Gizi Bayi Mata Kuliah Dasar Gizi dalam 1000
Gizi Bayi Mata Kuliah : Dasar Gizi dalam 1000 HPK Wahyu Kurnia Yusrin Putra Prodi Gizi, Departemen Gizi Kesmas FKM UI 2020
Apa yg akan dibahas? 01 02 03 Kebutuhan Gizi Bayi Pemenuhan Gizi Bayi 0 -6 bulan Pemenuhan Gizi Bayi >6 bulan
Bayi Periode sejak lahir hingga usia 1 tahun
Kebutuhan Gizi Bayi menurut AKG 2019 Energi (kkal) Kerbohidrat (g) Lemak (g) Protein (g) Vit A (RE) Zat besi (mg) 0 -5 550 59 31 9 375 0, 3 6 -11 800 105 35 15 400 11
Pemenuhan kebutuhan bayi 0 -6 bulan ASI eksklusif Pemberian ASI saja mulai lahir hingga usia 6 bulan tanpa makanan atau minuman tambahan lainnya termasuk air putih dan obat-obatan kecuali atas indikasi medis. Sumber gambar: WHO. 2009. Infant & Young Child feeding, Model chapter for textbooks for medical students and allied health professionals
Agar ASI Eksklusif mencukupi kebutuhan bayi Frekuensi Durasi Posisi • 8 -12 kali menyusui setiap hari • Usahakan lebih dari 15 menit/menyusui • Pastikan perlekatan mulut bayi benar • Siang dan malam, karena ada variasi kandungan lemak • Agar bayi mendapatkan hindmilk yg tinggi lemak & protein • Seluruh areola payudara ibu masuk ke mulut bayi, agar pengeluaran ASI optimal, sehingga produksi ASI maksimal • Bergantian payudara kiri dan kanan
Pemenuhan Gizi Bayi 6 -11 bulan Mulai usia 6 bulan, bayi wajib mendapatkan Makanan Pendamping ASI (MPASI) Sumber gambar: WHO. 2009. Infant & Young Child feeding, Model chapter for textbooks for medical students and allied health professionals
Agar MPASI dapat mencukupi kebutuhan gizi bayi, maka 01 02 03 04 Tepat waktu Adekuat Aman Diberikan dg cara yang tepat Diberikan sejak bayi berusia 6 bulan Nilai gizi, frekuensi & porsi pemberiannya sesuai kebutuhan Disiapkan, diberikan disimpan dengan cara yg bersih & higienis Memperhatikan sinyal lapar/kenyang, suka/tidak suka bayi (Responsive feeding)
Nilai gizi, frekuensi & bentuk MPASI untuk bayi yg masih diberi ASI Umur (bulan) Energi dari MPASI/hari Makanan Utama Makanan selingan Bentuk makanan MPASI per Porsi 6– 8 200 kkal (30%) 2 – 3 kali 1 – 2 kali Saring/lumat Mulai dg 2 -3 sendok makan, tingkatkan hingga setengah mangkuk ukuran 250 ml 9 – 11 350 kkal (50%) 3 – 4 kali 1 – 2 kali Cincang halus, Cincang kasar Setengah mangkuk ukuran 250 ml 12 – 24 550 kkal (70%) 3 – 4 kali 1 – 2 kali Makanan keluarga ¾ - 1 mangkuk penuh ukuran 250 ml
MPASI perlu terdiri atas beranekaragam bahan Makanan Pokok Protein Hewani + Nabati* Sayur dan/atau buah Lemak/minyak Sumber energi Hewani lebih dianjurkan karena asam amino esensialnya lengkap. Jika selera makan bayi baik, bisa ditambahkan protein nabati Dikenalkan. Jangan sampai bayi kenyang akibat buah/sayur tp tidak mengasup cukup protein & karbohidrat Penting untuk meningkatkan kepadatan energi MPASI. Bisa jd bagian proses memasak atau ditambahkan saat disajikan
Perhatian untuk pemilihan bahan makanan MPASI! Perhatikan densitas energi MPASI. Pilih bahan makanan yg padat energi (kalori besar dalam gram yg sedikit). Berikan menu beragam bukan menu tunggal. Utamakan protein hewani yang tinggi zat besi (daging merah, hati ayam, hati sapi) Pemberian sayur atau buah jangan sampai membuat anak tidak mengasup protein & karbohidrat yang adekuat Variasikan bumbu dan cara pengolahan. Sedikit garam dan gula dapat ditambahkan untuk meningkatkan selera makan anak (not too salty or peppery) Jangan takut untuk menambahkan minyak/lemak pada MPASI. Gunakan makanan fortifikasi jika diperlukan
Perhatian untuk keamanan pangan MPASI! Biasakan mencuci peralatan memasak dan penyajian dengan baik. Biasakan mencuci tangan dg benar sebelum menyiapkan, menyajiikan dan memberikan MPASI. Gunakan peralatan food grade dan mudah dibersihkan Masak MPASI hingga matang dan simpan pada suhu yang aman. Jangan memberikan madu sebagai MPASI.
Bacaan ● ● ● Brown, J. E. et al (ed). 2011. Nutrition through the life cycle 4 th edition. Wadsworth Cengage Learning Dewney, K. 2001. Guiding Principles for Complementary Feeding of the breastfed child. PAHO WHO. Peraturan Menteri Kesehatan RI no. 28 tahun 2019 tentang Angka Kecukupan Gizi yang dianjurkan untuk masyarakat Indonesia. Rusli, D et al (ed). 2015. Praktik Pemberian Makanan Berbasis Bukti pada Bayi dan Batita di Indonesia untuk Mencegah Malnutrisi. Ikatan Dokter Anak Indonesia WHO. 200. Complementary Feeding: Family Food for Breastfed Children WHO. 2009. Infant & Young Child feeding, Model chapter for textbooks for medical students and allied health professionals
VIDEO BANTUAN DANA MATA KULIAH MOOCs DPASDP UI 2020 Copyright @ Universitas Indonesia 2020 Produksi S 1 Gizi, Departemen Gizi Kesmas, FKM UI
- Slides: 15