GURU ADALAH PEMIMPIN YANG MAMPU MENGUBAH VISI MENJADI

GURU ADALAH PEMIMPIN YANG MAMPU MENGUBAH VISI MENJADI KENYATAAN

Jika anda menginspirasi orang untuk lebih kreatif, lebih belajar, lebih bekerja dan menjadi lebih baik, anda adalah seorang guru

Studi Hadits Ada dua Istilah yang perlu dipahami Hadits Nabi Sunnah Nabi

Antara Hadits dan Sunnah Nabi Hadits : Penuturan Sahabat Tentang Nabi Muhammad saw Sunah ; Hadits yang layak dijadikan sebagai dalil Syar’i

n a h a j j u h e K s a t i r o Ot secara konseptual merupakan hujjah yang memiliki otoritas. l apakah semua hadits sebagai penuturan sahabat tentang Nabi itu memiliki otoritas yang mengikat kaum muslimin, padahal hadits Nabi itu ada yang berkaitan dengan gambaran fisik Nabi l Untuk menjawab problimatika ini sebagian ulama mengklasifikasikan hadits menjadi dua bagian sebagai berikut : l 1. Hadits Tasyri’i yaitu hadits-hadits yang bersifat sebagai penetapan ajaran agama yang wajib ditaati 2. Hadits irsyadi, yaitu hadits –hadits yang bersifat bukan sebagai penetapan ajaran agama, boleh ditiru sebagai anjuran. l

Posisi Hadits l. Secara Hirarhis, berada di bawah al-Qur’an l. Secara Fungsional, di samping al -Qur’an

Pembagian hadits l Hadits Qauli l Hadits Fi’li

Implikasi bentuk penuturan terhadap pemahaman(otoritas) Hadits qauli lebih tegas Hadits Fi’li Bisa mengundang Interpretasi yang beragam

Tentang fungsi hadits sebagai tafsir al-Qur’an l Para ulama cenderung melihat al-qur’an sebagai satu kesatuan, dan hadits sebagai suatu kesatuan pula. Maksudnya ayat al-qur’an itu bisa ditafsiri oleh hadits mana saja yang cocok, tanpa memperhatikan waktu turunnya. Contohnya antara lain tentang hukuman zina mukhson l Semua ulama sepakat bahwa keberadaan hadits (karena sebagian besar dzanni al-wurud) lebih rendah dibawah al-qur’an (qath’I al-wurud). Sungguhmpun demikian sebagian ulama dibawah kepeloporan Imam al-Syafi’I, berpendapat bahwa sunnah (hadita) tidak boleh dinaskh oleh al-qur’an

Hadits Sebagai Dalil di Luar Fiqih Di dalam ilmu Kalam dikembangkan pendapat bahwa nash hadits yang bisa dijadikan dalil aqidah adalah yang bersifat qothi al-wurud. , karena memiliki kekuatan mengikat. Dengan demikian hadits ahad tidak bisa digunakan sebagai dalil persoalan aqidah. Akan tetapi jika sekiranya digunakan, maka tidak disalahkan. l Demikian pula hadits yang berkaitan dengan pengetahuan tehnis (misalnya tentang tehnonologi atau kedokteran), Hadist hadits tentang persoalan tehnis ini tidak mengikat, sebab kondisi zaman Nabi dengan perkembangan kaum muslimin tidak otomatis sama. Namun begitu jika dicoba untuk digunakan (diamalkan) juga tidak disalahkan. l

Bagaimana hadits dipahami l Dilalat al-Ibarat l Dilalat al-Isyarat l Dilalat al-Nash l Dilalat al-Iqtidla’

Contoh rumusan SKKD l KD : Memahami Hadits ttg Pribadi org Muslim l Indikator/Hsl Belajar: l 1. Membaca, 2) menyalin; 3) menulis dg imlak 4) menerjemahkan; 5) memahami kandungan maknanya