Genetika Dasar Biokimia Hereditas Nama Prodi Dosen Kelompok
Genetika “Dasar Biokimia Hereditas ’’ Nama Prodi Dosen Kelompok I : Ismail : Zulqarnain. T : Kamaluddin : Tadris IPA : Hilda Ayu Amelia S. Si. , M. Si
A. Asam Nukleat B. Struktur Protein C. Aliran Informasi Gnetik
2. Asam ribonukleat (RNA) Molekul- molekul RNA terutama berfungsi dalam sintesis protein, berperan dalam kapasitasnya sebagai pembawa persen yang membawa informasi berupa instruksi- instruksi yang dikodekan oleh DNA, menuju situs - situs sintesis protein diribosom dalam sel. Bentu RNA dinamakan RNA messanger (m. RNA). Ribosom mengandung sebuah kelas khusus RNA yang disebut RNA ribosomal (r. RNA) yang menyusun sebagian besar RNA selular. 1. Asam deksiribonukleat (DNA) Gen tersusun atas asam nukleat yang disbut asam deksiribonukleat molekul tersebut berperan sebagai pembawa informasi genetik pada semua organisme selain beberapa jenis virus. Gulanya adalah sebuah pentosa (dengan lima molekul karbon) yang disebut deoksiribosa yang berbeda dari kerabat dekatnya ribosa. A. ASAM NUKLEAT TERBAGI ATAS DUA YAITU :
Jenis RNA ketiga disebut RNA transfer (t. RNA), melekat ke asam- asam amino dan saat sintesis protein membawa molekul- molekul tersebut ke posisi yang tepat bersama asam amino lainnya dengan menggunakan kompleks m. RNA – ribosom sebagai etakan. Sejumlah molekul RNA, disebut ribosom, memiliki kemampuan enzimatik
B. Struktur Protein berfungsi dalam nyaris setiap aspek kehidupan selular, dan bisa terdapat ribuan ( atau bahkan puluhan ribu) protein berbeda dalam sebuah sel tunggal. Enzim, yang mengkatalis kebanyakan reaksi kimiawi dalam se, terbuat dari rantai-rantai protein 1. Struktur umum Protein adalah polimer panjang yang tersusun atas asam-asam amino yang seringkali disebut sebagai “residu” (terutama selama degradasi protein untuk memastikan sekuens asam aminonya) yang terikat secara kovalen oleh ikatan -ikatan peptida. Secara alamiah, terdapat dua puluh jenis asam amino berbeda pada protein
2. Ikatan peptida yang menggabungkan dua asam amino yang bersebelahan saat sintesis protein adalah sebuah ikatan kovalen yang kuat, di mana atom-atom berpasangan melalui penggunaan bersama sebuah elektron. Dengan melepaskan air, gugus karboksil salah satu asam amino dihubungkan dengan gugus asam amino pada asam amino yang bersebelahan. Penyatuan tersebut yang disertai dengan pelepasan air, adalah contoh dari sintesis dehidrasi. Dengan demikian, masing-masing rantai polipeptida yang lengkap memiliki gugus asam amino tak berikatan (bebas) disalah satu ujung dan sebuah gugus karboksil bebas di ujung satunya lagi.
3. Rantai samping Masing-masing jenis asam amino berbeda dalam hal sifat rantai samping atau radikal yang melekat ke karbon-a-nya. Gliserin memiliki rantai samping yang paling sederhana, terdiri dari sebuah hidrogen. Asamasam amino lain memiliki rantai samping hidrokarbon yang bermacam-macam panjangnya: sebagian rantai itu terionisasi secara positif (protein-protein basa, semisal lisin dan arginin), yang lainnya bermuatan negatif (asam amino yang bersifat asam, semisal aspartat dan asam glutamat), dan ada pula yang tidak terionisasi (misalnya valin, leusin). Protein-protein yang berbeda-beda dapat dipisah-pisahkan berdasarkan muatan listrik nettonya dengan sebuah teknik yang disebut elektroforesis.
4. Tingkat struktural umum linear asam amino membentuk struktur primer proteon. sejumlah bagian daru sabanyak jenis protein memililiki struktur sekunder dalam bentuks heliks alfa, dimana gugus karbonil (C=O) yang terletak didekat sebuah suatu peptida membwnruk ikatan hidrogen dengan sebuah gugus imino (NH), yang terletah di sisi salah satu ikatan peptida beberapa asam amino yang terletak agak jauh pada rantai polipeptida tersebut.
5. Faktotr yang mmngaruhi tingkat struktural Ikatan-ikatan yang relatif lemah, semisal ikatan hidrogen dan ikatan ionik (ketertarikan antara gugus-gugus ionik bermuatan positif dan negatif) terutama bertanggung jawab bagi tingkat strukutural sekunder dan tingkat yang lebih tinggi lagi dari organisasi protein. Enzimenzim tak terlibat dalam pembentukan ikatan– ikatan lemah. Banyaknya bagian helikal-alfa yang dikandung oleh suatu protein bergantung pada setidaknya tiga faktor.
6. Pembentukan struktur kuaterner Asam-asam amino hidrofilik (takut air) mengandung rantai-rantai samping yang tidak terionisasi yang cenderung menghindari kontak dengan air. Jika sebuah rantai polipeptida melipat membentuk struktur terseirnya, gaya tersebut menyebabkan asam-asam amino dengan gugus-gugus hidrofilik mendominasi di bagian luar, sedangkan segmen-segmen hidrofobik rantai tersebut mendominasi di bagian interior protein globular.
C. Aliran Informasi Gnetik 1` Kode genetik Masing- masing genetik mengandung asam amino dalam jumlah tertentu yang tersusun secara tepat menjadi suatu sekuns. Cetak biru yang menspesifikasikan sekuens asam amino tersebut dikodekan dalam sekuens nukleotidadari suatu daerah DNA yang disebut gen. Gen- gen tersusun dari kodon yang masing- masing menspesifikasikan sebuah asam amino spesifik mlalui molkul- molekul m. RNA. Jika transkripsi suatu unit genetik fungsional DNA Menjadi m. RNA selalu dibaca dari posisi tetap.
SEKIAN DAN TERIMA KASIH BY Ismai. L, Zule dan Kamhal IPA 016
- Slides: 12