GAMBAR TEKNIK PENUNJUKAN UKURAN 1 Penunjukan Ukuran Merupakan
GAMBAR TEKNIK PENUNJUKAN UKURAN 1
Penunjukan Ukuran Merupakan syarat penting untuk melengkapi gambar Teknik yaitu : Ø Mencatat/menulis semua ukuran yang diperlukan untuk membuat potongan benda kerja. Ø Jangan menulis nilai ukur terlalu banyak, yang tidak perlu atau tidak masuk akal. Ø Cara penulisan ukuran yang benar. Dalam penunjukan ukuran perlu diperhatikan : Ø Bentuk-bentuk pokok Ø Bagaimana kita mengukuran saat mengerjakan dengan mesin atau perkakas lain. Ø Menetapkan ukuran yang perlu 2
Prinsip - Prinsip 1. Ukuran yang dibuat harus jelas, sederhana dan mudah dibaca. 2. Penunjukan ukuran harus diletakan pada pandangan depan (pandang utama) suatu benda dan menyatakan semua bagian dari suatu konstruksi benda. 3. Jika memungkinkan, semua ukuran diletakan di luar garis benda. 4. Functional Dimentions (F) /ukuran yang berfungsi : yaitu ukuran yang mempunyai fungsi untuk pertimbangan pemasangan (assembly) 5. Non-Functionals (NF) : yaitu ukuran yang tidak mempunyai fungsi dalam pemasangan (assembly) 6. Auxilary Dimentions (Aux) : yaitu ukuran bantu yang diberikan tanpa toleransi, hanya sebagai informasi. 3
Ukuran dan Lokasi W 80 60 L L=3 x. W F NF NF AUX 4
Aturan Dasar Aturan dasar pemberian ukuran : Ø Bentuk Ukuran : Proses definisi suatu ukuran, lokasi dan komponen geometris pada gambar teknik atau gambar lainnya. Ø Terdapat 2 type bentuk ukuran yang dipergunakan : 1. Dimensi Ukuran dari komponen geometris dari suatu bagian (Diameter silinder atau lebar sebuah lingkaran/lobang). 2. Dimensi Lokasi Penempatan semua komponen geometris yang mempunyai hubungan satu sama lainnya (jarak antara bagian tepi dan pusat suatu lingkaran/lobang. 5
Ukuran dan Lokasi Ukuran Lokasi Ukuran 6
Pembuatan Penunjukkan Ukuran f c b Keterangan : 20 5 atau Kelebihan garis batas ukuran + 1 – 2 mm b. Ekor panah + 2 mm c. Tinggi angka ukuran + 3, 5 mm d. Jarak angka ukuran dari garis ukuran + 1 mm e. Jarak garis ukuran terhadap garis benda + 10 mm f. Jarak antara tiap-tiap garis ukuran + 10 mm (Bila ruang gambar tidak memungkinkan dapat dikurangi, asal serasi) g. Ukuran yang tidak mungkin dibuat anak panah dapat diganti dengan titik atau garis miring. 15 33333 d 33333 50 g a. a 20 40 e 7
Letak Ukuran Semua angka ukuran harus diletakkan diatas garis ukuran/penunjukkan. – Ukuran vertikal terletak disebelah kiri garis ukuran (caranya dengan memutar kertas gambar 900 searah jarum jam) 10 5 10 23 Ukuran horisontal terletak diatas garis ukuran 10 – 4 10 36 5 10 23 4 10 36 8
Letak Ukuran Ø Angka-angka ukur yang tidak horisontal atau vertikal, harus ditulis sesuai garis ukurnya Ø Penulisan ukuran sudut ditulis sesuai garis busurnya 0 30 600 16 600 0 30 16 60 0 0 16 16 600 300 16 16 300 30 16 16 600 60 0 0 60 600 9
Garis Bantu, Tanda Panah, Huruf/Angka – Garis bantu Garis tipis – Gambar kepala panah digambar pada garis pembantu dan besarnya disesuaikan dengan tebal garis benda – Angka/Huruf ukuran diletakkan ditengah-tengah garis penunjukkan ukuran, besarnya disesuaikan dengan gambar benda. – Jika mungkin, garis penunjukkan ukuran jangan sampai memotong garis bantu – Ukuran lebih panjang diletakkan semakin menjauhi gambar benda ( Salah ) ( Benar ) 10
Ukuran Pembantu Hanya sekedar membantu untuk lebih menjelaskan ukuran yang berfungsi, tanpa ukuran inipun, pembuatan benda sudah dapat dilaksanakan, oleh karena itu ukuran ini “tidak harus” dibuat. Bila diberikan, penulisannya harus didalam “Tanda Kurung”. ( Benar ) 8 8 (17) 8 25 25 17 (25) ( Salah ) 8 17 25 11
Penambahan Huruf dan Simbol 15 F 20 F 15 0 R 2 10 R 12
15 Keterangan : a. Simbol F = 17 F 31 F 44 Penambahan Huruf dan Simbol 12 47 Penampang bagian berbentuk bulat b. 13
Jarak Lingkaran Penunjukkan ukuran jarak lingkaran ditentukan dari titik pusat lingkaran, bukan dari sisi lingkaran. F 2 R 6 15 20 R 2 F 6 15 ( Salah ) 25 ( Benar ) 14
Jarak Lingkaran 30 50 15 20 75 15 15
Ujung-ujung yang melengkung Untuk mendapatkan “Garis Batas Ukuran” pada ujung-ujung yang melengkung tersebut, tarik lurus garis pembantu. R R R 16
Radius / Jari-Jari Penunjukkan Ukuran Radius / Jari-Jari : – Bila pusat busur/radius berada diluar ruang yang tersedia, garis ukur dapat diperpendek / dipotong (dalam hal ini letak titik pusat tidak diperlukan). – Tanda Panah harus : 0 25 R R 5 0 R 3 00 R 0, 5 Ø Menyentuh lengkungan tsb. Ø Garis ukur sampai/melewati titik pusat lingkaran. Ø Ukuran harus disertai dengan huruf R (Radiius/Jari-Jari) Ø Lengkungan berupa bola, angka ukuran disertai keterangan “Bola” dan “Simbol Diameter”. 17
Radius dan Diameter Bola la o B 24 F Bola F 60 la o B 60 R 18
Pengulangan Ukuran Untuk menghindari pengulangan ukuran yang sama dapat dipergunakan tabel (catatan) Z Y Y Z Z Y Y = F 15 Z = F 10 19
Tali Busur, Busur dan Sudut 100 ARC 105 a. Tali Busur 420 R 20 0 ARC 105 R 20 0 100 b. Busur c. Sudut 20
Sudut 0 45 45 0 30 0 900 21
Benda Simetris Ø Penunjukkan benda simetris dengan menambahkan tanda simetris Ø Ukuran dari bagian benda yang simetris digambar dengan garis sumbu yang sama 22
Susunan Ukuran 1. Ukuran Paralel Cara pemberian ukuran ini, yang lebih dipentingkan adalah ukuran-ukuran untuk tiap elemen terhadap suatu garis referensi atau titik dasar 23
Ukuran Berantai 2. Ukuran Berantai Cara pemberian ukuran ini dipakai bila jarak antara setiap elemen harus lebih diperhatikan. 24
Ukuran Kombinasi 3. Ukuran Kombinasi Mengingat berbagai variasi kepentingan, maka pada prakteknya cara inilah yang paling banyak dipergunakan. 25
Ukuran dengan Koordinat 3. Ukuran dengan Koordinat 0 25 45 70 140 150 110 80 50 0 20 Dalam hal-hal tertentu, penggunaan tabel yang menentukan koordinat sekelompok titik pusat lebih menguntungkan 0 0 Y X 1 2 3 X 6 16 11 Y 8 16 30 F 5 10 8 100 130 150 26
Ukuran Berjarak Sama Pemberian ukuran untuk bagian benda yang berjarak sama dapat disederhanakan. 10 5 x 18 = (90) 5 x 10 o = (50) 4 – F 12 atau F 50 18 10 5 x 18 = (90) 27
Ukuran Letak Lubang Terhadap Bidang Referensi 8 – F 8 28
TERIMA KASIH GEDUNG D JURUSAN TEKNIK ELEKTRO 29
- Slides: 29