peserta didik
C. Langkah-Langkah Pengembangan Instrument Afektif 1. Merumuskan Tujuan Pengukuran Afektif 2. Mencari Definisi Konseptual dari Afektif yang Akan Diukur 3. Menentukan Definisi Operasional dari Setiap Afektif yang Akan Diukur 4. Menjabarkan Definisi Operasional menjadi Sejumlah Indikator 5. Menggunakan Indikator sebagai Acuan Menulis Pernyataan -pernyataan dalam Instrumen 6. Meneliti Kembali Setiap Butir Pernyataan 7. Melakukan Uji Coba 8. Menyempurnakan Instrumen. 9. Mengadministrasikan Instrumen
Sekian dan terimakasih
- Slides: 9