Geometri datar Kelompok 1 Fargil Prasetia Elvianthy Suzana

  • Slides: 101
Download presentation
Geometri datar Kelompok 1 : Fargil Prasetia Elvianthy Suzana Tangka Aprilia Sofiane Tangka Lusyana

Geometri datar Kelompok 1 : Fargil Prasetia Elvianthy Suzana Tangka Aprilia Sofiane Tangka Lusyana Dani P. S Veronika Heni Tia hasanah 200713500214 201013500026 201013500027 201013500048 201013500044 201013500040

SAP ÿ Pendahuluan ÿ Segi empat ÿ Relasi titik dan garis ÿ Kongruensi ÿ

SAP ÿ Pendahuluan ÿ Segi empat ÿ Relasi titik dan garis ÿ Kongruensi ÿ Lukisan ÿ Perbanyakan bangunan ÿ Luas bangun datar ÿ Perbandingan seharga sekmen garis

Kurva Pengertian kurva Dalam matematika, sebuah kurva adalah suatu objek geometri yang merukanan satudimensi

Kurva Pengertian kurva Dalam matematika, sebuah kurva adalah suatu objek geometri yang merukanan satudimensi dan kontinu. Kurva adalah garis dan ruas garis yang membentuk kurva – kurva sederhana. Kurva dapat digambarkan dengan bermacam – macam bentuk, bentuknya bisa teratur bisa juga tidak teratur. Kurva adalah sesuatu yang memiliki panjang, tetapi tidak memiliki lebar maupun tebal. Kurva tidak dapat dilihat dalam pengertian yang abstrak.

Macam-macam kurva Kurva dapat dibedakan : 1. kurva lurus dan tidak lurus kurva lurus

Macam-macam kurva Kurva dapat dibedakan : 1. kurva lurus dan tidak lurus kurva lurus yaitu berupa ruas garis lurus kurva tidak lurus dapat berupa kurva lengkung, parabola atau dapat pula garis lurus berangkal. 2. kurva sederhana dan tidak sederhana kurva sederhana yaitu kurva yang tidak memuat titik potong Kurva tidak sederhana yaitu kurva yang memuat titik potong

3. Kurva tertutup dan kurva terbuka Contoh : kurva tertutup kurva terbuka

3. Kurva tertutup dan kurva terbuka Contoh : kurva tertutup kurva terbuka

Keluarga segitiga beserta sifat -sifatnya Dalam kehidupan sehari-hari, segitiga banyak manfaatnya. Contohnya pada jembatan

Keluarga segitiga beserta sifat -sifatnya Dalam kehidupan sehari-hari, segitiga banyak manfaatnya. Contohnya pada jembatan atau tiang listrik untuk transmisi tegangan tinggi dibuat dengan kontruksi bentuk segitiga. Dipilih bentuk segitiga agar kontruksinya kokoh. Segitiga adalah bidang datar yang dibatasi oleh tiga garis lurus dan membentuk tiga sudut.

Jenis dan sifat segitiga ditinjau dari panjang sisi-sisinya 1. Segitiga sama kaki adalah q

Jenis dan sifat segitiga ditinjau dari panjang sisi-sisinya 1. Segitiga sama kaki adalah q dapat dibentuk dari dua segitiga siku-siku yang kongruen q Dapat menempati bingkainya dengan tepat menurut dua cara q Mempunyai dua sisi yang sama panjang dan dua sudut yang sama besar yang berhadapan dengan sisi-sisi yang sama panjang q Mempunyai satu sumbu simetri

2. Segitiga Sama Sisi Segitiga sama sisi adalah : �Mempunyai ketiga sisi yang sama

2. Segitiga Sama Sisi Segitiga sama sisi adalah : �Mempunyai ketiga sisi yang sama panjang dan sudut yang sama besar yaitu 600 �Mempunyai simetri putar tingkat tiga �Mempunyai 3 sumbu simetri �Dapat menempati bingkainya semula dengan tapat menurut 6 cara �Segitiga sama sisi merupakan segitiga sama kaki yang istimewa

Keluarga Segi Empat 1). Persegi Panjang : adalah segi empat dengan sisi yang berhadapan

Keluarga Segi Empat 1). Persegi Panjang : adalah segi empat dengan sisi yang berhadapan sejajar dan sama panjang, serta keempat sudutnya siku-siku. Sifat-sifat persegi panjang : a. Sisi-sisi yang berhadapan sama panjang dan sejajar. p c l l p

b. Setiap sudutnya siku-siku (900). c. Mempunyai dua buah diagonal yang sama panjang dan

b. Setiap sudutnya siku-siku (900). c. Mempunyai dua buah diagonal yang sama panjang dan saling berpotongan di titik pusat persegi panjang. Titik tersebut membagi diagonal menjadi dua bagian sama panjang. c d. Mempunyai sumbu simetri yaitu sumbu vertical dan horizontal. c

2). Persegi/bujur sangkar : persegi panjang yang keempat sisinya sama panjang. Sifat-sifat persegi :

2). Persegi/bujur sangkar : persegi panjang yang keempat sisinya sama panjang. Sifat-sifat persegi : a. Semua sisinya sama panjang dan sisi-sisi yang berhadapan sejajar. b. Setiap sudutnya siku-siku (900).

c. Mempunyai dua buah diagonal yang sama panjang, berpotongan ditengah-tengah, dan membentuk sudut siku-siku.

c. Mempunyai dua buah diagonal yang sama panjang, berpotongan ditengah-tengah, dan membentuk sudut siku-siku. d. Setiap sudutnya dibagi dua sama besar oleh diagonal-diagonalnya. 450 e. Memiliki empat sumbu simetri

3). Jajargenjang : adalah segi empat dengan kekhususan yaitu sisi yang berhadapan sejajar dan

3). Jajargenjang : adalah segi empat dengan kekhususan yaitu sisi yang berhadapan sejajar dan sama panjang. Sifat-sifat jajargenjang : 1. Sisi-sisi yang berhadapan sama panjang dan sejajar. 2. Sudut-sudut yang berhadapan sama besar.

3. Mempunyai dua buah diagonal yang berpotongan di satu titik dan saling membagi dua

3. Mempunyai dua buah diagonal yang berpotongan di satu titik dan saling membagi dua sama panjang. 4. Mempunyai simetri putar tingkat dua dan tidak memiliki simetri lipat.

4). Belah ketupat : adalah segi empat yang dibentuk dari segitiga sama kaki dan

4). Belah ketupat : adalah segi empat yang dibentuk dari segitiga sama kaki dan bayangannya, dengan alas sebagai sumbu cermin. Sifat-sifat belah ketupat : 1). Semua sisinya sama panjang. A D B C

Bukti : �Belah ketupat ABCD dibentuk dari dua buah segitiga sama kaki yang kongruen

Bukti : �Belah ketupat ABCD dibentuk dari dua buah segitiga sama kaki yang kongruen , yaitu segitiga ABD dan segitiga CBD. �Karena segitiga ABD dan Segitiga CBD kongruen , maka AB=CB dan AD=CD. �Karena segitiga ABD dan segitiga CBD sama kaki, maka AB=AD dan BC=CD. �Dari kedua hal di atas diperoleh AB = BC = CD = AD. Jadi belahketupat ABCD mempunyai panjang sisi yang sama

2). Sudut-sudut yang berhadapan sama besar dan dibagi dua sama besar oleh diagonal-diagonalnya. Bukti

2). Sudut-sudut yang berhadapan sama besar dan dibagi dua sama besar oleh diagonal-diagonalnya. Bukti : �Karena segitiga ABD dan segitiga CBD kongruen maka sudut A = sudut C �Karena segitiga yang membentuk belah ketupat ABCD merupakan segitiga sama kaki, maka dalam segitiga ABD, sudut ABD=sudut ADB dan dalam segitiga CBD, sudut CBD = sudut CDB. �Hal ini berarti, sudut ABD + sudut CBD = sudut ADB + sudut CDB atau sudut ABC = sudut ADC.

Jadi, dalam belahketupat ABCD terdapat sudut A = sudut C dan sudut B =

Jadi, dalam belahketupat ABCD terdapat sudut A = sudut C dan sudut B = sudut D. Sudut-sudut yang saling berhadapan dalam belah ketupat sama besar.

3). Kedua diagonalnya saling membagi dua sama panjang dan saling tegak lurus. Bukti :

3). Kedua diagonalnya saling membagi dua sama panjang dan saling tegak lurus. Bukti : �Misalkan O adalah titik tengah diagonal BD. Segitiga sama kaki ABD dibentuk dari dua segitiga siku-siku yang kongruen, yaitu segitiga AOB dan segitiga AOD dengan AO sebagai sumbu simetri segitiga ABD, BO=DO, sudut OAB=sudut OAD, dan sudut AOB=sudut AOD = 900. �Serupa dengan cara di atas, CO adalah sumbu simetri dari segitiga CBD, sudut OCB = sudut OCD, dan sudut COB = sudut COD = 900. hal ini berarti sudut AOB + sudut COB = 2*900 = 1800. Jadi, AC merupakan diagonal belah ketupat.

4). Kedua diagonal belah ketupat merupakan sumbu simetri. Bukti : �Belah ketupat ABCD terbentuk

4). Kedua diagonal belah ketupat merupakan sumbu simetri. Bukti : �Belah ketupat ABCD terbentuk oleh : �Segitga ABD dan segitiga CBD kongruen dan sama kaki dengan AB = AD. Maka BD merupakan sumbu simetri. �Segitiga ABC dan Segitiga ADC kongruen dan sama kaki , maka AC merupakan sumbu simetri. �Jadi , belah ketupat ABCD mempunyai dua sumbu simetri yaitu BD dan AC.

5). layang-layang : adalah segi empat yang dibentuk oleh dua segitiga sama kaki yang

5). layang-layang : adalah segi empat yang dibentuk oleh dua segitiga sama kaki yang alasnya sama panjang dan berhimpit. Sifat-sifat layang-layang : �Pada layang-layang terdapat dua pasang sisi yang sama panjang. �Pada layang-layang terdapat sepasang sudut berhadapan yang sama besar. �Pada layang-layang terdapat satu sumbu simetri yang merupakan diagonal terpanjang. �Pada layang-layang , salah satu diagonalnya membagi dua sama panjang diagonal lainnya secara tegak lurus.

6). Trapesium adalah segi empat yang memiliki sepasang sisi berhadapan sejajar. Jenis-jenis trapesium :

6). Trapesium adalah segi empat yang memiliki sepasang sisi berhadapan sejajar. Jenis-jenis trapesium : �Trapesium sembarangan ; Trapesium yang tidak memiliki suatu kekhususan. �Trapesium Siku-siku : trapezium yang memiliki sudut siku-siku. �Trapesium sama kaki : trapezium yang kakinya sama panjang.

Hubungan antarbangun : 1. Jajargenjang dan trapezium Jajargenjang merupakan segi empat yang memiliki dua

Hubungan antarbangun : 1. Jajargenjang dan trapezium Jajargenjang merupakan segi empat yang memiliki dua pasang sisi berhadapan yang sama panjang dan sejajar. Trapesium merupakan segi empat yang memiliki setu pasang sisi yang berhadapan dan saling sejajar. Hal ini menunjukkan bahwa jajargenjang adalah bentuk khusus dari trapezium, tetapi tidak berlaku sebaliknya.

2. Layang-layang dan belah ketupat Layang-layang adalah segi empat yang memiliki dua pasang sisi

2. Layang-layang dan belah ketupat Layang-layang adalah segi empat yang memiliki dua pasang sisi berdekatan sama panjang. Belah ketupat merupakan segi empat yang keempat sisinya sama panjang. Hal ini menunjukan bahwa belah ketupat adalah bentuk khusus dari layang-layang kedua diagonalnya sama panjang. Secara notasi himpunan dapat dituliskan sebagai berikut : { belah ketupat } ⊂ { layang-layang } ⊂ { segi empat }

3. Jajargenjang dan belah ketupat Belah ketupat merupakan segi empat yang keempat sisinya sama

3. Jajargenjang dan belah ketupat Belah ketupat merupakan segi empat yang keempat sisinya sama panjang dan terdapat dua pasang sisi yang saling sejajar. Hal ini menunjukkan bahwa belah ketupat adalah bentuk khusus dari jajargenjang. Secara notasi himpunan dapat dituliskan sebagai berikut : { belah ketupat } ⊂ {jajargenjang} ⊂ { segi empat }

RELASI TITIK DAN GARIS Kesejajaran Dua Garis Pengertian Garis Sejajar Definisi : Dua garis

RELASI TITIK DAN GARIS Kesejajaran Dua Garis Pengertian Garis Sejajar Definisi : Dua garis dikatakan sejajar, jika kedua garis itu terletak sebidang dan tidak memiliki titik persekutuan (walaupun diperpanjang). Dari definisi di atas jelas bahwa jarak antara kedua garis tersebut tetap.

Mengenal Garis Sifat Sejajar Aksioma 1 : �Melalui dua titik yang berbeda dapat di

Mengenal Garis Sifat Sejajar Aksioma 1 : �Melalui dua titik yang berbeda dapat di buat tepat satu garis lurus. Aksioma 2 : �Melalui sebuah titik diluar garis yang diketahui dapat dibuat tepat satu garis sejajar dengan garis yang diketahui.

Aksioma-aksioma tersebut kita gunakan untuk membutikan kebenaran beberapa sifat atau teorema-teorema tentang garis. Teorema

Aksioma-aksioma tersebut kita gunakan untuk membutikan kebenaran beberapa sifat atau teorema-teorema tentang garis. Teorema 1 : Jika suatu garis memotong salah satu dari dua garis sejajar maka garis tersebut juga memotong garis yang kedua. Bukti : �Misal kedua garis a // b dan garis m memotong garis a di P.

m a P b �Kita akan buktikan bahwa garis m juga memotong garis b.

m a P b �Kita akan buktikan bahwa garis m juga memotong garis b. �Andaikan garis m tidak memotong garis b, berarti garis m // b, ini berarti melalui titik P di luar garis b ada dua garis sejajar b, yaitu garis m dan a, hal ini bertentangan dengan aksioma 2. Jadi, garis m tidak mungkin tidak memotong garis b atau dengan kata lain garis m memotong b (terbukti).

Teorema 2 : Jika suatu garis sejajar dengan salah satu dari dua garis sejajar

Teorema 2 : Jika suatu garis sejajar dengan salah satu dari dua garis sejajar maka garis tersebut juga sejajar dengan garis yang kedua. Bukti : Misal diketahui garis a // b dan garis m // a. b a m Kita akan buktikan bahwa garis m // b. Andaikan garis m tidak sejajar garis b, berarti garis m memotong garis b. Karena a // b dan m memotong b, berdasarkan toerema 1 maka garis m harus memotong a. Padahal diketahui garis m sejajar a, hal ini berarti garis m tidak mungkin memotong garis b atau dengan kata lain garis m // b (terbukti).

Teorema 3 : jika sebuah garis sejajar dengan dua buah garis maka kedua garis

Teorema 3 : jika sebuah garis sejajar dengan dua buah garis maka kedua garis itu sejajar pula satu sama lain. Bukti : Misal diketahui garis m, sedangkan garis m // a dan m // b. a m b Kita akan buktikan bahwa garis a // b, telah diketahui bahwa a // m (sebab m// a) dan m // b, ini berarti garis a sejajar dengan salah satu dari dua garis sejajar m dan b. Karena a// m, sesuai teorema 2 maka a juga sejajar dengan garis yang kedua, yaitu b, berarti a // b (terbukti).

DUA GARIS DIPOTONG GARIS KETIGA Sudut-sudut yang terjadi Jika Dua Garis Sejajar Dipotong Garis

DUA GARIS DIPOTONG GARIS KETIGA Sudut-sudut yang terjadi Jika Dua Garis Sejajar Dipotong Garis Ketiga Perhatikan gambar di bawah ! terdapat dua buah garis sejajar k dan m yang dipotong oleh garis l. k A 4 3 m B 4 1 2 3 1 2 l

Dari gambar diatas �Pasangan sudut luar maka yang dimaksud berseberangan dengan : < A

Dari gambar diatas �Pasangan sudut luar maka yang dimaksud berseberangan dengan : < A 3 dengan < B 1 �Pasangan sudut < A 4 dengan < B 2 sehadap �Pasangan sudut dalam < A 1 dengan < B 1 sepihak < A 2 dengan < B 2 < A 1 dengan < B 4 < A 3 dengan < B 3 < A 4 dengan < B 4 < A 4 dengan < B 1 �Pasangan sudut dalam �Pasangan sudut luar berseberangan sepihak < A 1 dengan < B 3 < A 3 dengan < B 2 < A 2 dengan <B 4 < A 4 dengan < B 1

Menggunakan Sifat-sifat Sudut Sehadap, Sudut Dalam atau Luar Berseberangan, Sudut Dalam atau Luar Sepihak

Menggunakan Sifat-sifat Sudut Sehadap, Sudut Dalam atau Luar Berseberangan, Sudut Dalam atau Luar Sepihak untuk menyelesaikan soal. Jika dua buah garis sejajar dipotong oleh garis lain maka akan terbentuk pasangan sudut sehadap, sudut dalam berseberangan, sudut luar berseberangan, sudut dalam sepihak, dan sudut luar sepihak. m 1 4 3 l 2 d c a b

<4 = 180 0 - <1 <d = 180 0 - <a = 180

<4 = 180 0 - <1 <d = 180 0 - <a = 180 0 - <1 <3 = 180 0 - <4 <c = 180 0 - <d = 180 0 - <4 <2 = 180 0 - <1 <b = 180 0 - <a = 180 0 - <1 Jadi, <4 = <d Jadi, <3 = <c Jadi, <2 = <b

Karena : �<1 sehadap <a �<2 sehadap <b �<3 sehadap <c �<4 sehadap<d Berarti

Karena : �<1 sehadap <a �<2 sehadap <b �<3 sehadap <c �<4 sehadap<d Berarti sudut sehadap besarnya sama. Kesimpulan 1 : Jika dua buah garis sejajar dipotong oleh garis lain maka besar sudut sehadap adalah sama.

Perhatikan gambar yang tadi, maka diperoleh : �<1 = <a (sehadap) �<c = <a

Perhatikan gambar yang tadi, maka diperoleh : �<1 = <a (sehadap) �<c = <a (bertolak belakang) �<2 = <b (sehadap) �<d = <b (bertolak belakang) Karena, �<1 adalah sudut dalam berseberangan <c �<2 adalah sudut dalam bersebarangan <d Berarti sudut dalam berseberangan besarnya sama. Kesimpulan 2 : Jika dua buah garis sejajar dipotong oleh garis lain maka besar sudut dalam berseberangan adalah sama.

Dari gambar juga diperoleh pula : �<4 = <2 (bertolak belakang) �<b = <2

Dari gambar juga diperoleh pula : �<4 = <2 (bertolak belakang) �<b = <2 (sehadap) �<3 = <1 (bertolak belakang) �<a = <1 (sehadap) Karena, �<3 adalah sudut luar berseberangan <a �<4 adalah sudut luar berseberangan <b Berarti sudut luar berseberangan besarnya sama. Kesimpulan 3 : Jika dua buah garis sejajar dipotong oleh garis lain maka besar sudut luar berseberangan juga sama.

Perhatikan gambar dibawah ini : m 1 4 l 2 3 1 4 2

Perhatikan gambar dibawah ini : m 1 4 l 2 3 1 4 2 3 Dari gambar di atas diperoleh : �< A 1= < B 1 sebab merupakan pasangan sudut sehadap. �< B 1+ < B 2= 1800(saling berpelurus)

Jadi, < A 1+ < B 2 = 1800 Demikian pula < A 4=

Jadi, < A 1+ < B 2 = 1800 Demikian pula < A 4= < B 4 sebab merupakan pasangan sudut sehadap <B 4+ < 3= 1800 (saling berpelurus). Jadi, < A 4+ < B 3 = 1800 Karena sudut-sudut tersebut merupakan pasangan sudut luar sepihak maka jumlah papsangan sudut luar sepihak adalah 1800 Kesimpulan 4 : Jika dua buah garis sejajar dipotong garis lain maka jumlah pasangan sudut luar sepihak sebesar 1800.

Perhatikan lagi gambar yang diatas, maka diperoleh : �< A 2= < B 2

Perhatikan lagi gambar yang diatas, maka diperoleh : �< A 2= < B 2 sebab merupakan pasangan sudut sehadap �< B 2+ < B 1 = 1800 (saling berpelurus) Jadi, < A 2+ < B 1 = 1800 Demikian pula : �< A 3 = < B 3 sebab merupakan pasangan sudut sehadap �< B 3 + < B 4 = 1800 (saling berpelurus) Jadi, < A 3 + < B 4 = 1800

Karena sudut-sudut tersebut merupakan pasangan sudut dalam sepihak maka jumlah pasangan sudut-sudut dalam sepihak

Karena sudut-sudut tersebut merupakan pasangan sudut dalam sepihak maka jumlah pasangan sudut-sudut dalam sepihak adalah 1800 Kesimpulan 5 : Jika dua buah garis sejajar dipotong oleh garis lian maka jumlah pasangan sudut dalam sepihak besarnya 1800.

KETEGAKLURUSAN GARIS TERHADAP BIDANG DATAR Teorema 1. 2 : Jika sebuah garis tegak lurus

KETEGAKLURUSAN GARIS TERHADAP BIDANG DATAR Teorema 1. 2 : Jika sebuah garis tegak lurus pada dua buah garis berpotongan yang terletak pada sebuah bidang, maka garis itu akan tegak lurus pada setiap garis yang terletak pada bidang tersebut.

Definisi 1. 4 : �Sebuah garis dikatakan tegak lurus pada setiap garis pada bidang

Definisi 1. 4 : �Sebuah garis dikatakan tegak lurus pada setiap garis pada bidang jika garis itu tegaklurus pada setiap bidang tersebut. �Menurut teorema 1. 2, jika akan memastikan apakah sebuah garis g tegak lurus pada sebuah bidang α, maka tidak perlu menunjukkan bahwa garis g tegak lurus pada dua garis berpotongan yang terletak pada bidang α.

Teorema 1. 3 : Proyeksi sebuah gairs pada sebuah bidang pada umumnya merupakan sebuah

Teorema 1. 3 : Proyeksi sebuah gairs pada sebuah bidang pada umumnya merupakan sebuah garis lagi. Definisi 1. 5 : Jika sebuah garis tidak tegak lurus pada sebuah bidang, maka sudut anatara garis itu dan bidang tersebut adalah sudut lancip antara garis itu dengan proyeksi garis itu pada bidang tersebut.

Kongruensi Pengertian Kongruensi. �Kongruen artinya sama dan sebangun. Bangun - bangun yang Kongruensi. �Dua

Kongruensi Pengertian Kongruensi. �Kongruen artinya sama dan sebangun. Bangun - bangun yang Kongruensi. �Dua bangun datar bersisi lurus dikatakan kongruen jika memenuhi dua syarat berikut : �Sudut – sudut yang bersesuaian sama besar. �Sisi – sisi yang bersesuaian sebanding.

Sifat – Sifat Dua Segitiga yang Kongruen. �Dua segitiga dikatakan kongruen jika memiliki sifat

Sifat – Sifat Dua Segitiga yang Kongruen. �Dua segitiga dikatakan kongruen jika memiliki sifat – sifat berikut ini : �Sisi yang bersesuaian sama panjang. �Sudut – sudut yang bersesuaian sama besar. Syarat Dua Segitiga yang Kongruen. �Ketiga Panjang Sisi yang Bersesuaian Sama Panjang ( Sisi , Sisi ). �Dua Pasang Sisi Sama Panjang dan Sudut yang Dibentuk oleh Sisi – Sisi Itu Sama Besar ( Sisi , Sudut , Sisi ). �Sepasang Sisi dan Dua Pasang Sudut yang Bersesuaian pada Sisi – Sisi Itu Sama ( Sudut , Sisi , Sudut ).

Dari uraian pada bagian 1 , 2 , 3 dapat disimpulkan sebagai berikut :

Dari uraian pada bagian 1 , 2 , 3 dapat disimpulkan sebagai berikut : �Ketiga pasang sisi yang bersesuaian sama panjang ( sisi , sisi ). �Dua pasang sisi sama panjang dan sudut yang dibentuk oleh sisi – sisi itu sama besar ( sisi , sudut , sisi ). �Sepasang sisi dan dua pasang sudut yang bersesuaian pada sisi – sisi itu sama ( sudut , sisi , sudut ).

Jenis – Jenis Segitiga. 1. Jenis segitiga ditinjau dari panjang sisinya. �Segitiga sama kaki

Jenis – Jenis Segitiga. 1. Jenis segitiga ditinjau dari panjang sisinya. �Segitiga sama kaki terbentuk dari dua segitiga siku – siku kongruen yang diletakkan bersisian dan berhimpit pada sisi siku – siku yang panjang. �Segitiga sama sisi adalah segitiga yang ketiga sisinya sama panjang. �Segitiga sembarang adalah segitiga yang ketiga sisinya tidak sama panjang.

2. Jenis segitiga ditinjau dari susdut – sudutnya. �Segitiga yang ketiga sudutnya lancip disebut

2. Jenis segitiga ditinjau dari susdut – sudutnya. �Segitiga yang ketiga sudutnya lancip disebut segitiga lancip. �Segitiga yang salah satu sudutnya siku – siku disebut segitiga siku – siku. �Segitiga yang salah satu sudutnya tumpul disebut segitiga tumpul. 3. Jenis segitiga ditinjau dari panjang sisi – sisi dan besar sudutnya. �Segitiga sama kaki. �Segitiga sama sisi. �Segitiga sembarang.

NAMA BANGUN SEGITIGA SAMA KAKI SEGITIGA SAMA SISI SEGITIGA SIKU 1. Mempunyai dua sisi

NAMA BANGUN SEGITIGA SAMA KAKI SEGITIGA SAMA SISI SEGITIGA SIKU 1. Mempunyai dua sisi yang sama panjang yang sering disebut kaki segitiga. 2. Mempunyai dua sudut yang sama besar , yaitu sudut yang berhadapan dengan sisi yang panjangnya sama. 3. Mempunyai satu sumbu simetri 1. Mempunyai tiga sisi yang sama panjang. 2. Mempunyai tiga sudut yang sama besar. 3. Mempunyai tiga sumbu simetri. Segitiga siku –siku mempunyai dua sisi siku – siku yang mengapit sudut siku – sikunya dan satu sisi miring (hypotenusa ). GAMBAR SIFAT

MELUKIS SEGITIGA ISTIMEWA A. Melukis segitiga siku dengan menggunakan busur dan penggaris Langkah-langkah :

MELUKIS SEGITIGA ISTIMEWA A. Melukis segitiga siku dengan menggunakan busur dan penggaris Langkah-langkah : �Tetapkan suatu garis, misalkan garis AB. �Buat sudut siku-siku di A, caranya letakkan busur derajat pada garis AB dan pusatnya dititik A, kemudian cari titik yang menunjukkan sudut 900 �Tarik garis dari titik A ke atas melalui titik yang menunjuk sudut 900, kemudian pada garis itu ukurlah panjang AC sesuai yang dikehendaki. �Tarik garis B dan C

GAMBAR C � � 90 0 A � � B

GAMBAR C � � 90 0 A � � B

B. Melukis segitiga sama kaki dengan jangka dan penggaris Langkah-langkahnya : �Tetapkan garis, misalkan

B. Melukis segitiga sama kaki dengan jangka dan penggaris Langkah-langkahnya : �Tetapkan garis, misalkan garis AB �Buat lingkaran yang berpusat dititik A dengan jari-jari panjangnya kurang dari panjang AB atau yang dikehendaki. �Buat lingkaran yang berpusat dititik B dengan jari-jari yang panjangnya sama dengan lingkaran, dengan pusat A maka kedua lingkaran akan berpotongan dititik C. kemudian tarik garis AC dan BC maka hasilnya tampak pada gambar GAMBAR

GAMBAR C � A � � B

GAMBAR C � A � � B

C. Melukis segitiga sama sisi dengan jangka dan penggaris Langkah-langkahnya : �Tetapkan garis yang

C. Melukis segitiga sama sisi dengan jangka dan penggaris Langkah-langkahnya : �Tetapkan garis yang dikehendaki, misalkan garis AB �Buat lingkaran yang berpusat dititik A dengan jari-jari yang panjangnya sama dengan panjang AB. �Buat lingkaran yang berpusat dititik B dengan jari-jari yang panjangnya sama dengan panjang AB maka akan memotong lingkaran dengan pusat A dititik C. kemudian tarik garis AC dan BC. GAMBAR

GAMBAR � A � C � B

GAMBAR � A � C � B

Bangun-bangun yang sebangun Dalam kehidupan sehari-hari banyak kita temukan bangun-bangun yang memiliki bentuk dan

Bangun-bangun yang sebangun Dalam kehidupan sehari-hari banyak kita temukan bangun-bangun yang memiliki bentuk dan ukuran yang sama, misalnya permukaan meja di kelas, bentuk keramik lantai, permukaan CD, kaca pada jendela rumah, tampak depan rumah-rumah di perumahan, bentuk bangun pada sarang lebah, dan sebagainya. Syarat dua bangun yang sama dan sebangun � Ukuran sudut-sudut yang bersesuaian sama besar � Panjang sisi-sisi yang bersesuaian sama panjang

Dalil-dalil yang berhubungan dengan dasar segitiga yang sebangun �Jika 2 sudut siku-siku maka kedua

Dalil-dalil yang berhubungan dengan dasar segitiga yang sebangun �Jika 2 sudut siku-siku maka kedua sudut itu kongruen �Jika 2 sudut adalah sudut lurus maka kedua sudut itu kongruen �Jika 2 sudut bersuplemen pada sudut yang sama maka kedua sudut itu kongruen �Jika 2 sudut komplemen pada sudut yang sama maka kedua sudut itu kongruen �Jika 2 sudut suplemen pada 2 sudut yang kongruen maka kedua sudut itu kongruen

�Jika 2 sudut berkomplemen pada 2 sudut yang kongruen maka kedua sudut itu kongruen

�Jika 2 sudut berkomplemen pada 2 sudut yang kongruen maka kedua sudut itu kongruen a. Jika 2 sudut saling sehadap maka kedua sudut itu kongruen b. Jika 2 sudut saling bertolak belakang maka kedua sudut itu kongruen c. Jika 2 sudut itu bersebrangan maka kedua sudut itu kongruen 2 sifat segitiga kongruen : �Sisi-sisi yang bersesuaian / seletak sama panjang �Sudut-sudut yang bersesuain sama besar

 Syarat 2 segitiga yang kongruen �Sisi-sisi yang bersesuaian / seletak sama panjang �

Syarat 2 segitiga yang kongruen �Sisi-sisi yang bersesuaian / seletak sama panjang � 2 sisi yang bersesuaian sama panjang dan 1 sudut yang bersesuaian sama besar � 2 sisi yang bersesuaian sama panjang dan 1 sudut yang menghadap salah satu sisi tersebut sama besar �Satu sisi sama panjang dan 2 sudut yang terletak pada sisi tersebut sama besar � 2 sudut yang bersesuaian sama besar dan 1 sisi yang menghadap salah satu sudut tersebut sama panjang

Beberapa sifat dari 2 bangun yang sebangun �Syarat 2 bangun yang sama dan sebangun

Beberapa sifat dari 2 bangun yang sebangun �Syarat 2 bangun yang sama dan sebangun (kongruen) �Dua buah bangun datar yang tepat saling menutupi atau tepat saling berimpit disebut dua bangun yang sama dan sebangun atau kongruen Sifat-sifat dua segitiga sama dan sebangun Dua buah bangun yang sama bentuk maupun ukurannya dikatakan dua bangun yang sama dan sebangun. Jadi, jika dua buah bangun yang sama dan sebangun diimpitkan maka kedua bangun tersebut akan tepat saling menutupiatau bagian-bagian yang bersesuaian akan saling menempati dengan tepat.

Demikiannya dengan hal segitiga. Dua buah segitiga dikatakan sama dan sebangun , apabila kedua

Demikiannya dengan hal segitiga. Dua buah segitiga dikatakan sama dan sebangun , apabila kedua segitiga itu diimpitkan maka keduanya akan tepat saling menutupi atau bagian-bagian yang bersesuaian saling menempati dengan tepat.

Untuk menentukan dua segitiga yang sama dan sebangun, dapat dilakukan berdasarkan unsur-unsur pada segitiga,

Untuk menentukan dua segitiga yang sama dan sebangun, dapat dilakukan berdasarkan unsur-unsur pada segitiga, yaitu panjang sisi dan besar sudut. Dengan demikian, berdasarkan pada panjang sisi dan besar sudutlah kita dapat menyelidiki apakah dua segitiga sama dan sebangun atau tidak seperti berikut ini : 1. Ketiga sisi yang bersesuaian sama panjang ( sisi, sisi ) Jika dua buah segitiga memiliki sisi yang bersesuaian yang sama panjang maka kedua segitiga itu sama dan sebangun. 2. Ketiga sudut yang bersesuaian sama besar (sd, sd ) Jika dua buah segitiga memiliki sudut-sudut yang bersesuaian sama besar maka kedua segitiga itu belum tentu sama dan sebangun 3. Dua sisi sama panjang dan sudut yang diapit sama besar (sisi, sudut, sisi )

Membedakan segitiga sebangun dengan segitiga sama dan sebangun Antara dua buah segitiga terdapat salah

Membedakan segitiga sebangun dengan segitiga sama dan sebangun Antara dua buah segitiga terdapat salah satu hubungan yang mungkin berikut ini �Dua segitiga sama dan sebangun atau kongruen �Dua segitiga sebangun �Dua segitiga tidak sama dan tidak sebangun atau juga tidak sebangun Selanjutnya, dari ketiga hubungan tersebut di atas hanya akan dibahas perbedaan anatara dua segitiga sama dan sebangun ( kongruen ) dengan dua segitiga sebangun.

PERSAMAAN : Dua segitiga sama dan Dua segitiga sebangun Sudut-sudut yang bersesuaian sama besar

PERSAMAAN : Dua segitiga sama dan Dua segitiga sebangun Sudut-sudut yang bersesuaian sama besar PERBEDAAN : Dua segitiga sama dan sebangun Dua segitiga sebangun 1. Sisi yang bersesuaian sama 1. Sisi yang bersesuaian panjang sebanding 2. Besar bangunnya sama 2. Besar bangunnya berbeda

Dua buah segitiga yang sama dan sebangun (kongruen ) memiliki sudut-sudut bersesuaian yang sama

Dua buah segitiga yang sama dan sebangun (kongruen ) memiliki sudut-sudut bersesuaian yang sama besar dan sisi-sisi bersesuaian yang sama panjang. Dua buah segitiga yang sebangun memiliki sudut-sudut yang bersesuaian yang sama besar, tetapi sisi-sisi yang bersesuaiannya tidak sama panjang ( hanya sebanding )

Luas Segitiga Luas segitiga dapat di hitung dengan menggunakan rumus berikut : A Luas

Luas Segitiga Luas segitiga dapat di hitung dengan menggunakan rumus berikut : A Luas segitiga ABC = = B C

Luas Persegi Panjang Persegi panjang adalah bangun datar yang memiliki empat sisi dengan sepasang

Luas Persegi Panjang Persegi panjang adalah bangun datar yang memiliki empat sisi dengan sepasang sisi yang berhadapan sama panjang dan keempat sudutnya merupakan sudut siku-siku. A B Luas = Panjang (P) x Lebar (L) = AB x BC D C Luas persegi panjang sama dengan hasil kali panjang dan lebarnya

Luas Persegi adalah bangun datar yang memiliki empat sisi yang sama panjang dan empat

Luas Persegi adalah bangun datar yang memiliki empat sisi yang sama panjang dan empat udut yang sama besar, yaitu sudut siku-siku. Persegi dapat juga diartikan sebagai persegi panjang yang sisi-sisinya panjang. Jadi, semua sifat-sifat pada persegi panjang juga berlaku untuk persegi. A B D C Luas Persegi = Sisi x Sisi = S x S Luas persegi sama dengan kuadrat panjang sisinya

Luas jajar Genjang Jajar genjang adalah bangun datar yang memiliki empat sisi dengan sisi-sisi

Luas jajar Genjang Jajar genjang adalah bangun datar yang memiliki empat sisi dengan sisi-sisi yang berhadapan sejajar dan sama panjang serta sudut-sudut yang berhadapan sama besar. Selain itu, sisi yang bersebelahan tidak saling tegak lurus. Luas Jajar Genjang = Alas x Tinggi = AB x DO

Salah satu cara untuk menghitung luas jajargenjang adalah mengubahnya menjadi persegi panjang. Pengubahan ini

Salah satu cara untuk menghitung luas jajargenjang adalah mengubahnya menjadi persegi panjang. Pengubahan ini dilakukan dengan cara memotong bangun jajargenjang tersebut sehingga didapat bangun segitiga dan bangun lainnya.

Belah Ketupat Belah ketupat adalah bangun datar yang memiliki empat sisi yang sama panjang

Belah Ketupat Belah ketupat adalah bangun datar yang memiliki empat sisi yang sama panjang dengan sisi-sisi yang berhadapan saling sejajar. Selain itu, sisi yang bersebelahan tidak saling tegak lurus. Luas : ½ x d 1 x d 2

Belah Ketupat Layang-layang adalah bangun datar yang memiliki empat sisi dan dibentuk oleh dua

Belah Ketupat Layang-layang adalah bangun datar yang memiliki empat sisi dan dibentuk oleh dua segitiga sama kaki yang alasnya sama panjang dan berimpit. Luas : ½ x d 1 x d 2

TRAPESIUM Trapesium adalah bangun datar yang mempunyai empat sisi dengan sepasang sisi berhadapan saling

TRAPESIUM Trapesium adalah bangun datar yang mempunyai empat sisi dengan sepasang sisi berhadapan saling sejajar. Luas : ½ x jumlah sisi sejajar x tinggi

Perbandingan Seharga Segmen Garis Segmen garis adalah ruas garis yang dibatasi oleh dua titik,

Perbandingan Seharga Segmen Garis Segmen garis adalah ruas garis yang dibatasi oleh dua titik, dan dua titik ini merupakan nama dari segmen garis tersebut. Contoh : A B Gambar tersebut menunjukkan suatu ruas garis yang panjangnya dibatasi oleh titik A dan B. ruas garis AB ini disebut segmen garis AB.

Soal - Soal � Kurva dan Segi n beraturan � Segi empat � Relasi

Soal - Soal � Kurva dan Segi n beraturan � Segi empat � Relasi titik dan garis � kongruensi � lukisan � Perbanyakan bangunan � Luas bangun datar � Perbandingan seharga segmen garis

Kurva dan Segi n beraturan 1. C 80 0 50 0 A 3 cm

Kurva dan Segi n beraturan 1. C 80 0 50 0 A 3 cm 50 0 4 cm B Dengan memperhatikan gambar tersebut, tentukan panjang sisi BC ! Jawab : Karena sudut ABC = sudut BAC = 50 0 maka segitiga tersebut adalah segitiga sama kaki, sehingga berlaku : BC = AC = 3 cm

2. C 60 0 A 60 0 B Dari gambar diatas menunjukkan gambar. .

2. C 60 0 A 60 0 B Dari gambar diatas menunjukkan gambar. . Jawab : segitiga sama sisi karena memiliki sudut yang sama besar yaitu 600 dan sisi yang sama panjang

Segi empat 1. Perhatikan persegi k l panjang KLMN pada gambar di samping! n

Segi empat 1. Perhatikan persegi k l panjang KLMN pada gambar di samping! n m Sebutkan : a. pasangan sudut yang Jawab : saling berhadapan. a. Pasangan sudut yang b. Pasangan garis yang saling berhadapan sejajar dan sama panjang. adalah : c. Pasangan garis diagonal. <KLM dan <KNM <NKL dan <LMN

2. Nyatakan benar (B) atau salah (S) pernyataan berikut ini. PERSEGI PANJANG � Persegi

2. Nyatakan benar (B) atau salah (S) pernyataan berikut ini. PERSEGI PANJANG � Persegi panjang mempunyai sifat keempat sisinya sama panjang. � Apabila terdapat dua sudut siku-siku dari suatu segi empat, maka segi empat itu adalah persegi panjang. � Diagonal-diagonal persegi panjang mempunyai panjang yang sama. � Keempat sudut persegi panjang adalah siku-siku. � Pada sudut persegi panjang, sisi-sisi yang berhadapan sama panjang tetapi tidak sejajar. Jawab : � (S) � (B) � (S)

Ralasi Titik Dan Garis 1. Dari gambar berikut yang manakah yang merupakan garis yang

Ralasi Titik Dan Garis 1. Dari gambar berikut yang manakah yang merupakan garis yang sejajar dan garis yang tegak lurus ? A B C Jawab : garis – garis sejajar : A dan C garis-garis tegak lurus : D dan E D E

2. E C 300 700 A Tentukan besar sudut berikut ! a. sudut ABC

2. E C 300 700 A Tentukan besar sudut berikut ! a. sudut ABC b. sudut ACD c. sudut ACB d. sudut DCE D B Jawab : a. Sudut ABC = 300 (sudut dalam berseberangan dengan sudut BCD) b. Sudut ACD = 1800 – 700 = 1100 (sudut dalam sepihak dengan sudut BAC) c. Sudut ACB = sudut ACD - sudut BCD = 1100 – 300 = 800 d. Sudut DCE = 700 (sudut sehadap dengan sudut CAB)

Kongruensi Tunjukkan bahwa kedua gambar tersebut kongruen 1. B A 2. A C O

Kongruensi Tunjukkan bahwa kedua gambar tersebut kongruen 1. B A 2. A C O B O D

Jawab : 1. < A = sudut siku – siku < A = 900

Jawab : 1. < A = sudut siku – siku < A = 900 < B = sudut siku – siku < B = 900 Maka < A kongruen dengan < B 2. < AOB = sudut lurus < A = 1800 < COD = sudut lurus < B = 1800 Maka < AOB kongruen dengan < COD

Lukisan 1. Lukislah segitiga sama sisi ABC dengan AB = BC = AC =

Lukisan 1. Lukislah segitiga sama sisi ABC dengan AB = BC = AC = 4 cm Jawab : C 4 cm A 4 cm B

2. Lukislah segitiga sama kaki ABC dengan AC = BC = 3 cm dan

2. Lukislah segitiga sama kaki ABC dengan AC = BC = 3 cm dan AB = 4 cm Jawab : C 3 cm A 3 cm 4 cm B

Perbanyakan Bangunan 1. Dua buah persegi panjang masing-masing berukuran 16 cm x 10 cm

Perbanyakan Bangunan 1. Dua buah persegi panjang masing-masing berukuran 16 cm x 10 cm dan 8 cm x 5 cm. Apakah kedua persegi panjang itu sebangun ? Jawab : Ukuran Panjang Persegi Panjang 1 16 cm Persegi Panjang 2 8 cm Lebar 10 cm 5 cm

 5 cm 10 cm 16 cm 8 cm Kedua persegi panjang memiliki sudut-sudut

5 cm 10 cm 16 cm 8 cm Kedua persegi panjang memiliki sudut-sudut yang bersesuaian sama besar atau sama sudut karena setiap sudutnya adalah sudut siku-siku. Perbandingan panjang =16 cm : 8 cm = 2 : 1 Perbandingan lebar = 10 cm : 5 cm = 2 : 1 Karena setiap sudut-sudut yang bersesuaian sama besar dan sisi-sisi yang bersesuaian sebanding, yaitu 2 : 1, maka kedua persegi panjang sebangun.

2. Suatu segitiga ABC dan segitiga PQR mempunyai panjang AB=12 cm, AC=10 cm, BC=8

2. Suatu segitiga ABC dan segitiga PQR mempunyai panjang AB=12 cm, AC=10 cm, BC=8 cm, QR=15 cm, PQ=18 cm, PR=12 cm. Jelaskan bahwa kedua segitiga tersebut sebangun dan tentukan sudut-sudut yang sama besar Jawab : R C 10 cm A 8 cm 12 cm 15 cm B P 18 cm Q

� = = Sebanding � = = Sudut A = sudut Q Sudut B

� = = Sebanding � = = Sudut A = sudut Q Sudut B = sudut P Sama besar Sudut C = sudut R Jadi kedua segitiga sebangun

Luas Bangun Datar Hitunglah keliling dan luas persegi panjang dalam satuan dm, dengan panjang

Luas Bangun Datar Hitunglah keliling dan luas persegi panjang dalam satuan dm, dengan panjang dan lebar berturut 10 dm dan 20 cm. Jawab : Diketahui : p = 10 dm l = 20 cm = 2 dm (satuan disamakan) Maka : K = 2 ( p x l ) = 2 ( 10 dm + 2 dm ) = 24 dm L = p x l = 10 dm x 2 dm = 20 dm 2 1.

Apabila keliling persegi panjang adalah 60 m dan lebarnya 12 m, tentukan panjang dan

Apabila keliling persegi panjang adalah 60 m dan lebarnya 12 m, tentukan panjang dan luas persegi panjang tersebut. Jawab : Diketahui : K = 60 m dan l = 12 m Maka : K = 2 ( p + l ) 60 m= 2 ( p + 12 m ) 60 m= 2 p + 24 m 60 m – 24 m = 2 p 36 m = 2 p P = 36/2 P = 18 m L = p x l = 18 m x 12 m = 216 m 2 2

3. Keliling sebuah persegi adalah 60 cm. Tentukan panjang sisi dan luasnya. Jawab :

3. Keliling sebuah persegi adalah 60 cm. Tentukan panjang sisi dan luasnya. Jawab : Diketahui : K = 60 cm Maka : K = 4 s 60 = 4 s s = 60/4 cm s = 15 cm L = s 2 = (15 cm)2 = 225 cm 2

4. Panjang sisi suatu persegi adalah ( 10 – z ) cm. Keliling persegi

4. Panjang sisi suatu persegi adalah ( 10 – z ) cm. Keliling persegi tersebut 28 cm. Tentukan nilai z dan panjang sisi persegi tersebut. Jawab : Persegi ABCD = 4 s = 28 4 ( 10 – z ) = 28 40 – 4 z = 28 4 z = 40 – 28 Z = 3 Panjang sisi = ( 10 – 3 ) cm = 7 cm Jadi, panjang AD = AB = BC = DC = 7 cm

Panjang diagonal-diagonal sebuah belah ketupat adalah 6 cm dan 8 cm. Hitunglah : a.

Panjang diagonal-diagonal sebuah belah ketupat adalah 6 cm dan 8 cm. Hitunglah : a. Keliling belah ketupat itu b. Luas belah ketupat Jawab : Misalkan belah ketupat ABCD. AC = 6 cm dan BD = 8 cm. AO = OC = 1/2 AC= 3 cm dan BO = OD = 1/2 BD = 4 cm. 5.

Keliling = 4 x AD = 4 x 5 = 20 cm Luas =

Keliling = 4 x AD = 4 x 5 = 20 cm Luas = 24 cm 2

Perbandingan Seharga Segmen Garis 1. Jika panjang AB = 12 cm, titik P di

Perbandingan Seharga Segmen Garis 1. Jika panjang AB = 12 cm, titik P di antara A dan B sedemikian sehingga AP : PB = 1 : 3. Tentukan panjang AP dan PB ! Jawab : 3 1 A P B Pada gambar tersebut tampak AP : PB = 1 : 3.

AP = 1 AB 4 AP = 1 (AB) 4 AP = 1 (12)

AP = 1 AB 4 AP = 1 (AB) 4 AP = 1 (12) 4 AP = 3 cm PB = 3 AP = 3 (AB) AB 4 4 AP = 3 (12) 4 AP = 9 cm Jadi, panjang AP = 3 cm dan PB = 9 cm

2. Titik P terletak pada garis AB. Jika AB = 25 cm dan AP

2. Titik P terletak pada garis AB. Jika AB = 25 cm dan AP = 10 cm, tentukan perbandingan garis AP : PB ! Jawab : 10 cm A P 25 cm B diperoleh PB = AB – AP = 25 cm – 10 cm =15 cm jadi, AP : PB = 10 : 15 = 10 = 2 : 3 15 3

TERIMA KASIH

TERIMA KASIH