HADITS AHKAM MUHAMMAD JAMHURI Berpagipagi dalam Mencari Rezeki
HADITS AHKAM MUHAMMAD JAMHURI
ﺍﻟﺘﺒﻜﻴﺮ ﻓﻰ ﻃﻠﺐ ﺍﻟﺮﺯﻕ Berpagi-pagi dalam Mencari Rezeki ﺍﻟﻠﻬﻢ ﺑﺎﺭﻙ ﻻﻣﺘﻲ ﻓﻲ : ﻗﺎﻝ ﻋﻦ ﺻﺨﺮ ﺍﻟﻐﺎﻣﺪﻱ ﺃﻦ ﺍﻟﻨﺒﻲ ( ﺑﻜﻮﺭﻫﺎ )ﺭﻭﺍﻩ ﺍﻟﺘﺮﻣﻴﺬﻱ Makna Hadits: Dari Shokr al-Ghomidi, bahwa Nabi saw bersabda: “Ya Allah, berkahilah untuk ummat -ku dalam (kepergiannya usaha) di pagi hari” (HR: Tirmidzi) Arti Kata-kata Berkahilah Pagi-pagi benar ﺍﻟﻤﻔﺮﺩﺍﺕ : ﺑﺎﺭﻙ : ﺑﻜﻮﺭ Kesimpulan Hadits: 1. Anjuran untuk berpagi-pagi dalam usaha dan bekerja serta beraktifitas 2. Beraktifitas sejak pagi hari akan mendatangkan keberkahan 3. Do’a Nabi saw untuk umatnya berlaku sepanjang masa meskipun sudah wafat
ﺍﻟﻜﺴﺐ ﺍﻟﺤﻼﻝ Usaha yang Halal ﺍﻥ ﺍﻟﻠﻪ ﺗﻌﺎﻟﻰ ﻳﺤﺐ : ﻗﺎﻝ ﻋﻦ ﻋﻠﻲ ﻛﺮﻡ ﺍﻟﻠﻪ ﻭﺟﻬﻪ ﺃﻦ ﺍﻟﻨﺒﻲ ( ﺃﻦ ﻳﺮﻯ ﻋﺒﺪﻩ ﻓﻰ ﻃﻠﺐ ﺍﻟﺤﻼﻝ )ﺭﻭﺍﻩ ﺍﻟﻄﺒﺮﺍﻧﻲ ﻭﺍﻟﺪﻳﻠﻤﻲ Makna Hadits: Dari Ali ra, bahwa Nabi saw bersabda, ”Sesungguhnya Allah Ta’ala menyukai melihat hamba. Nya dalam mencari (rezeki) yang halal” (HR: Tirmidzi) Arti Kata-kata ﺍﻟﻤﻔﺮﺩﺍﺕ Melihat : ﻳﺮﻯ Mencari : ﻃﻠﺐ Kesimpulan Hadits: 1. Kewajiban mencari rezeki yang halal 2. Allah menyukai dan merestui hamba yang mencari rezeki yang halal
ﺍﻟﺒﻴﻊ ﻭﺷﺮﻭﻃﻪ Jual Beli dan Syaratnya ﺍﻥ ﺍﻟﻠﻪ ﺣﺮﻡ ﺑﻴﻊ ﺍﻟﺨﻤﺮ : ﻳﻘﻮﻝ ﻋﻦ ﺟﺎﺑﺮﺃﻨﻪ ﺳﻤﻊ ﺍﻟﻨﺒﻲ ﻭﺍﻟﻤﻴﺘﺔ ﻭﺍﻟﺨﻨﺰﻳﺮ ﻭﺍﻷﺼﻨﺎﻡ Makna Hadits: Dari Jabir ra, bahwa beliau Nabi saw bersabda: “Sesungguhnya Allah mengharamkan menjual khomr, bangkai, babi dan patung” Arti Kata-kata Khomr Bangkai Babi Patung ﺍﻟﻤﻔﺮﺩﺍﺕ : ﺍﻟﺨﻤﺮ : ﺍﻟﻤﻴﺘﺔ : ﺍﻟﺨﻨﺰﻳﺮ : ﺍﻷﺼﻨﺎﻡ Kesimpulan Hadits: 1. Larangan jual beli khomr, bangkai, babi dan berhala 2. Illat (sebab) larangan jual beli tersebut karena najis dan tidak beranfaat 3. Para ulama berbeda pendapat tentang memanfaatkan dan jual beli barang najis untuk dimanfaatkan dan bukan dikonsumsi
Makna Kata- Kata mentaati kalian jangan mencari Jalan jangan memasukkan tempat tidur kalian membenci memberi izin rumah kalian ﺍ ﻭﺍ ﻳﺍ ﺍﻭ ﻭ ﻭ Ibnu Qudamah Menyaksikan/menghadiri paling haram/paling suci hari haji akbar/hari. Arafah/hari Mina haram bagi kalian Negeri kalian (Makkah) bulanmu ini (Dzulhijjah) Berbuat kejahatan (criminal) halal/boleh terletak dibawah/batal/dilarang pokok harta/modal Riba Abbas bin Abdul Muthollib masih menyusui Berilah wasiat/mintalah wasiat Tahanan setiap perbuatan yang terlalu buruk baik ucapan atau perbuatan/zina Nyata pukulan yang tidak menylitkan/ melukai ﺍ ﺩ ﺍ ﺍ ﺍﻡ ﻱﻡ ﺍ ﺍ - ﻱ ﻭ ﻭﺍ ﺍﺍﺍ ﺍ ﺍﻭﺍ ﺍ ، ﺍ ﺍ ﺍ ﺍ
Makna Hadits Al-Hasan bin Ali al-Khollal menceritakan kepada kami, Husain bin Ali al-Ju’fi menceritakan kepada kami dari Zaidah, dari Syabib bin Gorqodah bin Amr bin al-Ahwash, Ayahku men ﺅ eritakan, bahwa beliau menyaksikan Haji Wada bersama Rasulullah saw, Beliau membaca hamdalah dan memuji Allah serta mengingatkan dan menasehati, beliau berkata, “Hari apa yang paling haram (suci)? Hari apa yang paling suci? . Orang-orang (sahabat) menjawab, “Hari haji akbar, wahai Rasulullah”. Lalu beliau bersabda, “Maka sesungguhnya darah-darah (nyawa) kalian, harta-harta kalian, dan kehormatan kalian adalah suci (harus dijaga), seperti kesucian hari kalian ini, negeri kalian ini dan di bulan kalian ini. Ketahuilah, tidak boleh ada yang berbuat jahat seorangpun kecuali (dosanya) akan mengenai dirinya sendiri. Tidak boleh juga seorang ayah berbuat jahat kepada anaknya, dan anak kepada ayahnya. Ketahuilah, sesungguhnya seorang muslim adalah saudara muslim lainnya. Tidak halal bagi seorang Muslim kepada muslimnya sesuatu pun kecuali apa yang menyebabkan halal karena perbuatan dirinya. Ketahuilah, bahwa setiap riba di masa Jahiliyah adalah batal (dilarang). Bagi kalian pokok harta kalian, tidak menzhalimi dan tidak tezhalimi. Tidak terkecuali riba al-Abbas bin Abdul Muthollib, karena sesungguhnya itu terlarang seluruhnya. Dan setiap darah (nyawa) (yang terbunuh) di masa Jahiliyah telah batal (terhapus hukum qishosnya). Dan darah (nyawa) pertama yang dihapus dari darah-darah (nyawa) masa Jahiliyah adalah darah (nyawa) al-Harits bin Abdul Muthollib yang saat itu masih bayi menyusui pada Bani Laits, lalu dibunuh oleh Hudzail. Ketahuilah, hendaklah kalian berwasiat kepada wanita dengan yang baik-baik, karena mereka adalah teman tawananmu, kalian tidak memiliki apapun darinya selain itu (berwasiat yang baik), kecuali jika mereka melakukan perbuatan buruk yang nyata, maka pisahkanlah mereka ranjang kalian, lalu pukullah dengan pukulan yang tidak melukai. Jika mereka taat kepadamu maka janganlah kalian membuat jalan (untuk memisahkannya). Sesungguhnya, kalian mempunyai hak atas isteri-isteri kalian, dan mereka pun mempunyai hak atas kalian. Adapun hak kalian atas mereka, maka mereka (isteri) tidak boleh masuk ke ranjang kalian orang yang kalian tidak sukai, dan mereka tidak mengizinkan orang yang tidak kalian sukai masuk ke rumah kalian. Ketahuilah, bahwa hak mereka atas kalian adalah kalian harus berbuat ihsan (baik) kepada mereka dalam hal (memberi) pakaian dan makanan kepada mereka Abu Isa berkata, ini adalah hadits hasan Shahh, dan telah diriwayatkan oleh abu al-Ahwash dari Syabib bin Ghorqadah
Kandungan Hadits ini mengandung: 1. Hak asasi manusia (HAM) sebagai nilai-nilai universal 2. Penegakkan Hudud (Hukum pidana dan kriminal) yang sangsinya dijelaskan langsung oleh Allah 3. Penegakkan hukum perdata (perkawinan, perceraian, hak, kewajiban dan lain-lain) 4. Penegakkan aturan yang terkait bidang ekonomi 5. Nilai-nilai persaudaran antara umat Islam. 6. Penegakkan aturan dan tata mengatur rumah tangga
Kandungan Hadits • • • Hari yang paling suci adalah hari Haji Akbar, yaitu hari wukufnya jatuh pada hari Jum’at Tempat yang suci adalah Makkah al-Mukarramah dengan segala keutamaannya Khutbah Rasulullah saw berisi penghormatan terhadap hak asas manusia, lebih dahulu dibanding deklarasi PBB Ada lima kebutuhan dasar (asasi) yang dilindungi Islam, yakni memelihara agama, jiwa, akal, harta dan kehormatan Tidak diperbolehkan menzalimi orang lain, bahkan terhadap anak dan orang tua sendiri. Kesalahan yang dilakukan akan mendapat dosa (ganjaran) atas pelakunya. Seorang muslim adalah saudara bagi muslim lainnya. Harus saling menjaga dan menghormati. Seorang muslim tidak boleh dibunuh atau dihukum kecuali jika membunuh atau mencuri harta saudaranya. Semua jenis riba adalah haram apapun jenisnya, termasuk riba al-Abbas. Riba diharamkan secara bertahap. Dan hadits ini berisi pengharaman semua jenis riba Pembunuhan yang terjadi di masa Jahiliyah (sebelum ayat qishos) tidak dituntut qishos (hukum tidak berlaku surut) Perhatian penuh terhadap wanita, bahwa mereka adalah teman pria. Wanita memiliki perasaan yang dalam, oleh karenanya, harus dengan hati-hati dan baik dalam menanganinya. Jika wanita (isteri) melakukan perbuatan fahisyah (keburukan) maka dalam meluruskannya harus dengan tahapan: nasehat, memisahkan tempat tidur, memukul dengan pukulan yang mendidik, bermusyawarah dengan keluarga isteri dan suami ( ﺍ ﺍ ﺍﻭﺍ ﺍ ﻳﺍ ﺍﺍ ﺍﻟ ﺍ ﻳﺍ ﻳﺍ 34 ﺍﻟﺍﻱ ﺍﻭ ﻭ ﻭ ﺍﻭ ﻱ ﺍﺍ ﺍﻭ ﺍ ﻭﺍ ﻳﺍ ﺍﻟ ﺍ ﺍ ﻳﺍ )ﺍﻟﻨﺴﺎﺀ • Wanita-wanita yang kamu khawatirkan nusyuznya, maka nasehatilah mereka dan pisahkanlah mereka di tempat tidur mereka, dan pukullah mereka. Kemudian jika mereka mentaatimu, maka janganlah kamu mencari-cari jalan untuk menyusahkannya. Sesungguhnya Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar Dan jika kamu khawatirkan ada persengketaan antara keduanya, maka kirimlah seorang hakam dari keluarga laki -laki dan seorang hakam dari keluarga perempuan. Jika kedua orang hakam itu bermaksud mengadakan perbaikan, niscaya Allah memberi taufik kepada suami-isteri itu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal. Masing-masing isteri dan suami mempunyai hak dan kewajiban. Salah satu kewajiban isteri adalah tidak memperbolehkan orang masuk ke rumah suaminya, terutama orang yang tidak disukai suaminya. Kewajiban suami pada isteria adalah berktata baik dan memberi nafkah kebutuhan
Arti Kata-kata ﺍﻟﻤﺮﺩﺍﺕ Beruntung mengadukan ﺭﺍ Pergi ﺍ Lewat setiap Tentara Menyambut datang ﺍﻟﺠﻴﺶ Menyerahkan/menitipkan Menyerahkan/melaksanakan diam ﺃﺍ ﺳﻜﺖ ﺍ Menyerahkan/menitipkan ﺍﺓ Membeli Barang Orang-orang yang duduk ﺍﺀ Menyampai/serahkan ﺍﺍ Keuntungan setengah ﺭﺃﺲ ﺍﻟﻤﺎﻝ ﻭ ﻭﺃ Memberi manfaat pd mu ﻭﺍ Pokok harta/modal ﺍ Mampu mengulangnya Mudhorobah ﻻ ﻓﺘﺒﺘﺎﻋﺎﻥ ﻣﺘﺎﺍ Menjualnya Kami sukai Tiba/datang ﻳﺍ ﺍ ﺍﻟﺮﺑ ﺍ ﺍ
Dari Zaid bin Aslam, dari ayahnya bahwa dia berkata, “Telah keluar Abdullah dan Ubaidillah keduanya adalah putera Umar bin Khattab, bergabung dengan tentara untuk berangkat ke Irak. Ketika mereka berangkat, mereka melewati Abu Musa Al-Asy’ari –gubernur Basrah-, Lalu beliau menyambut kedatangan mereka. Kemudian berkata, “Seandainya aku menugaskan sesuatu yang dapat memberi manfaat kepada kalian, maka aku akan lakukan”. Mereka menjawab, “Ya silakan, ” “Ini adalah harta di antara harta Allah yang ingin saya kirim kepada Amirul Mu’minin dan aku titipkan pada kalian, sehingga kalian dapat membeli barang dari barang Irak dengan harta itu, lalu kalian menjualnya di Madinah. Kemudian kalian serahkan harta pokok (modal)na kepada Amirul Mu’minin, sehingga kalian mendapat keuntungan. ” Mereka menjawab, “Kami menyukainya. Lalu Abu Musa menyerahkan dan menulis surat kepada Umar bin Khottob untuk mengambil harta tersebut dari mereka. Tatkala mereka tiba, mereka menjual dan mendapat keuntungan. Dan Tatkala mereka menyampaikan masalah itu kepada Umar bin Khattab, beliau bertanya, “Apakah setiap tentara dititipkan olehnya seperti yang dititipkan kepada kalian? ” Mereka menjawab, “Tidak!”. Umar bin Khattab berkata, “kedua anak Umar telah dititipkan, serahkanlah harta itu beserta keuntungannya”. Adapun Abdullah saat itu diam, dan Ubaidillah mengembalikannya. Tiba-tiba salah seorang teman duduk Umar berkata, “Sebaiknya kau jadikan harta itu qirodh (mudhorobah). ” Kemudian Umar mengambil harta pokok dan separo keuntungannya, sedang Abdullah dan Ubaidillah mengambil setengah keuntungannya. (HR: Bukhori)
Kandungan Hadits ini mengandung: 1. Diperbolehkan mengelola harta Allah asal diperkirakan kuat mendapat keuntungan menurut Abu Musa al-Asy’ari dan dikuatkan oleh Umar bin Khottob 2. Akad tabarru (wadhi’ah) dapat berubah menjadi akad tijaroh melalui mudhorobah 3. Yad al-amanah bisa berubah menjadi yad aldhoman jika ada kemaslahatan 4. Larangan melakukan risywah dan berusaha menghidari perbuatan tersebut
Arti Kata-kata ﺍﻟﻤﺮﺩﺍﺕ Turun ﻳﻨﺰﻝ ﻭﺍﺩﻳﺎ membeli ﻳﺸﺘﺮﻱ Yang memiliki ﺫﺍﺕ Hati (hewan) ﻛﺒﺪ ﺭﻃﺒﺔ basah Bertanggungjawab/menjamin ﺿﺎﻣﻦ ﻓﺮﻓﻊ Mengangkat/mengadukan ﻓﺄﺠﺎﺯ membolehkan Lembah Menceritakan pada kami Ringkasan dari ﺣﺪﺛﻨﺎ Membayar Harta Mudhorobah Mensyaratkan Berjalan Darat Laut ﺣﺪﺛﻨﺎ ﺩﻓﻊ ﻣﺎﻻ ﻣﻀﺎﺭﺑﺔ ﺍﺷﺘﺮﻁ ﻳﺴﻴﺮ ﺑﺮﺍ ﺑﺤﺮﺍ Abu Ya’la berkata, menceitakan kepada saya Abul Hakam al-Muntaji’ bin Mush’ab, Yunus bin Arqom menceritakan, Ibnul Jarud dan Habib bin yasarmenceritakan, dari Ibnu Abbas, berkata, “Adalah Abbas bin Abdul Mutholib jika menyerahkan harta mudhorobah beliau mensyaratkan pada temannya agar tidak melewati tanah, laut dan tidak menuruni lembah serta tidak membeli dengan harta itu sesuatu yang memilki hati dan basah (hidup). Jika dia melakukan hal itu maka dia dhomin (penjamin). Lalu diadukan pensyaratan itu kepada Nabi saw, dan beliau memperbolehkan”
Kandungan Hadits ini mengandung: 1. Mudhorobah terbagi dua: Mudhorobah Muthlaqoh (bebas) dan Mudhorobah Muqoyyadah (terikat) 2. Mudhorobah Muqoyyadah (terikat) yang terikat dengan syarat-syarat tertentu, maka syarat itu hukumnya berlaku dan mengikat, kecuali syarat menghalalkan yang haram 3. Karakter asli Mudhorobah adalah yad al-amanah, yakni mudhorib tidak bertanggung jawab akan kehilangan dan kerusakan harta kecuali karena kelalaian dan kealfaannya. 4. Karakter Mudhorobah bisa berubah dari yad alamanah kepada yad al-dhoman (dhomin), yakni pihak mudhorib wajib bertanggung jawab akan kehilangan dan kerusakan harta dalam kondisi apapun (sesuai yang dipersyaratkan)
Kepemilikan Umum ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ - ﻋﻦ ﺭﺟﻞ ﻣﻦ ﺃﺼﺤﺎﺏ ﺍﻟﻨﺒﻲ ، ﻋﻦ ﺃﺒﻲ ﺧﺪﺍﺵ "ﺍﻟﻤﺴﻠﻤﻮﻥ : ﻗﺎﻝ - ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ - ﺃﻦ ﺍﻟﻨﺒﻲ - ﻭﺳﻠﻢ ، ﺭﻭﺍﻩ ﻣﺴﺪﺩ. " ﻭﺍﻟﻤﺎﺀ ، ﻭﺍﻟﻜﻸ ، ﻓﻲ ﺍﻟﻨﺎﺭ : ﺷﺮﻛﺎﺀ ﻓﻲ ﺛﻼﺛﺔ ﻭﺭﺟﺎﻟﻪ ، ﻭﺃﺤﻤﺪ ﺑﻦ ﻣﻨﻴﻊ ، ﻭﻣﺤﻤﺪ ﺑﻦ ﻳﺤﻴﻰ ﺑﻦ ﺃﺒﻲ ﻋﻤﺮ ﺛﻘﺎﺕ Dari Abu Khuddasy, dari seorang sahabat Nabi saw, bahwa Nabi saw bersabda, “Orang-orang muslim itu berserikat (memiliki bersama) dalam tiga hal: energi, rumput, dan air” (diriwayatkan oleh Musaddad dan Muhammad bin YAhya bin Abu Umar, dan Ahmad bin Mani’, dan para perawinya dapat dipercaya) Orang berserikat Api (maksudnya energi) Rumput (kekayaan hutan) Air (sumber air) Meriwayatkan Terpercaya Orang laki-laki (perawi) ﺷﺮﻛﺎﺀ ﺍﻟﻨﺎﺭ ﺍﻟﻜﻸ ﺍﻟﻤﺎﺀ ﺭﻭﻯ ﺛﻘﺎﺕ ﺭﺟﺎﻝ
Kandungan Hadits ini mengandung: 1. Kekayaan alam (kekayaan negara) diperuntukkan untuk kesejahteraan bersama 2. Larangan memonopoli kepemilikan sumber kekayaan alam dan banyak diperlukan untuk hajat kehidupan manusia 3. Kekayaan dan sumber alam harus menjadi public sector (Sektor milik negara). 4. Beberapa kekayaan sumber alam yang menjadi milik bersama dan diperuntukkan untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat adalah: energi (minyak, gas), rumput (kekayaan hutan) dan sumber air.
Suap / Sogok • ﻋﻦ ﻋﺒﺪ ﺍﻟﻠﻪ ﺑﻦ ﻋﻤﺮﻭ ﻗﺎﻝ ﺳﻤﻌﺖ ﺭﺳﻮﻝ ﺍﻟﻠﻪ ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ ﻳﻘﻮﻝ ﻟﻌﻦ ﺍﻟﻠﻪ ﺍﻟﺮﺍﺷﻲ ﻭﺍﻟﻤﺮﺗﺸﻲ Dari Abdullah bin Umar berkata, aku mendengar “Rasulullah saw bersabda, Allah melaknat orang yang menyuap, dan yang menerima suap, (HR: Ibnu Hibban) Melaknat Orang yang menyuap Orang yang menerima suap ﻟﻌﻦ ﺍﻟﺮﺍﺷﻲ ﺍﻟﻤﺮﺗﺸﻲ
Kandungan Hadits • • Risywah (suap) hukum asalnya haram, baik yang memberi maupun yang menerima Akan tetapi hukum risywah atau suap alias uang pelicin dapat dibagi dua masalah: – Jika suatu urusan yang memang tidak layak lulus/lancar, kemudian jika dengan sogok urusan itu dapat dilancarkan, padahal memang tidak layak lolos, maka si pemberi dan si penerima sama-sama berdosa, sebagaimana hadits di atas. – Jika suatu urusan yang sebenarnya layak lolos/lulus/lancar, kemudian dipersulit oleh pejabat yang terkait, dan hanya bisa lolos/lulus/lancar dengan risywah (asumsi cara lain tidak mungkin bisa), maka si pemberi risywah tidak berdosa karena dia sedang mengambil haknya yang memang layaknya urusan itu lulus dan memenuhi syarat. Sedangkan bagi si penerima risywah, tetap hukumnya haram dan berdosa. – Hal ini berdasarkan hadits mengenai orang-orang yang terus mendesak meminta sedekah kepada Nabi saw, lalu beliau memberi mereka padahal mereka tidak berhak. Rasulullah saw. Beliau bersabda: “Sesungguhnya salah seorang dari kamu keluar dari tempatku dengan membawa sedekah yang disembunyikannya di bawah ketiaknya, padahal apa yang dibawanya itu adalah neraka baginya”. Umar bertanya, “Wahai Rasulullah, bagaimana engkau memberinya sedangkan engkau tahu bahwa itu adalah neraka baginya? ” Beliau menjawab, “Apa yang harus aku lakukan? Mereka terus menerus meminta kepadaku, sedangkan Allah melarangku berlaku bakhil” (HR: Ahmad dari Abu Ya’la)
ﺍﻻﺟﺎﺭﺓ al-Ijaroh ﺍ ﻭ ﺍﻟ ﻯ ﺍﻟ ﻭﺍ ﺍﻳ : ﻳ ﺍﻟ ﺍ ﺍ ﺍﻟ ﺍ ﻳ MAKNA HADITS Berikanlah Rasulullah saw bersabda: “Berikanlah pekerja akan upahnya sebelum keringatnya” (HR: Bukhori) Org sewaan/pekerja • ﺍ ﺍﻳ ﺍﻟ Upah/gaji/pahala keringatnya KANDUNGAN HADITS 1. Perintah menyegerakan pembayaran upah kepada pekerja/buruh 2. Perintah menjaga hak-hak buruh 3. Konsep perburuhan dalam Islam sangat lengkap 4. Perintah menjaga hubungan harmonis dengan pekerja, karena mereka adalah faktor produksi ﺍﻋﻄﻮﺍ ﺍﻷﺠﻴﺮ ﺃﺠﺮ ﻳﺠﻒ ﻋﺮﻗﻪ
Syarat sahnya al-Ijaroh 1. Mengetahui manfaat yang menjadi objek akad, sehingga tidak timbul kontroversi 2. Objek akad dapat direalisasi 3. Barang dan manfaat objek akad dapat diserahterimakan 4. Manfaat objek akad adalah manfaat yang diperbolehkan
Al-Ijaraoh Terhadap Ibadah • Pendapat pertama: Tidak diperbolehkan mengamil upah dari pekerjaan ibadah, seperti puasa, haji, membaca al-qur’an, azan. Sesuai hadits Nabi saw: ( ﺍﻗﺮﺅﻮﺍ ﺍﻟﻘﺮﺍﻥ ﻭﻻ ﺗﺄﻜﻠﻮﺍ ﻣﻨﻪ Bacalah al-Quran dan jangan memakan –upah- darinya) dan ﻭﺍﻥ ﺍﺗﺨﺬﺕ ﻣﺆﺬﻧﺎ ﻓﻼ ﺗﺄﺨﺬ ﻋﻠﻰ ﺍﻻﺫﺍﻥ (ﺃﺠﺮﺍ Jika engkau diangkat sebagai muazin maka jangan kau ambil upah dari adzan) • Pendapat Kedua; Diperbolehkan mengambil upah dari pengajaran al -Qur’an, ilmu agama, haji, adzan. Sesuai dengan hadits Nabi saw riwayat Bukhori, dari Ibnu Abbas ra, “Bahwa beberapa orang dari sahabat Nabi saw melewati air yang terdapat orang yang digigit hewan, lalu seseorang pemilik air menawarkan mereka dan berkata, “Adakah di antara kalian sebagai peruqyah? ” Maka seorang dari mereka membaca al-fatihah di atas kambing lalu mereka tidak menyukainya. Mereka berkata, “Kita mengambil upah dari bacaan kitabullah. ” Hingga mereka tiba di Madinah dan bertanya, “Ya Rasulullah, dia telah mengambil upah dari kitabullah, Rasulullah saw bersabda, “Sesunguhnya sesuatu yang paling berhak kalian ambil upahnya adalah kitabullah. ”
Hibah dan Hadiah ﺍﻟﻬﺒﺔ ﻭ ﺍﻟﻬﺪﻳﺔ ﻗﺎﻝ ﻟﻮ ﺩﻋﻴﺖ ﺍﻟﻰ ﻛﺮﺍﻉ ﺃﻮ ﻋﻦ ﺍﻟﻨﺒﻲ • ﻋﻦ ﺃﺒﻲ ﻫﺮﻳﺮﺓ ﺫﺭﺍﻉ ﻷﺤﺒﺒﺖ ﻭﻟﻮ ﺃﻬﺪﻱ ﺍﻟﻲ ﺫﺭﺍﻉ ﺃﻮ ﻛﺮﺍﻉ ﻟﻘﺒﻠﺖ )ﺭﻭﺍﻩ ( ﺍﻟﺒﺨﺎﺭﻱ MAKNA HADITS Rasulullah saw bersabda: “Jika diundang kepadaku dengan hidangan ceker atau kaki maka aku sukai, jika aku diberi kaki atau ceker maka aku akan terima” (HR: Bukhori) Aku diundang Bagian bawah matakaki Hasta (jari s/d siku) Aku sukai Aku terima KANDUNGAN HADITS 1. Anjuran memenuhi undangan makan bersama meskipun sederhana 2. Anjuran menerima hadiah meskipun sangat sederhana ﺩﻋﻴﺖ ﻛﺮﺍﻉ ﺫﺭﺍﻉ ﺃﺤﺒﺒﺖ ﻗﺒﻠﺖ
ﻣﻦ ﺟﺎﺀﻩ ﻣﻦ ﺃﺨﻴﻪ : ﻗﺎﻝ ﺃﻦ ﺍﻟﻨﺒﻲ : • ﻭﻋﻦ ﺧﺎﻟﺪ ﺑﻦ ﻋﺪﻱ ﻣﻌﺮﻭﻑ ﻣﻦ ﻏﻴﺮ ﺍﺷﺮﺍﻑ ﻭﻻ ﻣﺴﺄﻠﺔ ﻓﻠﻴﻘﺒﻠﻪ ﻭﻻ ﻳﺮﺩﻩ ﻓﺎﻧﻤﺎ ﻫﻮ ( ﺭﺯﻕ ﺳﺎﻗﻪ ﺍﻟﻠﻪ ﺍﻟﻴﻪ )ﺭﻭﺍﻩ ﺃﺤﻤﺪ MAKNA HADITS Rasulullah saw bersabda: Barangsiapa didatangi saudaranya dengan membawa kebaikan (hadiah) tanpa karena kedudukan dan permohonan, maka hendaknya terimalah dan jangan menolaknya, karena itu rezeki yang didatangkan Allah padanya (HR: Ahmad) datang kebaikan/hadiah Kemuliaan/kedudukan Masalah/permohonan Menolak Menggiring/mengantar KANDUNGAN HADITS 1. Anjuran menerima hadiah tanpa pamrih 2. Larangan menerima hadiah karena kedudukan dan agar masalaha/sengketa dimenangkan tanpa hak 3. Hadian yang diberikan orang lain adalah rezeki dari Allah ﺟﺎﺀ ﻣﻌﺮﻭﻑ ﺍﺷﺮﺍﻑ ﻣﺴﺄﻠﺔ ﻳﺮﺩ ﺳﺎﻕ
Perbedaan Hadiah dan Hibah • Kata “Hibah” adalah kata umum untuk makna pemberian. Jadi semua pemberian disebut hibah • Ibra’ ( ﺍﻻﺑﺮﺍﺀ pelunasan) adalah pemberian sesuatu piutang dari orang yang berhutang • Sedekah ﺍﻟﺼﺪﻗﺔ adalah pemberian yang dikhususkan untuk mendapat pahala akhirat • Hadiah adalah pemberian sukarela karena dia pernah mendapat pemberian dari orang yang diberinya • Wasiat adalah pemberian kepada orang yang hidup dari orang yang akan wafat
Wakaf ﺍﻟﻮﻗﻒ ﺍﺫﺍ ﻣﺎﺕ ﺍﺑﻦ آﺪﻡ ﺍﻧﻘﻄﻊ ﻋﻤﻠﻪ ﺍﻻ : ﻗﺎﻝ ﺃﻦ ﺍﻟﻨﺒﻲ • ﻋﻦ ﺃﺒﻲ ﻫﺮﻳﺮﺓ ﺻﺪﻗﺔ ﺟﺎﺭﻳﺔ ﺃﻮ ﻋﻠﻢ ﻳﻨﺘﻔﻊ ﺑﻪ ﺃﻮ ﻭﻟﺪ ﺻﺎﻟﺢ ﻳﺪﻋﻮ ﻟﻪ )ﺭﻭﺍﻩ : ﻣﻦ ﺛﻼﺙ ( ﺍﻟﺠﻤﺎﻋﺔ ﺍﻻ ﺍﻟﺒﺨﺎﺭﻱ ﻭﺍﺑﻦ ﻣﺎﺟﻪ MAKNA HADITS Rasulullah saw bersabda: “Jika mati anak Adam, maka terputuslah amalnya kecuali tiga: sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat, dan anak shalih yang mendoakannya” (HR: Ahmad) terputus bermanfaat mendoakan KANDUNGAN HADITS 1. Pahala amal manusia terputus setelah wafat kecuali tiga hal tersebut 2. Anjuran untuk bekerja mencari rezeki sehingga dapat bersedekah, mencari ilmu dan menyipkan generasi terbaik (soleh) 3. Keutamaan sedekah jariyah ﺍﻧﻘﻄﻊ ﻳﻨﺘﻔﻊ ﻳﺪﻋﻮ
ﻳﺎ ﺭﺳﻮﻝ : ﻓﻘﺎﻝ , ﺃﻦ ﻋﻤﺮ ﺃﺼﺎﺏ ﺃﺮﺿﺎ ﻣﻦ ﺃﺮﺽ ﺧﻴﺒﺮ : • ﻋﻦ ﺍﺑﻦ ﻋﻤﺮ ﺃﺼﺒﺖ ﺃﺮﺿﺎ ﺑﺨﻴﺒﺮ ﻟﻢ ﺃﺼﺐ ﻣﺎﻻ ﻗﻂ ﺃﻨﻔﺲ ﻋﻨﺪﻱ ﻣﻨﻪ ﻓﻤﺎ ﺍﻟﻠﻪ ﻓﺘﺼﺪﻕ ﺑﻬﺎ ﻋﻤﺮ , ﺗﺄﻤﺮﻧﻲ؟ ﻓﻘﺎﻝ ﺍﻥ ﺷﺌﺖ ﺣﺒﺴﺖ ﺃﺼﻠﻬﺎ ﻭﺗﺼﺪﻗﺖ ﺑﻬﺎ ﻋﻠﻰ ﺍﻥ ﻻ ﺗﺒﺎﻉ ﻭﻻ ﺗﻮﻫﺐ ﻭﻻ ﺗﻮﺭﺙ ﻓﻰ ﺍﻟﻔﻘﺮﺍﺀ ﻭ ﺫﻭﻯ ﺍﻟﻘﺮﺑﻰ ﻻ ﺟﻨﺎﺡ ﻋﻠﻰ ﻣﻦ ﻭﻟﻴﻬﺎ ﺃﻦ ﻳﺄﻜﻞ ﻣﻨﻬﺎ , ﻭﺍﻟﺮﻗﺎﺏ ﻭﺍﻟﻀﻴﻒ ﻭﺍﺑﻦ ﺍﻟﺴﺒﻴﻞ ( ﺑﺎﻟﻤﻌﺮﻭﻑ ﻭﻳﻄﻌﻢ ﻏﺒﺮ ﻣﺘﻤﻮﻝ )ﺃﺨﺮﺟﻪ ﺍﻟﺒﺨﺎﺭﻱ diwariskan Fakir Kerabat keluarga budak Tidak mengapa Wali/penanggungjawab Menjadikan hal milik MAKNA HADITS ﺗﻮﺭﺙ ﻓﻘﺮﺍﺀ ﺫﻭﻱ ﺍﻟﻘﺮﺑﻰ ﺍﻟﺮﻗﺎﺏ ﻻ ﺟﻨﺎﺡ ﻭﻟﻲ ﻣﺘﻤﻮﻝ Mendapat/mengena Sama sekali Lebih berharga Engkau perintahkanku Menahan/menjadikan wakaf Dijual dihibahkan ﺃﺼﺎﺏ ﻗﻂ ﺍﻧﻔﺲ ﺗﺄﻤﺮﻧﻲ ﺣﺒﺴﺖ ﺗﺒﺎﻉ ﺗﻮﻫﺐ Dari Ibnu Umar , bahwa Umar mendapat tanah dari tanah Khaibar. Lalu beliau bertanya, “Ya Rasulullah saw, aku telah mendapat anah Khaibar yang tidak pernah aku dapatkan yang lebih berharga sama sekali kecuali tanah itu. Apa yang kau perintahkan padaku? Rasulullah saw menjawab, “Jika engkau maka tahanlah (jadikan wakaf) asal tanahnya dan bersedakahlah darinya. Lalu Umar bersedekah dengan syarat tidak boleh dijual, dihibahkan atau diwariskan. (dan manfaatnya) untuk fuqoro, kerabat keluarga, hamba sahaya, tamu dan ibnu sabil. Tidak mengapa bagi orang yang bertanggungjawabnya untuk makan secara wajar dan memakan tanpa menjadikannya hak miliknya (HR: Ahmad)
KANDUNGAN HADITS 1. Disyariatkan wakaf, yakni menahan harta demi kemaslahatan orang lain untuk mendekatkan diri kepada Allah 2. Wakaf termasuk amal jariyah yang pahalanya terus mengalir 3. Harta yang telah diwakafkan tidak boleh dijual, diwariskan atau dihibahkan kepada orang lain. 4. Peruntukan wakaf tergantung kepada apa yang diniatkannya. Ada wakaf umum dan wakaf khusus 5. Nazir (pengelola) wakaf diperbolehkan memakan/menggunakan wakaf dengan ma’ruf (cara baik dan sekedarnya) dan tidak diperbolehkan berlebih-lebihan 6. Nazir (pengelola) wakaf tidak boleh merubah hara wakaf menjadi hak miliknya
Wakaf Harta Milik bersama dan Harta non fix asset ﻭﻗﻒ ﺍﻟﻤﺸﺎﻉ ﻭﺍﻟﻤﻨﻘﻮﻝ ﺍﻥ ﺍﻟﻤﺎﺋﺔ ﺍﻟﺴﻬﻢ ﺍﻟﺘﻲ ﻟﻲ ﺑﺨﻴﺒﺮ ﻟﻢ ﻗﺎﻝ ﻋﻤﺮ ﻟﻠﻨﺒﻲ : • ﻋﻦ ﺍﺑﻦ ﻋﻤﺮ ﻓﻘﺎﻝ ﺍﻟﻨﺒﻲ. ﺃﺼﺐ ﻣﺎﻻ ﻗﻂ ﺃﻌﺠﺐ ﺍﻟﻲ ﻣﻨﻬﺎ ﻗﺪ ﺃﺮﺩﺕ ﺃﻦ ﺃﺘﺼﺪﻕ ﺑﻬﺎ ( ﺍﺣﺒﺲ ﺃﺼﻠﻬﺎ ﻭﺳﺒﻞ ﺛﻤﺮﺗﻬﺎ )ﺭﻭﺍﻩ ﺍﻟﻨﺴﺎﺋﻲ ﻭﺍﺑﻦ ﻣﺎﺟﻪ : MAKNA HADITS Dari Ibnu Umar, Umar berkata kepada Nabi saw: sesungguhnya 100 saham (bagian) yang aku punya di Khaibar tidak pernah aku dapatkan sama sekali yang lebih aku kagumi daripadanya, akan aku sedekahkan. Rasulullah saw bersabda; Tahanlah (wakafkanlah) tanahnya dan sedekahkanlah buahnya” (HR Nasai dan Ibnu Majah 100 Saham/bagian Sabil-kan/sedekah ﺍﻟﻤﺎﺋﺔ ﺍﻟﺴﻬﻢ ﺳﺒﻞ KANDUNGAN HADITS 1. Diperbolehkan mewakafkan harta milik bersama, padhal dalam jual beli harus minta izin kepada syariknya
ﻣﻦ ﺍﺣﺘﺒﺲ ﻓﺮﺳﺎ : ﻗﺎﻝ ﺭﺳﻮﻝ ﺍﻟﻠﻪ • ﻋﻦ ﺃﺒﻲ ﻫﺮﺭﺓ ﻓﻲ ﺳﺒﻴﻞ ﺍﻟﻠﻪ ﺍﻳﻤﺎﻧﺎ ﻭ ﺍﺣﺘﺴﺎﺑﺎ ﻓﺎﻥ ﺷﺒﻌﻪ ﻭﺭﻭﺛﻪ ﻭﺑﻮﻟﻪ ﻓﻲ ( ﻣﻴﺰﺍﻧﻪ ﻳﻮﻡ ﺍﻟﻘﻴﺎﻣﺔ ﺣﺴﻨﺎﺕ )ﺭﻭﺍﻩ ﺍﺣﻤﺪ ﻭﺍﻟﺒﺨﺎﺭﻱ MAKNA HADITS Dari Abu Hurairah ra, berkata. Rasulullah saw bersabda: Barangsiapa mewakafkan kuda di jalan Allah karena iman dan ikhlas, maka kenyangnya kuda itu, kotoran dan kencingnya menjadi kebaikan dalam timbangan amalnya di hari qiamat” (HR: ahmad & Bukhori Ikhlas/harap pahla kenyang Kotoran Kencing/air seni timbangan KANDUNGAN HADITS 1. Diperbolehkan mewakafkan harta milik asset tidak tetap. 2. Anjuran mewakaflkan harta di jalan Allah ﺍﺣﺘﺴﺎﺑﺎ ﺷﺒﻊ ﺭﻭﺙ ﺑﻮﻝ ﻣﻴﺰﺍﻥ
- Slides: 31