GERBERA Gerbera jamesonii Nama umum Gerbera Transvaal daisy

GERBERA Gerbera jamesonii

• Nama umum : Gerbera, Transvaal daisy, Barberton daisy • Nama ilmiah : Gerbera jamesonii Bol ex Adlane (Huxley et al 1992) • Famili dan hubungan taxa : Compositae • G 1 seks → Genus Gerbera mempunyai 40 spesies, kultivar yang sekarang ada kemungkinan persilangan dari Gerbera jamesonii dengan Gerbera viridifolia (D. C) Schultz – bip

• Compositae merupakan famili besar yang genera penting seperti Aster, Calendula, Centauria, Chrysanthemum, Cosmos, Dahlia, Dendranthema, Helianthus, Pericallis, Solidago, Tagetes, dan Zinnia. • Gerbera jamesonii ditemukan di Afrika Selatan, Transvaal dan Natal dan Swaziland. Gerbera viridifolia menyebar luas antara 5˚S of equator dan 25˚S latitude di Afrika. • Gerbera diintroduksikan ke Inggris tahun 1886, tahun 1910 ditemukan sudah dikomersilkan di Riviera Prancis sebagai bunga potong dan tahun 1930 dikembangkan di Amerika Utara.

• Gerbera digunakan sebagai bunga potong, tanaman pot, dan tanaman massal (bedding plant) (Rogers and Tjia, 1990) • Daunnya panjang tidak simetris terdapat lekuk-lekuk. Bunganya merupakan single flower, tidak mempunyai cluster. Warna bunga : putih, kuning, merah muda, orange, atau scarlet.

KULTIVAR • Varietasnya/kultivar sangat banyak yang sudah dikomersilkan Ø Tanaman pot 13 -15 cm Ø Tanaman bedding 25 -50 cm Ø Tanaman bunga potong > 50 cm Ø Bunga 1, 3 -4, 5 cm PERBANYAKAN • Dari sejarahnya diketahui bahwa perbanyakan Gerbera dilakukan dengan menggunakan benihnya dan pemisahan anakan.

• Perbanyakan dengan kultur jaringan/in vitro sudah mulai banyak dilakukan untuk memperoleh bibit secara cepat (Pierik et al 1975; Rogers dan Tjia, 1990; Erwin et al 1991). Pemisahan anakan sangat lamban dan kurang praktis. • Penyimpanan benih Gerbera dapat dilakukan selama 1 tahun pada temperatur 5˚C kandungan kelembaban 4, 5 -5, 7% dan kelembaban udara 32% → kandungan air tersebut, sebaiknya dikurangi sampai 3, 5%, untuk maksimum perkecambahan kelembaban sebaiknya 86%.

• Erwin et al (1991) menyatakan untuk mempercepat perkecambahan perlu tambahan sinar lampu sodium 500 fc (100μmols-1 m-2). Fluoresent light juga efektif. • Menurut Erwin et al (1991) temperatur yang optimal 20 -23˚C untuk perkecambahan selama 7 -14 hari. Temperatur > 24˚C → perkecambahan <<. Pembungaan akan terjadi pada waktu 16 minggu setelah perkecambahan atau sekitar 11 -16 minggu setelah transplanting dari planlet yang dihasilkan secara in vitro. Kelembaban dijaga sekitar 85%.

Kontrol pembungaan dormansi • Tanaman Gerbera yang ditanam pada pot bunga pertamanya akan muncul setelah memiliki 10 -14 daun pada tanaman utamanya dan 2 -6 daun pada anakannya. • Sekitar 11 hari akan muncul bunga berikutnya untuk hari pendek, selang untuk hari panjang sekitar 18 hari. • Untuk hari pendek bunga pertama 65 hari, bunga kedua 90 hari • Untuk hari panjang bunga pertama 78 hari bunga kedua 100 hari

• Setiap kultivar mempunyai respon yang berbeda-beda terhadap lamanya penyinaran (Lin dan French, 1985). • Erwin et al (1991) menyatakan bahwa pertumbuhan dan perkembangan bunga lebih dipengaruhi oleh intensitas cahaya dan temperatur. Intensitas sinar matahari yang tinggi diperlukan pada saat perkecambahan dan pembungaan. • Temperatur > 24˚C → memungkinkan tidak berbunga. GA 3 dan Atrinal (Dikegulac sodium) digunakan untuk induksi pembungaan yang lebih banyak dan seragam.

TEMPERATUR • Perkecambahan benih baik pada temperatur 20 -23˚C → siang, 17 -21˚C → malam. Pada waktu pertumbuhan dan perkembangan tanaman rata-rata sekitar 24˚C. • Menurut Erwin et al (1991), temperatur siang dan malam yang baik 25/14˚C. Rekomendasi dari Biotech Plants Pty. Ltd adalah siang 21 -24˚C malam 14 -19˚C. Temperatur daerah perakaran yang baik sekitar 21˚C (Rogers dan Tjia, 1990; Lin dan French, 1985)

CAHAYA • Rogers dan Tjia (1990) menyatakan bahwa tanaman Gerbera dipengaruhi oleh intensitas cahaya dan lamanya penyinaran. Menurut Erwin et al (1991) sebaiknya diberi tambahan sinar sodium 500 fc (100μmols-1 m -2). AIR • Gerbera tumbuh dalam kondisi kering pada saat musim panas, dan basah pada saat musim dingin. Sebaiknya tanaman ini jangan sampai kelebihan air → lebih baik dalam kondisi yang agak kering. Biasanya pemberian retardant akan membantu ketahanan terhadap kekeringan.

KARBONDIOKSIDA • CO 2 → 600 -800 ppm. Bunga akan bertambah banyak dengan adanya tambahan sinar (Tsujita 1983). Panjang batang/tangkai bunga bertambah dengan tambahan CO 2. NUTRISI • Banyak ungkapan mengenai kekurangan nutrisi pada Gerbera (Tjia dan Joiner, 1984) pada saat perkembangan bibit hindarkan kandungan garam yang tinggi karena akan berakibat bentuk daun yang tidak normal dan pembungaan yang terlambat.

• Pada saat transplanting, dimana akar harus berkembang butuh 300 ppm N dengan formula 30 -10 -30. Amonium jangan lebih dari 50% nitrogen. Menurut Tjia dan Rogers (1984), perbandingan nitrat : amonia adalah 70 : 30 untuk induksi pembungaan lebih cepat. • Pada tanaman Gerbera sering didapati kekurangan Mg dan Fe → karena kebutuhannya banyak untuk mineral ini. Mg sulfat harus diberikan setiap bulan 16 ons/100 gal (1, 2 g/L) dan Fe kelat 0, 502/100 gal (0, 037 g/L) (Shoemaker dan Carlson, 1985).

MEDIA • Media dengan p. H 6, 5 → tanpa kandungan garam, sebaiknya p. H 5, 5 -6. sebaiknya bila menggunakan tanah di tes dahulu kandungan nitrogennya. Drainase harus baik → campuran pasir sangat membantu. • Demikian pula aerasi harus baik, bahan organik harus cukup → 20 ton/ha, campuran tanah : pasir : bahan organik → 2 : 1 : 2.

PROTEKSI TANAMAN (Height Control) • Panjang tangkai bunga dan diameter tanaman menjadi tolak ukur untuk tanaman pot Gerbera → biasanya sangat dipengaruhi oleh perbedaan suhu siang dan malam → perbedaan yang besar → akan menambah panjang. • Juga temperatur pada pagi hari cukup berpengaruh (Erwin et al 1991). Respon tanaman Gerbera terhadap B-Nine (dominozide) tidak hanya mengurangi panjang tangkai tetapi juga mengurangi lebar daun dan membuat warna daun lebih tua.

• Biasanya yang digunakan 2. 500 ppm, 2 -6 minggu setelah transplanting yang menjadi faktor penentunya adalah suhu siang yang tinggi + 24˚C dan suhu malam yang rendah + 14˚C. CCC (Cycocel) tidak efektif, A. Rest (Ancymidol) 200 ppm efektif tetapi mengurangi ø bunga. JARAK TANAM • Dapat ditanam 4, 2 -9 tanaman/m 2, untuk tanaman pot dapat 28 cm x 28 cm atau 36 cm x 36 cm, untuk bunga potong 33 cm x 33 cm → 38 cm x 38 cm (Dufault et al 1990; Rogers dan Tjia, 1990).

PINCHING DAN DISBUDDING • Dalam budidaya Gerbera tidak dilakukan pinching maupun disbudding, tetapi terkadang bunga yang pertama muncul dibuang untuk stimulasi keluarnya bunga berikutnya. INSEK/HAMA • Gerbera cukup peka pada Aphid, Cyclamen mile, fungus gnats, penggerek daun, laba, thrips, kupu-kupu putih, ulat, snolls. Tetapi dengan penyemprotan pestisida yang intensif dapat terhindar dari hama-hama tersebut (Short dan Tjia, 1985; Rogers dan Tjia, 1990).

PENYAKIT • Sanitasi, mengatur ventilasi, pengairan yang benar, proteksi yang terus-menerus sangat diperlukan dalam budidaya Gerbera dalam kaitannya dengan penyakit. • Memonitor nutrisi, p. H-tanah, dan kandungan garam diperlukan untuk menghindari kerusakan perakaran. • Penyakit yang umum pada gerbera adalah : Phytophora dan Pythium; Powdery mildew (Erysiphe sclerotiorum); Alternaria dan Botrytis dapat menyerang pada daun atau bunga (Hurst 1990; Miller dan Tjia, 1984; Rogers dan Tjia, 1990).

PHYSIOLOGICAL DISORDER • Pada saat hardening setelah panen ada kemungkinan terjadi masalah bent neck → bunga terkulai pada ujung tangkainya, terutama bila ditanam pada musim dingin. POSTHARVEST/PASCA PANEN • Bunga yang telah dipanen dapat bertahan di jambangan sekitar 2 -3 minggu dari hasil pemuliaan tanaman telah diusahakan agar lamanya ketahanan di jambangan menjadi bertambah (Wernett et al 1996).

• Panen tanaman pot atau bunga potong dapat dilakukan pada waktu satu atau dua bunga telah membuka penuh polennya dapat dilihat. Dasar tangkai bunga harus dibuang sebelum terjadi hidrasi. Celupkan tangkai bunga yang baru dipotong selama 10 menit pada silver nitrat 1. 000 ppm, sodium hypochlorite 600 ppm, sukrosa 6%, dan tweenzo 0, 1%. • Penyimpanan selama 3 hari pada temperatur 5˚C. Bilamana akan dikirim jarak jauh sebaiknya disimpan pada suhu 2˚C (Sacalis 1993).

• Pemberian 8 -hydroxy-quinoline citrate (8 HQC) 200 ppm dapat merupakan pengganti dari asam sitrat dan sodium hypochlorite. • Setelah perjalanan panjang sebaiknya celupkan pada air hangat 43˚C. Ag nitrat 25 ppm + asam sitrat → p. H 3, 5 menunda senescence dengan menggunakan Benzyladinine (BA) • Bunga Gerbera sangat sensitif terhadap fluoride (1 ppm) dalam air (Tjia et al 1987). Etiline harus dihindarkan untuk menunda senessens.

• Untuk penyimpanan yang lama 3 -4 minggu perlu ditempatkan pada suhu 4˚C dengan udara kering (Nowak dan Rudnicki, 1990; Sacalis 1993; Tjia dan Rogers, 1984; Tjia et al 1987; Nowak dan Plich, 1982; Rogers dan Tjia, 1990) tanaman Gerbera pot dapat dikirim pada suhu 12˚C
- Slides: 22