GIZI SEIMBANG BAGI IBU HAMIL DAN MENYUSUI Kehamilan
GIZI SEIMBANG BAGI IBU HAMIL DAN MENYUSUI
� � Kehamilan akan meningkatkan metabolisme energi karena itu kebutuhan energi dan zat gizi lainnya juga mengalami peningkatan selama masa kehamilan. Peningkatan energi dan zat gizi tersebut dibutuhkan untuk tumbuh kembang janin, penambahanukuranorgan kandungan, perubahankomposisi dan metabolisme tubuh sehingga kekurangan zat gizi tertentu yang diperlukan saat hamil dapat menyebabkan pertumbuhan janin yang tidak sempurna
� � Ibu hamil memerlukan makanan yang bermutu, tidak berlebihan dan kekurangan. Keinginan atau selera dari ibu hamil belum tentu sesuai dengan kebutuhan tubuh ibu dan si anak sehingga dibutuhkan menu makanan yang seimbang. Menu seimbang adalah menu yang semua zat gizinya dibutuhkan tubuh setiap hari. Zat gizi yang dibutuhkan oleh tubuh jumlahnya tidaklah sama, ada yang dibutukhkan dalam jumlah yang sedikit dan ada pula yang dibutuhkan dalam jumlah yang banyak.
Kebutuhan energi pada masa hamil � � � Energitambahanselamatrimester I diperlukanuntukpembentukanjaringanotakpadaj anin, danpermulaanpembentukanorgan janin. � Energitambahanselamatrimester II diperlukanuntukpertumbuhanuterus danpayudarasertacadanganlemak. � rimester. III energitambahandigunakanuntukpertumbuhanja nindanplasenta
Kebutuhan gizi untuk ibu hamil Jenis makanan Jumlah yang dibutuhkan Jenis zat gizi Sumber zat tenaga 10 porsi nasi/pengganti 2 sdm gula 4 sdm minyak goreng karbohidrat Sumber zar pembangun 7 porsi terdiri dari : 2 ptg ikan/daging 50 g 3 ptg tempe/tahu 50 -75 g 1 porsi kc hijau/kc merah Protein, vitamin dan mineral Sumber zat pengatur 7 porsi terdiri dari 4 porsi sayuran berwarna 100 g 3 porsi buah-buahan 100 g Vitamin dan mineral susu 2 -3 gelas Karbohidrat, lemak, protein, vitamin dan mineral
Pengaruh status gizi pada kehamilan � Status gizi ibu pada saat melahirkan dan pada saat konsepsi akan mempengaruhi status gizi janin. � Status gizi ibu sewaktu konsepsi dipengaruhi oleh keadaan sosial ekonomi ibu sebelum hamil, keadaan kesehatan dan gizi ibu, jarak kelahiran jika yang terkandung bukan anak pertama, paritas, dan usia kehamilan pertama, Statusgizi ibu pada waktu melahirkan ditentukan disamping oleh keadaan kesehatan dan status gizi waktu konsepsi juga oleh, keadaan sosial dan ekonomi waktu hamil, derajat pekerjaan fisik, asupan pangan, dan pernah tidaknya terjangkit penyakit infeksi. Mengukur status gizi dengan menggunakan rumusindeks masa tubuh (IMT). IMT merupakanrasioantaraberatbadandalamsatuankg dengankuadrattinggibadandalamsatuanm, �
Gizi pada ibu menyusui � � Pada saat menyusui selain dibutuhkan tambahan energy dan zat-zat gizi dibutuhkan pula lebih banyak cairan, oleh karena itu dianjurkan untuk minum 8 -12 gelas sehari, yang bisa didapat dari air putih, susu (untuk tambahan protein) dan sari buah ( untuk tambahan vitamin c). Sayuran dianjurkan yang berkuah serta memperbanyak makan buah-buahan. Selama menyusui ibu dianjurkan pula untuk menambah konsumsi kalsium dan zat besi, mengingat dalam asi terdapat kandungan kalsium dan zat besi yang tinggi.
Faktor yang mempengaruhi gizi ibu menyusui Pengaruh makanan erat kaitannya dengan volume ASI yang diproduksi per hari. ü Protein, dengan adanya variasi individu maka dianjurkan penambahan 15 -20 gram protein sehari ü Suplementasi, jika makan sehari Seimbang, suplementasi tidak diperlukan kecuali jika kekurangan satu atau lebih zat gizi. ü Aktivitas. ü
Kebutuhan zat gizi ibu menyusui � � Kebutuhan kalori selama menyusui proporsional dengan jumlah air susu ibu yang dihasilkan dan lebih tinggi selama menyusui dibanding selama hamil. Rata-ratakandungan kalori ASI yang dihasilkan ibu dengan nurisi baik adalah 70 kal/ 100 ml, dan kira-kira 85 kal diperlukan oleh ibu untuk tiap 100 ml yang dihasilkan. Rata-rata ibu menggunakan kira-kira 640 kal/ hari untuk 6 bulan pertama dan 510 kal/ hari selama 6 bulan kedua untuk menghasilkan jumlah susu normal. Rata-rata ibu harus mengonsumsi 2300 -2700 kal ketika menyusui (Dudek, 2001).
Dampak kekurangan gizi ibu menyusui Kekurangan gizi pada ibu menyusi menimbulkan gangguan kesehatan pada ibu dan bayinya. gangguan pada bayi meliputi proses tumbuh kembang anak, bayi mudah sakit, mudah terkena infeksi. kekurangan zat-zat esensial menimbulkan gangguan pada mata ataupun tulang.
TERIMA KASIH
- Slides: 11