GAMBARAN SITUASI TERAKHIR PENYALAHGUNAAN DAN PEREDARAN GELAP NARKOBA
GAMBARAN SITUASI TERAKHIR PENYALAHGUNAAN DAN PEREDARAN GELAP NARKOBA DI INDONESIA DISAMPAIKAN PADA ACARA : PENYULUHAN/PENERANGAN HUKUM KEJAKSAAN NEGERI YOGYAKARTA 2010
PENDAHULUAN 1. Lahgun & edar gelap narkoba baik di tingkat global maupun nas. mendapat perhatian serius dari berbagai bangsa. 2. Lahgun & edar gelap narkoba mrpkn tindakan melanggar hukum sebagai kejahatan narkoba yang diatur dalam UU No. 22 Thn 1997 ttg Narkotika & No. 5 Thn 1997 ttg Psikotropika. 3. Penanggulangan permslhn lahgun & edar gelap narkoba harus menjadi tanggung jawab bersama baik masyarakat & pemerintah. Fight Against Drugs!
Jenis 2 Nrkb Kelompok Prekursor (23 Jenis) Teman (dijauhkan) Ganja Ekstasi Shabu Heroin Apabila disalahgunakan Psikis (sangat sensitif, mdh tersinggung, gila, dll. ) Individu/ Manusia Fight Against Drugs! Kes (rusak hati, jantung, ginjal, paru 2, HIV/AIDS & organ lainnya) Tdk Produktif Morphin Kokain Keluarga (Aib) Komunitas/ Masy. Tdk diterima Menimbulkan dampak - Ü Sosial Ü Ekonomi Ü Politik Ü Budaya Ü Kriminalitas Ü Produktifitas kerja Ü Pemerintah (beban) Ü Lapas (34. 116 org) Ü Hukuman mati (72 org)
NARKOTIKA ARTI ASAL AKIBAT PEMAKAIAN Narkotika, adalah zat/obat dari tanaman, bukan tanaman, sintetis & semi sintetis yg dpt menyebabkan penurunan & perubahan kesadaran, hilangnya rasa, mengurangi rasa nyeri & dapat menimbulkan ketergantungan (psl 1 UU no. 22/1997 – Bulan sabit emas (Afghanistan, Pakistan, Iran) Opium – Segitiga Emas (Thailand, Myanmar, Laos) Candu – Segitiga Amerika Latin (Colombia, Peru, Bolivia) Ko kain – Aceh (Indonesia), Maroko, Meksiko Gan ja – Membius & menurunkan kesadaran – Mengakibatkan daya khayal/halusina si (ganja) – Menimbulkan daya rangsang (kokain) – Menimbulkan ketenangan (heroin) – Menimbulkan Ketergantungan – Dihirup (Kokain) – Dirokok (Ganja/Mariyuan a) – Disuntikan (Heroin/Putaw)
GANJA BENTUK EFEK KLINIS EFEK SOSIAL • Daun Ganja utk dihisap seperti rokok • Biji Ganja dipakai sbg campuran masakan • Hashish (cair & padat dgn aroma mint) dicampur dlm minuman & campuran utk rokok • Paranoida • hiperaktif & curiga berlebihan • Euforia, banyak bicara & ketawa • Gangguan pd persepsi tempat, jarak & waktu • Peradangan pada paru, Mata merah & Mulut kering • Tekanan darah & denyut jantung meningkat 2 x lipat • Gangguan morotik (gerak) menjadi lambat • Mudah marah • Menjadi pemalas • Suka mengajak berkelahi & membuat keributan • Penyebab kecelakaan lalin krn efek kantuk • Kurangnya rasa malu • Rasa curiga & ketakutan berpotensi membunuh • Mempengaruhi kerja otak, menurunkan kemampuan: membaca, berbicara, berhitung, dll
HEROIN BENTUK • Serbuk putih pahit utk dipanaskan dlm sendok & disuntikan ke intravena, bisa juga disedot melalui hidung & dirokok seperti tembakau (opium) • Pemilihan nadi berubah-ubah sesuai efeknya (tangan, kaki, leher, lidah, paha, dll) bekas suntikan biasanya ditutupi dgn gambar tato • Biasanya menyuntik 5 -10 orang (berpotensi memicu penyebaran virus HIV/AIDS scr cepat • • EFEK KLINIS Sakaw (gejala putus heroin setiap 3 -4 jam) yg ditandai dgn Gemetar, nyeri di sekujur tulang, gelisah, cemas, depresi (berpotensi bunuh diri), agresif (kerap bertindak kriminal utk bs membeli putaw), dll Cara menyuntik putaw yg tdk steril mengakibatkan tetanus, hepatitis & HIV/AIDS Badan kurus, mata cekung & bau (krn tdk suka mandi) Terjadi kerusakan pd gigi, kulit & jamur pd hidung • • EFEK SOSIAL Gejala sakaw bisa memaksa pengguna berlaku kasar & bertindak kriminal Pemakain jarum tdk steril berpotensi menularkan HIV/AIDS Pada pengguna pria (jika tidak memiliki uang) biasanya menjadi Pengedar Gelap & Bandar Pada pengguna wanita (jika tidak memiliki uang) biasanya melacurkan diri bila melahirkan, bayinya jg akan mengalami sakaw
KOKAIN BENTUK EFEK KLINIS EFEK SOSIAL • Serbuk putih dikonsumsi melalui suntikan, disedot dgn hidung, dicampur dlm makanan & dirokok seperti tembakau • Daun koka bisa dikunyah & bisa diseduh dgn air seperti teh (sbg obat penyegar & pereda ashma) • Mempercepat denyut jantung • Over dosis yg ditandai dengan : hipertensi, gagal jantung akut, stroke, kejang, • Gejala putus obat ditandai dengan : depresi, ansietas, kebingungan, insomnia, apatis, keletihan, ingin banyak makan, sangat mengantuk • Keasaman zat kokain mampu merusak gigi • Perasaan curiga & rasa ingin tahu yg berlebihan • Gejala sakaw kokain memaksa pengguna bertindak kriminal & guna memenuhi kebutuhan kokain • Efek paranoid & curiga berpotensi bisa melakukan pembunuhan & bunuh diri • Efek euforia & tinggi daya seksual berpotensi dpt melakukan tindakan pemerkosaan • Mahalnya kokain membuat pengguna beralih jadi pengedar krn keuntungan banyak
PSIKOTROPIKA ARTI ASAL AKIBAT PEMAKAIAN Psikotropika adalah zat atau obat, baik alamiah maupun sintetis bukan narkotika, yang berkhasiat psikoaktif melalui pengaruh selektif pd susunan saraf pusat yang menyebabkan perubahan khas pd aktivitas mental & perilaku (psl 1 UU no. 5/1997 – Ghuang Zhou (China) Shabu – Belanda, Cekoslovakia, Australia Me thamphet. – Tangerang (Indonesia) e kstasi (MDMA) – Menimbulkan rangsangan (stimulant) XT C, Shabu – Menimbulkan ketenangan (depresiva) Benzodiazepin, pil BK, pil Koplo, Sedatin, dll – Menimbulkan daya khayal (halusinasi) L SD, PCP, Mescaline, dll – Pil XTC, koplo, inex, bentuk padat seperti pil/tablet dgn ditelan – Bubuk XTC bentuk bubuk dihisap dgn hidung – Shabu bentuk kristal diuapkan dgn bong & dihirup
SHABU & EKSTASI BENTUK • Kristal dikonsumsi dengan menggunakan bong dgn menghirup uapnya • Cair (amfetamine, ketamine, GABA, dll) dengan menyuntikan ke nadi • Padat (berupa pil XTC, Yaba, dll) ditelan (oral) menurut jumlah toleransinya yg cenderung terus meningkat • Serbuk (XTC) disedot dengan hidung EFEK KLINIS EFEK SOSIAL • Mempengaruhi • Efek euforia memaksa Susunan Saraf Pusat pengguna berfoya-foya (SSP) menghabiskan uang, waktu & tenaga secara • gerakan otot tak sia-sia di diskotik, pub, terkendali, bola mata cepat, mual, emosi labil, dll gigi berkerut, dll • Efek Putus obat memaksa pengguna • Mempercepat denyut melakukan tindak jantung & menaikan kriminal & menjadi tekanan darah, Euforia, pengedar menghilangkan rasa : lelah, kantuk & lapar; • Efek Hiperaktif memaksa pengguna • banyak bicara, merasa membuat keributan krn kuat, merasa kuat & • mempercepat pemberani pernafasan, gemetar, insomnia, • menimbulkan perilaku yg di ulang-ulang terus tanpa tujuan, agresif (bertindak kriminal & kekerasan, curiga.
BAHAN ADIKTIF ARTI ASAL AKIBAT PEMAKAIAN – Zat Adiktif adalah bahan yang penggunaannya dapat menimbulkan ketergantungan psikis (psl 1 UU no. 23/1992 ttg Kesehatan) – Bahan Adiktif adalah arti yg lebih luas dari zat adiktif termasuk bhn baku pembuat narkoba yakni prekursor (psl 101 UU no. 22/1997 ttg Narkotika) – Miras dari import dari LN (brandy, wisky, wine, vodka, dll) maupun produksi lokal DN (tuak, arak, dll) – Nikotin, senyawa kimia dlm rokok dr LN (marlboro, dll) & DN (sampoerna, djarum, dll) – Cafein, campuran dlm mknn (kopi, the, coklat) baik dr LN & DN – Menimbulkan Alkoholisme (stimulasi, halusinasi, paranoid, dll) – Kehilangan kendali, kesadaran, pelupa, depresi (utk solvent) – Alkohol Miras (Brandy, Vodca, Wine, Wisky, Cognac, dll) – Pelarut (Solvent) Lem Aibon, Thiner bau Khas & menguap – Bhn Adiktif Ringan : Nikotin (rokok), Kafein (kopi, teh, coklat, dll)
ALKOHOL BENTUK EFEK KLINIS EFEK SOSIAL • Cair alkohol sebagai bahan minuman keras dgn kadar tertentu seperti : Bir (2 -4%), wine (5 -12%), sampanye (14 -20%), wiski & brendi (40 -55%), dll • Alkohol jg terdapat dlm minuman tradisional (tuak, arak, sake, ketan hitam, dll) sbg hasil fermentasi • Mengakibatkan kerusakan fungsi hati (liver) & hepatitis • Mengganggu keseimbangan elektrolit dlm tubuh terjadi nyeri & kelemahan pada otot • Secara langsung merusak sumsum tulang & anemia • Mengurangi produksi sperma & berpotensi impotensi • Menyebabkan penyakit jantung kronis & gagal ginjal • Menimbun zat karsinogenik penyebab tumor & kanker • Merusak paru-paru, bronkitis • Penyebab hipertensi • Mudah marah & jadi pemalas • Suka mengajak berkelahi & membuat keributan • Penyebab kecelakaan lalin krn efek kantuk • Kurangnya rasa malu • Rasa curiga & ketakutan berpotensi membunuh • Mempengaruhi kerja otak, menurunkan kemampuan: membaca, berbicara, berhitung, dll
PREKURSOR ARTI ASAL AKIBAT – adalah bahan • Negara • Bahan-bahan baku kimia yang pengekspor prekursor yg dipakai dlm Prekursor antara seharusnya proses kimia lain : Taiwan, dipakai utk bhn utk India, Jerman, baku industri menghasilkan Belanda, kimia & obat suatu produk Amerika, China, disalahgunakan baru / narkoba Australia, sebagai ilegal, yang Singapura, campuran mana tidak ada Jepang, dll pemurnian substitusinya narkotika (kokain • Produksi lokal & heroin), – Ragam & Jenis antara lain campuran Prekursor ada pabrik & industri psikotropika 23 macam, kimia & (XTC & Shabu), tetapi yang pertambangan jamu tradisional diawasi dalam negeri & kosmetik pemerintah (Badan POM) ada 15 – UU prekursor ada di Indonesia PEMAKAIAN • Pemakaian prrekursor utk bhn campuran dlm industri kimia (cat, minyak, dll) & industri farmasi (obat-obatan) • Bentuk cair yg mudah menguap & bubuk
DATA TINGKAT GLOBAL & REGIONAL Data Tingkat Regional Data Tingkat Global Trend Narkoba • Shabu, • Ekstasi • Ganja • Heroin • Opium • Kokain • dll Fight Against Drugs! Kasus Naik • Indonesia • Cambodia • Vietnam • China • Malaysia • Lao PDR Kasus Turun • Thailand • Brunei • Singapura • Philipina • Myanmar
DATA NASIONAL (INDONESIA) 1. Prevalensi lahgun narkoba 3, 2 juta jiwa (thn 2004) Fight Against Drugs! 2. Lahgun narkoba pljr & mhs 3. Lingkungan Kerja 5 dr 100 pljr & mhsiswa 3, 3 juta pekerja
Lanjutan 4. Lingkungan Pendidikan Selama 3 thn naik 1, 4% Dimana 3, 9% (thn 2003) Menjadi 5, 3% (thn 2006) Fight Against Drugs! 5. Pengungkapan Kasus 5 th terakhir Kasus Narkoba 3. 250 kss per thn (Angka Kenaikan 34 kss per thn) Tersangka 21. 830 org per thn (Angka Kenaikan 41 org per thn)
Lanjutan 6. Jumlah narkoba Beredar gelap Per thn 19 ton ganja & 1, 4 kg hashish; 16, 2 kg heroin & 7, 4 kg kokain; 462. 205 btr XTC & 428 kg Shabu Fight Against Drugs! 7. Kerugian negara & biaya konsumsi narkoba Rp 26, 3 Triliun per thn 2004 dimana Rp 11, 3 Triliun Utk pembelian narkoba
1998 1999 2000 2001 2002 2003 2004 2005 (5) 2006 (16) 2007 (13) § § § 2 lab gelap. (1 di Jabar dgn produksi 1, 8 juta tbl/ bln) § § 3 Lab. gelap di Jasinga Bogor dgn produksi 1 Jt tblt/hari 1 Lab. gelap di Cikande, Tangerang no. 3 terbesar di dunia 1 Lab. Gelap dgn prod 6000 tab XTC/ hr di Malang Jatim. 1 Home Industri Lab. XTC di Medan Sumut § § § § § 3 Pabrik XTC di Surabaya § 1 Pabrik XTC di Jateng 1 Pabrik XTC di Banten § 1 Pabrik XTC di Lampung 8 Pabrik XTC di Jakarta § 1 Pabrik XTC di Babel 1 Pabrik XTC di Medan § 2 Pabrik XTC di Riau 2 Pabrik XTC di Jakarta § 1 Pabrik XTC di Banjarmasin 1 Pabrik XTC di Banten § 1 Pabrik XTC di Pkl Pinang 3 Pabrik XTC di Surabaya 2 Pabrik Shabu di Surabaya 4 laboratorium lagi dibongkar. 1 laboratorium MDMA lagi dibongkar. 1 Laboratorium gelap milik Ang Kim Soei, yg terungkap dlm penyidikan: kemampuan memproduksi lebih dari 1 juta tablet/hari. (yg terbesar di dunia menurut pakar DEA). § 1 Laboratorium rumahan: yg dibongkar di Pulau Batam. § 2 Laboratorium dgn produksi 10. 000 tablet/hari di Jakarta. Sumber : Dit IV/Narkoba Mabes Polri, November 2007
Lanjutan 9. Perbandingan Tahanan umum & Narkoba 10. Penularan HIV / AIDS krn IDU’s Thn 2003 -2007 Jml Total Napi/Tahanan 118. 453 orang Jumlah HIV/AIDS = 22, 727 AIDS krn IDU’s = 11. 620 (51%) Fight Against Drugs!
Lanjutan 12. Faktor Penyebab Lahgun & Edar Gelap Narkoba 13. Dampak Negatif Lahgun & Edar Gelap Narkoba 1. Faktor Demografi. 1. Gangguan kes fisik. 2. Faktor Geografi. 2. Kerugian pd bid ek. 3. Faktor Kelembagaan. 3. Kerugian pd bid hkm. 4. Faktor Gakkum. 4. Kerugian pd bid hankam. 5. Faktor Sosial. 5. Kerugian pd bid sos. Fight Against Drugs!
14. DAFTAR HUKUMAN MATI • Pd thn 2004 telah dieksekusi 3 orang terpidana mati PN Medan, yaitu : Ayodya (WN India), Saelow & Namsong (WN Thailand), meninggal krn sakit 1 orang, menunggu pelaksanaan eksekusi masih 68 org. • scr keseluruhan jumlah terpidana mati kasus narkoba (hingga Nov 2007) adalah 72 orang yg divonis oleh berbagai Pengadilan Negeri (PN), yaitu : • • • Tangerang = 40 Bali = 8 Medan = 4 Jakbar = 4 Jakpus = 4 Kepri = 3 Riau = 3 Jaksel = 2 Jawa Timur = 1 Purbolinggo = 1 Palembang = 1 Jawa Barat = 1
TERIMA KASIH
- Slides: 21