GANGGUAN HATI KANDUNG EMPEDU DAN PANKREAS RETNO WAHYUNINGSIH

  • Slides: 28
Download presentation
GANGGUAN HATI, KANDUNG EMPEDU DAN PANKREAS RETNO WAHYUNINGSIH Staf Pengajar Jurusan Gizi Politeknik Kesehatan

GANGGUAN HATI, KANDUNG EMPEDU DAN PANKREAS RETNO WAHYUNINGSIH Staf Pengajar Jurusan Gizi Politeknik Kesehatan Mataram : rtn_bsth@yahoo. co. id : 082144305644 BLOG : https: //retnotbs. wordpress. com/ : @retnowahyuningsih 143

ANATOMI HATI

ANATOMI HATI

FUNGSI HATI 1. Metabolisme Makanan - Sangat Penting setelah dicerna & diserap dinding usus

FUNGSI HATI 1. Metabolisme Makanan - Sangat Penting setelah dicerna & diserap dinding usus p. darah transfer ke hati - Metabolisme KH ubah glukosa dalam darah Glikogen /Cad - Metabolisme Protein bentuk protein tubuh (albumin, globulin, protein plasma, fibrinogen, dll) Limbahnya Ureum, As. Urat, kreatin

- Metab Lemak As. Lemak & Gliserol Shg Mudah Diserap O/ Tubuh, sisanya dlm

- Metab Lemak As. Lemak & Gliserol Shg Mudah Diserap O/ Tubuh, sisanya dlm bentuk lemak jaringan adiposa (limbahnya bentuk keton) 2. Cadangan Zat Gizi - Glukosa - Vitamin (ADEK) - Mineral (Fe, Cu, Mg, DLL) 3. Konversi Provit A Vit A 4. Pembentuk Haemoglobin 5. Detoksifikasi Racun (Obat 2 an, Hormon Berbahaya)

ETIOLOGI PENYAKIT HATI Ø Virus Peradangan (Hepatitis) Ø Konsumsi salah Tinggi lemak, Rendah protein

ETIOLOGI PENYAKIT HATI Ø Virus Peradangan (Hepatitis) Ø Konsumsi salah Tinggi lemak, Rendah protein Ø Alkoho. L, Aflatoksin Ø Parasit Ø Cacing

JENIS GANGGUAN HATI 1. Hepatitis (peradangan hati) ü Jenisnya hepatitis A (lwt makanan) &

JENIS GANGGUAN HATI 1. Hepatitis (peradangan hati) ü Jenisnya hepatitis A (lwt makanan) & hepatitis B (jarum suntik, transfusi, ciuman, ibu ke janin) ü Penyebabnya virus (>>>), parasit, racun, obat 2 an

Jenis Hepatitis, Masa Inkubasi Virus dan Gejalanya

Jenis Hepatitis, Masa Inkubasi Virus dan Gejalanya

ü GEJALA : a. Tahap Awal (Inkubasi) Hepatitis A ± 7 HARI Hepatitis B

ü GEJALA : a. Tahap Awal (Inkubasi) Hepatitis A ± 7 HARI Hepatitis B ± 40 – 80 HARI b. Tahap Pra – Ikterik (3 – 14 Hr) Lemas, mual, anoreksia, mual, muntah, demam ringan, nyeri kepala, akhir masa pra ikterik urine berwarna kecoklatan

c. Tahap Ikterik (1 – 6 minggu) Ikterik pada mata, hepatomegali Kesadaran menurun d.

c. Tahap Ikterik (1 – 6 minggu) Ikterik pada mata, hepatomegali Kesadaran menurun d. Tahap Penyembuhan (2 – 21 Hr) Ikterik & gejala lain hilang, lemas & cepat lelah masih ada ü Jika diobati dapat sembuh sempurna ü Jika berlanjut (hepatitis B) jar hepar mengkerut (sirosis) & kanker hepar

2. SIROSIS HATI PATOGENESIS : - Mekanik - Imunologik - Campuran Klasifikasi Mikronoduler •

2. SIROSIS HATI PATOGENESIS : - Mekanik - Imunologik - Campuran Klasifikasi Mikronoduler • Sirosis Portal • Sirosis post Nekrotik Makronoduler Campuran

Gejala klinik Stadium awal : Malaise Turun BB Keluhan GIT BAK spt air teh

Gejala klinik Stadium awal : Malaise Turun BB Keluhan GIT BAK spt air teh S I R O S I S Stadium lanjut : Asites Edema Hematemesis/melena Turun kesadaran Tanda Klinis : Atropi M. Temporer Spider Naevi Palmar Erytema Splenomegali Varices Esophagus, Anemia, dll

DIAGNOSIS SANGAT MUNGKIN FISIK LABORATORIUM USG PASTI PA (BIOPSI)

DIAGNOSIS SANGAT MUNGKIN FISIK LABORATORIUM USG PASTI PA (BIOPSI)

KOMPLIKASI SIROSIS �Perdarahan �KHS �SBP �Tense Asites �Hepato Renal Syndroma �Ensefalopati

KOMPLIKASI SIROSIS �Perdarahan �KHS �SBP �Tense Asites �Hepato Renal Syndroma �Ensefalopati

KLASIFIKASI SIROSIS �Child PUGH A �Child PUGH B �Child PUGH C

KLASIFIKASI SIROSIS �Child PUGH A �Child PUGH B �Child PUGH C

Penatalaksanaan Tergantung derajat / klas Manifestasi klinis Ringan (A) : Cukup istirahat Diet tinggi

Penatalaksanaan Tergantung derajat / klas Manifestasi klinis Ringan (A) : Cukup istirahat Diet tinggi kalori, protein cukup, lemak, medisionalis B dan C : Perlu penyesuaian protein, Sangat tergantung gejala klinis Pencegahan ensefalopati

PENYAKIT KANDUNG EMPEDU �Fungsi kandung empedu adalah mengkonsentrasikan dan menyimpan empedu serta mengeluarkannya pada

PENYAKIT KANDUNG EMPEDU �Fungsi kandung empedu adalah mengkonsentrasikan dan menyimpan empedu serta mengeluarkannya pada usus halus bila ada lemak. �Di usus, empedu mengemulsi lemak menyiapkan untuk dicerna serta membawanya ke dalam sel pada dinding usus untuk dilanjutkan metabolismenya.

ANATOMI KANDUNG EMPEDU

ANATOMI KANDUNG EMPEDU

Beberapa penyakit akibat gangguan empedu atau kandung empedu, yaitu q kolelitiasis (batu empedu), q

Beberapa penyakit akibat gangguan empedu atau kandung empedu, yaitu q kolelitiasis (batu empedu), q koledokolitiasis (obstruksi saluran empedu), q kolesistitis (radang kandungempedu), q dan kolangitis (radang saluran empedu).

Kolelitiasis (batu empedu), Kolelitiasis atau batu empedu merupakan pembentukan batu (calculi) dalam kandung empedu

Kolelitiasis (batu empedu), Kolelitiasis atau batu empedu merupakan pembentukan batu (calculi) dalam kandung empedu atau saluran sistem bilier. Ada 3 jenis bahan batu, yaitu kolesterol (lebih dari 70%), pigmen, dan campuran batu (biasanya garam kalsium). Sebagian besar pasien dengan batu empedu tidak mempunyai keluhan. Risiko penyandang batu empedu mengalami gejala dan komplikasi relatif kecil, namun sekali batu empedu mulai menimbulkan serangan nyeri kolik yang spesifik, maka risiko untuk mengalami masalah dan penyulit akan terus meningkat. Sekitar 80% pasien dengan batu empedu tanpa gejala. Gejala batu empedu yang dapat dipercaya adalah kolik bilier, yang didefiniskan sebagai nyeri perut bagian atas yang berlangsung lebih dari 30 menit dan kurang dari 12 jam. Biasanya lokasi nyeri di perut bagian atas atau epigastrum, namun bisa juga di bagian kiri dan prekordial.

ETIOLOGI Obesitas, inflammatory bowel disease, Cystic fibrosis, penggunaan nutrisi parenteral yang lama, short bowel

ETIOLOGI Obesitas, inflammatory bowel disease, Cystic fibrosis, penggunaan nutrisi parenteral yang lama, short bowel syndrome, multiple pregnancy estrogen dan genetik.

Faktor yang berperan dalam pembentukan batu empedu Terlalu banyak absorpsi air dan asam empedu

Faktor yang berperan dalam pembentukan batu empedu Terlalu banyak absorpsi air dan asam empedu di kandung empedu. Terlalu banyak absorpsi kolesterol di empedu gangguan motilitas kamdung empedu dan usus, seperti Inflammasi epithelium – karena infeksi kronis yang dapat merubah fungsi mukosa menjadi abnormal.

Manifestasi klinis dari batu empedu Nyeri, umumnya sebagian besar nyeri dan gejala khas berlangsung

Manifestasi klinis dari batu empedu Nyeri, umumnya sebagian besar nyeri dan gejala khas berlangsung beberapa menit sampai jam, terjadi setelah konsumsi makanan berat dan mengandung tinggi lemak. Nyeri menjalar ke bahu kanan saat mengangkat lengan. Demam, mual dan muntah. Jaundice (obstruksi pada kelenjar empedu). Pankreatitis akut (batu empedu masuk ke saluran menuju pankreas dan menyumbatnya).

PENATALAKSANAAN Kolesistektomi atau mengangkat batu empedu Obat-obatan, seperti ursodeoxycholic acid/ursodeoxycholic acid) yang melarutkan batu,

PENATALAKSANAAN Kolesistektomi atau mengangkat batu empedu Obat-obatan, seperti ursodeoxycholic acid/ursodeoxycholic acid) yang melarutkan batu, antibiotik untuk mengatasi infeksi, analgesik sebagai anti nyeri dan antiemetik untuk mengurangi gejala mual dan muntah.

Kolesistitis �Peradangan kandung empedu biasanya diakibatkan oleh infeksi ringan yang kronik �Kolesterol dalam empedu,

Kolesistitis �Peradangan kandung empedu biasanya diakibatkan oleh infeksi ringan yang kronik �Kolesterol dalam empedu, yg tidak larut dalam air, dalam keadaan normal berbentuk larutan. �Bila infeksi kronik mengganggu, kolesterol terpisah dan membentuk batu empedu, yang disebut kolelitiasis. �Bila infeksi, batu atau keduanya terjadi, kontraksi kandung empedu yg diakibatkan masuknya lemak dalam usus, menyebabkan nyeri. �Jadi diet tinggi lemak harus dihindari, maka dietnya adalah rendah lemak.

 Penyebab inflamasi kandung empedu adalah adanya obstruksi, infeksi dan iskemia pada kantdung empedu

Penyebab inflamasi kandung empedu adalah adanya obstruksi, infeksi dan iskemia pada kantdung empedu yang dapat terjadi secara akut atau kronis. Kondisi in. I mengakibatkan infeksi dan nekrosis (kerusakan jaringan). Manifestasi klinis inflammasi kandung empedu dapat menyebabkan infeksi hati dan sepsis. Kondisi ini dapat memberikan komplikasi “lifethreatening” khususnya pada lansia.

PENATALAKSANAAN KLINIS initial therapy : antibiotik, resusitasi cairan dan koreksi pembekuan darah.

PENATALAKSANAAN KLINIS initial therapy : antibiotik, resusitasi cairan dan koreksi pembekuan darah.

Pancreatitis �Peradangan akut pancreas terjadi bila enzym yg dihasilkan pancreas mencerna jaringan pancreas sendiri.

Pancreatitis �Peradangan akut pancreas terjadi bila enzym yg dihasilkan pancreas mencerna jaringan pancreas sendiri. �Obstruksi saluran yg biasanya menjadi saluran enzym inaktif ke usus menyebabkan enzym dan empedu kembali ke pancreas. Pencampuran material ini mengaktivasi enzym dalam pancreas. Pencernaan pancreas oleh enzym ini menimbulkan nyeri hebat. �Kondisi akut dapat menjadi kronis. �Diet pada kondisi akut: i. v, setelah itu rendah lemak dan protein sedang untuk mengurangi stimulasi dari sekresi pancreas. Alkohol dan kelebihan kopi harus dihindari.

PENUGASAN Buatlah resume singkat mengenai patologi pada penyakit hati, dengan ketentuan, menulis di double

PENUGASAN Buatlah resume singkat mengenai patologi pada penyakit hati, dengan ketentuan, menulis di double folio maksimal 2 halaman. Ketentuan absen 1 -15 tentang hepatitis, absen 16 -30 tentang sirosis hati, absen 31 - 45 tentang penyakit pankreatitis, absen 45 -58 tentang penyakit (pilih salah satu dari penyakit kandung empedu) Soft Dikumpulkan pada Senin 6 April via email khaylilaghina@gmail. com. Hard dikumpulkan apabila suasana sudah kondusif. Selamat mengerjakan dan Salam Sehat Selalu. .