HAKIKAT DAN FUNGSI BAHASA INDONESIA PERTEMUAN KE2 Khusnul

HAKIKAT DAN FUNGSI BAHASA INDONESIA PERTEMUAN KE-2 Khusnul Fatonah, M. Pd. PGSD

KEMAMPUAN AKHIR YANG DIHARAPKAN Mahasiswa mampu menjelaskan hakikat dan fungsi bahasa Indonesia.

HAKIKAT BAHASA INDONESIA Pengertian bahasa Indonesia Asal Usul bahasa Indonesia Alasan bahasa Melayu diangkat menjadi bahasa Indonesia Kedudukan dan Fungsi Bahasa Indonesia

BAHASA INDONESIA Pengertian bahasa Indonesia • Kata Indonesia bahasa Latin yaitu: indos = hindu, nesos = pulau-pulau (kepulauan) Pulau-pulau hindu. Kepulauan yang sangat dipengaruhi oleh kebudayaan Hindu. Jadi bukan pulau-pulau di wilayah RI saja, tetapi pulau di sekitarnya. George Samuel Windsor Earl (Inggris) Penggagas nama Indonesia (1850) Tan Malaka Pengagas konsep RI

Indonesia daerah atau wilayah yang dipengaruhi kebudayaan Hindu. Bahasa Indonesia bahasa yang hidup dan dipergunakan penduduk yang mendiami wilayah Republik Indonesia dan diakui keberadaannya dengan UUD 1945, pasal 36 Bab XV.

ASAL USUL BAHASA INDONESIA Hasil rekonstruksi bahasa Indonesia Nusantara Austronesia Austris Mon Khmer Munda Austro Asia Santali Austris Lain-lain Austronesi a Nusantara Melanesia Oceania Mikronesia Polinesia

Keturunan Bahasa Nusantara (Sudarno S. 1995) Bahasa di Wilayah RI Bahasa di Luar RI • Bahasa Indonesia (Melayu) • Bahasa Minangkabau • Bahasa Jawa • Bahasa Bali • Bahasa Bima • Bahasa Batak toba • Bahasa Mandar • Bahasa Malagasi • Bahasa Taiwan • Bahasa Tagalog • Rapanui

Beberapa alasan pengangkatan Melayu menjadi bahasa Indonesia Bahasa Melayu sudah menjadi lingua franca Sistem bunyi/ lambang bahasa Melayu sangat sederhana. Kesadaran masyarakat bahasa dalam mempelajari bahasa Melayu sangat tinggi (sudah menjadi kebutuhan). Bahasa Melayu memiliki potensi menjadi bahasa nasional dan bahasa negara.

Bukti penyebaran bahasa Melayu(lingua franca) • Prasasti Kedukan Bukit di Palembang, tahun 683 M, • Prasasti Talang Tuo di Palembang, tahun 684 M, • Prasasti Kota Kapur di Bangka Barat, tahun 686 M, • Prasasti Karang Brahi antara Jampi dan Sungai Musi, tahun 688 M, • Prasasti Gandasuli, Jawa Tengah, tahun 832 M, • Prasasti Bogor, Jawa Barat, tahun 942 M, • Pigavetta anak Magelhaen, • Dancers, Penguasa Belanda 1522 M,

Sistem Bahasa Melayu Sangat Sederhana Bahasa Melayu tidak mengenal tingkat seperti bahasa Jawa; ngoko, madio, kromo inggil. Sistem lambang dan bunyi bahasa Melayu sangat sederhana; a, i, u, e, o, ai, au, oi. Lain dengan bahasa Sunda; ceuceu, Cireundeu, Cileunyi.

Kesadaran Masyarakat Mempelajari Bahasa Melayu Sangat Tingi Tidak ada perang saudara dalam merebut tempat bahasa dalam naskah kenegaraan. Semua masyarakat bahasa mempelajari bahasa Melayu atas kesadarannya sendiri karena sudah menjadi kebutuhan.

Potensi Bahasa Melayu Menjadi Bahasa Modern Bahasa melayu sudah diangkat menjadi Bahasa Nasional sejak tanggal 28 Oktober 1928 (Sumpah Pemuda) Setelah bahasa Melayu berganti nama menjadi bahasa Indonesia, posisi bahasa Indonesia dimasukkan dalam UUD 1945 pasal 36 Bab XV “Bahasa negara adalah bahasa Indonesia. ”

Teks Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928

Teks UUD 1945, pasal 36 �Bahasa Negara ialah Bahasa Indonesia UU RI Nomor 24, Tahun 2009 tentang Bendera, Bahasa, dan Lambang Negara, serta Lagu Kebangsaan

Setelah Sumpah Pemuda dan UUD 1945, Posisi Bahasa Indonesia menjadi: A. Bahasa Nasional B. Bahasa Negara • Fungsi • Sebagai lambang kebanggaan kebangsaan • Sebagai lambang identitas nasional • Alat perhubungan antara daerah, antarbudaya, • Alat pemersatu antar suku di Indonesia • Fungsi • Sebagai bahasa resmi kenegaraan. • Sebagai bahasa pengantar dalam dunia pendidikan. • Alat perencaan pembangunan nasional • Alat pengembangan IPTEK

Terima Kasih….
- Slides: 16