HAKIKAT BAHASA FUNGSI DAN RAGAM BAHASA INDONESIA PERTEMUAN

HAKIKAT BAHASA, FUNGSI, DAN RAGAM BAHASA INDONESIA PERTEMUAN KE-1 -KHUSNUL FATONAHPGSD

KEMAMPUAN AKHIR YANG DIHARAPKAN 2. Mahasiswa mampu menjelaskan hakikat, fungsi, dan ragam bahasa Indonesia.

HAKIKAT BAHASA Kata bahasa dalam bahasa Indonesia memiliki lebih dari satu makna.

Perhatikan contoh pemakaian kata Bahasa dalam kalimat-kalimat berikut. 1. Rahman belajar bahasa Inggris, sedangkan Nurul belajar bahasa Jepang. 2. Manusia mempunyai bahasa, sedangkan binatang tidak. 3. Hati-hati bergaul dengan anak yang tidak tahu bahasa itu. 4. Dalam kasus itu, ternyata lurah dan camat tidak mempunyai bahasa yang sama.

Perhatikan contoh pemakaian kata Bahasa dalam kalimat-kalimat berikut. 5. Katakanlah dengan bahasa bunga! 6. Pertikaian itu tidak bisa diselesaikan dengan bahasa militer. 7. Kalau dia memberi kuliah, bahasanya penuh dengan kata daripada dan akhiran –ken. 8. Kabarnya, Nabi Sulaiman mengerti bahasa semut.

KETERANGAN • Kata bahasa pada kalimat: 1) Menunjuk pada bahasa tertentu langue (de Saussure) 2) Menunjuk pada bahasa pada umumnya langange 3) Bahasa berarti ‘sopan santun’ 4) Bahasa berarti ‘kebijakan dalam bertindak’ 5) Bahasa berarti ‘maksud-maksud dengan bunga sebagai lambang’ 6) Bahasa berarti ‘cara’ 7) Bahasa berarti ‘ujarannya’ parole 8) Bahasa berarti ‘hipotesis’

BAHASA SEBAGAI OBJEK LINGUISTIK 1. Langue 2. Langange 3. Parole

HAKIKAT BAHASA • • Sistem • Lambang • Bunyi • Arbitrer • Bermakna • Konvensional • Unik Universal Produktif Bervariasi Dinamis Alat interaksi sosial Identitas penuturnya

FUNGSI UMUM BAHASA

1. Fungsi Instrumental 2. Fungsi regulasi 3. Fungsi Interaksional 4. Fungsi Personal • Tindakan komunikatif yang menghasilkan kondisi tertentu • Contoh: “cepat kumpulkan tugasnya!” • Bertindak untuk mengawasi/ mengendalikan peristiwa-peristiwa atau seseorang. • “kalau kamu mencuri, maka kamu akan dihukum” • Untuk menjamin serta memantapkan ketahanan dan kelangsungan komunikasi, interaksi sosial. • “selamat pagi, Pak”… “Wah bajumu bagus” • Memberi kesempatan pada seseorang untuk mengekspresikan perasaan, emosi pribadi serta reaksi-reaksinya yang mendalam. • “Bu, ini aku datang” … “Bu, kakak nakal”

5. Fungsi Heuristik 6. Fungsi imajinatif 7. Fungsi informasional atau representasional • Digunakan untuk memperoleh dan menggali ilmu pengetahuan, mempelajari seluk beluk lingkungan. • Contoh: “mengapa adik lahir? ’ … “mengapa matahari panas? ” • Memberikan kesempatan pada seseorang untuk berekpresi melalui penciptaan sistem-sistem atau gagasan yang bersifat imajinatif. • Mengisahkan dongeng, menciptakan lelucon dan menulis novel atau cerpen • Membuat pernyataan, menyampaikan fakta dan pengetahuan, menginformasikan, menjelaskan atau melaporkan realitas yang sebenarnya • “garam itu asin”… “matahari itu panas”… “bapak Gubernur membuka lokakarya dengan itu dengan membuka pidato penghargaan”

RAGAM BAHASA = VAR A S A H IASI BA

Penyebab Terjadinya Variasi Bahasa: A. Pemakai B. Pemakaian • idiolek • dialek • sosiolek • kronolek • Fungsiolek ; • - resmi X tidak resmi • - tulisan X lisan • - Baku X Beku X tidak baku

A. PEMAKAI 1. Idiolek • Ciri bahasa yang diperlihatkan seseorang dalam berbahasa. 2. Dialek • Ciri bahasa yang diperlihatkan sekelompok masyarakat. • dialek sosial, dialek regional, dialek profesi, bidang ilmu, dll. 3. Sosiolek 4. Kronolek • Ciri bahasa yang diperlihatkan sekelompok masyarakat tertentu yang dipengaruhi oleh status sosialnya. • Ciri bahasa yang diperlihatkan kelompok masyarakat pada masa tertentu.

B. PEMAKAIANNYA Fungsiolek Ciri bahasa yang diperlihatkan sekelompok masyarakat sebagai akibat pengaruh situasi, kondisi berbahasa. Jenis variasi bahasa yang termasuk dalam fungsiolek : Ragam resmi x tdak resmi Ragam yang dilihat dari suasana. Ragam tulis x ragam lisan Ragam yang dilihat dari sarana penyampaiannya. Ragam baku x ragam tidak baku Ragam yang dilihat dari kaidah berbahasa.

PERBEDAAN RAGA TULIS DAN LISAN Ragam tulis • Tidak berhadapan • Unsur gramatikal harus lengkap • Terikat teks • Memerlukan tanda baca Ragam Lisan • Berhadapan • Unsur grmatikal tidak lengkap • Terikat konteks • Memerlukan intonasi

Contoh ragam tulis X ragam lisan • • Ragam tulis - Ia pergi ke Bogor. - Bila tidak sanggup, tidak perlu dilanjutkan pekerjaan itu. - Saya sudah beritahu mereka. - Mereka sedang membuat denah untuk acara nanti. Ragam lisan Ia ke Bogor. Bila tak sanggup, tak perlu lanjutkan pekerjaan itu. Saya sudah kasih tahu mereka. Mereka lagi bikin denah buat pameran entar.

Ragam baku, ragam beku, ragam tidak baku Ragam baku: ragam yang memenuhi standar kaidah berbahasa baku (EYD/ PUEBI). Ragam beku: ragam yang memenuhi stadar kaidah berbahasa baku, tetapi tidak dapat diubah-ubah. Ragam tidak baku: ragam yang tidak memenuhi standar kaidah berbahasa.

Ragam baku X ragam beku • Ragam baku Ciri umum - Kemantapan dinamis - Cendekia - Seragam • Ragam beku Ciri Umum - Tidak dapat diubah(beku) - Bernilai hukum - Bahasa baku

TERIMA KASIH….
- Slides: 20